Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BAPTIS MEDAN

TUGAS AWAL
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Oleh

Frensa Hasugian
Nim: 22.04.0012

Medan, 2023
MODEL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi Informasi,


sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran.
Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu
komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan
komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran.
Dilihat dari etimologi “kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu”
Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan
informasi.
Media audio-visual adalah media yang mencakup dua jenis media yaitu audio
dan visual. Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan
unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat).
Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan
atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata
yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Pengertian lain media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat
memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan anatara gambar dan
suara membentuk karakter sama dengan obyek aslinya. Alat-alat yang termasuk
dalam kategori media audio-visual adalah: televise, video-VCD,sound dan film.
Sebagai media pembelajaran dalam pendidikan dan pengajaran, media
audio- visual mempunyai sifat sebagai berikut:
 Kemampuan untuk meningkatkan persepsi
 Kemampuan untuk meningkatkan pengertian
 Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar
 Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau
pengetahuan hasil yang dicapai
 Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).
Proses Perencanaan Pembuatan Media Pembelajaran Audio Visual terdiri dari
a. Menentukan gaya gambar
b. Membuat sketsa gambar
c. Mengimpor sketsa gambar

Cara membuat media Audio Visual terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
a. Tahap Pra Produksi
b. Tahap Produksi
c. Tahap Pasca Produksi

Macam-macam Media Audio Visual


a.Audio-Visual Murni
b. Audio-Visual tidak murni

Macam-macam Media Audio Visual


1. Audio-Visual Murni (Gerak)
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media
yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara
maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber. Secara singkat apa yang
telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi hendaknya dapat memberikan
hasil yang nyata kepada siswa.
Film
Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sesuai dengan tema pembelajaran
2. Dapat menarik minat siswa
3. Benar dan autentik
4. Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
5. Sesuai dengan tigkat kematangan siswa
6. Perbendaharaan bahasa yang benar .
Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama
semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta
maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian
besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan
menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio
visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
Televisi
Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-
pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Televisi dalam
pengertiannya berasal dari dua kata, yaitu tele (bahasa Yunani), yang berarti jauh,
dan visi (bahasa Latin), berarti penglihatan

2. Audio-Visual Tidak Murni (Diam)


Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya
berasal dari sumber yang berbeda . Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga
dengan audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan
gambar diam seperti.
Sound slide (Film bingkai suara)
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang
lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip
termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan
slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling
mudah diproduksi.
Film rangkai suara
Berbeda dengan film bingkai, gambar (frame) pada film rangkai berurutan
merupakan satu kesatuan. Ukurannya sama dengan film bingkai, yaitu 35 mm.
Jumlah gambar satu rol film rangkai antara 50-75 gambar dengan panjang kurang
lebih 100 sampai dengan 130, tergantung pada isi film itu.

KARAKTERISTIK MEDIA AUDIO-VISUAL


Adapun yang merupakan karakteristik media audio-visual,yaitu sebagai berikut:
1. Media Audio Visual mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud
gambar/visual dan suara secara riil, nyata.
2. Media Audio Visual lebih mengutamakan Visual dari pada suara, meskipun tidak
bisa lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan visual.
3. Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian nyata,
ataupun sebuah fiksi/gagasan kreatif.
4. Melalui Media Televisi, program audio visual dalam setiap kali siar atau tayang
dapat ditonton oleh berjuta – juta orang dalam waktu yang sama.
5. Media Audio Visual sementara ini masih dianggap sebagai media komunikasi dan
informasi yang paling efektif dibanding dengan media komunikasi dan informasi
yang lain (Media Cetak, Radio, dll )
6. Informasi atau pesan yang dikemas dalam Program Audio Visual teknik
penyebarannya dapat melalui media Televisi, Internet, VCD, DVD.
7. Program yang dikemas dalam format VCD atau DVD dapat ditonton berulang-
ulang dan mudah digandakan
8. Setiap program audio visual selalu dibatasi oleh waktu/durasi.
9. Dampak/impact program audio visual cukup tinggi, sehingga sebelum diedarkan
atau disiarkan harus benar-benar tidak ada kesalahan informasi. Jika terjadi
kesalahan dan terlanjur disebarkan atau disiarkan akan sulit untuk meralatnya.
10. Biaya untuk memproduksi program audio visual relatif mahal.
11. Dalam memproduksi program audio visual dilakukan dengan tahapan-tahapan
yang sistimatis (Pra Produksi – Produksi – Pasca Produksi)

Manfaat Audio-visual

1. Membantu memberikan konsep pertama atau kesan yang benar;


2. Mendorong minat;
3. Meningkatkan pengertian yang lebih baik;
4. Melengkapi sumber belajar yang lain;
5. Menambah variasi metode mengajar;
6. Menghemat waktu;
7. Meningkatkan keingintahuan intelektual;
8. Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan kata yang tidak perlu;
9. Membuat ingatan terhadap pelajaran lebih lama;
10. Dapat memberikan konsep baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa
Kelebihan Media Audio-visual

1. Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan


luar lainnya

2. Dengan alat perekam pita vidio sejumlah besar penonton dapat memperoleh
informasi dari ahli-ahli atau spesialis

3. Desmontrasi yang sulit bisa di persiapkan dan di rekam sebelumnya sehingga


pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya

4. Menghemat waktu dan rekaman dapat di putar berulang-ulang

5. Keras lemah suara yang ada bisa di atur dan di sesuaikan bila akan di sisipi
komentar yang di dengar

6. Gambar proyeksi biasa di –“beku”-kan untuk di amati dengan seksama.Guru


bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut

7. Ruang tidak perlu di gelapkan waktu menyajikannya

8. Proses pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat


menumbuhkan motivasi belajar

9. Bahan/isi pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih


difahami, serta siswa menguasai pelajaran dengan baik

Kekurangan Media Audio-visual

1. Perhatian penonton sulit di kuasai,partipasi mereka jarang di praktikan

2. Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus di imbangi dengan pencarian
bentuk umpan balik yang lain

3. Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang di sajikan secara


sempurna

4. Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks

5. Suaranya terkadang tidak jelas

6. Pelaksanaannya memerlukan cukup waktu yang cukup lama


MODEL MEDIA PEMBELAJARAN PETA

Peta merupakan hasil potretan dari berbagai peristiwa / kejadian, obyek yang
dituangkan dalam bentuk gambar, garis, simbol-simbol maupun gambaran dari
obyek tertentu. Peta dalam pembelajaran pengatahuan sosial berfungsi untuk
penyamapaian materi agar lebih mudah diterima siswa sehigga dapat membantu
kelancaran efektivitas dan efesiensi dalam mancapai tujuan materi pembelajaran.
Peta dibuat dengan tujuan untuk memberikan manfaat dalam kegiatan
pembelajaran. Adapun tujuan-tujuan dari pembuatan peta antara laian adalah
sebagai berikut:
1. Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi.
2. Menganalisis data spasial seperti perhitungan volum.
3. Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman
4. Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia
maupun budaya
Peta berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi, sebagai alat peraga,
sebagai catatan visual permanen, memberikan pengetahuan relatif dan tetap
tentang posisi suatu wilayah, sebagai alat komunikasi dan alat analisisserta sebagai
media pembelajaran, tetapi secara khusus peta dan globe tersebut memberikan
informasi tentang keadaan permukaan bumi, tempat, arah, jarak, data-data budaya,
informasi tentang permukaan bumi, dapat melengkapi pengetahuan dan informasi
tentang arah, jarak, bentuk dan ukuran suatu wilayah, dapat menambah arti dari
suatu bahan deskriptif, dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati
kebenarannya, dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan
menunjukan suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta, serta mengumpulkan dan
menyeleksi data-data atau keterangan dari suatu daerah yang akan disajikan pada
peta dengan bentuk simbol yang konvensional.

Kelebihan Media Peta


Dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran media peta memiliki
beberapa kelebihan, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Dapat memberikan informasi tentang permukaan bumi.
2. Dapat memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah.
3. Dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan
ukuran suatu wilayah.
4. Dapat menambah arti dari suatu bahan deskriptif.
5. Dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya
6. Dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan
menunjukan suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta.

Kekurangan Media Peta


Selain memiliki kelebihan dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran
media peta juga terdapat beberapa kekurangan, antara lain sebagai berikut:
1. Hanya berupa visual saja.
2. Ukuran gambar kadang tidak sesuai dengan kelompok besar.
3. Dapat sangat membingungkan bagi orang yang ingin mengartikannya.
4. Hanya dapat digunakan dalam pembahasan-pembahasan yang terbatas saja.

Kesimpulan
Media audio visual dan peta merupakan media yang dimana system
pelaksanaannya dalam bentuk mendengar dan melihat karena media AudioVisual
memiliki unsure suara dan unsure gambar.
Pada saat memanfaatkan media audio visual dan peta pada proses pembelajaran,
terdapat interaksi atau respon siswa yang dapat dilihat pada saat guru memberi
pertanyaan dan siswa menjawab dengan serentak, sehingga menimbulkan
ketertarikan dalam mengikuti pelajaran.
Pemanfaatan media audio visual dan peta dapat mempermudah guru dalam
mengajar dan mengelolah kelas.

Saran
Guru sebaiknya terus meningkatkan kemampuannya dan memahami media
audio visual dan peta serta memanfaatkan media audio visual dan peta pada saat
proses pembelajaran.
Guru dapat menyarankan siswa untuk belajar tidak hanya fokus pada buku
melainkan dapat aktif menggunakan media informasi lainnya yang telah berkembang
saat ini.

Anda mungkin juga menyukai