Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KELOMPOK 1

MEMAHAMI KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Media Pembelajaran Biologi

Dosen Pengampu : Aryani Dwi Kesumawardani, M.Pd.

Disusun Oleh :

Ana Permana :2111060101

Deliya Sandra Novalia : 2111060111

Muhammad Rafid Al-Furqon : 2111060048

Marisa Rintania :2111060046

Zahwati Khoertiyah :2111060162

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul” Memahami Karakteristik Media
Pembelajaran”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian,
semoga makalah ini bermanfaat.

Bandar Lampung, 4 Oktober 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

Cover ......................................................................................................................... i

Kata Pengantar ........................................................................................................ ii

Daftar Isi ................................................................................................................... iii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1Apa Pengertian Dari Karakteristik Media Pembelajaran ..................................... 3

2.2 Klasifikasi Media Pembelajara............................................................................ 3


2.3 Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli ........................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 16

Daftar Pustaka .......................................................................................................... 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif
mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai
edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.
Guru dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan
memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana
bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas.
Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu
dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala
keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang
yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu
dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis. Ketiga
aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya
sikap dan tingkah laku anak didik disekolah. Hal itu pula yang menjadikan berat
tugas guru dalam menglola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering
terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas.
Akibat kegagalan guru mengelola kelas, tujuan pengajaran pun sukar
untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak perlu terjadi, karena usaha yang dapat
dilakukan masih terbuka lebar.

1.2 Rumusan Masalah

1
a. Apa pengertian dari karakteristik media pembelajaran?
b. Klasifikasi media pembelajaran?
c. Klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli?

1.3 Tujuan Masalah


a. Bagaimana karakteristik media pembelajaran visual?
b. Bagaimana klasifikasi media pembelajaran?
c. Bagaimana klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Kata “Media” berasal dari ayer latin yang merupakan bentuk jamak
dari “medium”, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Association for
Education and Communication Technology (AECT), mengartikan kata media
sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi.
National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala
benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan
beserta ayer r yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Sedangkan
Heinich, dkk (1982) mengartikan istilah media sebagai “the term refer to anything
that carries information between a source and a receiver”.

2.2 Klasifikasi Media Pembelajaran

Menurut bentuk informasi yang digunakan, kita dapat memisahkan dan


mengklasifikasi media dalam lima kelompok besar, yaitu media visual diam,
media visual gerak, media audio, media audio visual diam, dan media audio visual
gerak. Proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, apakah melalui penglihatan
langsung, proyeksi -ayer, proyeksi elektronik atau telekomunikasi. Dengan
menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajiannya, kita
mendapatkan suatu format klasifikasi yang meliputi tujuh kelompok media
penyaji, yaitu:

1. Grafis, bahan cetak, dan gambar diam


2. Media proyeksi diam,
3. Media audio,
4. Media audio visual diam,
5. Media Audio visual hidup/film,
6. Media televisi, dan
7. Multi media.

3
Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai dari yang
paling sederhana dan murah sampai media yang paling canggih dan mahal
harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada media yang
diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung
dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk
keperluan pembelajaran. Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya
tidak banyak jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa
media yang paling akrab dan ayer semua sekolah memanfaatkan adalah media
cetak (buku) dan papan tulis. Selain itu, banyak juga sekolah yang telah
memanfaatkan jenis media lain seperti gambar, model, powerpoint (LCD
proyektor) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti audio, video,
VCD, DVD, serta program pembelajaran ayerr masih jarang digunakan meskipun
sebenamya sudah tidak asing lagi bagi ayerr besar guru.

Meskipun demikian, sebagai seorang guru alangkah baiknya Anda


mengenal beberapa jenis media pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar
mendorong kita untuk mengadakan dan memanfaatkan media tersebut dalam
kegiatan pembelajaran di kelas. Ada beberapa cara dan sudut pandang untuk
menggolongkan atau mengklasifikasikan media pembelajaran dengan dasar
pertimbangan tertentu. Pengolongan media ini dapat juga dilakukan dengan
berdasarkan pada ruang lingkup pengertian media menurut para ahli yang
mengemukakannya.

Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli

A. Klasifikasi media menurut Rudy Bretz (1971)


Mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur pokok, yaitu:
suara, visual dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz
mengklasifikasikan media ke dalam delapan kelompok, yaitu:
1. media audio,
2. media cetak,
3. media visual diam,
4. media visual gerak,
5. media audio semi gerak,

4
6. media semi gerak,
7. media audio visual diam, serta
8. media audio visual gerak.

B. Klasifikasi media menurut Anderson (1976)


Mengelompokkan media menjadi sepuluh golongan sebagai berikut:
No. Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran Audio (Kaset audio, siaran
radio, telepon), Cetak (Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar), Audio
(cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis), Proyeksi visual diam
(Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)), Proyeksi audio visual
diam (Film bingkai (slide) bersuara), Visual gerak (Film bisu), Audio visual
gerak (Film gerak bersuara, video NCD, televisi), Obyek fisik (Benda nyata,
model, specimen), Manusia dan lingkungan (Guru, pustakawan, laboran),
Komputer (CAI (pembelajaran berbantuan ayerr) dan CBI (pembelajaran
berbasis))

C. Klasifikasi media menurut Kemp & Dayton (1985)


Mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu:
1. Media cetakan Yaitu meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas
untuk pengajaran dan informasi. Misalnya buku teks, lembaran penuntun,
penuntun belajar, penuntun instruktur, brosur, dan teks terpogram.
2. Media pajang Pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi di depan kelompok kecil. Misalnya papan tulis, flip chart, papan
magnet, papan kain, papan, dan pameran.
3. OHP dan transparansi Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik
berupa huruf, gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran tembus
pandang atau yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah atau
dinding.
4. Rekaman audiotape Pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape
sehingga hasil rekaman itu dapat diputar pada saat diinginkan.
5. Seri slide (film bingkai) dan filmstrips Adalah suatu film transparansi yang
berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari

5
karton atau Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor. Program
kombinasi film bingkai bersuara pada umumnya berkisar 10 sampai 30
menit dengan jumlah gambar 10 sampai 100 buah.
6. Penyajian multi-image Media berbasis visual (image atau perumpamaan)
dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia
nyata. Bentuk visualnya berupa gambar representasi seperti gambar,
lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana suatu benda. Diagram
yang melukiskan hubungan konsep, organisasi, dan struktur materi.
7. Rekaman video dan film hidup Film atau gambar hidup merupakan
gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan
melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada terlihat gambar
hidup.
8. Komputer Mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi yang diberi
kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan
perhitungan sederhana dan rumit. Satu unit terdiri atas empat komponen
dasar, yaitu input (keybord dan writing pad), prosesor (CPU: unit
pemroses data yang diinput), penyimpanan data (memori permanen/ROM,
sementara RAM), dan output (monitor, printer).

D. Klasifikasi media menurut Schramm (1985)


Menggolongkan media atas dasar kompleksnya suatu media. Atas dasar
itu, Schramm membagi media menjadi dua golongan yaitu: media besar (media
yang mahal dan kompleks) dan media kecil (media sederhana dan murah).
Termasuk media besar misalnya: film, televisi, dan video NCD, sedangkan
yang termasuk media kecil misalnya: slide, audio, transparansi, dan teks.
Selain itu Schramm juga membedakan media atas dasar jangkauannya, yaitu
media masal (liputannya luas dan serentak), media kelompok (liputannya
seluas ruangan tertentu), dan media individual (untuk perorangan). Termasuk
media masal adalah radio dan televisi. Termasuk media kelompok adalah:
kaset audio, video, OHP, dan slide. Sedangkan yang termasuk media individual
adalah: buku teks, telepon, dan program pembelajaran (CAI).

6
E. Klasifikasi media menurut Leshin, Pollock & Reigeluth (1992)
Mengklasifikasikan media ke dalam lima kelompok, yaitu:
1. Media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main-peran, dan kegiatan
kelompok)
2. Media berbasis cetak (buku, penuntun, buku alat bantu kerja, dan lembaran
lepas)
3. Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar,
transparansi, dan slide)
4. Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, dan televisi)
5. Media berbasis (pengajaran dengan bantuan interaktif video dan hypertext).

F. Klasifikasi media menurut Heinich, dkk (1996)


Membuat klasifikasi media yang lebih sederhana sebagai berikut:
1. media yang tidak diproyeksikan,
2. media yang diproyeksikan,
3. media audio,
4. media video,
5. media berbasis
6. multimedia kit.
G. Klasifikasi media menurut Seels & Glasgow (1990)
Melakukan klasifikasi media pembelajaran berdasarkan perkembangan
teknologi, mereka membagi dalam dua kategori luas, yaitu pilihan media
tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.
a. Pilihan media tradisional

No Nama media Alat media ( yang digunakan)


1 Visual diam yang diproyeksikan Proyeksi opaque pandang), Proyeksi
overhead, Slides, Filmstrips.
2 Visual yang tak diproyeksikan Gambar, poster, Foto, Charts, grafik,
diagram, Pameran, papan info.

7
3 Audio Rekaman piringan, Pita kaset, reel,
catridge.
4 Penyajian multimedia Slide plus suara (tape), Multi-image.

5 Visual dinamis yang diproyeksikan Film, Televisi, Video.


6 Cetak Buku teks, Modul, teks terpogram,
Workbook, Majalah ilmiah, berkala,
Lembaran lepas (hand-out).
7 Permainan Teka-teki, Simulasi
8 Realita Model, Specimen (contoh),
Manipulatif (peta, boneka).

2. Pilihan media teknologi mutakhir


No
1 Media berbasis telekomunikasi Telekonferen, Kuliah jarak
jauh
2 Media berbasis mikroprosesor Computer-assisted
instruction (pembelajaran
dengan bantuan),
Permainan computer,
Sistem tutor intelejen,
Interaktif, Hypermedia,
Compact video disc

H. Klasifikasi media menurut Setyosari & Sihkabuden (2005) Mengklasifikasi


media pembelajaran berdasarkan lima kategori. Yaitu klasifikasi media
berdasarkan: bentuk dan ciri fisiknya, jenis dan tingkat pengalaman yang
diperoleh, persepsi indera yang diperoleh, penggunaannya, dan hirarkhi
pemanfaatannya.
1. Klasifikasi berdasarkan bentuk dan ciri fisiknya

8
a. Media pembelajaran dua dimensi Media yang penampilannya tanpa
menggunakan media proyeksi dan berukuran kali lebar saja serta hanya
diamati dari satu arah pandangan saja. Misalnya peta, gambar bagan, dan
semua jenis media yang hanya dilihat dari sisi datar saja.
b. Media pembelajaran tiga dimensi Media yang penampilannya tanpa
menggunakan media proyeksi dan mempunyai ukuran lebar dan
tinggi/tebal serta dapat diamati dari arah pandang mana saja. Misalnya
meja, kursi, mobil, rumah, gunung, dan sebagainya
c. Media pandang diam Media yang menggunakan media proyeksi yang
hanya menampilkan gambar diam di (tidak bergerak/statis). Misalnya foto,
tulisan, atau gambar binatang yang dapat diproyeksikan.
d. Media pandang gerak Media yang menggunakan media proyeksi yang
dapat menampilkan gambar bergerak dilayar, termasuk media televisi dan
video tape recorder termasuk media pandang gerak yang disajikan melalui
(screen) di
2. Klasifikasi berdasarkan jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh Thomas
secara sederhana menggolongkan media pembelajaran ke dalam tiga jenjang
pengalaman, yaitu sebagai berikut:
b. Pengalaman langsung (the real life experiences) Berupa pengalaman
langsung dalam suatu peristiwa (I hands experiences) maupun mengamati
kejadian atau objek sebenarnya
c. Pengalaman tiruan (the of the real experiences) Berupa tiruan atau model
dari objek atau benda yang berwujud model tiruan, tiruan dari situasi
melalui dramatisasi atau sandiwara dan berbagai rekaman atau objek atau
kejadian.
d. Pengalaman dari kata-kata (words only) Berupa kata-kata lisan yang
diucapkan, rekaman kata-kata dari media perekam dan kata-kata yang
ditulis maupun dicetak.
3. Klasifikasi berdasarkan persepsi indera yang diperoleh Dalam
penggolongan ini media dibedakan dalam yaitu media audio, media visual, dan
media audio visual. Penggolongan media pembelajaran di paparkan sebagai
berikut:

9
a. Media audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya audio cassette tape
recorder, dan Radio.
b. Media visual: media visual dua dimensi, dan media visual tiga dimensi.
c. Media audio-visual: media yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam
suatu unit media. Misalnya film bersuara dan televisi. D. Media audio
motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan visual ke dalam
kelas, seperti televisi, video tape/cassette recorder dan sound-film.
d. Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan
motion/geraknya tidak ada, seperti sound-filmstrip, sound-slides, dan
rekaman still pada televisi.
e. Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan titik-
titik tetapi tidak bisa menstransmit secara utuh suatu motion yang nyata.
Misalnya: tele-writing dan recorded telewriting
f. Media motion visual: silent film (film-bisu) dan loop-film) h. Media still
visual: gambar, slides, filmestrips, OHP dan transparansi.
g. Media audio: telepon, radio, audio tape recorder dan audio disk. i. Media
cetak: media yang hanya menampilkan informasi yang berupa simbol
tertentu saja dan berupa.

4. Klasifikasi berdasarkan penggunaannya


a. Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual (misalnya
laboratorium IPA, IPS, laboratorium Pusat Sumber Belajar)
b. Media pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok film dan
slides)
c. Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal televisi)

Di samping di atas, media juga dapat dikelompokan berdasarkan sifat


modernitasnya, antara lain sebagai berikut:

a. Ruang kelas otomatis Ruang kelas yang dapat diubah-ubah fungsinya secara
otomatis (guru tinggal menekan tombol) untuk menciptakan perubahan
kelas besar menjadi kelas kecil atau diskusi.

10
b. Sistem proyeksi berganda (multiprojection system) Suatu ruang proyeksi
yang melengkapi ruang kelas otomatis, yang memungkinkan proyeksi
bahan-bahan melalui berbagai proyektor secara terkoordinasi.
c. Sistem interkomunikasi. Sistem ini dibuat dalam rangka pengajaran secara
massal, dimana programnya di-TV-kan. Sistem ini digunakan untuk
beberapa kelas dalam suatu sekolah maupun oleh beberapa sekolah. Untuk
memelihara interaksi dan partisipasi siswa setiap kelas disediakan media
interkomunikasi.
5. Klasifikasi berdasarkan pemanfaatannya
Duncan ayer r penggolongan media menurut hirarki pemanfaatannya
untuk pembelajaran. Duncan ingin mensejajarkan biaya investasi, kelangkaan
dan keluasan lingkup sasarannya di satu pihak dan kemudahan pengadaan serta
penggunaan, keterbatasan lingkup sasaran dan rendahnya biaya di lain pihak
dengan tingkat kerumitan perangkat medianya dalam suatu hirarki. Dengan kata
lain semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakin mahal biaya
investasinya, semakin susah pengadaannya, tetapi juga semakin umum
penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya. Sebaliknya semakin
sederhana jenis perangkat medianya, semakin murah biayanya, semakin mudah
pengadaanya, sifat penggunaanya semakin khusus dan lingkup sasarannya
terbatas.

I. Klasifikasi media menurut Gerlach dan Ely (1980)


Mengklasifikasikan media berdasarkan ciri-ciri fisiknya ke dalam delapan
tipe, yaitu:
1. Benda sebenarnya (realita): orang, kejadian, objek atau benda tertentu.
2. Presentasi verbal: media cetak, kata-kata yang diproyeksikan melalui film
bingkai (slide), transparansi, cetakan di papan tulis, majalah dan papan
tempel.
3. Presentasi grafis: bagan, grafik, peta, diagram, lukisan, poster, kartun dan
karikatur.

11
4. Potret diam (still picture): potret yang diambil dari berbagai macam objek
atau peristiwa yang mungkin dapat dipresentasikan melalui buku, film
rangkai (filmstrips), film bingkai (slide) atau majalah/surat kabar.
5. Film (motion picture): film atau video tape dari pemotretan/perekaman benda
atu kejadian sebenarnya, maupun film dari pemotretan gambar (animasi).
6. Rekaman suara (audio recorder): yaitu rekaman suara saja yang
menggunakan verbal maupun efek suara (sound effect).
7. Program: terkenal pula dengan istilah pengajaran berprogram, yaitu sikuen
dari informasi baik verbal, visual atau audio yang sengaja dirancang untuk
merangsang adanya respons dari pebelajar. Ada pula yang dipersiapkan dan
melalui mesin .
8. Simulasi: peniruan situasi yang sengaja diadakan untuk
mendekati/menyerupai kejadian atau keadaaan sebenarnya. Misalnya
perilaku bagaimana seoarang sopir sedang mengemudi yang ditunjukan pada
video atau film.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Setiap jenis media memiliki karakteristiknya yang khas,yang dikaitkan atau


dilihat dari berbagai segi (misalnya segi ekonomis,dan indra yang terlibat)
2. Karakteristik media visual adalah jenis media yang digunakan hanya
mengandalkan indera penglihatan peserta didik semata-mata, sehingga
pengalaman belajar yang diterima peserta didik sangat tergantung pada
kemampuan penglihatannya seperti buku,jurnal, poster, globe bumi, peta, foto,
alam sekitar dan sebagainya,
3. Karakteristik media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses
pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik.
Pengalaman belajar yang akan didapatkan adalah dengan mengandalkan indera
kemampuan pendengaran.
4. Karakteristik media audio visual adalah Jenis media yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan
sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat
disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang
mengandalkan penglihatan maupun pendengaran.
5. Karakteristik multimedia adalah media yang melibatkan jenis media untuk
merangsang semua indera dalam satu kegiatan pembelajaran.Multimedia lebih
ditekankan pada penggunaan berbagai media berbasis TIK dan computer

13
DAFTAR PUSTAKA

Andi Kristanto,.2016.Media Pembelajan Biologi.jawa timur:bintang sutabaya

Rudi Susilana, Dan CepiRiyana,2009.MediaPembelajaran,bandung:cv wacana


prima

Tejo nurseto,2011, Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik, Jurnal


Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 1

14

Anda mungkin juga menyukai