peserta didik.
Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin ”medius” yang secara harfiah
berarti ”tengah”, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media perantara
Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan
antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Menurut Suprapto dkk, menyatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat
pembantu secara efektif yang dapat digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang dipelajari. Pemanfaatan media
pembelajaran dan penyampaian informasi pesan dan isi pembelajaran pada saau
konkrit)
Sudjana dan Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
pembelajaran
melalui penuturan kata-kata oleh pendidik, sehingga peserta didik tidak bosan dan
pendidik tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau pendidik mengajar pada setiap jam
pelajaran.
d. Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
Secara umum media pembelajaran dapat diartikan sebagai media yang digunakan
dalam proses pembelajaran. Pesan yang berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap
dapat disalurkan dengan media pembelajaran, serta dapat merangsang perhatian dan
kemauan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebuah media yang
digunakan untuk menyampaikan suatu materi akan sangat dibutuhkan ketika peserta
didik mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Pendidik juga akan lebih
Media Pembelajaran menurut taksonomi Leshin, dkk (dalam Arsyad, 2002: 79-
buku teks, buku penuntun, buku kerja atau latihan, jurnal, majalah, dan
lembar lepas.
minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran
penelitian.
Jenis-jenis media menurut Bretz (dalam Widyastuti dan Nurhidayati, 2010: 17-18)
Media audio, seperti: siaran berita bahasa Jawa dalam radio, sandiwara
bahasa Jawa dalam radio, tape recorder beserta pita audio berbahasa Jawa.
Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri
Media visual gerak, seperti: film bisu, movie maker tanpa suara, video
tanpa suara
Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, slide rangkai suara
Media audio visual gerak, seperti: film dokumenter tentang kesenian Jawa
campursari.
media audio
media video
multimedia kit.
maka dapat disimpulkan bahwa media dapat dikategorikan menjadi tujuh jenis media
yaitu media audio, media visual, media audio visual dan multimedia.