PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau bahan
pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, fikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Jika kita sedikit menengok kebelakang zaman tentu diantara kita mengetahui
jelas pemanfaatan media audio yang begitu marak pada masanya. Yang mana
sebelumnya kita ketahui bahwa wujud media audio berupa kaset, CD, piring
hitam, dan rekaman digital. Beberapa dari wujud media tersebut untuk saat ini
yang jarang digunakan yaitu piringan hitam. Proses pembelajaran setidaknya
mampu memanfaatkan media – media tersebut sehingga media tersebut tidak
hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga digunakan untuk penambahan
informasi.
Menurut Sadiman, Media audio adalah media untuk menyampaikan pesan
yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (ke
dalam kata–kata atau bahasa lisan) maupun non verbal. Menurut Rudi Susilana dan
Cepi Riyana media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat
diterima oleh indra pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan
sound effect. Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai media audio untuk pengajaran
adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara, atau
piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar.
3
3. Memahami: sebagai proses pemberian makna pada kata yang kita dengar.
4. Mengingat: menyimpan informasi untuk diperoleh kembali.
Media ini dapat membantu siswa agar dapat berfikir dengan baik,
menumbuhkan daya ingat serta mempertajam pendengaran. Pemanfaatan fungsi
media audio dalam pengajaran terutama digunakan untuk:
1. Pengajaran musik literaty dan kegiatan dokumentasi.
2. Pengajaran bahasa asing
3. Pengajaran melalui radio
4. Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa
dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
4
B. Kawasan Pemanfaatan
Dalam memanfaatkan media audio ada tiga model atau pola pembelajaran
yang sudah diimplementasikan oleh ahli sebelumnya, seperti:
a. Terintegrasi dengan media cetak
Hal ini pemanfaatannya berbentuk modul/buku atau media cetak
lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan peserta didik harus sabar
dan teliti, sebab peserta didik harus berulang kali mematikan audio
dikarenakan harus melihat modul dan memutar kembali audio untuk
menyimak kembali. Pengintegrasian dapat secara murni maupun semi
terintegrasi.
Dalam Kawasan pemanfaatan ini lebih diarahkan kepada media audio yang
diintegrasika sesuai kawasan kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran dikelas
maupun diposisikan secara individualis sebagai media audio yang diolah agar lebih
interaktif dan dapat diaplikasikan sebagi pembantu media pembelajaran yang
efektif dan menarik.
5
C. Analisa Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Media Audio
Ciri utama dari media ini adalah pesan yang disalurkan melalui media audio
dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal.
Bersifat fleksibel, portable, dan relatif terjangkau. Media audio memiliki kelebihan
dan kekurangan, adapun kelebihannya sebagai berikut:
a. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan memungkinkan
menjangkau sasaran luas.
b. Mampu membangkitkan sistem dalam imajinasi.
c. Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata-kata, bunyi, dan
arti dari kata itu.
d. Mampu mempengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui musik latar dan
efek suara.
e. Sangat tepat dan cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa.
f. Harga relatif lebih murah dan sifatnya mudah untuk dipindahkan.
g. Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang
aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
6
D. Contoh Trasnformatif Media Audio dan Penggunaannya
Inovasi secara revolusioner di dunia audio rekam terjadi pada tahun 1979,
yakni lahirnya compact disc (CD) sebagai hasil percampuran computer dan tenaga
laser. Compact Disc atau cakram padat adalah sebuah piringan optical yang
digunakan untuk menyimpan data secara digital. Teknologi cakram padat kemudian
diadopsi untuk digunakan sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-
ROM.
Keunggulan CD adalah bentuknya yang sangat simpel dan ringkas, kualitas
suaranya yang jernih, kemampuan merekam yang hebat, dapat merekam hingga
lebih dari 700 mega byte, selain itu perawatannya juga mudah. Prinsip dasar
7
perawatannya sama seperti piringan hitam, selama tidak baret-baret CD itu akan
baik-baik saja. CD juga dapat tahan dalam penggunaan berulang, dan Mutu suara
dapat diperbaiki karena musik direkam secara digital. Data dari CD dapat
dipindahkan ke media lain seperti computer kemudian dipindahkan ke Ipod.
Kekurangannya: permukaan CD lebih mudah tergores jika tidak hati-hati.
Dan kalau sudah tergores optikal unitnya tidak bisa membaca CD, sehingga
kerjanya tidak optimal.
8
diolah dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui gelombang elektromagnetik
tersebut.
9
lebih mahal. Laboratorium bahasa digunakan tidak hanya 1 kelas saja melainkan
semua siswa di sekolah, jadi harus memerlukan perawatan extra.
1. Tahap pendahuluan
Ini adalah tahap persiapan atau tahap awal sebelum memasuki
penyajian materi pelajaran yang sesungguhnya. Tahap ini dilakukan
untuk mempersiapkan peserta didik dalam pemusatan perhatian,
motivasi belajar, memberi apresiasi sehingga peserta didik mampu aktif
dalam proses pembelajaran.
2. Tahap penyajian
Tahap ini merupakan proses pembelajaran utama dalam kegiatan
pembelajaran. Didalam tahap ini mencakup uraian, contoh dan non
contoh, serta latihan. Uraian sering disajikan dalam bentuk verbal,
maupun non verbal. Sedangkan penyajian contoh dan non contoh
lebih bersifat informasi praktis dan konkrit dari uraian konsep yang
bersifat abstrak. Pada latihan digunakan untuk menerapkan materi
yang dipelajari dalam bentuk kegiatan nyata.
10
3. Tahap penutup
Tahap ini merupakan tahap akhir pembelajaran yang sering
digunakan pendidik untuk memberikan pertanyaan – pertanyaan guna
mengetahui hasil belajar peserta didik.
11
a. Langkah–langkah untuk mempersiapkan media audio sebagai
berikut: Mempersiapkan diri, mempersiapkan kesiapan siswa,
mendiskusikan membahas materi program audio, mendengarkan
materi audio yang akan dibahas.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanfaatan media selain berfungsi sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran, juga merupakan cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Hal ini sejalah dengan beberapa definisi yang mengatakan bahwa pemakaian
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa maka beberapa hal yang perlu diperhatikan secara mendalam ialah:
1. Media audio adalah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan verbal
maupun non verbal, dimana fokus pada aspek pendengaran sebagai penangkap
informasi. Kegiatannya meliputi beberapa unsur. Diantaranya:
a. Mendengarkan: merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan
rangsangan pendengaran.
b. Memperhatikan: memusatkan kesadaran kita pada rangsangan khusus
tertentu.
c. Memahami: sebagai proses pemberian makna pada kata yang kita dengar.
d. Mengingat: menyimpan informasi untuk diperoleh kembali.
2. Karakteristik Media Audio Secara umum, media audio memiliki kelebihan dan
keterbatasan. Kelebihannya: fleksibel, relative murah, ringkas, mudah dibawa
(portable). Sedangkan keterbatasannya: memerlukan peralatan khusus,
memerlukan kemampuan/ketrampilan khusus untuk pemanfaatannya.
3. Cara pengembangan media audio meliputi langkah-langkah dan teknik
penggunaannya. Langkah–langkah untuk mempersiapkan media audio sebagai
berikut: Mempersiapkan diri, mempersiapkan kesiapan siswa, mendiskusikan
membahas materi program audio, mendengarkan materi audio yang akan
dibahas.
13
DAFTAR PUSTAKA
14