Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

NIM : 1703717
Prodi : Teknologi Pendidikan
Mata Kuliah : Media Audio Radio

“Apakah Media Audio Penting, Masih Diperlukan, dan


Masih Relevan dalam Pembelajaran?”

“Media audio, pentingkah? Masih diperlukankah? Masih relevankah dalam


penggunaannya untuk pembelajaran?”. Jika pertanyaan tersebut diajukan, maka banyak
peserta didik yang setuju bahwasanya media audio itu penting, masih diperlukan, dan masih
relevan dalam pembelajaran. Ditinjau dari beragam sudut pandang, media audio memang
masih dikatakan relevan untuk pembelajaran.
Ditinjau dari definisinya, media audio merupakan suatu alat yang memanfaatkan
suara sebagai penghubungnya. Definisi dari media audio menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah suatu definisi yang terpisah. Media merupakan suatu alat; sarana; perantara;
maupun penghubung yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya);
dan audio merupakan suatu alat peraga yang bersifat dapat didengar (Pusat Bahasa
Kemdikbud RI, 2016). Tampak jelas dari segi kebahasaan media audio merupakan suatu alat
yang penting bagi kehidupan manusia.
Secara historis, media audio merupakan media penyebaran informasi yang cukup
baik di masanya. Bersama radio, media audio ini mengenalkan diri dan mengudara di
pelbagai kalangan masyarakat di hampir seluruh pelosok dunia. Bahkan dapat menyaingi
media penyebaran informasi tertua, yakni koran.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran, ragam gaya belajar menurut DePorter
(2010:168) seperti yang dikemukakan di suatu jurnal, media audio merupakan jenis media
yang disukai dan dimanfaatkan dalam proses belajar, khususnya bagi peserta didik dengan
gaya belajar auditorial. Bagi mereka yang cenderung mudah paham dan menyukai informasi
yang diberikan melalui suara/audio, media audio merupakan kebutuhan dalam pembelajaran.
Juga bagi mereka yang memiliki keterbatasan secara visual, maka mereka akan sangat
memanfaatkan indera pendengaran mereka dalam beragam hal, termasuk pembelajaran.
Dalam suatu penelitian di University of Sheffield yang dikemukakan melalui suatu
jurnal, menyebutkan bahwa dengan bantuan media audio, yakni alat perekam suara
(recorder), permasalahan dalam pembelajaran dapat terselesaikan, khususnya dalam
pembelajaran bahasa.

‘When you hear it over and over again you know exactly what they are saying. If you
miss some words when they are explaining because of the language barrier, then you
can hear it again and understand what they are saying’.
‘The only thing you might want to listen back to is the solution or explanation for a
particular problem that you asked a tutor about’.
‘Tutorials, someone explaining something so that we can record it and then do the
problem again then we can listen to it and see what exacly they said’.

Bahkan di bagian akhir jurnal terdapat beberapa rekomendasi tentang penggunaan media
audio dalam pembelajaran, yakni :
1. Membebaskan penggunaan perekam suara sejak awal semester agar peserta didik
dapat mengintegrasikan media tersebut sebagai bagian dari pembelajarannya.
2. Ruangan-ruangan pembelajaran harus dilengkapi dan dalam kualitas yang baik, agar
dalam proses perekaman dapat terpusatkan dan disesuaikan.
3. Memastikan agar alat perekam dapat dengan mudah untuk digunakan.
4. Peserta didik diwajibkan untuk memastikan alat perekamnya terisi daya dengan
penuh dan siap untuk digunakan dalam keadaan mendadak sekalipun.
5. Jika memungkinkan, staf dan peserta didik harus berdiskusi perihal praktik membuat
rekaman audio agar mendapatkan izin untuk merekam lebih mudah. (Rosister,
Nortcliffe, Griffin, & Middleton, 2015).

Dari beberapa sudut pandang di atas, maka penulis berpendapat bahwa media audio
merupakan media yang penting, masih diperlukan, dan masih relevan untuk pembelajaran.
Apalagi diperkuat dengan penggunaan media ini untuk proses ujian salah satu mata pelajaran
di jenjang SMA, yakni Bahasa Inggris. Sudah sangat memperjelas bahwasanya media audio
adalah penting, masih diperlukan dan masih relevan dengan pembelajaran dan dengan
perkembangan zaman.

Referensi :
Pusat Bahasa Kemdikbud RI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia V 0.2.1 Beta (21).
Kamus Besar Bahasa Indonesia V. Google Play Store. Retrieved from
https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbi5

Rosister, A., Nortcliffe, A., Griffin, A., & Middleton, A. (2015). Using Student Generated
Audio to Enhance Learning. Engineering Education Vol. 4, No.2, 4. Retrieved from
https://www.tandfonline.com/loi/rhep17

Yunhadi, W. (2017). Tipe Gaya Belajar Siswa dalam Kaitannya dengan Prestasi Sekolah.
Media Ilmu Vol.1, No.2, 1. Retrieved from
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=ragam+gaya+belajar
&btnG=#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DIVOM_VqV2dIJ

Anda mungkin juga menyukai