Anda di halaman 1dari 5

Nama : Achmad Rifal Turmuji

NIM : 190421628842
Offering : E

Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata ”medium” yang
secara harafia berarti ”perantara atau pengantar” maksudnya sebagai perantara atau alat
menyampaikan sesuatu, jika dalam dunia pendidikan hal ini dapat diartikan sebagai pengantar
informasi-informasi yang ingin disampaikan oleh guru kepada peserta didiknya. Dengan
demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Media
adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun
peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
Sadiman (2010: 6).
Sejalan dengan pendapat di atas, AECT (Association For Education Communication
Technology) dalam Arsyad mendefinisikan bahwa “media adalah segala bentuk yang
dipergunakan untuk menyalurkan pesan informasi” (Musfiqon, 2012:72). “Audio Visual
adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar”. Media audio
visual merupakan alat pembelajaran yang menampilkan kesan suara (audio) dan gambar
(visual) sekaligus dalam satu kali putar melalui berbagai aplikasi digital, selain itu juga tidak
seluruhnya bergantung kepada pemahaman kata (Riyanto dan Asmara, 2018). Media audio
visual juga disebut media video karena di dalam video terdapat sajian materi dalam bentuk
suara dan gambar-gambar. Video yang interaktif adalah video yang dapat memancing peserta
didik pada saat proses pembelajaran sehingga peserta didik akan memberikan respon dari apa
yang mereka lihat dan dengar, dengan demikian peserta didik akan dapat meresap pesan dari
materi yang terdapat dalam video (Izzudin dkk., 2013). Dari penjelasan berbagai pendapat dari
sumber diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual adalah media
pembelajaran yang membantu guru dalam menyampaikan informasi dalam bentuk audio visual
seperti video pembelajaran, power point dan lain sejenisnya, yang biasanya media
pembelajaran ini menggunakan teknologi dalam penggunaanya dan mengandung unsur gambar
dan suara.
Dalam media pembelajaran audi visual terdapat beberapa jenis media pembelajaran
audio visual yang membantu guru dalam menyampaikan informasi tentang materi pelejaran,
jenis-jenis media pembelajaran audio visual yaitu sebagai berikut:
1. Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang
dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur
gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
a. Film Bersuara

Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti
film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang
dimaksud dalam pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film
merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar
mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan peserta didik
sehubungan dengan apa yang dipelajari. Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

a) Sesuai dengan tema pembelajaran

b) Dapat menarik minat peserta didik

c) Benar dan autentik

d) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan

e) Sesuai dengan tigkat kematangan peserta didik

f) Perbendaharaan bahasa yang benar.

b. Video

Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin
populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif,
bisa bersifat informatif, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film
dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan
kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain
film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.

c. Televisi

Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Dalam kondisi study
from home seperti pada saat pandemic televisi menjadi media pembelajaran yang
cukup membantu para guru dalam kegiatan belajar mengajar khususnya untuk
beberapa peserta didik yang masih duduk di bangku sekolah dasar, biasanya para
peserta didik diminta untuk menyaksikan tayangan di salah satu stasiun televisi
kemudian guru memberi tugas dari materi yang sudah dijelaskan pada tayangan
tersebut.

2. Audio visual tidak murni


Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari
sumber yang berbeda. Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-
visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti
Sound slide (Film bingkai suara). Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara
bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab
itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus
suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia
yang paling mudah diproduksi. Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat
digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang
melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon
emosional.

3. Sound slide (film bingkai suara)


Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap,
karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk
media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide (film
bingkai) dengan tape audio adalah jenis sistem multimedia yang paling mudah
diproduksi. Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada
berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-
gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide
bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai
media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang
abstrak menjadi lebih konkrit.

Dari jenis-jenis media pembelajaran diatas dalam pemilihannya terdapat kriteria-kriteria


yang harus diperhatikan oleh guru. Hal ini penting karena jika guru salah dalam memilih media
pembelajaran yang tepat untuk peserta didiknya, maka informasi yang ingin disampaikan oleh
guru lewat media pembelajaran tidak akan tersampaikan dengan baik yang nantinya akan
membuat peserta didik tidak memahami materi pelajaran tersebut. Kriteria-kriteria yang harus
diperhatikan oleh guru adalah sebagai berikut:

a. Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat
pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
b. Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran.
c. Harus luwes, keperaktisan, dan ketahan lamaan media yang bersangkutan untuk waktu
yang lama, artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya
dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan (Sadiman, 2010: 84)

Dalam setiap jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru tentu memiliki
kelebihan dan kelemahan masing-masing, berikut adalah kelebihan dan kelemahan media
pemebelajaran berbasis audio visual:

1. Kelebihan atau kegunaan media Audio-Visual pembelajaran sama dengan pengajaran Audio
& visual, yaitu:

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-
kata, tertulis atau lisan belaka)
b. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:

1) Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau
model
2) Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
3) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high
speed photografi
4) Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
5) Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram,
dan lain-lain.
6) Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll)dapat di visualkan
dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll
7) Media Audio Visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial. (Musfiqon, 2012: 81)

2. Kelemahan Media pemebelajaran berbasis audio visual:


a. Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya dan tetap
memandang dan materi audio-visual sebagai alat bantu guru dalam mengajar.
b. Terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan
tetap memandang materi Audio Visual sebagai alat Bantu guru dalam proses
pembelajaran. Media yang beoriantsi pada guru sebernarnya
c. Media Audio Visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah
d. Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karna
media audio-visual cenderung tetap di tempat.
Daftar Pustaka
Asmara, A. P. (2015). Pengembangan media pembelajaran berbasis audio visual tentang
pembuatan koloid. JURNAL ILMIAH DIDAKTIKA: Media Ilmiah Pendidikan dan
Pengajaran, 15(2), 156-178.
Ainina, I. A. (2014). Pemanfaatan media audio visual sebagai sumber pembelajaran
sejarah. Indonesian journal of history education, 3(1).
Rinaldi, A. A., Daryati, D., & Arthur, R. (2017). Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis
Audio Visual untuk Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan. Jurnal Pensil: Pendidikan
Teknik Sipil, 6(1), 1-7.
Haryoko, S. (2012). Efektivitas pemanfaatan media audio-visual sebagai alternatif optimalisasi
model pembelajaran. Jurnal Edukasi Elektro, 5(1).
Muhson, A. (2010). Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8(2).
Rahmatullah, R., Inanna, I., & Ampa, A. T. (2020). Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis
Aplikasi Canva. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 12(2), 317-327.
Meianti, A. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Powtoon pada
Kompetensi Dasar Menerapkan Promosi Produk Kelas X Pemasaran SMK Negeri
Mojoagung. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 6(2).
Susilana, R., & Riyana, C. (2008). Media pembelajaran: hakikat, pengembangan,
pemanfaatan, dan penilaian. CV. Wacana Prima.
Sri, A. (2008). Media pembelajaran. Surakarta: UPT UNS Press Universitas Sebelas Maret.
Fuady, R., & Mutalib, A. A. (2018). Audio-Visual Media in Learning. Journal of K6
Education and Management, 1(2), 1-6.

Anda mungkin juga menyukai