Anda di halaman 1dari 18

PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN IPA

PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO DAN VIDIO

DOSEN PENGAMPU :

Khairil Arif, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1:

• Annisa Mardhatillah (21231004)


• Liza Okta Melia (21231012)
• Nandini (21231016)
• Nur Istiqomah A. Idrus (21231020)
• Septia Dwi Wahyuni (21231032)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Pembelajaran Berbasis
Audio dan Vidio” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah ”Pengembangan dan Produksi Media Pembelajaran IPA”. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Audio dan Vidio dikehidupan sehari-hari bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Khairil Arif, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen
Pengembangan dan Produksi Media Pembelajaran IPA yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.Kami
menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat terutama
bagi para pembaca, sekian terima kasih.

Padang, 20 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 3

BAB I ........................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 5

C. Tujuan Penulisan ................................................................................................................ 5

BAB II ....................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 6

A. Literasi Audio dan Vidio ................................................................................................. 6


B. Meningkatkan Pembelajaran Dengan Audio ................................................................. 10
C. Pembelajaran Berbasis Audio ........................................................................................ 11
D. Meningkatkan Pembelajaran Dengan Vidio .................................................................. 13
E. Pembelajaran Berbasis Vidio ......................................................................................... 15

BAB III .................................................................................................................................... 17

PENUTUP ............................................................................................................................... 17

A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 17
B. Saran .............................................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik secara terencana sehingga tercipta
lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara
efisien dan efektif. Penggunaan media sebagai sumber belajar pada saat proses pembelajaran masih
kurang, salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh guru yaitu media audio visual yang
diproyeksikan dengan infokus / LCD Projector.

Media audio visual yang diproyeksikan dengan infokus/LCD Projector dapat mengaktifkan
siswa, memudahkan penyampaian materi dalam proses pembelajaran dan menambah minat belajar
siswa. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi Informasi,sangat
berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melaluikemajuan
tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhandan tujuan
pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapatmempermudah dan
mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih
menarik. Media Pembelajaran yang kerap digunakan pada zaman teknologi saat ini yaitu media
Audio dan juga Media Vidio.

Media Audio adalah media yang penyampaian isi pesannya hanya dapat diterima oleh
indera pendengaran. Pesan yang disampaikan melalui media audio berupa lambang-lambang
auditif yang berupa kata-kata, musik, maupun sound effect. Dan seperti media pembelajaran yang
lain, tujuan media audio ini yaitu unutk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
anak untuk mempelajari isi pesan materi ajar. Media audio ini haruslah bersifat audible atau
mampu untuk di dengar, yakni bersesuaian dengan frekuensi dan dan intensitas kebisingan yang
secara wajar mampu diterima oleh indera pendengaran manusia.

Video merupakan media elektronik yang mampu menggabungkan teknologi audio dan
visual secara bersama sehingga menghasilkan suatu tayangan yang dinamis dan menarik. Media
video memiliki fungsi sebagai media pembelajaran yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi
kognitif dan fungsi kompensatoris (Arsyad 2003). Fungsi atensi yaitu media video dapat menarik

4
perhatian dan mengarahkan konsentrasi audiens pada materi video. Fungsi afektif yaitu media
video mampu menggugah emosi dan sikap audiens. Fungsi kognitif dapat mempercepat
pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan atau informasi yang
terkandung dalam gambar atau lambang. Sedangkan fungsi kompensatoris adalah memberikan
konteks kepada audiens yang kemampuannya lemah dalam mengorgani- sasikan dan mengingat
kembali informasi yang telah diperoleh. Unsur-unsur yang terdapat dalam media video seperti
suara, teks, animasi, dan grafik. Dengan adanya media video peserta mampu mencapai
kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, psikomotorik dan meningkatkan kemampuan
interpersonal.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, rumusan masalah yang didapatkan yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan literasi audio dan vidio?


2. Bagaimana cara meningkatkan pembelajaran dengan audio?
3. Apa saja pembelajaran berbasis audio?
4. Bagaimana cara meningkatkan pembelajaran berbasis vidio?
5. Apa saja pembelajaran berbasis vidio?

C. Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah tersebut, dapat diketahui tujuan penulisan makalah yaitu:

1. Untuk menjelaskan definisi dari literasi audio dan vidio.


2. Untuk mengetahui cara meningkatkan pembelajaran dengan audio.
3. Untuk mengetahui apa saja pembelajaran yang berbasisi audio.
4. Untuk mengetahui cara meningkatkan pembelajaran dengan vidio.
5. Untuk mengetahui apa saja pembelajaran yang berbasis vidio.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Literasi Audio Dan Video


1. Literasi audio

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi, sangat


berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan
tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan
mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih
menarik. (Wina Sanjaya, 2013: 163).

Secara etimologi “media” berasal dari bahasa Latin “medium” yang berarti “perantara”
atau “pengantar”. Lebih lanjut, media merupakan sarana penyalur pesan atau informasi belajar
yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
Penggunaan media pengajaran dapat membantu pencapaian keberhasilan belajar (Priyanto, 2009).
Pengertian yang serupa juga dikemukakan oleh Syafruddin, kata media berasal dari bahasa
latin “medius” yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media
diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media
pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar (Syaffruddin Nurdin, 2016).
Dengan demikian dapat disimpulkan media adalah perantara atau alat bantu yang dapat
digunakan oleh guru atau tenaga pendidik dalam proses pembelajaran. Keberadaan media
berguna dalam proses penyampain pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan

Banyak jenis Information communication and Technology (ICT) yang dapat dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran. Ada yang berbasis komputer (baik yang bersifat offline maupun yang
bersifat online) ada yang berbasis televisi, berbasis telepon, dan berbasis audio ataupun radio. Baik
audio maupun radio dua–duanya merupakan media pembelajaran yang berbasis suara atau bunyi.
Audio berasal dari kata audible, yang artinya suara yang dapat didengarkan secara wajar oleh
telinga manusia. Kemampuan mendengar telinga manusia berada pada daerah frekuensi antara 20
sampai dengan 20.000 Hertz. Di luar itu, manusia tidak mampu lagi mendengarkannya. (Daryanto,
2011: 1)

6
Media Audio pembelajaran adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suarasuara ataupun bunyi yang direkam
menggunakan alat perekam suara, kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan
menggunakan sebuah alat pemutarnya. (Kesumawidayani, dkk., 2013)

Media audio merupakan media yang menyajikan pesan secara auditif. Atau dengan kata
lain, yang dimaksud dengan media audio adalah semua media yang pemanfaatannya menggunakan
unsur dengar (audio). (Mustika, 2015)

Prastowo (2011: 264) menjelaskan bahwa media ajar audio adalah salah satu jenis bahan
ajar noncetak yang di dalamnya mengandung sistem yang menggunakan sinyal audio secara
langsung yang dapat diperdengarkan oleh pendidik kepada peserta didiknya guna membantu
mereka dalam menguasai kompetensi tertentu.

❖ Ragam Media Audio

Dalam program audio ataupun radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik tertari
untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini, unsur menghibur perlu
diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang mendengarkannya sampai
program selesai. Ada berbagai macam jenis audio diantaranya:

• Piringan Hitam (PH)

Alat penyimpan file audio (modern) yang pertama ditemukan adalah piringan hitam. Alat ini
memiliki pena getar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi atau suara dari sebuah disc. Alat
yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah gramophone.

• Kaset

Kaset adalah alat penyimpan file audio yang berbentuk pita kaset. Setiap kaset mampu menyimpan
file audio yang berdurasi satu jam di setiap sisinya.

• CD dan DVD

CD atau Compact disc dan juga DVD atau Digital Versatile Disc adalah sebuah media
penyimpanan file audio yang dibuat untuk merampingkan sistem penyimpanannya. CD dan DVD
dapat menyimpan file lebih banyak dari Kaset.

7
• MP3

MP3 merupakan salah satu bentuk penyimpanan file audio digital yangmemberikan kualitas suara
yang lebih bagus dibandingkan dengan CD Audio. Alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player
atau Ipod.

• Audio Digital (WAV)

WAV atau Waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan file audio yang
dirancang dan dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. Perangkat yang diperlukan untuk memutar
alat ini adalah iPod.

• Radio dan audio streaming

Melalui radio streaming. Kita dapat mendengarkan materi siaran secara langsung (live) dengan
mengaksesnya via internet. (Daryanto, 2011: 6)

2. Literasi Video

Media audio-visual disebaut juga sebagai media video. Video merupakan media yang
digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media video terdapat dua unsur yang
saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat
menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan
penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.

Menurut Ronal Anderson (1994:99), media video adalah merupakan rangkaian gambar
elektronis yang disertai oleh unsur suara audio juga mempunyai unsur gambar yang dituangkan
melalui pita video (video tape). Rangkaian gambar elektronis tersebut kemudian diputar dengan
suatu alat yaitu video cassette recorder atau video player.

Ada beberapa tipe atau jenis video pembelajaran yang dapat kembangkan, yaitu:

a. Microvideo: Video instruksional pendek yang focus pada pengajaran satu topik sempit.
Dapat digunakan untuk menjelaskan konsep sederhana, atau konsep rumit namun disajikan
dalam beberapa rangkaian video.
b. Tutorial: Video dengan metode instruksional untuk mengajarkan proses atau berjalan
melalui langkah- langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Biasanya antara 2-

8
10 menit video ini memanfaatkan berbagai metode pengajaran. Kadang-kadang disebut
sebagai video how to.
c. Training Video: Video pelatihan dirancang untuk meningkatkan keterampilan tertentu.
Umumnya membahas topik interpersonal atau topik terkait pekerjaan, seperti pelatihan
perangkat keras dan perangkat lunak. Video pelatihan sering menggunakan cuplikan orang
sungguhan untuk meningkatkan interaktivitas.
d. Screencast: Sebuah video yang terutama terdiri dari rekaman layar yang dirancang untuk
mengajarkan seseorang untuk melakukan tugas atau berbagi pengetahuan.
e. Presentation & Lecture: Sebuah rekaman ceramah atau presentasi untuk dipelajari audiens.
Isinya merupakan gabungan audio presentasi, atau slide PowerPoint, webcam dan materi.
f. Animasi: Video animasi bisa terdiri dari full animasi digital yang dikemas menjadi video,
atau video riil ditambah dengan animasi. Penggunaan animasi sebagai video bisa
menggambarkan objek yang tidak bisa dilihat oleh mata atau peristiwa kompleks serta
perlu penjelasan detil bisa disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami.

Menurut Ronald Anderson (1994:103-105) bahwa dalam media video terdapat kelebihan dan
kekurangan, antara lain:

• Kelebihan media video:

1. Dapat digunakan untuk klasikal atau individual

2. Dapat digunakaan seketika.

3. Digunakan secara berulang.

4. Dapat menyajiakn materi secara fisik tidak dapat bicara kedalam kelas.

5. Dapat menyajikan objek yang bersifat bahaya

6. Dapat menyajikan obyek secara detail

7. Tidak memerlukan ruang gelap

8. Dapat di perlambat dan di percepat

9. Menyajikan gambar dan suara

9
• Kelemahan media video :

1. Sukar untuk dapat direvisi

2. Relatif mahal

3. Memerlukan keahlian khusus

B. Meningkatkan Pembelajaran dengan Audio

Penggunaan suara (audio) akan menambah dimensi khusus pada pengalaman siswa ketika
memakai media pembelajaran. Audio juga bisa digunakan untuk merangsang dan
mempertahankan perhatian siswa pada media pembelajaran. Pada media pembelajaran interaktif,
audio juga mempunyai peran yang penting. Untuk menerapkan audio di media pembelajaran
tersebut, pengembang media harus mendokumentasikan audio apa saja yang diperlukan untuk
suara latar, efek suara untuk pemilihan menu, efek suara animasi, suara karakter, dan lainnya.
Perancang media perlu mengetahui dan memahami perangkat lunak audio dasar dan direktori efek
suara yang akan digunakan untuk membuat media pembelajaran terdengar lebih hebat.

• Manfaat Media Audio

Berikut adalah beberapa pemanfaatan media audio dalam pembelajaran.

1. Pengajaran musik literary dan kegiatan dokumentasi.

2. Pengajaran berbahasa asing.

3. Pengangajaran melalui radio atau radio pendidikan.

4. Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, sehingga memungkinkan peserta didik dapat
melatih daya tafsirnya dalam suatu mata pelajaran.

Pemanfaatan media audio mempunyai hubungan dengan tujuan pembelajaran kognitif,


psikomotorik, dan afektif.

1. Tujuan Kognitif : Penggunaan media audio bertujuan untuk membangun pengetahuan


peserta didik.

10
2. Tujuan Psikomotor : Pemanfaatan program audio bertujuan untuk mengajar keterampilan
verbal.
3. Tujuan Afektif : Penggunaan media audio bertujuan untuk menciptakan suara oleh musik
latar, efek suara, suara narator, sehingga menuntut peserta didik berkonsentrasi penuh
dalam pembelajaran.

C. Pembelajaran Berbasis Audio

Contoh Macam Macam Media Audio yang Digunakan Dalam Pembelajaran. Diantara contoh
media audio adalah radio, tape recorder (pita perekam) dan laboratorium bahasa.

1. Radio

Radio pendidikan adalah suatu perlengkapan elektronik yang diciptakan akibat kemajuan dalam
teknologi modern. (Hamalik).

Fungsi dari radio pendidikan adalah untuk memperkaya pengalaman pendidikan dan ide ide
kreatif. Nilai nilai radio pendidikan dalam pengajaran diantaranya :

1) Memberikan berita yang up to date dan berita autentik berdasarkan fakta.


2) Mempunyai tinjauan yang luas dan memberikan gambaran yang jelas.
3) Menarik minat
4) Mendorong kratifitas
5) Integrasi dan diskriminasi

➢ Keuntungan media audio berupa radio adalah :


1) Jangkauannya luas
2) Harganya relatif terjangkau
3) Memiliki variasi yang cukup banyak
4) Bersifat mobile
5) Baik untuk mengembangkan imajinasi
6) Dapat lebih memusatkan perhatian siswa,

11
➢ Kekurangan dari radio adalah :
1) Sifat komunikasinya hanya satu arah
2) Dibandingkan media audiovisual, radio lebih membosankan
3) Program siarannya hanya selintas

2. Tape Recorder (Alat perekam pita)

Rekaman pendidikan berasal dari bahasa asing yaitu “recording” adalah sejenis alat audio.
Rekaman adalah alat pembantu bagi pendidikan anak anak. Dalam hal ini rekaman berarti alat
bantu guru. Sedangkan Danim mendefinisikan rekaman pendidikan adalah alat audio yang diikuti
dengan audio visual.

Nilai rekaman pendidikan dalam pengajaran antara lain :

1) Rekaman dapat memberikan bermacam macam bahan pelajaran dikelas


2) Menjadikan pelajaran lebih konkret, bahan yang diperoleh asli
3) Masyarakat dapat dibawa kedalam kelas melaui rekaman
4) Mendorong berbagai kegiatan belajar serta motivasi belajar
5) Rekamana akan memberikan latihan
6) Efesiensi dalam pengajaran bahasa .

➢ Kelebihan dari tape recorder diantaranya adalah :


1) Mempunyai fungsi ganda yang efektif
2) Dapat diputar berulang ulang
3) Rekaman dapat dihapus otomatis dan pitanya dapat digunakan lagi
4) Dapat digandakan
5) Bersifat mobile
6) Dapat menimbulkan beberapa kegiatan seperti diskusi dan drama
7) Efektif untuk pembelajaran bahasa
8) Pengoperasiannya relatif mudah

12
➢ Kelemahanya adalah :
1) Daya jangkaunya terbatas
2) Biaya pengadaannya relatif mahal dibandingkan radio
3) Pita suara memmili kekuatan terbatas

3. Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing
dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah
alat perekam.

Dilaboratorium bahasa, siswa diberikan tempat sendiri sendiri dalam sebuah bilik yang
memisahkannya dari teman temannya, dan menggunakan alat bantu headphone untuk
mendengarkan suara guru yang duduk diruang control, saat siswa menirukan suara guru, mereka
juga dapat mendengar suara mereka lewat headphone tersebut, sehingga mereka bisa
membandingkan suaranya dengan suara guru, dan bisa mengoreksi sendiri kesalahannya.

Kelebihan dari media ini adalah lebih canggih dan praktis, sementara kekurangannya
adalah keterbatasan dari segi peralatan, perawatan dan pengadaan media ini karena relatif mahal.

D. Meningkatkan Pembelajaran Dengan Video

Pada awalnya, media pembelajaran hanya digunakan sebagai alat bantu oleh seorang pengajar,
namun seiring perkembangan teknologi informasi, media pembelajaran berkembang luas dan
interaktif. Fungsi dan manfaat dari media pembelajaran dalam meningkatkan pembelajaran antara
lain:

1. Media Pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para
peserta didik.

2. Media Pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin
dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek. Melalui
penggunaan media yang tepat, maka semua obyek ini dapat disajikan kepada peserta didik.

13
3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan
lingkungannya.

4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.

5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.

6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.

7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.

8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai


abstrak.(Sudrajat, 2010)

➢ Tujuan kognitif :

1. Dapat mengembangkan mitra kognitif yang menyangkut kemampuan mengenal kembali dan
kemampuan memberikan rangsangan gerak dan serasi.

2. Dapat menunjaukan serangkaian gambar diam tanpa suara sebagai media foto dan film
bingkai meskipun kurang ekominis.

3. Melalui video dapat pula diajarkan pengetahuaan tentang hukum-hukum dan prinsip –
prinsip tertentu.

4. Video dapat digunakan untuk menunjukan contoh dan cara bersikap atau berbuat dalam
suatu penampilan, khususnya yang menyangkut interaksi siswa.

➢ Tujuan afektif :
1. Video merupakan media yang baik sekali untuk menyampaikan informasi dalam matra
afektif.
2. Dapat menggunakan efek dan teknik, video dapat menjadi media yang sangat baik dalam
mempengaruhi sikap dan emosi.
➢ Tujuan psikomotorik :
1. Video merupakan media yang tepat untuk memperlihatkan contoh ketrampilan yang
menyangkut gerak. Dengan alat ini dijelaskan, baik dengan cara memperlambat maupun
mempercepat gerakan yang ditampilkan.

14
E. Pembelajaran Berbasis Video

1. Video Pembelajaran dengan Menggunakan Power Point

Power Point sudah tersedia di laptop masing-masing guru. Jika biasanya guru
menggunakan power point sebagai salah satu media untuk menyampaikan materi pembelajaran
dan media yang digunakan untuk presentasi, power point juga bisa juga diubah menjadi video
pembelajaran dengan animasi yang terdapat dalam power point.

2. Animasi Studio

Dengan menggunakan video animasi, materi yang sulit dijelaskan guru secara verbal bisa
dijelaskan dengan lugas dan lebih mudah dipahami siswa. Selain itu, siswa bisa memutar video
tersebut berulang kali.Animasi Studio dapat menghasilkan video animasi untuk media
pembelajaran, seperti pelajaran Matematika yang membutuhkan banyak objek untuk membantu
siswa dalam memahami suatu materi pembelajaran.

3. Powtoon

Aplikasi Powtoon adalah perangkat video animasi berbasis online yang dalam
penggunaannya cukup mudah dan dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam memudahkan
kegiatan pembelajaran. "Powtoon" sangat bagus untuk membuat video pembelajaran yang
menarik. "Powtoon" memiliki beragam pola untuk membuat video, seperti video marketing, video
untuk menjelaskan sesuatu, presentasi, dan juga iklan. "Powtoon" juga menambahkan vitur
gambar, musik, hingga voice over.

4. Kinemaster

Aplikasi Kinemaster sudah cukup populer di kalangan masyarakat. Selain itu, sudah banyak
para youtuber yang menjelaskan tutorial atau cara menggunakan aplikasi "Kinemaster" tersebut
supaya bisa digunakan dengan baik. Aplikasi ini bisa didapatkan dari Play Store dan diunduh
secara gratis. Penggunaannya juga tidak terlalu sulit, sehingga guru tidak akan kesulitan dalam
menggunakan aplikasi tersebut.

15
5. FilmoraGo

FilmoraGo adalah aplikasi membuat video pembelajaran yang bisa digunakan lewat laptop
atau komputer. Aplikasi ini menghasilkan video cantik dan tidak akan menaruh watermark atau
memberikan batas tertentu pada video pembelajaran yang akan Anda buat nantinya. Selain itu,
aplikasi ini juga tidak terlalu sulit dalam penggunaannya.

6. InShot

InShot adalah aplikasi edit video untuk berbagai keperluan. Aplikasi ini mendukung kita
dalam memotong dan menggabungkan video dengan menggunakan efek glitch. Selain itu, Anda
juga bisa menambahkan musik, efek transisi, filter yang dapat mempercantik video, menambahkan
teks, stiker, latar, dan lain sebagainya.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam proses pembelajaran, banyak sekali pilihan media yang akan di pilih untuk
diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Tidak sedikit para guru yang keliru dalam
pemilihan media sehingga membuat para peserta didik atau siswa merasa bosan, bahkan tidak
memberikan kesan apapun pada pesan yang disampaikan melalui media yang digunakan. Oleh
karena itu, dalam pemilihan media hendaknya seorang tenaga pengajar mampu merencanakan
penggunaan kebutuhan media yang akan diimplementasikan dalam proses pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Secara umum pembagian media pembelajaran dapat
diklasifikasikan ke dalam tiga kategori umum yaitu, audio, visual dan audio visual. Dalam
opersionalnya pada proses pembelajaran ketiga jenis media tersebut mengalami perkembangan
sesuai dengan kebutuhan proses pembelajaran yang akan di kembangkan oleh guru atau tenaga
pengajar. Pemilihan dan penentuan media pembelajaran yang tepat akan membuat media semakin
urgen digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan, penggunaan media boleh
dikatakan sejajar dengan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Sebab antara
metode dan media memiliki sinergitas dalam mendukung proses pembelajaran yang dilakukan
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang diterapkan oleh guru di kelas.

B. Saran

Mendapatkan informasi di era modern ini semakin mudah dan cepat dibantu oleh teknologi
yang semakin canggih. Sehingga pendidik dapat memanfaatkan media audio dan vidio ini sebagai
salah satu media yang mendukung pembelajaran di kelas maupun di luar kelas dan dapat di akses
dimana pun dan kapan pun oleh siswa sehingga mereka merasa lebih termotivasi dengan adanya
media pembelajaran yang lebih bervariatif.

17
Daftar Pustaka

Arif S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada) 1993

Arsyad, Azhar. 2003, Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Azhar Arsad, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002

Basyiruddin Usman, Asnawir, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002

Daryanto, Media Pembelajaran, Bandung: CV. Yrama Widya, 2011

Haryoko, S. (2009) “Efektivitas Pemanfaatan Media Audio Visual Sebagai Alternatif


Optimalisasi Model Pembelajaran,” Animal Genetics, 5(1), hal. 1–10

Hasan baharun (2016) “Pengembangan Media Pembelajaran PAI Berbasis Lingkungan Melalui
Model ASSURE,” Cendekia:, 14(2), hal. 231–246.

Nurseto, T. “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik,” Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
8(1), hal. 19–35. doi: media pembelajaran. 2011.

Priyanto “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Komputer. Insania,” pemikiran


alternatif kependidikan, 2009

Sungkono, “Pemilihan dan Penggunaan Media Dalam Proses Pembelajaran,” Majalah Ilmiah
Pembelajaran, 2008.

18

Anda mungkin juga menyukai