Disusun oleh:
Farizal Aminnul Fauzy (180511625530)
Herianto (180511625560)
Melysa Martha Ardiyanti (180511625545)
2
DAFTAR ISI
i
ii
BAB 1. 1
1.1 Latar Belakang1
1.2 2
1.3 Tujuan Penulisan2
BAB 2. 3
2.1 Pengertian Bahan Ajar 3
2.2 Peranan Media Ajar dalam Proses Pembelajaran3
2.3 Karakteristik Media Video...............................................................................4
2.4 Tujuan media video dalam pembelajaraan....................................................12
BAB 39
3.1 39
3.2 39
i
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) mampu memberikan manfaat yang positif di berbagai bidang. Kemajuan
yang paling menonjol dalam perkembangan TIK dan akan memasuki era penting
dalam kehidupan sehari- hari adalah di bidang multimedia dengan upaya
mengkonvergensikan audio dan video menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan. Hal ini dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan dalam dunia
pendidikan. Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia yang
paling dominan adalah melalui proses belajar mengajar. Menurut Sadiman
(1993:6) proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi.
Proses komunikasi yaitu proses menyampaian pesan dari sumber pesan melalui
saluran atau media tertentu kepada penerima pesan, pesan – pesan tersebut berupa
isi ajaran dan didikan yang ada di kurikulum dituangkan oleh guru atau sumber
lain kedalam simbul – simbul komunikasi visual maupun verbal. Pada hakikatnya
pada proses belajar mengajar merupakan sebuah sistem, yang didalamnya
memiliki berbagai komponen yang saling bekerja sama dan terpadu untuk
mencapaii tujuan pembelajaran. Komponen – komponen tersebut adalah tujuan
pengajaran, guru dan peserta didik, bahan pelajaran, metode dan strategi belajar
mengajar, alat atau media, sumber pelajaran dan evaluasi. Media pembelajaran
merupakan wahana dan penyampaian informasi atau pesan pembelajaran pada
siswa. Dengan adanya media pada proses belajar mengajar, diharapkan dapat
membantu guru dalam meningkatkan prestasi belajar pada siswa. Oleh karena itu,
guru hendaknya menghadirkan media dalam setiap proses pembelajaran demi
tercapainya tujuan pembelajaran. media pendidikan mempunyai kegunaan untuk
mengatasi berbagai hambatan, antara lain: hambatan komunikasi, keterbatasan
ruang kelas, sikap siswa yang pasif, pengamatan siswa yang kurang seragam, sifat
objek belajar yang kurang khusus sehingga tidak memungkinkan dipelajari tanpa
media, tempat belajar yang terpencil dan sebagainya. (Copas)
Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis,
yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Pannen, 1995).
1
Menurut Sri Anitah (2008: 2) menyatakan bahwa ”media pembelajaran adalah setiap
orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan
pebelajar menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap”
2
2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Audio Visual
media ini merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa
disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media audiovisual ini
maka penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal. Selain
itu media ini dalam batas-batas tertentu dapat menggantikan peran dan tugas
guru. Dalam hal ini guru tidak selalu berperan sebagai penyampai materi karena
penyajian materi bisa diganti oleh media. Peran guru bisa beralih menjadi
fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi anak untuk belajar. Contoh
dari media audiovisual ini diantaranya program televisi/video
pendidikan/instruksional, program slide suara, dan sebagainya.
3
Sri Anitah (2008: 60) mengatakan bahwa “multimedia digunakan untuk
mendeskripsikan penggunaan berbagai media secara terpadu dalam menyajikan atau
mengajarkan suatu topik mata pelajaran”.
4
4. Dapat menyajiakn materi secara fisik tidak dapat bicara
5. Dapat menyajikan objek yang bersifat bahaya
6. Dapat menyajikan obyek secara detail
7. Tidak memerlukan ruang gelap
8. Dapat di perlambat dan di percepat
9. Menyajikan gambar dan suara
Kelemahan media video :
1. Sukar untuk dapat direvisi
2. Relatif mahal
3. Memerlukan keahlian khusus
2.4 Tujuan media video dalam pembelajaraan
Ronald Anderson (1994:102) mengemukakan tentang beberapa tujuan dari
pembelajaraan mengunakan media video, antara lain: Untuk tujuan kognitif :
1. Dapat mengembangkan mitra kognitif yang menyangkut kemampuan
mengenal kembali dan kemampuan memberikan rangsangan gerak dan serasi
2. Dapat menunjaukan serangkaian gambar diam tanpa suara sebagai media foto
dan film bingkai meskipun kurang ekominis
3. Melalui video dapat pula diajarkan pengetahuaan tentang hukum-hukum dan
prinsip – prinsip tertentu
4. Video dapat digunakan untuk menunjukan contoh dan cara bersikap atau
berbuat dalam suatu penampilan, khususnya yang menyangkut interaksi
siswa.
Untuk tujuan afektif :
1. Video merupakan media yang baik sekali untuk menyampaikan informasi
dalam matra afektif
2. Dapat menggunakan efek dan teknik, video dapat menjadi media yang sangat
baik dalam mempengaruhi sikap dan emosi.
Untuk tujuan psikomotorik :
1. Video merupakan media yang tepat untuk memperlihatkan contoh
ketrampilan yang menyangkut gerak. Dengan alat ini dijelaskan, baik dengan
cara memperlambat maupun mempercepat gerakan yang ditampilkan.
2. Melalui video siswa dapat langsung mendapat umpan balik secara visual
terhadap kemampuan mereka sehingga mampu mencoba ketrampilan yang
menyangkut gerakan tadi
5
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari hasil penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut :
Dalam kehidupan sehari-hari turbin uap telah digunakan untuk
melakukan suatu pekerjaan khususnya dibidang industry. Untuk menggunakan
turbin uap dengan baik dan benar, maka kita harus mengetahui arah kerja dari
turbin uap tersebut agar kesalahan yang mungkin terjadi bisa diminimalisir.
Turbin uap dapat diklasifikasikan menjadi berbagai macam yaitu menurut
prinsip kerjanya, menurut penururnan tekanan dalam turbin, dan menurut
penurunan tekanan uap. Turbin uap harus digunakan sesuai dengan kegunaan
turbin tersebut dan tidak unttuk digunakan yang tidak sesuai dengan
penggunaanny. Turbin uap merupakan buatan manusia jadi pada alat tersebut
terdapat kelebihan an kekurangan
3.2 Saran
1) Penulis hendaknya menjelaskan lebih rinci mengenai komponen-
komponen utama yang menyusun turbin uap. Agar pembaca
memahami lebih dalam mengenai turbin tersebut.
2) Bagi penulis sebaiknya melakukan wawancara langsung pada
pengguna turbin uap agar dapat melakukan penyusunan makalah yang
sempurna.
3) Membangun kerjasama kelompok yang solid agar dapat melakukan
penyusunan makalah dengan sempurna.
6
DAFTAR RUJUKAN
Anderson, Ronald.H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan media Video
Pembelajaran. Jakarta : Grafindo Pers.
Anitah. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS Press
Djamarah, Syaiful B dan Zain, Aswan. (2002) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :
Rineka Cipta.
Djamarah Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu
Pendekatan teoritis Psikologis. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Munadi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada
Press.
Pannen, P. 1996. Mengajar di Perguruan Tinggi, buku empat, bagian
“Pengembangan Bahan Ajar”. Jakarta: PAU-PPAI
Sadiman, Arief. 1993. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, Dan
Pemanfaatan. Jakarta : Grafindo Pers.
Setyosari, Punaji & Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Penerbit Elang Mas.
Malang.
Sudrajat. 2008. Kompetensi Guru dan Peran Kepala Sekolah.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com
Syah, Muhibbin. (2002). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung :
Rosda karya.