Anda di halaman 1dari 25

MODUL PRAKTIKUM

KOMUNIKASI DATA &


JARINGAN KOMPUTER
Sistem Perkabelan UTP
Pertemuan ke : I
Alokasi Waktu : 1,5 Jam
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami sistem perkabelan untuk
membangun LAN
Indikator : 1. Menggunakan crimping tool dan cable tester dengan
benar
2. Membuat perkabelan mode straight
3. Membuat perkabelan mode cross

A. Teori Pendukung
1. Kabel UTP
Adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang dan dipilin sedemikian rupa. Memiliki 4
warna yaitu coklat, orange, hijau dan biru. Adapun pasangannya ada yang
berwarna putih atau campuran, misalnya kabel coklat pasangannya coklat putih
dan sebagainya.

2. Konektor RJ 45
Adalah konektor yang terbuat dari mika, atau plastik semi kaca yang keras dan di
dalamnya terdapat 8 pin. Konektor ini digunakan untuk mengubungkan kabel
dengan kartu jaringan.

1|Page
3. Perkabelan Mode Straight

4. Perkabelan Mode Cross

5. Testing
Untuk menguji crimping berhasil atau tidak dan menguji urutan nyala lampu
indikator. Crimping berhasil bila lampu indikator menyala semua. Urutan
perkabelan benar bila urutan nyala lampu indikator juga sesuai dengan urutan
gambar di atas.

B. Langkah Praktikum :
1. Mengadakan Pretest (waktu 15 menit)
2. Tahapan melaksanakan Praktikum
a. Mengenalkan penampang fisik kabel UTP
b. Mengenalkan penggunaan crimping tool
1) Memotong kabel
2) Mengelupas selaput kabel
3) Menyusun urutan kabel
4) Menng-crimping cabel ke RJ 45 connector
c. Mengenalkan penggunaan cable tester
1) Memasang kabel ke cable tester
2) Memeriksa lampu indikator
d. Mempraktekkan membuat kabel straight
e. Mempraktekkan membuat kabel cross
f. Menguji dengan kabel tester di hadapan assisten
g. Asisten mengoreksi tugas, dan evaluasi berupa pretest dan postest praktikan.

2|Page
Pengalamatan IP

Pertemuan ke : II
Alokasi Waktu : 1,5 Jam
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami IP Adressing
Indikator : 1. Memberi alamat IP sebuah komputer
2. Menguji koneksi jaringan
3. Mengidentifikasi Class ID, Net Id dan Host ID

A. Teori Pendukung
IP (Internet Protocol) Adressing adalah metode pengalamatan komputer atau host dalam
jaringan komputer dengan menggunakan TCP/IP. Alamat komputer dalam jaringan harus
bersifat uniquely dan universaly. Harus unik karena dalam sebuah jaringan tidak boleh ada
alamat host yang sama. Bersifat universal supaya dapat dimengerti secara umum. IP
tersusun atas 32 bit, jadi ada 232 kemungkinan alamat. Notasi pengalamatan berupa
notasi biner, yang terdiri dari himpunan 8 bit biner. Contohnya
11000000.10101000.00100010.1100100. Untuk mempermudah pengalamatan dibuat
dalam bentuk desimal bertitik, terdiri dari 4 blok, tiap blok mempunyai range 0-255.
contohnya 192.168.34.110.

IP dibagi dalam kelas-kelasu untuk memudahkan pengelompokan. Kelas dalam ip


adressing dibagi menjadi 5 kelas.
Kelas A Untuk Backbone
Kelas B Untuk ISP ip public
Kelas C Untuk Internet
Kelas D Untuk broadcasting (Radio / Tv Intrenet)
Kelas E Untuk penelitian

Pembagian Kelas berdasar pada awal bit pertama, yaitu


Kelas A : 0xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Kelas B : 10xxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Kelas C : 110xxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Kelas D : 1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Kelas E : 11110xxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Network Address.
Alamat jaringan mengidentifikasi jaringan untuk pemberhentian dalam internet. Jika
diketahui alamat host dalam sebuah jaringan, maka dapat diketahui kelas, blok range
alamat jaringan dan alamat jaringan tersebut.

Mask
Digunakan untuk mengetahui bagian awal alamat dalam blok, atau alamat jaringan.
Caranya dengan operasi binner. Default mask untuk kelas A, B dan C adalah sebagai
berikut:

A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0
B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0
C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0

3|Page
Contoh: Alamat 192.168.34.100 binernya adalah
11000000.10101000.00100010.1100100. Dari bit awal blok pertama menunjukkan kelas
C. Karena masuk kelas C maka masknya adalah 11111111.11111111.11111111.00000000
maka alamat jaringannya dapat diketahui dengan operasi AND:

11000000.10101000.00100010.01100100 192.168.34.100 IP Address


11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0 Net Mask
11000000.10101000.00100010.00000000 192.168.34.0 NetID

B. Langkah Praktikum :
1. Mengadakan Pretest (waktu 15 menit)
2. Tahapan melaksanakan Praktikum
a. Mengenalkan tujuan pemberian IP adress
b. Mengenalkan cara pemberian IP address pada host menggunakan Wins 7 OS
1) Pastikan firewall dimatikan (Control Panel – mode klasik – Windows Firewall –
Turn off)
2) Cek IP dan koneksi sebelumnya (Start – CMD – ketik ipconfig /all)
3) Uji koneksi dengan ping IP address yang ditemukan.

c. Menentukan Klas dan no IP address yang akan dipakai, kemudian diuji konektifitas
antar jaringan
1) Anggap 1 meja (2 komputer) adalah satu jaringan. Jika 1 meja hanya 1 orang,
maka digabung dengan meja sebelahnya atau depannya, sehingga terbentuk 1
jaringan
2) Menentukan IP address dan Network adress untuk kelas A. Diskusikan nomor
IP yang dipilih dengan antar anggota dalam satu jaringan. Uji dengan ping
alamat yang dituju, hasilnya di catat dalam lembar kerja.
3) Menentukan IP address dan Network adress untuk kelas B. Diskusikan nomor
IP yang dipilih dengan antar anggota dalam satu jaringan. Uji dengan ping
alamat yang dituju, hasilnya di catat dalam lembar kerja.
4) Menentukan IP address dan Network adress untuk kelas C. Diskusikan nomor
IP yang dipilih dengan antar anggota dalam satu jaringan. Uji dengan ping
alamat yang dituju, hasilnya di catat dalam lembar kerja.

d. Asisten mengoreksi tugas, dan evaluasi berupa pretest dan postest praktikan.

4|Page
Lan dan Applikasi

Pertemuan ke : III
Alokasi Waktu : 1,5 Jam
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami LAN dan Aplikasi LAN
Indikator : 1. Membuat Homegroup
2. Membuat Sharing File dan Folder
3. Melakukan Remote Desktop

A. Teori Pendukung
LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan komputer yang terdiri dari 2 atau
lebih komputer yang saling berkomunikasi. Setiap host dalam komputer diberi alamat
IP yang uniq dan universal.

Bentuk (Topologi) LAN ada beberapa bentuk, yaitu BUS, Star, Ring, Mesh, Extended
Star dan Hybrid.

Topologi BUS

Topologi Star

Jenis hubungan antar host dalam LAN ada dua, yaitu client-server dan peer to peer.
Jenis hubungan client-server, host sebagai client hanya selalu meminta layanan kepada
server. Sedang host sebagai server hanya selalu memberi layanan kepada client. Jenis
peer to peer host dapat berfungsi sebagai client maupun server.

5|Page
Aplikasi komunikasi dalam LAN yaitu Sharing sumber daya komputer. Sumber daya
komputer dapat berupa file dalam folder, printer maupun koneksi internet. Sharing
sumber daya komputer dapat dilakukan dalam satu atau beberapa homegroup.
Fasilitas yang lain yaitu Remote Desktop. Dengan melakukan remote desktop,
pengguna dapat meremote atau mengendalikan komputer dari komputer yang lain
yang masuk dalam LAN.

B. Langkah Praktikum (sesuaikan dengan mata praktikumnya) :


1. Mengadakan Pretest <alokasi waktu maks 15 menit>
a. Apakah Homegroup?
b. Apakah Remote Desktop?
c. Apakah beda client-server dengan peer to peer?
2. Tahapan melaksanakan Praktikum
a. Mengenalkan konsep LAN
b. Merancang LAN
1. Perhatikan susunan meja kerja laboratorium, ada 4 kolom atau bujur.
Anggap satu kolom sebagai sebuah LAN. Dari kiri ke kanan : kolom 1,
kolom 2, kolom 3, dan kolom 4.
2. Buat jaringan dengan IP adressing,
kolom 1 dengan IP address 192.168.31.no_meja,
kolom 2 dengan IP address 192.168.32.no_meja,
kolom 3 dengan IP address 192.168.33.no_meja,
kolom 4 dengan IP address 192.168.34.no_meja.
No_meja : urut dari depan ke belakang : 1-2, 3-4, 5-6 dan seterusnya.

c. Pastikan firewall di open atau di non aktifkan.


d. Cek koneksi dengan Ping nomor yang dituju
e. Buat user account (sesuai nama mahasiswa) yang bertindak sebagai
administrator dan diberi password, kemudian masuklah / login dengan user
baru tersebut.

6|Page
f. Membuat folder baru, nama bebas, disarankan nama mahasiswa
g. Lakukan sharing folder mode read atau read/write
Klik kanan Nama folder – Properties – Share – Everyone – Read/Write
h. Melakukan Remote Desktop
Dari Start – Acessories – Remote Desktop
Masukkan IP address teman disamping (satu meja), bergantian.
i. Asisten mengoreksi tugas, dan evaluasi berupa pretest dan postest praktikan.

7|Page
Subneting dan Superneting

Pertemuan ke : IV
Alokasi Waktu : 1,5 Jam
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami konsep subneting dan
superneting
Indikator : 1. Membuat IP Subnet
2. Membuat IP Supernet

A. Teori Pendukung
Subnet merupakan pembagian jaringan ke dalam beberapa sub jaringan yang lebih
kecil, dan masing-masing memiliki alamat sendiri-sendiri.

Pembuatan Subnet

Pembuatan subnet dilakukan dengan membagi hostnumber menjadi subnet number


dan host number.

IP Network semula

IP Network Setelah dibuat subnet

Banyaknya subnet yang akan dibentuk, memerlukan sejumlah bit dari beberapa
kemungkinan alamat yang dapat dibentuk. Dalam sistem digital, n bit akan
menghasilkan 2 n bit alamat.

n bit diambil pada bagian host number dalam subnet mask. n bit tersebut disetting
menjadi 1. Jumlah cacah 1 dari subnetmask disebut network prefix.

8|Page
Network prefix

Supernet adalah gabungan dari network-network kecil, menjadi network yang lebih
besar.

Pembuatan Supernet

Pembuatan supernet dilakukan dengan menggabungkan IP network yang berdekatan,


dengan mengambil LSB dari Net ID menjadi hostnumber.

Pembuatan IP Supernet

IP Addres semula

Ambil LSB dari net ID menjadi sub supernet number

Network prefix supernet yang terbentuk

9|Page
B. Langkah Praktikum :
1. Mengadakan Pretest
a. Apakah yang dimaksud dengan netprefix?
b. Mengapa diperlukan subnet dan supernet?
2. Tahapan melaksanakan Praktikum
a. Mengenalkan konsep dari subneting dan superneting pada sebuah LAN.
b. Merancang subneting pada LAN:
- Dalam ruang Labortorium, terdapat 3 bujur meja, dianggap sebagai
sebuah network
- Diberikan IP 192.168.129.0/24 untuk bujur 1
- Diberikan IP 192.168.130.0/24 untuk bujur 2
- Diberikan IP 192.168.131.0/24 untuk bujur 3
- Dibentuk 5 subnet (1 meja, 1 subnet) dari depan ke belakang dalam 1
bujur : subnet#1, subnet#2 … subnet #5.
c. Tentukan jumlah bit yang diperlukan untuk alamat subnet
d. Tentukan netprefix yang terbentuk
e. Tentukan subnetmask
f. Tentukan IP untuk host #3 dan host #5 dari setiap subnet, sesuai dengan
masing-masing subnet.
g. Terapkan dalam IP adressing dalam komputer
h. Uji dengan PING denga teman satu subnet, satu network, dan lintas network.
i. Catat hasilnya, perhatikan panduan pada bagian lembar jawaban
j. Untuk membuat Supernet, ubahlah netprefixnya menjadi 22
k. Hitung subnetmask
l. Uji dengan ping sebagaimana tabel sebelumnya.
m. Asisten mengoreksi tugas, dan evaluasi berupa pretest dan postest
praktikan.

10 | P a g e
Virtual Private Network

Pertemuan ke : V
Alokasi Waktu : 1,5 Jam
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami Konsep cara kerja VPN
Indikator : 1. Mengkonfigurasi Client
2. Menggunakan Client VPN

A. Teori Pendukung

 Virtual Private Network atau VPN adalah suatu jaringan pribadi yang
dibuat dengan menggunakan jaringan publik
 Menciptakan suatu WAN yang sebenarnya terpisah baik secara fisikal
maupun geografis sehingga secara logikal membentuk satu netwok
tunggal,
 Paket data yang mengalir antar site maupun dari user yang melakukan
remote akses akan mengalami enkripsi dan authentikasi sehingga
menjamin keamanan, integritas dan validitas data.
B. Jenis Implementasi VPN

 Remote access VPN. Juga disebut virtual private dial-up network (VPDN),
menghubungkan antara pengguna yang mobile dengan local area network
(LAN). Jenis VPN ini digunakan oleh pegawai perusahaan yang ingin
terhubung ke jaringan khusus perusahaannya dari berbagai lokasi yang
jauh (remote) dari perusahaannya. Biasanya perusahaan yang ingin
membuat jaringan VPN tipe ini akan bekerjasama dengan enterprise service
provider (ESP).

11 | P a g e
 Site to site VPN. Implementasi jenis ini menghubungkan antara 2 kantor
atau lebih yang letaknya berjauhan, baik kantor yang dimiliki perusahaan
itu sendiri maupun kantor perusahaan mitra kerjanya.
 VPN yang digunakan untuk menghubungkan suatu perusahaan dengan
perusahaan lain (misalnya mitra kerja, supplier atau pelanggan) disebut
ekstranet.
 VPN digunakan untuk menghubungkan kantor pusat dengan kantor
cabang, implementasi ini termasuk jenis intranet site-to-site VPN.

12 | P a g e
B. Langkah Praktikum (sesuaikan dengan mata praktikumnya) :
1. Mengadakan Pretest
2. Tahapan melaksanakan Praktikum
a. Mengenalkan VPN
Dalam praktikum ini, praktikan akan mencoba menghubungkan komputer ke
network yang lain dengan menggunakan VPN. Setiap bujur dianggap
network yang berbeda. VPN sudah disetting sedemikian rupa sehingga,
praktikan hanya bisa meremote network sebelahnya dalam satu meja.
b. Mengkonfigurasi IP Addressing dengan kententuan:
a. Dalam ruang Labortorium, terdapat 6 bujur komputer (1 meja 2 bujur),
dianggap sebagai sebuah network
b. Diberikan IP 192.168.31.0/24 untuk bujur 1
c. Diberikan IP 192.168.32.0/24 untuk bujur 2
d. Diberikan IP 192.168.33.0/24 untuk bujur 3
e. Diberikan IP 192.168.34.0/24 untuk bujur 4
f. Diberikan IP 192.168.35.0/24 untuk bujur 5
g. Diberikan IP 192.168.36.0/24 untuk bujur 6
h. Dari depan nomor IP nya dimulai dari 1, sehingga IP address :
192.168.31.1 untuk bujur 1 baris 1, 192.168.32.1 untuk bujur 2 baris 1,
dan seterusnya.
i. Uji koneksi menggunakan PING dengan satu network (depannya atau
belakangnya).
j. Uji Koneksi menggunakan PING dengan bena network (dengan sebelahnya
satu meja)
k. Hasil dicatat
c. Mengkonfigurasi VPN Client dengan kententuan :
a. Start - Control Panel- Network and sharing center - set up a new
connetion or network - connect to workplace - Use my Internet
Connection (VPN)
b. Isi Internet address : alamat router bujur sebelahnya dalam 1 meja.
(192.168.nomor bujur.254). nomor bujur : 31, 32, 33, .. 36.
c. Isi Destination : nama dari vpn dituju (bebas)
d. Masukkan username dan password : prak(nomor bujur dan meja). Contoh
prak34 untuk bujur 33 urutan meja nomor 4
d. Menguji dengan File dan Folder Sharing
e. Menguji dengan Remote Login
f. Asisten mengoreksi tugas, dan evaluasi berupa pretest dan postest
praktikan.

13 | P a g e
Routing

Pertemuan ke : VI
Alokasi Waktu : 1,5 Jam
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami konsep dan metode routing
jaringan
Indikator : 1. Dapat membuat tabel routing
2. Melacak routing paket

A. Teori Pendukung
Routing adalah metode untuk menuntun paket data dalam jaringan komputer dari
komputer sumber agar sampai ke komputer tujuan melawati beberap node.

Pengiriman langsung

Pengiriman tidak langsung

Router diperlukan dalam jaringan agar perjalanan paket data berjalan secar efisien.
Ada beberpa metode routing, yaitu : nexthop, network specific, host specific dan
default routing.

14 | P a g e
Metode routing

Dalam praktikum ini, ide dasarnya adalah, ada tiga buah network yang dihubungkan
oleh sebuah router.

B. Langkah Praktikum :
1. Mengadakan Pretest
a. Apakah tabel routing?
b. Apakah routing itu perlu, jelaskan alasannya.
2. Tahapan melaksanakan Praktikum
a. Mengenalkan konsep routing
b. Mengkonfigurasi jaringan
 Setiap bujur dianggap sebagai sebuah network yaitu 192.168.31.0,
192.168.32.0, dan 192.168.33.0
 Netmasknya masing-masing adalah 255.255.255.0
 Gateway masing-masing jaringan adalah 192.168.31.254, 192.168.32.254,
192.168.33.254.

c. Membuat tabel routing

15 | P a g e
 Buka so linux ubuntu
 Masuk ke terminal
Application-Acessories-Terminal
 Masuk sebagai root
sudo su –
password
 Tampilkan interface jaringan
ifconfig
 Tampilkan tabel route saat ini
route
 Tambahkan sebuah route ke jaringan selain jaringan anda
 route add –net 192.168.3x.0 gw 192.168.3x.254 netmask
255.255.255.0 dev eth0
 route add –net 192.168.3x.0 gw 192.168.3x.254 netmask
255.255.255.0 dev eth0
 Tampilkan tabel route yang baru
d. Menguji hasil routing
Uji dengan ping lewat host dari jaringan lain
e. Asisten mengoreksi tugas, dan evaluasi berupa pretest dan postest praktikan.

16 | P a g e
Domain Name System

Pertemuan ke : VII
Alokasi Waktu : 1,5 Jam
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami Domain Name System
Indikator : Membuat Server DNS dan menguji keberhasilannya

A. Teori Pendukung
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informsi tentang
nama host maupun nama domain dalam bentu basis data yang tersebar dalam
jaringan komputer. Bentuk data basenya berupa tabel yang memetakan ip address
dengan nama host dan domain.

Komponen DNS :
 DNS Resolver, berupa program client yang berjalan dikomputer pengguna yang
membuat permintaan DNS dari program aplikasi
 recursive DNS Server, melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan
dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada resolver
 authoritative DNS Server , memberikan
jawaban permintaan dari recursor, baik dalam
bentuk jawaban, maupun dalam bentuk
delegasi.

Aturan penamaan domain


Secra teknis, terdiri dari satu kata disebut label, yang dipisahkan dengan titik.

 Label paling kanan disebut top-level domain. Contoh : id, com, org
 Label sebelah kirinya disebut sub domain.
 Secara teori, kedalaman pembagian tersebut mencapai 127 level, setiap label
maksimal 63 karakter, panjang keseluruhan, maksiml 255 karkter.

Praktiknya, memiliki batas yang lebih sedikit. Paling kiri biasanya adalah nama host dari
domain tersebut.
Pembagian DNS
Comersial : com, biz
Korporasi : co, org, mil, gov
Negara : id, us, nl, uk

Authoritive DNS server yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan
nama-nama server dibawahnya.

B. Langkah Praktikum :
1. Mengadakan Pretest
a. Apakah URL itu?
b. Apakah perbedaan antara nama domain dan URL
2. Tahapan melaksanakan Praktikum
a. Mengenalkan DNS

17 | P a g e
b. Mengkonfigurasi DNS Server
1. Setting ip addr
2. cek ifconfig
3. Masuk ke terminal sebagai root
sudo su -
masukkan password
4. Instalasi DNS
apt-get install bind9
5. Konfigurasi DNS
masuk ke folder bind
cd /etc/bind
ls
cari file db.local dan named.conf
cp db.local db.labjarkom
nano db.labjarkom

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA labjarkom.edu. ns1.labjarkom.edu. (
2 ; Serial
604800; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS labjarkom.edu.
@ IN A 127.0.0.1
IN A 192.168.31.1 ; alamat IP komputer anda
@ IN AAAA ::1

ns1IN A 192.168.31.1 ; alamat IP komputer anda

www IN CNAME ns1


ftp IN CNAME ns1
smtp IN CNAME ns1

6. Konfigurasi Pengarah

cp db.labjarkom db.ipresolver
nano db.ipresolver

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA labjarkom.edu. ns1.labjarkom.edu. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry

18 | P a g e
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS labjarkom.edu. ; (perhatikan) diakhiri dengan titik
1 IN PTR labjarkom.edu.

7. Konfigurasi named.conf
cp named.conf named.conf.asli
nano named.conf

// This is the primary configuration file for the BIND DNS server
named.
//
// Please read /usr/share/doc/bind9/README.Debian.gz for
information on the
// structure of BIND configuration files in Debian, *BEFORE* you
customize
// this configuration file.
//
// If you are just adding zones, please do that in
/etc/bind/named.conf.local

include "/etc/bind/named.conf.options";

// prime the server with knowledge of the root servers


zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};

// be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912

zone "labjarkom.edu" {
type master;
file "/etc/bind/db.labjarkom";
};

//ipnya di balik
zone "31.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.ipresolver";
};

include "/etc/bind/named.conf.local";

8. Konfigurasi DNS client


cd /etc
nano resolv.conf

# Generated by NetworkManager

19 | P a g e
# IP addr komputer server anda misal
search labjarkom.edu
nameserver 192.168.31.1

7. Restart bind
/etc/init.d/bind9 restart

8. Pengujian / cek domain


dig -x labjarkom.edu

jika nilai tidak 0 berati berhasil

ping www.labjarkom.edu
jika tidak unreachable berarti berhasil

9. Cek dengan browser


address diisi dengan www.labjarkom.edu

c. Asisten mengoreksi tugas, dan evaluasi berupa pretest dan postest


praktikan.

20 | P a g e
Wireless LAN
Pertemuan ke : IX
Alokasi Waktu : 1,5 Jam
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Wireless LAN
Indikator : 1. Membuat Access Point
2. Membuat client
3. Dapat melakukan browsing ke internet dari client

A. Teori Pendukung
Wireless LAN yaitu LAN yang menggunakan udara sebagai media transmisi. Ada dua
bagian yang perlu dikonfigurasi, yaitu Access Point dan Client.

Infrastruktur Wireless LAN

Konfigurasi Access Point meliputi tiga hal, yaitu :


1. Internet
Bagian ini untuk menghubungkan peralatan Access Point dengan Internet.
Konfigurasi meliputi autentikasi, zona waktu, IP addrressing yang terkoneksi
dengan internet, gateway dan DNS
2. Wireless
Konfigurasi ini untuk menghubungkan peralatan Wireless dengan Client.
Konfigurasi ini meliputi IP Addressing untuk client dan bentuk keamanan yang
dipakai. Konfigurasi IP Addressing dapat memilih static IP Addressing, maupun
dynamic IP Addressing.
3. LAN
Konfigurasi ini untuk nomor IP yang diperlukan sebagai gateway bagi LAN dan
wireleess yang berada di peralatan Access Point

Konfigurasi client meliputi :


1. Hardware
Bagian ini memastikan bahwa hardware (wireless ethernet) bekerja dengan
sempurna. Konfigurasi hardware yaitu dengan menginstall driver dari hardware
tersebut. Wireless LAN siap bekerja ditandai dengan icon wireless yang siap
bekerja.
2. Wireless Network Conection
Yaitu memilih koneksi yang berhasil diterima oleh perangkat wireless LAN.
Selanjutnya bila diperlukan adalah melakukan setting IP Address dan memasukkan

21 | P a g e
sandi keamanan. Pada umumnya hal ini telah disetting otomatis dari access
pointya.

B. Langkah Praktikum :
1. Mengadakan Pretest
a. Apakah yang dimaksud Access Point?
b. Sebutkan macam-macam keamanan dengan menggunakan Access Point
2. Tahapan melaksanakan Praktikum
a. Mengenalkan komponen wireless LAN
b. Menngenalkan konfigurasi wireless LAN
c. Mengkonfigurasi Access Point
1) Installasi peralatan Access Point
a) Pasang Antene
b) Colokkan ke sumber listrik
c) Hubungkan Access Point ke komputer untuk konfigurasi
2) Mengembalikan konfigurasi awal
a) Tekan tombol reset selama 2 detik, baru dilepas
b) Buka browser dari komputer
c) Masukkan alamat 192.168.0.1
3) Mengkonfigurasi Internet
a) Pilih menu Internet
b) Lakukan dengan wizard/manual
c) Login dan password dikosongkan
d) Setting zona waktu ke GMT+7 Hanoi Jakarta Bangkok
e) Masukkan Alamat IP untuk internet, Gateway dan DNS
f) Simpan
4) Mengkonfigurasi Wireless
a) Pilih menu Wireless
b) Lakukan dengan Wizard/manual
c) Masukkan nama SSID, dengan ketentuan tanpa spasi. Contoh
WLAN_01
d) Pilih Chanel, untuk WLAN_01 dengan chanel 1, WLAN_02 dengan
chanel 2 dan seterusnya
e) Dissable untuk security/Coba keamanan untuk WEP maupun WPA
f) Setting DHCP Server dengan IP Address, ikuti petunjuk assisten
g) Simpan
5) Mengkonfigurasi LAN
a) Seeting IP address sebagai gateway
d. Mengkonfigurasi Client
1) Install Driver wireless USB
2) Tancapkan ke USB slot
3) Koneksikan dengan WLAN_0x
e. Menguji wireless LAN
1) Bukan Command Line
2) Cek IP address yang diperoleh
3) Cek koneksi dengan gateway internet
4) Buka browser, masukkan salah satu alamat situs
f. Asisten mengoreksi tugas, dan evaluasi berupa pretest dan postest praktikan.

22 | P a g e
Keamanan Jaringan

Pertemuan ke : X
Alokasi Waktu : 1,5 Jam
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami keamanan jaringan
komputer
Indikator : 1. Menangkap data yang berlalu lalang di jaringan
komputer
2. Menganalisa data yang ditangkap

A. Teori Pendukung
Tujuan keamanan jaringan adalah avaiblity, reliability dan confidently. Dalam jaringan
komputer, jalur yang dilewati oleh paket-paket data, seperti jalan raya, yakni tidak
aman.

Untuk mencapai tujuan tersebut, cara yang ditempuh adalah autentikasi dan enkripsi.
Autentikasi bertujuan untuk memastikan bahwa orang yang melakukannya adalah
benar-benar orang tersebut yang bersangkutan, bukan orang lain. Autentikasi dimulai
dengan mengirimkan user dan password. Enkripsi adalah proses pengkonversian teks
yang bisa dibaca menjadi teks yang tidak mudah dibaca, bahkan tidak bisa
dikembalikan dlam bentuk semula.

Resiko dalan proses autentikasi adalah, ketika mengirim login dan password, bisa saja
orang lain memasang penyadap dari data user dan password yang sedang dikirimkan.
Setelah mendapatkan informasi user dan password, selanjutnya orang tersebut dapat
masuk dan mendapat informasi yang lebih banyak lagi, atau melakukan perusakan
lainnya.

B. Langkah Praktikum :
1. Mengadakan Pretest (waktu 15 menit)
2. Tahapan melaksanakan Praktikum
a. Mengenalkan Penangkapan/Penyadapan Data
b. Mencoba menangkap data dengan Wireshark
1) Install Program Wireshak
a) Double click Program wireshark
b) Pilih semua komponen (semua fasilitas dicentang)
c) Install winpcap
2) Persiapan
a) Jalankan wireshark
b) Pilih Capture – Option
(1) Pilih interface : Local dan nama ethernet (yang dilalui data jaringan)
(2) Pastikan centang Capture Packets in promisscuous mode

23 | P a g e
(3) Bagian capturefiles : Masukkan nama file yang aian diisi hasil
tangkapan dan folder tempat file tersebut disimpan. Default di my
documents
(4) Klik start
3) Buka browser dan masuk web yang siap ditangkap datanya
a) Bukalah tif.uad.ac.id
b) Masukkan username dan password Anda
c) Setelah masuk dan diterima di system, logout.
4) Kembali wireshark Stop penangkapan data
Pilih Capture - Stop
c. Menganalisa Hasil penangkapan data
1) Buka file data dengan notepad+++
2) Cari user dan password dengan Ctrl+F, masukkan kata kunci user atau
password anda
Asisten mengoreksi tugas, dan evaluasi berupa pretest dan postest praktikan.

24 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai