Anda di halaman 1dari 17

Pengembangan Media Pembelajaran

Power Point untuk Guru

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Pendidikan yang diampu oleh Prof. Dr. H. Mohammad Ali,
M.A., Dr. H. Rudi Susilana, M. Pd dan Dadi Mulyadi, S.Pd, M.T

disusun oleh :

Fikri Faqihul Haq 1702479

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini
dapat dipergunakan sebagai sebagaimana mestinya.

Harapan saya semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
laporan ini.

Tasikmalaya, Desember 2020

Penyusun 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
A. Studi Pendahuluan..................................................................................4
B. Tujuan Pengembangan...............................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................6
1. Media Pembelajaran...................................................................................6
2. Media Pembelajaran Power Point..............................................................7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................9
A. Pengembangan Produk...........................................................................9
1. Analisis...................................................................................................9
2. Desain.......................................................................................................9
3. Pengembangan.........................................................................................10
4. Implementasi...........................................................................................12
5. Evaluasi...................................................................................................12
B. Validasi....................................................................................................13
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI.................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN

A. Studi Pendahuluan

Media pembelajaran power point merupakan media pembelajaran yang paling


sering digunakan guru dalam melakukan aktivitas belajar mengajar didalam kelas
ataupun secara virtual. Hal ini menyebabkan media pembelajaran power point ini
sangatlah berpengaruh banyak sekali terhadap kualitas pembelajaran. Memiliki
kemampuan membuat media pembelajaran power point yang baik dapat meningkatan
kualitas aktivitas belajar mengajar didalam kelas.

Terdapat 3 prinsip Utama dalam membuat media pembelajaran power point


yaitu sederhana, visual dan kontras (Noer, 2015). Pertama prinsip sederhana, dengan
prinsip ini guru dituntut untuk membuat slide presentasi yang sederhana dan focus
pada esensi (tujuan) pelajaran yang ingin disampaikan. Ringkas menjadi poin-poin inti
(utama), hal ini juga bisa menunjukan bahwa guru memahami apa yang akan
disampaikan kepada guru.

Kedua prinsip visual, dengan prinsip ini guru harus bisa membawa siswa
lebih mendalami apa yang ada dalam slide presentasi. Visual ini dapat diwujudkan
melaui penambahan gambar, ilustrasi atau elemen visual lainnya seperti grafik, table
atau diagram.

Ketiga prinsip kontras, dalam prinsip ini guru harus mampu membuat slide
pressentasi yang kontras. Hal ini bertjuan untuk memberi penekanan pada suatu slide
presentasi. Dalam hal memberi penekanan bisa dilakukan melalui membedakan warna,
font, ataupun ukuran. Dengan pengunaan prinsip ini guru dan siswa bisa membedakan
scope dan sequence dari materi yang dipaparkan.

Dari ketiga prinsip yang telah dipaparkan, peneliti berdiskusi dengan salah
satu staff divisi kurikulum jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kantor Dinas
Pendidikan Kota Tasikmalaya. Menurut beliau media pembelajaran guru di
lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya masih jauh dari apa yang diharapkan
atau sesuai dengan prinsip prinsip membuat slide presentasi. Masih banyak guru yang
sekedar memindahkan buku menjadi slide presentasi hal ini tidak selaras dengan
prinsip kesederhanaan dimana hanya poin poin utama lah yang harus ditampilkan
dalam slide presentasi. Kemuadian masih banyak guru yang hanya menampilkan
tulisan saja dalam slide presentasinya hal ini bertentangan dengan prinsip visual.
Terakhir, masih banyak guru yang membuat slide presentasi dengan ukuran huruf
yang terlalu kecil sehingga kurang bisa terbaca, atauapun ada juga guru yang membuat
slide presentasi namun tidak bisa terbaca karena penggunaan warna yang tidak sesuai
(kontras).

Dari penjelasan diatas inilah yang membuat peneliti bertekad untuk mencoba
memberi penyadartahuan kepada guru melaui Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.

B. Tujuan Pengembangan

Adapun tujuan pengambangan media pembelajaran power point ini yaitu


sebagai berikut :
1. Menilai kualtas media pembelajaran power point yang dikembangkan untuk
guru
2. Membantu guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran power
point.
BAB II
KAJIAN TEORI

1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Dalam arti sempit, Media merupakan komponen alat dan
komponen bahan didalam sistem pembelajaran. Sedangkan dalam arti
luas, media merupakan pemanfaatan komponen sistem dan sumber belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Hamidjojo menyebutkan bahwa media merupakan semua bentuk
perantara yang dipakai penyebar ide, sehingga ide/gagasan bisa sampai
kepada penerima.
Sehingga bisa diartikan bahwa media pembelajaran merupakan
suatu alat, bahan, atau keadaan yang digunakan sebagai perantara
komunikasi dalam pembelajaran.
b. Jenis Media Pembelajaran
1. Media Visual
Media visual merupakan suatu alat belajar yang didalamnya
berisikan informasi terkait materi pembelajaran disajikan dengan
penggunaan indra penglihatan serta yang disajikan secara menarik dan
kreatif.
Macam macam media visual yaitu :
- Gambar/Foto
- Peta Konsep
- Diagram
- Grafik
- Poster
- Peta
2. Media Audio
Media audio merupakan media pemebelajaran yang berisikan
informasi tentang materi pembelajaran yang disajikan melalui indra
pendengaran dibuat secara menarik dan kreati
Macam-macam media audio yaitu:
- Laboratorium bahasa
- Radio
- Alat perekam pita maknetik
3. Media Audio Visual
Media audiovisual merupakan media pembelajaran yang
berisikan informasi terkait materi pembelajaran yang disajikan melalui
perantara indra penglihatan dan pendengaran yang disajikan secara
menarik dan kreatif
Macam macam media audiovisual
Menurut Djamarah, media audio visual dibagi menjadi 2
bagian, yaitu :
1. Media audiovisual murni : unsur suara dan gambar berasal
dari satu sumber yang sama seperti televisi, video kaset dan
film bersuara
2. Media audiovisual tidak murni : unsur suara dan unsur
gambar berasal dari sumber yang berbeda sepeti film
bingkai suara.
c. Fungsi media pembelajaran
Didalam bukunya “Audio Visual Aids To Instruction” McKown
menyampaikan empat fungsi media yaitu:
1. Mengubah titik berat pendidikan formal
2. Membangkitkan motivasi belajar
3. Memberikan kejelasan
4. Memberikan stimulasi belajar
2. Media Pembelajaran Power Point
 Media pembelajaran power point merupakan media pembelajaran
yang memuat materi pembelajaran menjadi lebih menarik, jelas, efektif,
profesional dan mudah.

3 prinsip Utama dalam membuat media pembelajaran power point yaitu


sederhana, visual dan kontras (Noer, 2015).

a. Pertama prinsip sederhana

Dengan prinsip ini guru dituntut untuk membuat slide presentasi yang
sederhana dan focus pada esensi (tujuan) pelajaran yang ingin disampaikan.
Ringkas menjadi poin-poin inti (utama), hal ini juga bisa menunjukan bahwa guru
memahami apa yang akan disampaikan kepada guru.

b. Kedua prinsip visual


Dengan prinsip ini guru harus bisa membawa siswa lebih mendalami apa
yang ada dalam slide presentasi. Visual ini dapat diwujudkan melaui penambahan
gambar, ilustrasi atau elemen visual lainnya seperti grafik, table atau diagram.

c. Ketiga prinsip kontras

Dalam prinsip ini guru harus mampu membuat slide pressentasi yang
kontras. Hal ini bertjuan untuk memberi penekanan pada suatu slide presentasi.
Dalam hal memberi penekanan bisa dilakukan melalui membedakan warna, font,
ataupun ukuran. Dengan pengunaan prinsip ini guru dan siswa bisa membedakan
scope dan sequence dari materi yang dipaparkan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengembangan Produk

Pengembangan produk media pembelajaran power point untuk guru


dilakukan dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development,
Implementation and Evaluation).

1. Analisis

a) Analisis Kinerja

Kesulitan siswa dalam menangkap isi slide power point menjadi poin
utama dalam pengembangan produk ini. Seringkali guru membuat dan
menampilkan slide presentasi yang jauh dari apa yg diharuskan seperti yg telah
dipaparkan dibagian studi pendahuluan.

b) Analisis Siswa

Siswa tingkat menengah merupakan siswa yang tergolong dalam tahap


remaja awal hal ini tentu harus dipertimbangkan dalam pembuatan media
pembelajaran slide power point. Power point yang terlalu berlebihan yang
cenderung menampilkan banyak ilustrasi berupa tokoh kartun sudah tdak lagi bisa
digunakan, power point yang sederhana, elegant dan to the point lah yang harus
dikembangkan.

c) Analisis Tujuan Pembelajaran

Kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan media pembelajaran


haruslah dan mutlak harus terjadi. Hal ini akan banyak berkaitan dan
mempengaruhi nilai dari media pembelajaran yang digunakan.

2. Desain

a) Penyususnan bahan ajar sesuai kompetensi inti dan kompetensi dasar.

Buatlah poin-poin utama dari materi pelajaran yang telah disesuaikan


dengan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang akan dibuat menjadi slide
power point. Hal ini agar dapat terlihat tingkat keluasan serta kedalaman materi
bahan ajar yang akan di tampilkan kedapa siswa.

b) Merancang skenario kegiatan belajar mengajar

Strategi pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan isi slide


presentasi. Misalkan jika menggunakan metode pembelajaran ceramah, isi slide
preesentasi berisi paparan materi secara komprehensif dari poin A sampai Z. Jika
menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning, maka isi slide
presentasi berupa narasi suau permasalahan yang relevan kemudian ajak siswa
untuk memecahkan masalah bersama-sama.

c) Memilih kompetensi bahan ajar

Dalam satu file media pembelajaran power point haruslah diperhatikan


tingkat keluasan serta kedalaman materi yang digunakan, hal ini bisa diatur
melalui pemilihan komptensi apa saja yang akan di tampilkan dalam satu file
media pembelajaran power point. Misalnya, satu file media pembelajaran power
point hanya berisi satu kompetensi dasar atau satu bab saja.

3. Pengembangan

a) Memproduksi atau merevisi bahan ajar yang akan digunakan.


1. Buatlah/gunakan template yang sesuai dengan materi pembelajaran
2. Masukan identitas pelajaran dan identitas penyusun

3. Masukan materi materi pembelajaran dengan memperhatikan 3 prinsip


utama yaitu : sederhana, visual dan kontras
4. Implementasi

Lakukan uji coba produk media power point ini secara real oleh guru
kepada siswa. Hal ini bertujuan untuk :

a. Melihat keefektifan media pembelajaran yang digunakan serta kecocokan


dengan strategi yang digunakan
b. Melihat teratasi atau belummnya masalah-masalah yang termuat di studi
pendahuluan atau pada tahap analisis

5. Evaluasi

Evaluasi tingkat keberhasilan suatu media pembelajaran bisa dilihat dari


dua bentuk yaitu evalusi formatif dan evaluasi sumatif. Jika terjadi peningkatan
hasil belajar setelah menggunakan media pembelajaran power point yang sudah
didesain sedemikian rupa agar meningkatkan kualitas pembelajaran maka, media
pembelajaran yang dibuat dikatakan berhasil. Jika sebaliknya, bukan berarti
produk yang dikembangkan tidak berhasil. Melainkan masih butuh untuk
peningkatan dengan cara mengulangi tahap demi tahap.
B. Validasi

Validasi dilakukan melalui google formulir yang diberikan kepada 2 orang


ahli pendidikan dan 1 orang guru mata pelajaran matematika SMP. Proses validasi
dilakukan dengan cara, pertama memperlihatkan slide demi slide isi power point
kepada ahli pendidikan dan guru. Kemudian diarahkan untuk mengisi google form
yang telah disediakan.
1. Penilaian terkait Prinsip Sederhana

Hasil penilaian
(4+5+5): 3 = 4,67
(4,67 : 5) x 100% = 93,4%
Prinsip sederhana mendapatkan angka kesesuaian 93,4%
Penilaian Prinsip Visual

Hasil penilaian
(5+5+5): 3 = 5
(5:5) x 100% = 100%
Prinsip sederhana mendapatkan angka kesesuaian 100%
2. Penilaian Prinsip Kontras

Hasil penilaian
(4+4+5): 3 = 4,3
(4,3 : 5) x 100% = 86%
Prinsip sederhana mendapatkan angka kesesuaian 86 %

3. Kritik dan Saran


Adapun kritik dan saran yang diberikan sebagai berikut:

Kritik dan saran diatas digunakan sebagai tolak ukur pengembangan dari
media power point yang sudah dibuat, hal ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas media pembelajaran power point yang dibuat dan nantinya akan
digunakan untuk guru mengajar didalam kelas.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Media pembelajaran power point merupakan bentuk media pembelajaran


visual yang dirancang dan digunakan guru untuk memudahkan pembelajaran menjadi
terarah serta menjadi sarana pembelajaran pembelajaran yang menarik dan kreatif.

Kualitas sebuah media pembelajaran power point akan sangat mempengaruhi


minat belajar siswa, maka dari itu penulis merekomendasikan agar senantiasa
mengembangkan secara berkala media power point yang dibuat agar terciptanya
pembelajaran yang menyenangkan, menarik dan kreatif.  
DAFTAR PUSTAKA

Cahyadi, R. A. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis ADDIE Model. Halaqa :


Islamic Education Journal, 35-43.
Jayusman, I., Gurdjita, & Shavab, O. A. (2017). Penge,bangan Media Pembelajaran
Multimedia Power Point Pada Mata Kuliah Sejarah Asia Timur. Candrasangkala
Vol 3 No. 1, 37-42.
Miftah, M. (2013). Fungsi dan Peran Media Pembelajaran Sebagai Upaya Peningkatan
Kemampuan Belajar Siswa. KWANGSAN Vol. 1 - Nomor 2, 95-105.
Noer, M. (2015, September 29). 3 Prinsip Utama Dalam Membuat Slide Presentasi yang
Baik dan Menarik. From Presentasi.net: https://www.presentasi.net/slide-
presentasi-yang-baik-menarik/
Redaksi. (2020, Februari 07). Tarekat ADDIE Membangun Teknologi Pembelajaran.
From LPMP Jatim: https://lpmpjatim.kemdikbud.go.id/site/detailpost/tarekat-
addie-membangun-teknologi-pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai