Disusun Oleh:
1. Della Maulida Fathiya (2103096056)
2. Sri Nur Handayani (2103096058)
3. Nabila Mey Nur H (2103096084)
4. Angela Putri Cahya E (2103096139)
5. Mareta Intan Maharani (2103096162)
KELAS 5B
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahan Ajar Berbasis Audio
Visual” dengan sebaik-baiknya dan tepatwaktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Pengembangan
Bahan Ajar IPS MI/SD serta diharapkan juga dapat menambah wawasan pengetahuan bagi para
pembaca juga bagi penyusun.
Selanjutnya, rasa terima kasih kami ucapkan kepada Bpk Muhammad Rofiq, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar IPS MI/SD, serta kepada pihak
yang terlibat dalam tersusunnya makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini tentu masih jauh
dari kata sempurna. Dengan demikian, kritik serta saran yang membangun sangat diharapkan.
Kelompok 7
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
A. Kesimpulan................................................................................................................ 21
B. Saran .......................................................................................................................... 21
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media audio visual adalah bentuk media yang menggabungkan unsur audio
(suara) dan visual (gambar) untuk menyampaikan informasi, cerita, pesan, atau
hiburan kepada audiens. Ini mencakup berbagai bentuk, seperti film, televisi, video,
animasi, multimedia, dan banyak lagi.
Media audio visual memanfaatkan kombinasi suara dan gambar untuk
menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan berkesan. Dalam konteks ini, audio
dapat berupa dialog, musik, efek suara, dan narasi, sedangkan visual mencakup
gambar, gerakan, animasi, dan grafis.
Media audio visual, seperti film, televisi, video, dan multimedia, telah
menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita mengakses, menciptakan, dan
berbagi konten audio visual. Fenomena ini memiliki dampak yang signifikan pada
budaya, pendidikan, hiburan, dan komunikasi manusia. Media audio visual
memberikan cara baru untuk menyampaikan informasi, cerita, dan pesan. Keunikan
kombinasi suara dan gambar dapat menghasilkan pengalaman yang lebih mendalam
dan berkesan bagi penonton.
Melalui makalah ini, kami akan menjelaskan bahan ajar audio, tujuan
pepmelajaran, KI, KD, dan materi, manfaat bahan ajar, Langkah-langkah pembuatan
bahan ajar, serta kekurangan dan kelebihan bahan ajar audio visual. Diharapkan
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana media
audio visual menjadi salah satu penunjang dalam pembelajaran kita saat ini.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar audio?
2. Apa tujuan pembelajaran, KI, KD, dan materi?
3. Apa manfaat bahan ajar audio dalam pembelajaran?
4. Bagaimana langkah-langkah pembuatan bahan ajar audio visual?
5. Apa kekurangan dan kelebihan bahan ajar audio visual?
B. Tujuan Penulisan
3
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian bahan ajar audio visual
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahan Ajar Audio Visual
Secara etimologis “kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata “media” yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar, artinya
perantara atau sarana untuk menyampaikan sesuatu.1
1
Ummyssalam A.T.A Duludu, Buku Ajar Kurikulum Bahan Dan Media Pembelajaran Pls, ( Yogyakarta: Grup
Penerbitan CV BUDI UTAMA, 2017), hlm 51.
2
Ummyssalam A.T.A Duludu, Buku Ajar Kurikulum Bahan Dan Media Pembelajaran Pls, ( Yogyakarta: Grup
Penerbitan CV BUDI UTAMA, 2017), hlm 51.
3
Sardidkk,Media pendiikan, (Jakarta:Raja Grapindo Persada,1986 hlm.164
4
Ummyssalam A.T.A Duludu, Buku Ajar Kurikulum Bahan Dan Media Pembelajaran Pls, ( Yogyakarta: Grup
Penerbitan CV BUDI UTAMA, 2017), hlm 51.
5
Nana Sudjana, Media Pendidikan(Bandung:PT.Aditya Citra Bakti,1999)hlm.58
5
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
c. Tujuan Pembelajaran
6
Ngaju, Dayak Iban, dan banyak lainnya, masing-masing dengan keunikan
budaya mereka sendiri.
- Kuping Panjang
- Tiwah
7
- Tato
Suku Dayak memiliki tradisi tato yang unik yang dikenal sebagai
"tato Dayak" atau "tato Iban" dalam beberapa kelompok etnis Dayak,
terutama di Kalimantan, Indonesia. Tato Dayak sering kali melibatkan
pola-pola geometris yang rumit dan memiliki makna simbolis dalam
budaya mereka. Tato ini tidak hanya digunakan untuk tujuan estetika,
tetapi juga sebagai penanda status sosial, pencapaian dalam kehidupan,
dan tanda-tanda perlindungan spiritual.
2) Suku Sunda
Suku Sunda adalah salah satu kelompok etnis yang mendiami wilayah
barat Pulau Jawa, Indonesia. Mereka merupakan kelompok etnis terbesar
di Provinsi Jawa Barat dan juga ditemukan di beberapa wilayah di Banten
dan Jawa Tengah bagian barat.
- Wayang Golek
8
Angklung Sunda adalah alat musik tradisional yang berasal dari
daerah Sunda di Jawa Barat, Indonesia. Alat musik ini terbuat dari
bambu dan memiliki karakteristik suara yang unik. Angklung terdiri
dari rangkaian tabung-tabung bambu yang dipasang pada rangka kayu
atau bambu yang lebih besar. Setiap tabung bambu menghasilkan nada
yang berbeda tergantung pada ukurannya.
- Tari Jaipong
3) Suku Betawi
Suku Betawi adalah kelompok etnis yang mendiami daerah Jakarta, ibu
kota Indonesia. Mereka memiliki budaya dan tradisi yang khas yang
berbeda dari kelompok etnis lain di Indonesia. Suku Betawi telah
mengembangkan bahasa, makanan, musik, dan tarian yang unik.
- Palang Pintu
9
Istilah "palang pintu" dapat memiliki berbagai makna tergantung
pada konteks penggunaannya. Dalam beberapa situasi, "palang pintu"
bisa merujuk kepada batang atau alat yang digunakan untuk mengunci
atau membuka pintu.
- Ondel-ondel
- Gambang Kromong
10
menggabungkan berbagai instrumen musik tradisional, seperti
gambang (alat musik perkusi yang terbuat dari kayu), rebab (biola),
suling (seruling bambu), kendang (gendang), gong, dan instrumen
lainnya. Gambang Kromong sering digunakan untuk mengiringi
pertunjukan Lenong, teater tradisional Betawi, sehingga sering dijuluki
"musik Lenong."
4) Suku Batak
Suku Batak adalah salah satu kelompok etnis yang mendiami Sumatera
Utara, Indonesia, dan sekitarnya. Mereka memiliki budaya, bahasa, dan
tradisi yang unik. Kelompok suku Batak terdiri dari beberapa sub-suku,
termasuk Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, dan Angkola, masing-
masing dengan karakteristik budaya dan bahasa mereka sendiri.
- Tari Tor-Tor
Tari Tor Tor adalah salah satu tarian tradisional suku Batak di
Sumatera Utara, Indonesia. Tarian ini adalah tarian berkelompok yang
biasanya diiringi oleh musik tradisional Batak. Tari Tor Tor adalah
ekspresi seni yang penting dalam budaya Batak dan sering dipentaskan
dalam berbagai upacara adat, perayaan, dan acara budaya.
- Ogung Sabangunan
11
perayaan dalam budaya Batak.
- Tradisi Mangulosi
Batik Jawa adalah seni tradisional kain yang berasal dari pulau
Jawa, Indonesia. Batik merupakan teknik pewarnaan kain yang
menggunakan malam sebagai penahan warna, sehingga motif-motif
khusus dapat dibuat pada kain. Batik Jawa memiliki sejarah yang
panjang dan kaya, dan biasanya memiliki motif-motif yang mendalam
maknanya. Motif-motif batik Jawa dapat bervariasi tergantung pada
daerahnya, misalnya batik Solo, batik Jogja, atau batik Pekalongan.
- Kebaya
- Gamelan
Gamelan adalah salah satu elemen kunci dari budaya Jawa yang
sangat khas dan berharga. Gamelan adalah ansambel musik tradisional
Jawa yang terdiri dari berbagai jenis instrumen perkusi, seperti gongs,
kendang (gendang), saron, slenthem, dan berbagai instrumen lainnya.
Ini adalah salah satu jenis musik ansambel yang paling terkenal di
dunia, dan gamelan digunakan dalam berbagai konteks dalam budaya
Jawa.
6) Suku Madura
Suku Madura adalah kelompok etnis yang mendiami pulau Madura, yang
terletak di sebelah timur pulau Jawa, Indonesia. Suku Madura memiliki
bahasa dan budaya mereka sendiri yang khas. Bahasa Madura, yang
merupakan cabang dari rumpun bahasa Austronesia, digunakan oleh suku
Madura dalam komunikasi sehari-hari mereka.
- Carok
13
Carok adalah tradisi adat kontroversial yang berasal dari suku
Madura, Indonesia, yang melibatkan konflik fisik atau pertarungan
antara dua individu atau kelompok. Tradisi ini memiliki banyak aspek
kontroversial dan seringkali melibatkan penggunaan senjata tajam,
seperti pisau atau pedang. Carok mungkin terjadi sebagai akibat dari
perselisihan pribadi, urusan kehormatan, atau konflik antara
kelompok-kelompok tertentu.
- Karapan Sapi
Karapan Sapi adalah tradisi balap sapi yang berasal dari Pulau
Madura, Indonesia. Ini adalah salah satu bentuk hiburan yang sangat
populer di Madura dan sering kali menjadi ajang pertaruhan dan
kebanggaan bagi masyarakat setempat. Dalam karapan sapi, dua sapi
yang diberi perlengkapan khusus dan dipacu oleh pemiliknya
berlomba di trek yang khusus dibuat untuk acara tersebut.
Upacara Rakat Laut " atau "Petik Laut." Ini adalah tradisi yang
berasal dari Suku Madura di Indonesia. Upacara ini dilakukan untuk
merayakan musim panen laut, terutama dalam konteks penangkapan
ikan. Selama upacara ini, para nelayan Madura berdoa dan
14
mengucapkan terima kasih kepada dewa laut, memohon perlindungan,
serta memberikan penghormatan kepada nenek moyang mereka.
Media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, peranannya akan semakin jelas
apabila guru mengetahui cara memanfaatkannya secara cerdas dalam proses
pembelajaran. Penggunaan media audiovisual dan video juga mempengaruhi gaya
belajar visual, auditori, dan kinestetik. Gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik
merupakan gaya belajar multisensori yang mencakup tiga unsur gaya belajar yaitu
penglihatan, pendengaran, dan gerakan.
Menurut Nana Sudjana, merincikan manfaat media audio visual dalam proses belajar
mengajar bagi siswa antara lain:
b. Materi pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh siswa dan
memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
c. Metode pengajaan akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosen dan guru tidak kehabisan
tenaga, apabila guru mengajar untuk setiap jam pengajaran.
d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lainnya seperti mengamati, melakukan dan
mendemonstrasikan.6
D. Langkah-Langkah Pembuatan Bahan Ajar Audio Visual
Menurut Yudhi Munadi (2008:55) media audio visual berbasis canva adalah jenis
media yang secara bersamaan melibatkan indra visual dan pendengaran. Bentuk
komunikasi verbal dan nonverbal, seperti yang menyerupai media audio-visual yang
dibuat menggunakan Canva, tersedia untuk digunakan dalam menyampaikan pesan yang
dimaksud.
Rekaman video, format film yang berbeda, slide suara, dan sebagainya adalah
contoh materi audio visual yang dapat dibuat dengan Canva, seperti yang didefinisikan
oleh Wina Sanjaya (2014: 118). Media yang dibuat di Canva yang menggabungkan aspek
6
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 2
15
audio dan visual, seperti yang didefinisikan oleh Syaiful Bahri Djamarah dkk. (2013:
124). Karena menggabungkan bentuk media pertama dan kedua, kemampuan media jenis
ini ditingkatkan.
Beberapa pendapat di atas menunjukkan bahwa media audio visual berbasis Canva
merupakan media yang menggunakan komponen suara dan gambar sebagai mediator
untuk menyampaikan pesan dari konten pedagogis guna mencapai tujuan pembelajaran.
1. Jenis-Jenis Media Audio visual berbasis canva
Ada banyak sumber daya audio-visual di Canva yang dapat digunakan untuk
tujuan pendidikan, namun penulis akan fokus pada beberapa saja. Syaiful Bahri
Djamarah (2013: 125) mengklasifikasikan bentuk-bentuk media tersebut sebagai
baik:
a. Audio visual bisu yang dibuat di Canva, seperti film yang dibuat dari slide suara, film
yang dibuat dari urutan suara, atau cetakan yang dibuat dari rekaman suara.
b. Materi audiovisual yang menggabungkan grafik gerak untuk menyajikan audio dan
video, seperti film dan video.
a Penyiapan Bahan. Dalam skenario ini, seorang guru diharuskan membuat unit
pengajaran terlebih dahulu, lalu memilih materi audio- visual yang sesuai
berdasarkan Canva untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
b Panjang media Seorang guru bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan
panjang media dengan waktu yang disediakan untuk pelajaran.
c Persiapan kelas Persiapan ini meliputi persiapan siswa serta persiapan alat.
Rangkaian tanya jawab Setelah penggunaan media audio visual yang dibuat
dengan menggunakan Canva, pengajar akan melibatkan siswa dalam diskusi tanya
jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap informasi yang
diberikan.
Selanjutnya Arsyad (2017:143-144) mengemukakan bahwa langkah-langkah
pembelajaran dengan media audio visual berbasis canva adalah sebagai berikut:
a. Pengalaman belajar yang sulit dipelajari secara langsung dapat diberikan melalui
penggunaan media audio visual yang dibuat dengan menggunakan Canva. siswa
dapat, misalnya, belajar tentang kehidupan yang ada di dasar laut dengan menonton
19
film dokumenter, karena secara fisik tidak mungkin siswa diinstruksikan untuk
menyelam. Hal yang sama berlaku untuk mempelajari berbagai jenis konten abstrak.
b. Penggunaan materi audio-visual yang dibuat menggunakan Canva memungkinkan
untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan beragam, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan motivasi dan semangat siswa untuk pendidikan.
c. Siswa mampu memanfaatkan materi audio visual yang dibuat dengan menggunakan
Canva, dalam batasan tertentu, sebagai sumber belajar, yang memungkinkan mereka
untuk belajar sendiri tanpa sepenuhnya bergantung pada kehadiran fisik instruktur.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Audiovisual adalah sarana pendidikan yang modern, sesuai dengan perkembangan zaman
(kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi), termasuk sarana visual dan audio visual. media
audiovisual adalah sarana produksi atau transmisi materi dengan menggunakan mesin mekanik
dan elektronik untuk menyajikan pesan audio visual.
Media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, peranannya akan semakin
jelas apabila guru mengetahui cara memanfaatkannya secara cerdas dalam proses
pembelajaran. Penggunaan media audiovisual dan video juga mempengaruhi gaya
belajar visual, auditori, dan kinestetik.
Media audio visual berbasis canva adalah jenis media yang secara bersamaan
melibatkan indra visual dan pendengaran. Bentuk komunikasi verbal dan nonverbal,
seperti yang menyerupai media audio-visual yang dibuat menggunakan Canva, tersedia
untuk digunakan dalam menyampaikan pesan yang dimaksud.
B. Saran
Demikian makalah yang disusun oleh kelompok kami, semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca. Kami menyarankan pada
para pembaca agar tidak berhenti hanya pada makalah kami saja, teruslah membaca
karena dengan membaca dapat menambah ilmu pengetahuan dan menambah wawasan.
Kami meminta maaf jika masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, karena
kami semua masih dalam proses belajar. Apabila ada kritik atau saran yang ingin
disampaikan silahkan sampaikan pada kelompok kami, sekian terima kasih.
21
DAFTAR PUSTAKA
Duludu, Ummyssalam A.T.A, Buku Ajar Kurikulum Bahan Dan Media Pembelajaran
Pls, Yogyakarta: Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA (2017).
M.Andi Fajir. 2023. Pengembangan Media Audio Visual Berbasis Canva Dalam Muatan
Pembelajaran Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Iv Sdn 1 Suranadi.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram
Sardidkk,Media pendidikan, Jakarta: Raja Grapindo Persada,(1986).
Sudjana, Nana, Media Pendidikan, Bandung: PT.Aditya Citra Bakti, (1999)
22