Anda di halaman 1dari 17

MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL

Dosen pengampu : Tika Aprilia S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

1. Dwi Riani (18108244009)


2. Desti Ernawati (18108244031)
3. Susi Susanti (18108244043)
4. Desi Nurfatmaningrum (18108241018)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….......ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………….1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………….........1
C. TUJUAN…………………………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL…………………….........3


B. JENIS-JENIS MEDIA AUDIOVISUAL………………………………………………….4
C. KARAKTERISTIK MEDIA AUDIOVISUAL…………………………………………...8
D. FUNGSI MEDIA AUDIOVISUAL…………………………………………………........8
E. MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIOVISUAL………...…….9
F. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN MEDIA
AUDIOVISUAL………………………………………………………………………….9
G. LANGKAH-LANGKAH MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
AUDIOVISUAL…………………………………………………………………………11
H. ALASAN MEMILIH MEDIA BERBASIS AUDIO-VISUAL DALAM PROSES
PEMBELAJARAN………………………………………………………………………12

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ………………………………………………………………………….13
B. SARAN…………………………………………………………………………………..13

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………........14
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi Informasi, sangat
berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi proses pembelajaran. Melalui kemajuan
tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan
mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran
lebih menarik.
Perkembangan media pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi.
Teknologi paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah sistem percetakan yang
bekerja atas dasar fisik mekanik. Kemudian lahir teknologi audiovisual yang
menggabungkan penemuan mekanik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran. Tidak sedikit
pendidikan yang memanfatkan media elektronik dalam proses belajar mengajar. Ada yang
memanfaatkan media dari segi pendengarannya saja atau lebih akrab disebut audio, ada pula
yang memanfaatkan untuk melatih dan menarik pandangan siswa disebut visual, dan adapula
yang memanfaatkan keduanya yakni media audiovisual.
Penulis mengerucutkan pembahasan tersebut pada artikel ini. Penulis tidak membahas
semua media yang sebagaimana disebutkan di atas. Namun, penulis terbatas dalam
pembahasan media yang merangsang pendengaran dan penglihatan yakni media audiovisual.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari latar belakang di atas yaitu:
1. Apa pengertian media pembelajaran audiovisual?
2. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran audiovisual?
3. Bagaimana dengan karakteristik media pembelajaran audiovisual?
4. Apa saja fungsi media pembelajaran audiovisual?
5. Apa saja manfaat menggunakan media pembelajaran berbasis audiovisual?
6. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media pembelajaran audiovisual?
7. Bagaimana langkah-langkah menggunakan media pembelajaran berbasis audiovisual?
8. Mengapa pendidik memilih media pembelajaran audiovisual dalam proses pembelajaran
di kelas?

C. TUJUAN
Tujuan dari rumusan masalah di atas yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran audiovisual.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis media pembelajaran audiovisual.
3. Untuk mengetahui karakteristik media pembelajaran audiovisual.
4. Untuk mengetahui fungsi media pembelajaran audiovisual.
5. Untuk mengetahui manfaat menggunakan media pembelajaran berbasis audiovisual.
6. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media pembelajaran
audiovisual.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah menggunakan media pembelajaran berbasis
audiovisual
8. Untuk mengetahui alasan memilih media pembelajaran audiovisual.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL


Media Audiovisual dilihat dari etimologi “kata media berasal dari bahasa latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara
atau pengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu”. Sejalan
dengan pendapat di atas, AECT (Association For Education Communication
Technology) dalam Arsyad mendefinisikan bahwa “media adalah segala bentuk yang
dipergunakan untuk menyalurkan pesan informasi” (Musfiqon, 2012:72). Audiovisual adalah
media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar”.
Asyhar (2011: 45) mendefinisikan bahwa media audiovisual adalah jenis media yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan
sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan
melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik
penglihatan maupun pendengaran.Beberapa contoh media audiovisual adalah film, video,
program TV dan lain-lain. Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Rusman (2012: 63)
yang menjelaskan bahwa media audiovisual yaitu media yang merupakan kombinasi audio
dan visual atau bisa disebut media pandang-dengar. Contoh dari media audio-visual adalah
program video/televisi pendidikan, video/televisi instruksional, dan program slide suara
(sound slide).
Penggunaan media audiovisual ini melibatkan dua indera pada anak, yaitu indera
pendengaran dan penglihatan.Dua indera tersebut bergabung dan memproses informasi yang
disampaikan oleh guru secara bersama dalam satu waktu.Sudjana dan Rivai (2003: 58 )
mengemukakan bahwa media audiovisualini menggunakan sejumlah peralatan yang dipakai
oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh
indera pandang dan pendengaran.
Dengan demikian dapat diambil poin dalam pendapat para ahli di atas bahwa media
audiovisual merupakan media pembelajaran yang dalam penyampaian konsep, gagasan, dan
pengalaman menggunakan gabungan antara audio yang memanfaatkan indera pendengaran
dan visual yang memanfaatkan indera penglihatan dalam setiap kegiatannya, seperti televisi,
video maupun film.

B. JENIS-JENIS MEDIA AUDIOVISUAL


Adapun jenis-jenis media audiovisual adalah sebagai berikut:
1. Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang
dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur
gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
a. Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan
seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop.Akan tetapi, film bersuara
yang dimaksud dalam pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film
merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar
mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa
sehubungan dengan apa yang dipelajari. Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1) Sesuai dengan tema pembelajaran
2) Dapat menarik minat siswa
3) Benar dan autentik
4) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
5) Sesuai dengan tigkat kematangan siswa
6) Perbendaharaan bahasa yang benar.

Ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh dalam penggunaan film sebagai
media untuk menyiapkan pelajaran terhadap anak didik. Di antara keuntungan atau
manfaat film sebagai media pengajaran antara lain:

1) Merupakan suatu denominator belajar yang umum baik anak yang cerdas maupun
yang lamban akan memperoleh sesuatu dari film yang sama. Keterampilan
membaca atau menguasaan yang kurang, bisa di atasi dengan menggunakan film.
2) Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu
keterampilan tangan dan sebagainya.
3) Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.
4) Penggambarannya bersifat 3 dimensional.
5) Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk
ekspresi murni.
6) Dapat menyampaikan suara seseorang ahli sekaligus melihat penampilannya.
7) Kalau film tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang
diperagakan.
8) Film dapat merangsang atau memotivasi kegiatan anak-anak.
9) Dapat menggambarkan teori sain dan animasi.

Di samping keuntungan-keuntungan yang dikemukakan di atas, film juga


mempunyai beberapa kekurangan-kekurangan sebagai berikut:

1) Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan


sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan menganggu konsentrasi
audien.
2) Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.
3) Apa yang telah lewat sulit untuk di ulang kecuali memutar kembali secara
keseluruhan.
4) Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran.
5) Penggunaanya memerlukan ruangan gelap.
6) Biaya pembuatan dan perlatannya cukup tinggi dan mahal.

Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam
hubungannya dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip
pokok yang berpegang kepada 4-R. Yaitu: “The right film in the right place at the
right time used in the right way”.

Adapun langkah yang harus dilakukan dalam penggunaan film sebagai media
pengajaran adalah sebagai berikut:

1) Langkah persiapan, yaitu guru harus mempersiapkan unit peljaran terlebih dahulu,
kemudian baru memilih film yang tepat untuk mencapai tujuan pengajaran yang
diharapkan.
2) Mempersiapkan kelas. Guru mempersiapkan peralata yang di perlukan misalnya;
proyektor, layar, pengeras suara, dll.
3) Langkah penyajian, setelah audien dipersiapkan barulah film diputar.
4) Aktivitas lanjutan; aktivitas ini dapat berupa tanya jawab tentang apa isi film yang
diputar tadi, guna untuk mengetahui sejauh mana pemahaman audien/siswa
terhadap materi yang di sajikan. Jikalau masih terdapat kekeliruan bisa dilakukan
dengan pengulangan pemutaran film tersebut. Pengertian yang diperoleh oleh
siswa dari melihat film akan lebih banyak manfaatnya bila diikuti dengan
aktivitas lanjutan ini.
b. Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama
semakin populer dalam masyarakat kita.Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta
maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian
besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan
menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media
audiovisual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan
pembelajaran.Kelebihan media video:
1) Dapat digunakan untuk klasikal atau individual
2) Dapat digunakaan seketika.
3) Digunakan secara berulang.
4) Dapat menyajiakn materi secara fisik tidak dapat bicara kedalam kelas.
5) Dapat menyajikan objek yang bersifat bahaya
6) Dapat menyajikan obyek secara detail.
7) Tidak memerlukan ruang gelap
8) Dapat di perlambat dan di percepat.
9) Menyajikan gambar dan suara

Kelemahan media video :

1) Sukar untuk dapat direvisi.


2) Relatif mahal.
3) Memerlukan keahlian khusus
c. Televisi
Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak.Televisi sebagai media
pengajaran mengandung beberapa keuntungan antara lain:
1) Bersifat langsung dan nyata,
2) Memperluas tinjauan kelas,
3) Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau,
4) Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam,
5) Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat,
6) Menarik minat anak,
7) Dapat melatih guru, baik dalam pre-service maupun dalam incervice training.

Adapun kelemahan-kelemahan TV sebagai media pengajaran, sama halnya yang


terjadi pada film sebagaimana telah disampaikan sebelumnya. Tetapi ada beberapa
yang berbeda antara lain:

1) Jika akan dimanfaatkan di kelas jadwal tayang dan jadwal pelajaran di sekolah
sering kali sulit disesuaikan
2) Program di luar kontrol guru, sehingga guru tidak memiliki kesempatan untuk
merevisi film sebelum di tayangkan.
2. Audio-Visual tidak murni
Audiovisual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal
dari sumber yang berbeda.Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-
visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti
Sound slide (Film bingkai suara). Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan
alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu
slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara.
Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang
paling mudah diproduksi. Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan
pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-
gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional.
C. KARAKTERISTIK MEDIA AUDIOVISUAL
Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar.Alat-
alat audiovisual merupakan alat-alat audible artinya dapat didengar dan alat-alat yang visible
artinya dapat dilihat.Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual. Pengajaran melalui audio-visual jelas
bercirikan pemakaian perangakat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film,
tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Karakteristik atau ciri-ciri utama teknologi
media audio-visual adalah sebagai berikutArsyad (2011: 31):
1. Mereka biasanya bersifat linier
2. Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis
3. Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancang/pembuatnya
4. Mereka merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak
5. Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif
6. Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid
yang rendah.

D. FUNGSI MEDIA AUDIOVISUAL


Fungsi media dalam pembelajaran dalam konteks komunikasi mempunyai fungsi yang sangat
luas yaitu sebagai berikut :
1. Fungsi edukatif
Menyampaiakan pengaruh yang bernilai pendidikan, mendidik siswa serta masyarakat
agar berfikir kritis, memberi pengalaman yang bermakna dan mengembangkan serta
memperluas cakrawala berpikir siswa.
2. Fungsi social
Menyampaikan informasi autentik dalam berbagai bidang kehidupan dan juga konsep
yang sama pada setiap orang supaya dapat memperluas pergaulan, pengenalan,
pemahaman tentang orang dan adat istiadat serta cara bergaul.
3. Fungsi ekonomis
Dengan menggunakan media pendidikan pencapaian tujuan bisa dilakukan dengan
efisien, penyampaian materi bisa menekan sedikit mungkin pemakaian biaya, tenaga,
serta waktu tanpa mengurangi efektivitas dalam pencapaian tujuan.
4. Fungsi budaya
Memberikan perubahan-perubahan dalam segi kehidupan manusia, bisa mewariskan dan
juga meneruskan unsur-unsur budaya serta seni yang ada di masyarakat.

E. MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIOVISUAL


Berikut dibawah ini manfaat menggunakan audiovisual
1. Mempermudah dalam menyajikan serta menerima pembelajaran maupun informasi serta
bisa menghindarkan salah pengertian.
2. Mendorong rasa keingin tahuan , hal ini disebabkan karena sifat audiovisual yang
menarik dengan gambar yang dibuat semenarik mungkin membuat anak tertarik serta
memiliki keinginan untuk mengetahui lebih banyak.
3. Memastikan pengertian yang diperoleh sebab selain dapat menampilkan gambar, grafik,
diagram maupun cerita. Sehingga mengekalkan pengertian. Pembelajaran yang diserap
melalui penglihatan (visual) sekaligus dengan pendengaran (audio) bisa mempercepat
daya serap anak didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan.
4. Tidak membosankan, maksudnya ialah karena sifatnya yang variatif, siswa dalam
pembelajaran tidak merasa bosan, karena sifatnya yang beragam film, tiga dimensi atau
empat dimensi, dokumenter dan yang lainnya. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yang
variatif tidak tidak membosankan para siswa.

F. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN MEDIA


AUDIOVISUAL
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara
lain “tujuan pengajaran yang diingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan
perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan biaya” (Basyiruddin, 2002: 15). Oleh
sebab itu, beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang
mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional
yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari
dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan
dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti
menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan pemikiran prinsip-
prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-
konsep atau hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan tugas-tugas yang
melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang yang sifatnya fakta, konsep, prinsip yang
generalisasi agar dapat membantu porses pengajaran secara efektif, media harus selaras
dan menunjang tujuan pengajaran yangt telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan
tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa.
3. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media sesuai
atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada hasil
pengajaran siswa.
4. Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media
yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
5. Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kerlompok besar belum tentu sama
efektifnya jika digunakan pada kelompok kecilatau perorangan. Ada media yang tepat
untuk kelompoik besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
6. Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus memenuhi
persaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi pesan yang
ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar
belakang (Musfiqon, 2012: 78).

Berbagai dasar pemilihan tersebut di atas, maka dapat dipahami bahwa pemilihan media
harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik anak didik, Pemilihan
media Audiovisual dapat membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran, media yang dipilih
harus mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih berprestasi dan
termotivasi lebih giat belajar.
G. LANGKAH-LANGKAH MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
AUDIOVISUAL
Media pembelajaran audiovisual memiliki langkah-langkah dalam penggunaannya seperti
halnya media pembelajaran lainnya.Langkah-langkah pembelajaran menggunakan media
audiovisual adalah sebagai berikut.
1. Persiapan
Kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat persiapan yaitu:
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
b. Mempelajari buku petunjuk penggunaan media
c. Menyiapkan dan mengatur peralatan media yang akan digunakan
2. Pelaksanaan/Penyajian
Pada saat melaksanakan pembelajaran menggunakan media audiovisual, guru perlu
mempertimbangkan seperti;
a. Memastikan media dan semua peralatan telah lengkap dan siap digunakan
b. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai
c. Menjelaskan materi pelajaran kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung
d. Menghindari kejadian-kejadian yang dapat mengganggu konsentrasi siswa
3. Tindak lanjut
Aktivitas ini dilakukan untuk memantapkan pemahaman siswa tentang materi yang telah
disampaikan menggunakan media audiovisual.Di samping itu aktivitas ini bertujuan
untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan.Kegiatan yang bisa
dilakukan di antaranya diskusi, observasi, eksperimen, latihan dan tes adaptasi dari
Sumarno (2011, Blog.elearning-unesa.ac.id).

Persiapan media dan Pelaksanaan dalam Tindak lanjut diskusi,


perangkat proses pembelajaran observasi,
pembelajaran eksperimen, latihan.
Gambar 2.1 Langkah-langkah penggunaan media audiovisual
H. ALASAN MEMILIH MEDIA BERBASIS AUDIO-VISUAL DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Pemilihan metode pembelajaran tentunya membutuhkan suatu media pembelajaran
yang dapat membantu seorang guru dalam menyampaikan pesan bisa lebih jelas dan
dipahami oleh siswa.Selain itu media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan
minat belajar yang baru dalam diri siswa.Salah satu media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran adalah meda audiovisual.Media ini mempunyai kemampuan yang lebih, karena
media ini mengandalkan dua indera sekaligus, yaitu indera pendengaran dan indera
penglihatan.Dengan media tersebut diharapkan bisa membangkitkan motivasai dalam belajar
dan memperjelas materi yang disampaikan.
Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media pembelajaran seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya.Video merupakan media yang cocok untuk pelbagai ilmu
pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun.Hal
itu, tidak dapat dilepaskan dari kondisi para siswa saat ini yang tumbuh berkembang dalam
dekapan budaya televisi, di mana paling tidak setiap 30 menit menayangkan program yang
berbeda.Dari itu, video dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu memberikan
keluwesan lebih bagi guru dan dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada
kebutuhan siswa.
Selain itu, menurut Smaldino sendiri, pembelajaran dengan video multi-suara bisa
ditujukan bagi beragam tipe pebelajar.Teks bisa didisplay dalam aneka bahasa untuk
menjelaskan isi video.Beberapa DVD bahkan menawarkan kemampuan memperlihatkan
suatu objek dari pelbagai sudut pandang yang berbeda.Disc juga memberikan fasilitas indeks
pencarian melalui judul, topik, jejak atau kode-waktu untuk pencarian yang lebih cepat.
Video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, tipe pebelajar, dan setiap
ranah: kognitif, afektif, psikomotorik, dan interpersonal. Pada ranah kognitif, pebelajar bisa
mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah masa lalu dan rekaman aktual dari
peristiwa terkini, karena unsur warna, suara dan gerak di sini mampu membuat karakter
berasa lebih hidup.Selain itu menonton video, setelah atau sebelum membaca, dapat
memperkuat pemahaman siswa terhadap materi ajar.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Media audiovisual merupakan media pembelajaran yang dalam penyampaian konsep,
gagasan, dan pengalaman menggunakan gabungan antara audio yang memanfaatkan indera
pendengaran dan visual yang memanfaatkan indera penglihatan dalam setiap kegiatannya,
seperti televisi, video maupun film. Ada dua jenis media audiovisual, yaitu audiovisual
murni (film bersuara, video, televisi) dan audiovisual tidak murni. Karakteristik media
audiovisual adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar. Fungsi media dalam
pembelajaran dalam konteks komunikasi yaitu fungsi edukatif, fungsi sosial, fungsi
ekonomis, dan fungsi budaya. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan media
audiovisual adalah perisapan, pelaksanaan/ penyajian, dan tindak lanjut. Media audiovisual
mengandalkan dua indera sekaligus, yaitu indera pendengaran dan indera penglihatan.
Dengan media tersebut diharapkan bisa membangkitkan motivasai dalam belajar dan
memperjelas materi yang disampaikan.
B. SARAN
Dikarenakan saat ini media audiovisual sebagai media pembelajaran banyak diminati
oleh siswa, saran kami untuk penggunakan media audiovisual sebagai media pembelajaran
diperbanyak atau ditingkatkan lagi, karena siswa lebih berminat pada media audiovisual
dikarenakan pada audiovisual ini menggunakan dua indera sekaligus, sehingga lebih
membangkitkan motivasi dalam belajar dan lebih jelasnya materi yang disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arsyad, Azhar.2011.Media Pembelajaran.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Asyhar, R.2011.Kreatif Mengembangkan media Pembelajaran. Jakarta:Gaung Persada Press.

Musfiqon. 2012.Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi


Pustakaraya.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai .2003.Teknologi Pengajaran. Bandung : CV Sinar Baru.

Rusman, 2012.Model-model Pembelajaran:Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta:


Raja Grafindo Persada.

Usman, M. Basyiruddin dan Asnawir.2002.Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

Sumber Internet

Alim Sumarno.2011.Fungsi Laboratorium.Alamat Web: http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-


sumarno/fungsi-laboratorium

Fatkhan Amirul Huda. 2017.Pengertian Media Pembelajaran Audio Visual.Alamat Web:


http://fatkhan.web.id/pengertian-media-pembelajaran-audio-visual/

Hanniyy.2013.Makalah Kelompok I Model Media Pembelajaran Smester Genap 2013 Geo


UNP.Alamat Web: http://hanniyypurple.blogspot.com/2013/03/media-pembelajaran-
berbasis-audio.html

Pengajarku.2019.Pengertian Audio Visual : Pengertian, Jenis, Ciri, Fungsi, Kelebihan,


Kekurangan dan Manfaat.Alamat Web: https://pengajar.co.id/pengertian-audio-visual-
pengertian-jenis-ciri-fungsi-kelebihan-kekurangan-dan-manfaat/

Anda mungkin juga menyukai