Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK

PENGEMBANGAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


“MEDIA AUDIO VISUAL”

Dosen Pengampu:
Dr. H. Andi Mariono, M.Pd.

Anggota Kelompok:
Afiffah Agustina 19070905004
Rafi Eka Wijaya 19070905011
Rochmatul Khikmiyah 19070905013

PROGRAM STUDI S2 TEKNOLOGI PENDIDIKAN


PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020
Daftar Isi

Daftar Isi ......................................................................................................................... i


A. Pengertian Media Audio Visual ................................................................................. 1
B. Karakteristik Media Audio Visual ............................................................................. 1
C. Contoh Media Ausio Visual ...................................................................................... 2
D. Pemilihan Media Audio Visual yang sesuai dengan Pembelajaran ............................. 2
E. Kriteria Kualitas Media Audio Visual........................................................................ 3
Daftar Pustaka ................................................................................................................. 8

Media Audio Visual i


A. Pengertian Media Audio Visual
Menurut Marshall Meluhan pengertian media adalah suatu ekstensi manusia yang
memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung
dengan dia. Media Audio Visual berasal dari kata media yang berarti bentuk perantara
yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau
pendapat sehingga ide, pendapat atau gagasan yang dikemukakan itu sampai kepada
penerima yang dituju. Dale mengatakan Media Audio Visual adalah media pengajaran dan
media pendidikan yang mengaktifkan mata dan telinga peserta didik dalam waktu proses
belajar mengajar berlangsung. Media Audio Visual yaitu jenis media yang selain
mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti
rekaman audio visual, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan
media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis
media yang pertama dan kedua.
Pemanfaatan media audio visual telah banyak membantu dalam menstimulasi dan
memfasilitasi pembelajaran bahasa asing salah satunya. River mengatakan bahwa media
audio visual memiliki kontribusi terhadap pengenalan budaya asing melalui sarana audio
dan visual. Arthur juga mengatakan bahwa media audio visual dapat memberikan model
realistis kepada siswa dalam bermain peran, sehingga dapat meningkatkan kesadaran
terhadap budaya lain secara benar dan sesuai (Çakir, 2006). Oleh sebab itu, terdapat
beberapa alasan dalam pemanfaatan media audio dalam pembelajaran dikelas yaitu
implikasi media audio visual dalam berbagai lingkungan kelas dapat digunakan, guru
dapat memulai, menghentikan, mengulang audio visual kapanpun dibutuhkan.

B. Karakteristik Media Audio Visual


Teknologi Audio visual adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi
yaitu dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-
pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio visual jelas bercirikan pemakaian
perangakat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan
proyektor visual yang lebar. Karakteristik atau ciri-ciri utama teknologi media audio visual
adalah sebagai berikut:
1. Biasanya bersifat linier.
2. Biasanya menyajikan visual yang dinamis.
3. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancang/pembuatnya.

Media Audio Visual 1


4. Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak.
5. Dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif.
6. Umumnya berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang
rendah.

C. Contoh Media Audio Visual


1. Audio visual diam: yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film
bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, cetak suara.
2. Audio visual gerak: yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang
bergerak seperti film suara dan audio visual-cassette.
Dan dilihat dari segi keadaannya, media audio visual dikategorikan menjadi 2 yaitu:
1. Audio visual murni, yaitu unsur suara maupun unsur gambar yang berasal dari suatu
sumber seperti film audio cassette.
2. Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang
berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide
proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
Bentuk – bentuk media audio visual dapat diklasifikasikan menjadi 8 kelas yaitu :
1. Media audio visual gerak, contohnya televisi, video tape, film, dan media audio pada
umumnya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya.
2. Media audio visual diam, contohnya filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan
suara.
3. Media audio visual semi gerak, contohnya telewriter, mose, dan media board
4. Media audio visual gerak, contohnya film bisu
5. Media audio visual diam, contohnya microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan
dan sebagainya
6. Media seni gerak
7. Media audio, contohnya radio, telepon, tape, disk, dan sebagainya
8. Media cetak, contohnya televisi

D. Pemilihan Media Audio Visual yang sesuai dengan Pembelajaran


1. Ketepatan dalam pemilihan media visual dimana menyebabkan proses pembelajaran
menjadi lancar dan materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik.
2. Membuat media visual agar efektif yaitu bentuk media visual dibuat sesederhana
mungkin agar mudah dipahami.

Media Audio Visual 2


3. Media visual yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Media visual harus bersifat fleksibel, sehingga tidak menyulitkan peserta didik dalam
memahami materi.
5. Gunakan gambar untuk membedakan dua konsep yang berbeda.
6. Keterangan gambar harus dicantumkan secara garis besar dan penggunaan warna harus
realistis.

E. Kriteria Kualitas Media Audio Visual


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran
antara lain “tujuan pengajaran yang diingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa,
ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan biaya”. Oleh sebab
itu, beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang
mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau
gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat
digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh
siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan
pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan
pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan
tugas-tugas yang melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang yang sifatnya fakta, konsep, prinsip yang
generalisasi agar dapat membantu porses pengajaran secara efektif, media harus
selaras dan menunjang tujuan pengajaran yangt telah ditetapkan serta sesuai dengan
kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa.
3. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media
sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada
hasil pengajaran siswa.
4. Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri
media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang
guru. Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kerlompok besar belum tentu
sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecilatau perorangan. Ada media yang
tepat untuk kelompoik besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.

Media Audio Visual 3


5. Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus memenuhi
persaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi pesan
yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang
berupa latar belakang.
Adanya gambaran di atas, kriteria pemilihan media Audio Visual memiliki kriteria
yang merupakan sifat-sifat yang harus dipraktekan oleh pemakai media, kriteria tersebut
antara lain:
1. Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat
pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
2. Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran.
3. Harus luwes, keperaktisan, dan ketahan lamaan media yang bersangkutan untuk waktu
yang lama, artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya
dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan.
Garzha (1996) menjelaskan bahwa untuk sebuah media video dapat dikatakan baik
dan dapat digunakan untuk pembelajaran dalam kelas bahasa asing jika telah memiliki
beberapa kriteria dasar berikut ini:
1. Video yang dapat digunakan harus berisi materi linguistik yang diinginkan sesuai
dengan tujuan pembelajaran
2. Segmen dalam video harus menarik secara tematis. Tujua dari kriteria ini adalah untuk
menghasilkan materi video yang berhubungan dengan mata pelajaran dimana siswa
dapat mengidentifikasi dengan baik karakter dan situasi yang ada di layar.
3. Media video yang baik untuk pengajaran bahasa asing memiliki beberapa bagian,
yang mana mengharuskan (atau setidaknya mendorong) penayangan berulang agar
siswa dapat memahami sepenuhnya konten segmen tersebut.
4. Segmen video yang ideal untuk kelas bahasa asing memiliki korelasi audio-visual
yang tinggi. Dalam hal ini elemen visual harus mampu meningkatkan dan klarifikasi
secara kontekstual terhadap bahasa secara nonverbal.
5. Panjang durasi media video, dimana dalam beberapa penelitian guru lebih memilih
menggunakan video dengan durasi dua sampai sepuluh menit. Karena durasi yang
terlalu panjang memberikan terlalu banyak materi untuk dibahas atau ditangani dalam
format pelajaran.
Kriteria lain yang harus dimiliki dalam media video selain yang dipaparkan oleh
Garzha, Gill (1990) juga menjelaskan beberapa kriteria sebuah video dapat digunakan

Media Audio Visual 4


dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa
internasional.
1. Media harus sesuai dan secara baik dapat menyampaikan pesan
2. Video yang ideal memiliki kemampuan dalam menyajikan konteks yang lebih luas
3. Prespektif holistik serta komponen interaksi yang spesifik
4. Video harus mampu menyajikan berbagai jenis ineraksi yang melibatkan orang-orang
dari berbagai latar belakang lintas budaya
5. Memiliki kemampuan untuk mewujudkan prinsip-prinsip abstrak

Kriteria kelayakan media Audio Visual menurut Mariana (2011):


1. Indikator: Suara
Sub indikator:
a. Suara jernih dan tidak berisik sehingga peserta didik dapat menikmati media
pembelajaran yang disajikan oleh guru.
2. Indikator: Gambar
Sub indikator:
a. Penggunaan gambar yang full color yang membuat peserta didik dapat
meningkatkan minat dalam proses pembelajaran.
b. Penggunaan gambar bergerak atau animasi sehingga peserta didik tidak cepat
bosan dalam proses pembelajaran.
3. Indikator: Video
Sub indikator:
a. Tampilan yang menarik dengan memperbanyak gambar dan objek sesuai tuntutan
materi, akan meningkatkan ketertarikan peserta didik terhadap materi pengajaran,
tidak membuat jenuh tetapi menyenangkan.
b. Video pembelajaran dapat digunakan oleh para peserta didik secara individual,
tidak hanya dalam pembelajaran sekolah, tetapi juga di rumah. Materi dapat
diulang-ulang sesuai kehendak pengguna.
Kriteria kelayakan media Audio Visual menurut Cheppy Riyana (2007):
1. Indikator: Materi pembelajaran
Sub indikator:
a. Materi yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan bersifat
mengajarkan tentang keterampilan atau skill secara langsung sehingga disebut

Media Audio Visual 5


layak karena dapat menggambarkan sebuah proses tertentu, sebuah alur
demonstrasi sebuah konsep atau mendiskripsikan sesuatu.
Sub indikator:
a. Memiliki durasi yang lebih singkat, yaitu berkisar antara 20-40 menit. Hal ini
dikaitkan dengan kemampuan daya ingat manusia dan kekuatan berkonsentrasi
cukup terbatas antara 15 sampai 20 menit.
Kriteria kelayakan media Audio Visual menurut Gerlach dan Ely (2004):
1. Indikator: Fiksatif
Sub indikator:
a. Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa/objek.
2. Indikator: Manipulatif
Sub indikator:
a. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam
waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse
recording.
3. Indikator: Distributif
Sub indikator:
a. Memungkinkan berbagai objek ditrasnportasikan melalui suatu tampilan yang
terintegritas dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang
sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian
itu.
Kriteria kelayakan media Audio Visual menurut Musfiqon (2012):
1. Indikator: Visualisasi
Sub indikator:
a. Mencerminkan kenyataan yang digambarkan harus nyata atau benda
sesungguhnya agar siswa dapat melihat wujud asli benda yang divisualisasikan.
2. Indikator: Mutu teknis
Sub indikator:
a. Warna harus terang serta materi yang divisualkan sesuai dengan kenyataan dan
dapat dijangkau oleh penglihatan semua siswa.
3. Indikator: Keterampilan
Sub indikator:

Media Audio Visual 6


a. Memiliki keterampilan tertentu untuk menyajikan dan mengoperasionalkan
visual degan benar, sehingga juga perlu dipertimbangkan aspek ketersediaan
karena tidak semua materi dapat divisualkan.
Kriteria kelayakan media Audio Visual menurut Atoel (2011):
1. Indikator: Verbalitis
Sub indikator:
a. Dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata, tertulis atau lisan).
2. Indikator: Tanpa keterbatasan ruang
Sub indikator:
a. Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: objek yang
terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model.
3. Indikator: Tutorial
Sub indikator:
a. Media audio-visual dapat berperan dalam pembelajaran tutorial sehingga
membantu peserta didik dalam proses pembelajaran.

Media Audio Visual 7


Daftar Pustaka

Ainina, I. A. 2014. Pemanfaatan Media Audio Visual Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah.
Jurnal Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 1.

Asmara, A. P. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Tentang Pembuatan Koloid. Jurnal


Ilmiah Didaktika Vol 15 No 2.
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta. PT. RajaGrafindo Persada

Atoel, Roby. 2011. Media Audio Visual. Diperoleh tanggal 05 Juni 2016. Dari
(https://google.com).

Çakir, İ. 2006. The Use Of Video As An Audio-Visual Material In Foreign Language Teaching
Classroom. The Turkish Online Journal of Educational Technology, 5(4), 67-72.

Cheppy, Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Bandung:Program P3AI


Universitas Pendidikan Indonesia.
Fathurrohman, & Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Refika Aditama

Garzha, Thomas J. 1996. The Message Is the Medium: Using Video Materials To Facilitate
Foreign Language Performance. Texas Papers in Foreign Language Education Vol. 2 No.
2
Gerlach dan Ely. 2004. Teaching & Media: A Systematic Approach. Second Edition, by V.S.

Gill, Saran K. 1990. The Appropriateness of Video Materials for Teaching of English as An
International Language. A Thesis Submitted for The Degree of Doctor of Philosophy:
Institute of Education University of London
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Pustaka Setia. Cet.ke-10

Hayati, N., & Ahmad, M. Y. 2017. Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual.
Jurnal Al-Hikmah Vol 14.

Mariana, S. (2011). Penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Pemberian Tugas Mind Map
Setelah Pembelajaran Terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematika siswa
SMP: Suatu Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 bandung.
Skripsi UPI. Bandung:Tidak diterbitkan.

Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi
Pustakarya.

Purwono, J., Yutmini, S., & Anitah, S. 2014. Penggunaan Media Audio-Visual Pada Mata
Pelajaran Ilmu. Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran Vol 2 No 2.

Sanjaya, Wina. 2015. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta. Kencana.
Cet.Ke-7

Media Audio Visual 8


Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta.
Kencana

Yusantika, F. D., Suyitno, I., & Furaidah. 2018. Pengaruh Media Audio Dan Audio Visual
Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas Iv. Jurnal Pendidikan Volume 3 Nomor
2.

Media Audio Visual 9

Anda mungkin juga menyukai