Kelompok 5 A8-20
1. Reza Anugrah Dwijaya ( 20144600322)
2. Meyliza Sutanti (20144600330)
3. Salsabila Khansa Aulia (20144600347)
4. Yusriyya Dian Avisa (20144600355)
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan hal terpenting karena pemberlajaran
merupakan kegiatan inti dalam proses pendidikan. Pembelajaran akan
didapatkan oleh seorang anak sampai mereka menjadi dewasa. Sehingga
pembelajaran dapat mempengaruhi tingkah laku siswa dan cara berfikir siswa.
Pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa agar siswa dapat menerima
materi pembelajaran secara teerbuka dan tidak bosan, jika siswa dapat
menerima materi dengan baik dan dapat mengaplikasikannnya maka
tercapailah tujuan pembelajaran ini.
Seorang guru harus lebih terbuka dan lebih peka terhadap kesulitan-
kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran. Masalah – masalah
dalam pembelajaran juga pasti ada dan menjadikan kegagalan dalam
pembelajaran. Guru harus merancang pembelajaran yang sistematis dan
mampu menarik perhatian siswa. Peningkatan kualitas pembelajaran ini
setidaknya dapat mengantisipasi atau meminimalisir permasalahan-
permasalahan yang nantinya akan muncul karena pembelajaran menjadi
terarah dan terorganisir, sehingga pembelajaran berjalan normal dan
keberhasilan pembelajaran tercapai.Pembelajaran yang dilaksanakan
diharapkan juga dapat mengembangkan prestasi belajar siswa tersebut, karena
prestasi berkaitan dengan pencapaian aspek-aspek yang bersifat kognitif,
afektif, dan psikomotor. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Fatimah (2011:
95) mengatakan “dalam konteks pembelajaran ada beberapa tolak ukur yang
dapat digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Salah satu tolak
ukur yang digunakan adalah prestasi belajar yang mengacu pada pencapaian
taksonomi pendidikan yang mencangkup aspek kognitif,afektif, dan
psikomotorik”. Hal ini juga dipertegas oleh Sudjana dalam Fatimah (2011: 95)
menyatakan bahwa pencapaian prestasi belajar atau hasil belajar siswa
merujuk pada pencapaian aspek-aspek yang bersifat kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
1
Dalam hal ini, guru harus meningkatan kualitas pembelajaran di kelas
bisa dilakukan dengan berbagai cara agar minat belajar siswa di dalam kelas
meningkat sehingga siswa terasa nyaman dan ilmu yang mereka peroleh akan
mudah mereka terima. Salah satu cara guru dalam meningkatkan minat belajar
siswa dalam kelas bisa dilakukan dengan penggunaan media pembelajaran
yang menarik pada setiap materi yang akan disampaikan. Media pembelajaran
mempunyai peran penting untuk meningkatkan minat belajar siswa sekolah
dasar, khususnya di kelas rendah, karena siswa kelas rendah belum mampu
berpikir abstrak, sehingga materi yang diajarkan oleh guru perlu
divisualisasikan dalam bentuk yang lebih nyata/kongkrit
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu media audio visual ?
2. Apa katekteristik media audio visual?
3. Apa jenis-jenis media audio visual?
4. Apa tujuan media audio visual ?
5. Apa manfaat media audio visual ?
6. Bagaimana langkah-langkah penggunaan media audio visual?
7. Apa kelebihan dan kekurangan media audio visual ?
8. Bagaimana penerapan media audio visual di Sekolah Dasar?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian media audio visual.
2. Mengetahui karakteristik media audio visual.
3. Mengetahui jenis-jenis media audio visual.
4. Mengetahui tujuan dari media audio vsual.
5. Mengetahui manfaat media audio visual.
6. Mengetahui langkah-langkah penggunaan media audio visual.
7. Mengetahui kelebihan dan kekurangan media audio visual.
8. Mengetahui penerapan media audio visual di Sekolah Dasar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
maka diperoleh kesimpulan bahwa media audio visual merupakan media yang
digunakan sebagai perantara dalam menyalurkan pesan-pesan pembelajaran
dengan menampilkan gambar dan suara secara serentak sehingga pesannya
dapat diterima oleh indera penglihatan dan indera pendengaran.
B. Karakteristik Media Audio Visual
Sebuah media pembelajaran dapat dibedakan dengan media
pembelajaran lainnya karena ada ciri-ciri atau karakter tersendiri yang
dimiliki oleh media pembelajaran tersebut. Karakteristik media audio visual
menurut (Sugiyono, 2016) diantaranya:
1. Biasanya media ini memiliki sifat linier
2. Biasanya disajikan visual yang dinamis
3. Penggunaan media sesuai dengan prosedur yang telah dibuat oleh
pembuatnya.
4. Memiliki representasi fisik dari gagasan abstrak
5. Pengembangan media berdasarkan prinsip kognitif dan psikologis
behaviorisme
6. Pada umumnya media ini meninjau kepada guru dengan keterlibatan
rendahnya interaksi murid.
Sedangkan media audiovisual berdasarkan jenisnya yang
dikemukakan olehhernawan 2007 dalam (nugraheni, 2017) sebagai berikut:
1. Media visual merupakan media yang hanya mampu dilihat
2. Media audio merupakan media yang hanya mampu didengar
3. Sedangkan media audio visual yaitu media gabungan antara media audi
dan visual yang dapat didengar dan dilihat
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik utama yang dimiliki oleh
media audio visual adalah alat untuk menyampaikan informasi dengan
memanfaatkan indera penglihatan dan indera pendengaran dikarenakan
media pembelajaran ini dapat dilihatdan didengar.
C. Jenis Jenis Media Audio Visual
Media audio visual dibedakan menjadi 2 jenis yaitu audio visual murn
dan audiovisual tidak murni. Berikut merupakan penjelasannya.
1. Audio visual murni
4
Visual murni dapat disebut dengan audio visual gerak dapat diartikan
sebagai media pembelajaran yang memiliki sumber yang
menayangkan pergerakan unsur gambar dan suara.(Sugiyono, 2016).
Audio visual murni ini terdiri dari:
a. Film bersuara
Film bersuara merupakan sebuah media yang memiliki gambar
bergerak dan bersuara yang mengandung unsur cerita kehidupan
sebagai pesan yang tersirat. Seperti halnya yang diungkapkan oleh
(asri, 2020) dalam jurnalnya bahwa film merupakan media
komunikasi yang bersifat audio visual dengan tujuan sebagai
penyampaian pesan moral atau sosial kepada penontonnya.
Menurut (Zulvia Trinova, 2019) media film merupakan salah satu
media pembelajaran yang sangat menarik sehingga efek suara,
gambar, gerak dan keindahan diungkapkan serta media ini dapat
ditonton berulang sesuai kebutuhan.
b. Video
Selain film, vidio juga menjadi alat keperluan pembelajaran.
Vidio merupakan gambar 2 dimensi yang mengalami gerak dan
memiliki suara. Menurut (Sugiyono, 2016) vidio dapat menggantikan
beberapa fungsi film, namun tidak dengan kedudukannya.
c. Televisi
Televisi sebuah perlengkapan elektronik yang didalamnya terdapat
gambar hidup dengan peranan menampilkan gambar dan
menghasilkan suara sehingga dapat dilihat dan dapat didengar dalam
waktu yang bersamaan
2. Audio visual tidak murni
Audio visual tidak murni dapat diartikan sebagai media visual yang
memiliki suara namun suara yang berasal bukan dari sumber yang sama.
Seperti yang diungkapkan oleh (Atmaja, 2019) audio visual tidak murni
artinya media yang memperoleh unsur gambar dan suaranya dari sumber
yang berbeda. Contoh media audio visual tidak murni yaitu film bingkai
5
suara, dimana unsur gambarnya diperoleh dari slides proyektor
sedangkan unsur suaranya diperoleh dari tape recorder.
6
2. Menumbuhkan rasa keingintahuan mengenai banyak hal, dikarenakan
media audio visual memiliki kesan yang menyenangkan.
3. Tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, karena media
audio visual memiliki sifat yang variatif seperti film yang beragam.
4. Dengan menampilkan gambar, diagram, grafik, maupun cerita maka
Topik yang dibahas mudah dipahami dan diingat oleh peserta didik.
F. Langkah-Langkah Penggunaan Media Audio Visual
Media pembelajaran audio visual mempunyai cara kerja. Menurut
(Fitria, 2014) langkah penggunaan media audio visual yaitu
a. Mempersiapkan laptop, sound, kabel dan video yang akan ditayangkan
b. Memperhatikan posisi duduk peserta didik dalam keadaan nyaman
c. Pada saat akan mengajak peserta didik menyimak video, guru
menyampaikantujuan pembelajaran dan teknis pembelajaran .
d. Kemudian peserta didik siap menyaksikan tayangan video
e. Guru menanyakan ide pokok atau hikmah yang diambil dari video
tersebut.
f. Apabila siswa mengajukan pertanyaan maka berilah kesempatan kepada
siswa lain yang bisa menjawab pertanyaan, jawablah pertanyaan apabila
belum dijawab oleh siswa.
g. Sebelum mengakhiri pertemuan, berilah tugas kepada siswa apabila ada
tugas yang yang harus dikerjakan.
G. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan media audiovisual.
a. Film
Menurut Dina Indriana (2011: 92) kelebihan media film adalah:
1) Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh
siswa.
2) Sangat baik untuk menerangkan suatu proses.
3) Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
4) Lebih realistis.
5) Dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai kebutuhan.
7
6) Memberikan kesan yang mendalam yang dapat mempengaruhi sikap
siswa.
8
2) Masih sedikit sekali video dipasaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran disekolah.
3) Produksi video membutuhakn waktu dan biaya yang cukup lama.
c. Televisi
Menurut HM Musfiqon (2012: 139) kelebihan media televisi
adalah:
1) Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi
siswa.
2) Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelaskelas,
seperti orang, tempat tempat, dan peristiwa-peristiwa melalui
penyiaran langsung dan rekaman.
3) Televisi dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat dan
mendengar diri sendiri.
4) Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh
siswa dengan usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.
5) Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh
dalam dunia nyata. Misalnya eksresi wajah, dental operation, dan lain-
lain.
6) Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa.
7) Televisi merupakan medium yang menarik, modern dan selalu siap
diterima oleh anak-anak.
8) Televisi dapat mengikat perhatian sepenuhnya dari penonton.
9) Hampir setiap mata pelajaran dapat di TV-kan .
10) Televisi dapat meningkatkan pengetahuan dan kemapuan guru dalam
hal mengajar
Menurut HM. Musfiqon (2012: 143) kelemahan media televisi
adalah:
1) Harga pesawat televisi relatif mahal.
2) Sifat komunikasinya hanya satu arah.
3) Jika akan memanfaatkan dikelas jadwal siaran dan jadwal pelajaran
disekolah seringkali sulit disesuaikan.
4) Program diluar control guru.
9
5) Besarnya gambar dilayar relatif kecil dibandinga dengan film.
6) Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada
kesempatan untuk memahami pesan-pesannya sesuai dengan
kemampuan individual siswa.
7) Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum
disiarkan.
Dari uraian diatas maka penulis menyimpulkan:
a. Kelebihan-kelebihan media audio visual adalah:
1) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.
2) Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat.
3) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang.
4) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang
realistis.
5) Dapat menghemat waktu.
6) Menumbuhkan minat dan motivasi.
7) Memberikan kesan yang mendalam yang dapat mempengaruhi sikap
siswa.
8) Mengembangkan imajinasi peserta didik.
9) Dapat memikat perhatian sepenuhnya penonton.
10) Dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas.
b. Kelemahan-kelemahan media audiovisual adalah:
1) Sifat komunikasinya hanya satu arah.
2) Biaya produksinya mahal.
3) Pengoprasiannya harus dilakukan oleh orang yang khusus.
4) Menekankan pentingnya materi daripada proses pengembangan materi.
H. Penerapan Media Audio Visual di Sekolah Dasar.
1. Dengan menggunakan media audiovisual pembelajaran akan lebih
menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar pada siswa SD
2. Bahan pembelajaran yang diajarkan melalui media audiovisual akan lebih
jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta didik dan
memungkinkan untuk menguasai sehingga mencapai tujuan pembelajaran.
10
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada
setiap jam pelajaran Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar
sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain
seperti mengamati, melakukan, mendemontrasikan, memerlukan, dan lain-
lain.
4. Memudahkan peserta didik untuk mengerti dan lebih mudah memahami
materi, serta dapat memperjelas materi yang disampaikan.
11
BAB III
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
13