Dosen Pengampu :
2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil „alamin, segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan
keimanan, keislaman, kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik. Makalah ini berjudul “MEDIA AUDIO VISUAL”
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada:
1. Allah Swt, atas segala nikmat serta karunia yang tiada henti-hentinya kepada kami,
2. Dr. Safei, M. Si.selaku dosen pengampu mata kuliah Media dan Sumber Belajar yang telah
membimbing kami,
3. Orang tua yang senantiasa mengiringi setiap langkah dengan berbagai doa yang mereka
haturkan kepada kami
Meski telah disusun secara maksimal, namun kami sebagai manusia biasa menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Sebab, kesempurnaan itu datang-Nya dari
Allah, tetapi kami tetap mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman
pembaca sekalian. Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga teman-teman pembaca dapat
mengambil manfaat dari makalah ini. Sekian dan terima kasih.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A.Latar Belakang.........................................................................................................................1
B.Rumusan Masalah....................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian Audio Visual.........................................................................................................3
B.Manfaat media pembelajaran Audio Visual.............................................................................4
CKelebihan Dan Kekurangan Media Pembelajaran Audio Visual..............................................5
D.Proses Perencanaan Pembuatan Media Pembelajaran Audio Visual.......................................8
E.Macam-macam Media Audio Visual........................................................................................9
BAB III PENUTUP......................................................................................................................12
Kesimpulan................................................................................................................................12
Saran...........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
Sharing Media Pembelajaran. 2012. “Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual (Film atau Video)”
1
2. Untuk mejelaskan manfaat dari media audio visual
3. Untuk menjelaskan kelebihan dan kelemahan media audio visual
4. Untuk menjelaskan proses perancangan pembuatan media audio visual
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum beranjak ke pengertian media audio visual maka terlebih dahulu kita
mengetahui arti kata media itu sendiri. Apabila dilihat dari etimologi “kata media berasal dari
bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu” .
Sejalan dengan pendapat di atas, AECT (Association For Education Communication
Technology) dalam Arsyad mendefinisikan bahwa “media adalah segala bentuk yang
dipergunakan untuk menyalurkan pesan informasi”. Media pembelajaran sangat beraneka ragam.
Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media yang beraneka ragam itu hampir semua
bermanfaat. Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah dikenal dewasa ini, dari yang
sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada secara natural
sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru. Dari ketiga jenis media yang ada
yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran, bahwasanya media audio-visual adalah media
yang mencakup dua jenis media yaitu audio dan visual.
Jika dilihat dari perkembangan media pendidikan, pada mulanya media hanya sebagai
alat bantu guru. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual misalnya gambar, model, objek
dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar serta
mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Namun, karena terlalu memusatkan perhatian
pada alat bantu visual yang dipakainya orang kurang memperhatikan aspek desain,
pengembangan, produksi dan evaluasinya. Dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada
sekitar pertengahan abad ke-20, alat visual untuk mengkonkretkan ajaran ini dilengkapi dengan
audio sehingga kita kenal adanya audio-visual . Konsep pengajaran visual kemudian berkembang
menjadi audio-visual pada tahun 1940, istilah ini bermakna sejumlah peralatan yang dipakai oleh
para guru dalam menyampaikan konsep gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera
pandang dan pendengaran.
Sebagai media pembelajaran dalam pendidikan dan pengajaran, media audio- visual
mempunyai sifat sebagai berikut:
• Kemampuan untuk meningkatkan persepsi
• Kemampuan untuk meningkatkan pengertian
• Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
• Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan
hasil yang dicapai
3
• Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif
(mendengar) dan visual (melihat).Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual
yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan
dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Pengertian lain media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan
gambar bergerak dan bersuara. Paduan anatara gambar dan suara membentuk karakter sama
dengan obyek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam kategori media audio-visual adalah:
televise, video-VCD,sound dan film.2
2
Sanaky Hujair, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2010),hlm.102
3
Ibid, hlm.124
4
C. Kelebihan Dan Kekurangan Media Pembelajaran Audio Visual
Media audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Ada dua jenis media
audio visual disini yaitu audio visual gerak dan audio visual diam.
Kelebihan Media Audio Visual Gerak
1. Kelebihan dan kekurangan film sebagai media audio visual gerak.
a.Keuntungan atau manfaat film sebagai media pengajaran antara lain:
1) Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu keterampilan
tangan dan sebagainya.
5
3)Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga dalam waktu
mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya.
4)Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
5)Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan
didengar.
6)Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut, artinya kontrol
sepenuhnya ditangan guru.
7) Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya
b.Kekurangan video
1)Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan.
2) Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pencarian bentuk
umpan balik yang lain.
3)Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna.
4) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks
3. Kelebihan dan kekurangan televisi sebagai media audio visual gerak
a.Kelebihan televisi:
1)Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya.
2)Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara.
3) Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau.
4)Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam.
5)Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat.
6)Menarik minat anak.
7)Dapat melatih guru, baik dalam pre-service maupun dalam intervice training.
8)Masyarakat diajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap
sekolah
b.Kekurangan-Kekurangan Televisi:
1)Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
2)Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami
pesan-pesan nya sesuai dengan kemampuan individual siswa.
6
3)Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan TV sebelum disiarkan.
4)Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua siswa
untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.
5)Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan siswa
bisa jadi bersifat pasif selama penayangan.
7
1). Kecepatan penyajian film rangkai bisa diatur
2).Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang
berbeda dalam satu rangkai
3). Ukuran gambar sudah pasti
4). Penyimpanannya mudah
5). Reproduksinya dalam jumlah besar relatif lebih mudah
6). Dapat untuk belajar kelompok maupun individual
b. Kelemahan yang pokok dibandingkan dengan film bingkai adalah bahwa film rangkai sulit
diedit atau direvisi karena sudah merupakan satu rangkaian, sukar dibuat sendiri secara lokal dan
memerlukan peralatan laboraturium yang dapat mengubah film bingkai ke film rangkai.
Macam-macam Media Audio Visual dan Pemanfaatannya Media ini dibagi dalam:
1) Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber
seperti video kaset.
2) Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang
berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan
unsur suaranya berasal dari tape recorder. Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
a. Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat
dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.
Seperti radio dan televisi serta internet.
b. Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat media ini dalam penggunaannya
membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus
menggunakan tempat tertutup dan gelap.
c. Media untuk pembelajaran invidual. Media ini penggunaannya hanya untuk seorang
diri.termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui computer.5
Dalam proses perencanaan pembuatan media audio visual ada beberapa langkah yang
harus dikerjakan , diantaranya :
1. Menentukan gaya gambar
5
Arif S. Sadiman, Op.Cit., hlm.105
8
Gaya gambar yang terdapat dalam media audio visual dapat berupa film bebas ataupun
yang sudah ditentukan, karena tidak ada patokan tertentu, tergantung kreatifitas
1. Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat
menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut
berasal dari suatu sumber.
a. Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti film
komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang dimaksud dalam
pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar
kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film yang baik adalah film yang
dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik
mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right
place at the right time used in the right way” .
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi hendaknya
dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a) Sesuai dengan tema pembelajaran
b) Dapat menarik minat siswa
6
Fatah Syukur NC, Teknologi Pendidikan, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 150-152
9
c) Benar dan autentik
d) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
e) Sesuai dengan tigkat kematangan siswa
f) Perbendaharaan bahasa yang benar .
b.Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin
populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa
bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan
oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video
merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk
keperluan pembelajaran.
c. Televisi
Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Televisi dalam pengertiannya
berasal dari dua kata, yaitu tele (bahasa Yunani), yang berarti jauh, dan visi (bahasa Latin),
berarti penglihatan.
Television (bahasa Inggris) bermakna melihat jauh. Kata melihat jauh mengandung
makna bahwa gambar yang diproduksi pada satu tempat (stasiun televisi) yang dapat dilihat di
tempat lain melalui sebuah perangkat penerima yang disebut televisi minitor atau televisi set.
Televisi merupakan suatu perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan
gambar hidup yang terdiri dari gambar dan suara. Dengan demikian peranan TV baik sebagai
gambar hidup atau radio yang dapat menampilkan gambar yang dapat dilihat dan menghasilkan
suara yang dapat didengar pada waktu yang sama.
Televisi sebagai lembaga penyiaran, telah banyak dimanfaatkan untuk kepentingan
pendidikan dan pengajaran. Banyak siaran televisi yang khusus menginformasikan atau
menyiarkan pesan-pesan materi pendidikan dan pengajaran, yang disebut televisi pendidikan
(educational television).
2. Audio-Visual tidak murni
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari
sumber yang berbeda . Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual
diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:
1) Sound slide (Film bingkai suara)
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap,
karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-
10
visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio
adalah jenis system multimedia yang paling mudah diproduksi .
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan
untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan
atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi dalam
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa
dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan slide
bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan
semakin banyak indera siswa yang terlibat ( visual dan audio). Dengan semakin banyaknya
indera yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide bersuara dapat
dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power point,
camtasia, dan windows movie maker.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media
ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif
(mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual
yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan
dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
2. Proses perencanaan pembuatan media pembelajaran Audio Visual terdiri dari :
a. Menentukan gaya gambar
b. Membuat sketsa gambar
c. Mengimpor sketsa gambar
a. Audio-Visual Murni
B. Saran
Demikian makalah yang telah diselesaikan oleh penulis. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi semua kalangan khususnya para pendidik serta calon pendidik. Untuk
memperbaiki kualitas,maka penulis mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini menjadi
lebih baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
13