Anda di halaman 1dari 19

MODUL: 6

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA


INDONESIA
TUWEEB SESI : 6

SELAMET RIANTO
HAKIKAT MEDIA PEMBELAJARAN

Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal. AECT (Association of Education and
Communication Technology) memberi batasan tentang media sebagai segala
bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang
sering diganti dengan kata mediator, dengan istilah mediator media
menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif
antara dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran.
Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan
pesan-pesan pengajaran (Azhar Arsyad, 2010: 3
Menurut Anderson (1987) yang dikutip Bambang
Warsita (2008: 123).

Media dapat dibagai dalam dua kategori, yaitu alat


bantu pembelajaran (instructional aids) dan media
pembelajaran (instructional media). Alat bantu
pembelajaran atau alat untuk membantu guru
(pendidik) dalam memperjelas materi (pesan) yang
akan disampaikan. Oleh karena itu alat bantu
pembelajaran disebut juga alat bantu mengajar
(teaching aids). Misalnya OHP/OHT, film bingkai
(slide) foto, peta, poster, grafik, flip chart, model
benda sebenarnya dan sampai kepada lingkungan
belajar yang dimanfaatkan untuk memperjelas materi
pembelajaran
Manfaat Media Pembelajaran

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2), mengemukakan manfaat


media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu:

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat


menumbuhkan motivasi belajar.
Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa sehingga memungkinkannya menguasai dan
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar
pada setiap jam pelajaran.
3. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan mendemonstrasikan, memamerkan, dll
Fungsi Media Pembelajaran
a. Fungsi Atensi
 
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan
atau menyertai teks materi pelajaran. Biasanya pada awal
pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata
pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak
disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.
 
Media gambar khususnya gambar yang diproyeksikan melalui
overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan
perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima.
Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan
mengingat isi pelajaran semakin besar.
 
b. Fungsi Afektif
 
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan
siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang
bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi
yang menyangkut masalah social atau ras.
 
c. Fungsi Kognitif
 
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-
temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa
lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau
pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi Kompensatoris
 
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari
hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan
konteks untuk memahami teks membantu siswa yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
 
Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat
menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan
dengan teks atau disajikan secara verbal.
Jenis-Jenis Media

Menurut Djamarah, (2002:140):

1. Media auditif, yakni media yang mengandalkan


potensi suara saja (radio, kaset rekorder).
2. Media visual, yakni media yang cuma mengandalkan
indera penglihatan hanya karena memperlihatkan
gambar diam (film, frame, foto, gambar, atau lukisa).
3. Media audiovisual yakni media yang memiliki unsur
suara dan unsur gambar. Tipe media ini memiliki
potensi yang lebih baik.
Menurut Heinich (dalam Widyastuti serta
Nurhidayati, 2010):

1. Media bikin/teks
2. Media pameran/display
3. Media audio
4. Gambar bergerak/motion pictures
5. Multimedia
6. Media berbasis situs atau internet
Menurut Rudy Bretz (1971):

1. Media audio
2. Media cetak
3. Media visual diam
4. Media visual gerak
5. Media audio semi gerak
6. Media visual semi gerak
7. Media audio visual diam
8. Media audio visual gerak
Menurut Kemp dan Dayton dalam kemendikbud
(2013:3):

1. Media cetak
2. Media yang dipamerkan (displayed media)
3. Overhead transparency (OHT)
4. Rekaman suara
5. Slide suara dan film strip
6. Presentasi multi gambar
7. Video dan film
8. Pembelajaran berbasiskan komputer
(computer based instruction)
Menurut Anderson (1976):

1. Audio (Kaset audio, tayangan radio, CD, telepon)


2. Cetak (buku pelajaran, modul, brosur, leaflet,
gambar)
3. Audio-cetak (kaset audio yang diperlengkapi bahan
tercatat)
4. Proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT),
film frame (slide)
5. Proyeksi audio visual diam (film frame slide bernada)
6. Visual gerak (film bisu)
7. Audio visual gerak (film gerak bernada, Video/VCD,
Tv)
8. Objek fisik (Benda nyata, model, spesimen)
9. Manusia dan lingkungan (guru, pustakawan, laboran)
10. Komputer.
Menurut Henrich, dkk:

1. Media yang tidak diproyeksikan


2. Media yang diproyeksikan
3. Media audio
4. Media video
5. Media berbasiskan komputer
6. Multi media kit
Menurut Seels dan Glasgow:

1. Pilihan Media Tradisional:


a. Visual diam yang diproyeksikan
b. Visual yang tidak diproyeksikan
c. Audio
d. Penyajian Multimedia
e. Visual dinamis yang diproyeksikan
f. Cetak
g. Permainan
h. Realita

Pilihan Media Teknologi Canggih:


i. Media berbasiskan telekomunikasi
j. Media berbasiskan mikroprosesor
Media Visual:

Media visual ialah media yang cuma mengandalkan indra


penglihatan. Media visual menampilan materialnya dengan
memakai alat proyeksi atau proyektor, sebab lewat media ini
piranti lunak (software) yang melengkapi alat proyeksi ini akan
dibuat suatu bias cahaya atau gambar yang sesuai materi yang
diinginkan.

Media visual dibedakan menjadi dua yakni media visual diam dan
media visual gerak :
1. Media visual diam diantaranya foto, gambar atau benda
ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film
frame, film rngkai, OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta,
dan lain- lain.
2. Media visual gerak misalnya gambar-gambar proyeksi
bergerak seperti film bisu dan lain-lain.
Media Audio Visual:

Media audio visual adalah media yang dapat


tampilkan suara dan gambar. Dilihat dari
karakteristiknya media audio visual dibedakan
jadi 2 yakni :
1. Media audiovisual diam salah satunya TV
diam, film rangkai bersuara, halaman
bernada, buku bernada.
2. Media audio visual gerak salah satunya film
TV, TV, film bernada, gambar bernada, dan
lain-lain.
Media Serbaneka:

Media serbaneka adalah satu media yang sesuai dengan potensi di


satu wilayah, di sekitar sekolah atau di tempat lain atau di warga
yang bisa digunakan sebagai media pengajaran.
Contoh media serbaneka salah satunya ialah papan tulis, media tiga
dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
1. Papan (board) yang termasuk dalam media ini salah satunya :
papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan
listrik, serta papan paku.
2. Media tiga dimensi salah satunya : model, mock up, dan
diorama.
3. Realita ialah benda-benda nyata seperti apa yang ada atau
aslinya . contoh pemanfaatan realit contohnya guru membawa
kelinci, burung, ikan atau mungkin dengan mengajak siswanya
langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.
Dari sekian banyak jenis media pembelajaran tersebut di
atas, silakan pilih mana yang paling cocok untuk:
1. Pembelajaran Teori Kebahasaan
2. Pembelajaran Keterampilan Bahasa Reseptif
3. Pembelajaran Keterampilan Bahasa Produktif
4. Pembelajaran Apresiasi Sastera

Tidak ada media pembelajarn terbaik/ terjelek. Yang ada


adalah kecocokan media pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran dan materi yang akan disampaikan, serta
kemampuan guru mengoperasikan media
pembelajaran tersebut.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai