Anda di halaman 1dari 12

PRESENTASI HASIL PERENCANAAN PRODUK YANG DI

KEMBANGKAN (AUDIO VISUAL )


Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran PAI
Berbasis IT
Dosen Pengampu : NURUL HUDA, S.Kom, M.Pd.I

Disusun Oleh:
Luluk wahidah (202101010053)
Mahdiya Fitriya (202101010082)
Norma Izha Afkarina (202101010088)
Ulil Abshar Abdillah (202101010056)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JEMBER
2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Presentasi Hasil Perencanaan
Produk Yang di Kembangkan" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran PAI Berbasis
IT. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Produk Media
Pembelajaran Audio Visual bagi para pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nurul Huda, S.Kom, M.pd.i selaku
Dosen Mata Kuliah Pembelajaran PAI Berbasis IT. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 13 September 2021

Kelompok 10

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 1
1.3 Tujuan.................................................................................................................................. 1
BAB II ................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2
2.1. Kegunaan Media Audio-Visual ................................................................................................. 2
2.2. Keebihan Media Audio-Visual .................................................................................................. 3
2.3. Kekurangan Media Audio Visual .............................................................................................. 4
2.4 Contoh Presentasi Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual Untuk Meningkatkan
Presetasi Belajar Menggambar Bentuk Siswa kelas XI .................................................................... 4
BAB III .................................................................................................................................................. 8
PENUTUP ............................................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 8
3.2 Saran.................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan. Seiring
perkembangannya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru. Alat
bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model, objek dan
alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar serta
mempertinggi daya serap dan retensi daya serap siswa.
Media audio visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan
gambar dan suara. Alat-alat yang termasuk media audio visual contohnya televisi,
video-VCD, sound slide,dan film.Media audio visual merupakan perpaduan yang
saling mendukung antara gambar dan suara, yang mampu menggugah perasaan
dan pemikiran bagi yang menonton. Contoh media audio visual adalah sound
slide, televisi, film, dan sebagainya. Media audio visual terdiri dari softwareyaitu
bahan-bahan informasi yang terdapat dalam sound slide, kaset televisi, film, dan
hardware Uyaitu segenap peralatan teknis yang memungkinkan software bisa
dinikmati contohnya tape, proyektor, slide, dan proyektor film. Media atau alat-
alat audio visual adalah alat-alat yang “audible” artinya dapat didengar dan alat-
alat yang “visible” artinya dapat dilihat, agar cara berkomunikasi menjadi efektif.
Contoh alat-alat audio visual adalah gambar, foto, slide, model, pita kaset, tape-
recorder, film bersuara, dan televisi.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa kegunaan media audio-visual?
1.2.2 Apa kelebihan media audio-visual?
1.2.3 Apa kekurangan media audio-visual?
1.3 Tujuan
1.3.1 menjelaskan kegunaan media audio-visual
1.3.2 menjelaskan kelebihan media audio-visual
1.3.3 menjelaskan kekurangan media audio-visual

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Kegunaan Media Audio-Visual

Kegunaan-kegunaan media audio visual, yaitu:1


1. Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa. Pengalaman yang
dimiliki setiap siswa berbeda, ditentukan oleh faktor keluarga dan masyarakat.
Perbedaan tersebut merupakan hal yang tidak mudah diatasi apabila di dalam
pengajaran guru hanya menggunakan bahasa verbal sebab siswa sulit dibawa ke
obyek pelajaran. Dengan menghadirkan media audio visual di kelas, maka semua
siswa dapat menikmatinya.
2. Melampaui batasan ruang dan waktu. Tidak semua hal bisa dialami langsung oleh
siswa, hal tersebut disebabkan oleh: 1) obyek yang terlalu besar misalnya gunung
atau obyek yang terlalu kecil misalnya bakteri, dengan bantuan media audio
visual kita bisa menampilkannya di dalam kelas; 2) gerakan-gerakan yang terlalu
lambat misalnya pergerakan amoeba atau gerakan-gerakan yang terlalu cepat
misalnya pergerakan awan, dapat diikuti dengan menghadirkan media audio
visual di dalam kelas; (3) rintangan-rintangan untuk mempelajari musim, iklim,
dan geografi misalnya proses terbentuknya bumi dapat disajikan di kelas dengan
bantuan media audio visual.
3. Memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara anak didik dengan
lingkungannya. Misalnya saat guru menerangkan tentang masalah gunung
meletus, apabila disampaikan dengan bahasa verbal, maka kontak langsung
antara siswa dengan obyek akan sulit sehingga diperlukan media audio visual
untuk menghadirkan situasi nyata dari obyek tersebut untuk menimbulkan kesan
yang mendalam pada diri siswa.Selain mempercepat proses belajar, dengan
bantuan media audio visual mampu dengan cepat meningkatkan taraf
kecerdasan dan mengubah sikap pasif dan statis ke arah sikap aktif dan dinamis.
Fungsi media audio visual yaitu:
(1) mempermudah orang menyampaikan dan menerima pelajaran atau
informasi serta dapat menghindarkan salah pengertian;

1
Bahaking Rama dkk, Pengetahuan Lingkungan, (Makassar: Alauddin university press,
2009), hal.3

2
(2) mendorong keinginan untuk mengetahui lebih banyak; dan
(3) mengekalkan pengertian yang didapat.

Kinder mengatakan bahwa saat media audio visual digunakan oleh guru,
terdapat beberapa manfaat yang diperoleh, seperti membatu dalam
pemahaman dengan membawa anak dalam kontak langsung dengan konsep
dan bagaimana benarbenar bekerja dalam situasi kehidupan nyata.
Gopal V. P. menekankan bahwa media audio visual membantu guru untuk
mengatasi kesulitan fisik dalam menyajikan materi pelajaran. Artinya, dengan
media audio visual, hambatan komunikasi dan jarak rusak. Budaya dan iklim
kondisi Negara-negara lain dapat di bawa ke dalam kelas dengan bantuan slide,
film, film strip, dan proyektor.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media audio visual
mempunyai manfaat yang beragam diantaranya dengan menghadirkan media
audio visual maka semua anak didik dapat menikmati media tersebut sekaligus
menyerap ilmu melalui media itu. Selanjutnya, media audio visual dapat
menghadirkan benda-benda, beberapa obyek dan gerakan-gerakan tertentu
yang sekiranya sulit menghadirkan hal-hal tersebut langsung di dalam kelas.
Media audio visual memungkinkan siswa lebih tertarik dalam belajar biologi
karena melalui media tersebut disajikan suara sekaligus gambar yang
mendukung proses pembelajaran.

2.2. Keebihan Media Audio-Visual

Atoel (2011:20) menyatakan bahwa media audio-visual memiliki beberapa


kelebihan atau kegunaan, antara lain2:
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata, tertulis atau lisan).
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: objek yang terlalu
besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model.
3) Media audio-visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.
4) Film dan video dapat melengkapi pengalaman dasar siswa karena jenjang sekolah
adalah awal mula pengalaman dibentuk, baik dengan teman, guru, maupun
dengan berbagai sarana prasarana di sekolah terkait dengan pembelajaran di
sekolah.

2
Nurjannah Husain,Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Audio-Visual Pada Materi
Pencemaran Lingkungan Kelas VII SMP Negeri 6 Duampanu Kabupaten Pinrang, UIN Alauddin Makassar,
Makassar, 2017
Joni Purwono, Sri Yutmini, Sri Anitah,Penggunaan Media Audio-Visual Pada Materi Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan, UNS, Pacitan, April 2014

3
5) Dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya jika dilihat secara langsung. Dengan
media audio visual bisa memperlihatkan hal-hal yang berbahaya sekaligus
walaupun tidak melihatnya secara langsung. Namun, penggambarannya sama
dengan aslinya.
6) Dapat dilihat oleh kelompok kecil maupun besar. Tidak terbatas penonton bisa
dalam lingkup besar maupun kecil.
7) Mendorong motivasi dan menanamkan sikap dan segi afektif lainnya.

2.3. Kekurangan Media Audio Visual3

1) Pengadaan memerlukan biaya yang cukup mahal.


2) Tidak sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan, kecuali
dirancang terlebih dahulu untuk kebutuhan sendiri.
2.4 Contoh Presentasi Pengembangan Media Pembelajaran Audio
Visual Untuk Meningkatkan Presetasi Belajar Menggambar Bentuk
Siswa kelas XI

No Kegiatan Hasil
I. Proses Pengembangan Media berbasis Audio
Visual
1. Merumuskan  Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah Setelah dijelaskan
tujuan melalui media audio visual siswa mampu menjawab pertanyaan dari
pembelajaran guru dengan baik.
 Setelah dijelaskan melalui media audio visual siswa dapat
menggambar benda
berbentuk bebas (benda terapan).
2. Merumuskan  Pengertian gambar bentuk
materi  Media audio visual gambar bentuk
pembelajaran
3. Mengembangka  Siswa dapat dikatakan tuntas apabila
n
memperoleh nilai ≤73.
alat pengukur
keberhasilan

3
Azhar, Arsyad, Media Pembelajaran,Raja Grafindo Persada, Jakarta,2010.
Danizar Arwudarachman, Wayan Setiadarma,Marsudi,Pengembangan Media Audio-Visual Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Menggambar Siswa Kelas IX, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya,
2017

4
4. Membuat  Pra produksi
- Sinopsis
desain awal
- Treatment
produk (audio - Storyboard
visual)  Produksi pengambilan gambar sesuai ide pada pra produksi. Lokasi
pengambilan gambar dilakukan di dalam ruangan kost Babatan
Surabaya. Pengambilan gambar dimulai sejak 11 agustus 2014 secara
bertahap sampai mendapatkan sejumlah video yang lengkap.
Pengambilan gambar menggunakan ponsel smartphone yang memiliki
fasilitas recorder yaitu Samsung Galaxy S3.
 Pasca produksi
Proses merangkai hasil produksi menggunakan software Sony Vegas
Movie Studio HD
Platinum 10.0.
5. Validasi media  Ahli materi (Guru) Komponen penyajian materi memperoleh
prosentase 87,5% (kriteria sangat baik)
 Ahli media (Dosen) Komponen penyajian media memperoleh
prosentase 71,5% (kriteria baik)
6. Revisi tahap 1  Ahli materi Mengubah kata lingkaran dalam
tayangan video diganti dengan kata bola.
 Ahli media
Audio berupa suara lebih dioptimalkan/dikeraska n sebab sebab suara
dalam media terlalu pelan.
7. Uji coba di  Media audio visual hasil revisi di uji cobakan kepada 15 siswa kelas
kelas XI IPA 3 XI IPA 3. Siswa memberi saran dan mengisi angket respon
terhadap media.
8. Revisi tahap 2  Melakukan editing durasi dalam alur media diperlambat.
9. Pemakaian  Pemakaian media dikelas XI IPA 4
media dengan jumlah siswa 37.
II. Proses pembelajaran menggambar bentuk
10. Obeservasi  Sebelum menggunakan media audio visual memperoleh prosentase
aktivitas guru 70%.
di kelas XI  Pada saat menggunakan media audio visual
IPA 3 prosentase aktivitas guru 88%.
11. Observasi  Sebelum menggunakan media audio visual memperoleh prosentase
aktivitas siswa 78%.
guru di kelas  Pada saat menggunakan media audio visual prosentase aktivitas
guru 91%.
XI IPA 4
12. Observasi  Aktivitas siswa sebelum menggunakan media audio visual dalam
aktivitas siswa pembelajaran gambar bentuk 68%.
 Aktivitas siswa pada
di kelas XI IPA
3

5
saat pembelajaran gambar bentuk
menggunakan media audio visual 80%.

13. Observasi  Aktivitas siswa sebelum menggunakan media audio visual 75%
aktivitas siswa  Pada saat menggunakan media audio visual dalam pembelajaran
di kelas XI IPA gambar bentuk aktivitas siswa menjadi 85%.
4
14. Hasil belajar  Sebelum menggunakan media audio visual jumlah siswa yang
menggambar lulus/tuntas 6 anak. Memperoleh prosentase kelulusan 40%.
bentuk siswa  Pada saat menggunakan media audio visual 12 siswa dinyatakan lulus
dengan prosentase kelulusan 80%.
kelas XI IPA
3
15. Hasil belajar  Sebelum menggunakan media audio visual siswa yang lulus sebanyak
menggambar 11 anak dengan prosentase 30%.
bentuk siswa  Pada saat menggunakan media audio visual siswa yang lulus
sebanyak 16 anak
kelas XI IPA dengan prosentase 43%.
4
16. Hasil angket  Setelah menggunakan media audio visual dapat diketahui respon
respon siswa di siswa terhadap media
sebesar 87%.
kelas XI IPA 3

17. Hasil angket  Setelah menggunakan media audio visual dapat diketahui respon
respon siswa di siswa terhadap media
sebesar 89%.
kelas XI IPA 4

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah :


a. Pengembangan media pembelajaran audio visual dalam pembelajaran gambar bentuk
ditentukan setelah melakukan tahap define, design, dan develop. Tahap define terdiri dari
studi kepustakaan dan survei lapangan. Tahap design terdiri dari pemilihan media,
pemilihan format, dan penyususnan draf awal. Sedangkan tahap develop terdiri dari
validasi ahli, revisi produk 1, uji coba terbatas, revisi produk 2, pemakaian media, dan
penulisan laporan.
b. Respon yang diberikan siswa terhadap pengembangan media saat uji coba terbatas dan
pemakaian media di kelas utama sangat baik. Dikatakan demikian karena hasil angket
respon siswa terhadap media yang telah diberikan memperoleh skor rata-rata 87%
(kategori sangat baik) dan 89% (kategori sangat baik). Dengan demikian maka media
pembelajaran audio visual ini mendapat respon yang sangat baik dari siswa, karena dapat
mempermudah siswa dalam mempelajari pelajaran seni budaya khususnya gambar
bentuk.

6
c. Manfaat penggunaan media audio visual dalam pembelajaran gambar bentuk dapat
meningkatkan hasil prestasi belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya
jumlah siswa yang tuntas daripada sebelum penggunaan media audio visual. Prosentase
siswa yang tuntas di kelas XI IPA 3 dengan menggunakan media video mencapai 80%
daripada sebelum menggunakan media audio visual yang hanya sebesar 40%. Sedangkan
penggunaan media video dikelas XI IPA 4 dapat menuntaskan siswa dengan prosentase
43%. Dalam hal ini manfaat penggunaan media masuk dalam kategori cukup untuk
meningkatkan ketuntasan siswa dibandingkan dengan sebelum mengguakan media video
yang hanya 30%.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Media audio visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar dan suara.
Alat-alat yang termasuk media audio visual contohnya televisi, video-VCD, sound slide,dan
film.Media audio visual merupakan perpaduan yang saling mendukung antara gambar dan
suara, yang mampu menggugah perasaan dan pemikiran bagi yang menonton. media audio
visual mempunyai manfaat yang beragam diantaranya dengan menghadirkan media audio
visual maka semua anak didik dapat menikmati media tersebut sekaligus menyerap ilmu
melalui media itu. Selanjutnya, media audio visual dapat menghadirkan benda-benda,
beberapa obyek dan gerakan-gerakan tertentu yang sekiranya sulit menghadirkan hal-hal
tersebut langsung di dalam kelas. Media audio visual memungkinkan siswa lebih tertarik dalam
belajar biologi karena melalui media tersebut disajikan suara sekaligus gambar yang
mendukung proses pembelajaran.

3.2 Saran
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna, oleh karena itu sangat kami harapkan kritik
sekaligus saran dari berbagai pihak guna pembelajaran kami kedepan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nurjannah Husain, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Audio-Visual Pada


Materi Pencemaran Lingkungan Kelas VII SMP Negeri 6 Duampanu Kabupaten
Pinrang, UIN Alauddin Makassar, Makassar, 2017

Joni Purwono, Sri Yutmini, Sri Anitah, Penggunaan Media Audio-Visual Pada
Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Pacitan, UNS,Pacitan, April 2014

Azhar, Arsyad, Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta,2010.

Danizar Arwudarachman,Wayan Setiadarma, Marsudi, Pengembangan Media Audio-


Visual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Menggambar Siswa Kelas IX,
Universitas Negeri Surabaya,Surabaya, 2017

Hamdani, Strategi Belajar Mengajar Bandung,Pusataka Setia, Bandung.

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktik, Pustaka Setia,
Jakarta, 2010

Anda mungkin juga menyukai