Anda di halaman 1dari 9

Analisis Peran Media Pembelajaran Inovatif Berbasis Media Visual dan

Audiovisual pada Siswa SMP 34 Batam

Pendahuluan
Dunia pendidikan terus berkembang dan mengalami perubahan. Terdapat
banyak hal yang mempengaruhi sistem pendidikan di terutama di masa sekarang ini
yang mengharuskan dilakukan nya pembelajaran secara daring. Banyak hal yang
mempengaruhi sistem pendidikan di sekolah, salah satu target pencapain yang harus
dicapai tidak lain yaitu hasil belajar. aktivitas belajar siswa dituntut aktif mengikuti
proses belajar dapat dijumpai dalam kesungguhan siswa saat memperhatikan penjelasan
dari guru, mengajukan pertanyaan terhadap hal-hal yang kurang dipahaminya. Salah
satu indikator peningkatan mutu dalam pendidikan ialah dengan penerapan dan
pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat,
mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembelajaran yang mendukung
aspek spiritual, intelektual, sosial, emosional, kinestetik dan mengembangkan potensi
peserta didik. (Sista,2017). Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal Tentunya
diperlukan sebuah inovasi yang menumbuhkan motivasi dan minat siswa dalam
pembelajaran untuk menciptakan siswa yang kreatif, inovatif, kritis serta mandiri.
Melalui perkembangan dalam dunia Pendidikan diperlukan media teknologi sebagai
alternatif pembalajaran masa kini. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
(Miarso,2004).
Dengan melibatkan media sebagai sarana dalam pembelajaran tentunya
mempunyai beberapa fungsi terhadap pembelajaran yaitu untuk mewujudkan situasi
pembelajaran yang efektif, penggunaan media merupakan bagian internal dalam system
pembelajaran, media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran, penggunaan media dalam pembelajaran untuk mempercepat proses
pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami materi yang disajikan oleh
Guru dalam kelas. penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk
mempertinggi mutu Pendidikan Salah satu media pembelajaran yang melibatkan IT atau
teknologi aalam media berbasis Audio Visual. Media Audio Visual merupakan media
intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi) meliputi media yang dapat dilihat dan didengar
(Hermawan,2007). Sesuai dengan namanya, media Audio visual merupakan kombinasi
audio dan visual atau bisa disebut media pandang-dengar. Audio visual akan menjadi
penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal. Selain itu, media ini
dalam batasbatas tertentu dapat juga menggantikan peran serta tugas guru. Karena,
penyajian materi bisa diganti oleh media, dan guru bisa beralih menjadi fasilitator
belajar mendampingi siswa dalam penggunaan media, yaitu memberikan kemudahan
bagi para siswa untuk belajar. Contoh media audio visual diantaranya program video
atau televisi, video atau televisi instruksional, dan program slide suara (soundslide)
(Hamdani, 2011) Peran media akan lebih terlihat jika guru pandai memanfaatkan dalam
proses pembelajaran.
Pembelajaran menggunakan audio visual juga berpengaruh terhadap gaya belajar
visual, auditori, dan kinestetik. Gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik merupakan
gaya belajar multi-sensori yang melibatkan tiga unsur gaya belajar yaitu penglihatan,
pendengaran, serta Gerakan. manfaat media audio visual dalam proses belajar mengajar
bagi siswa antara lain: pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar, materi pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga
dapat dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih
baik, metode pengajaan akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak merasa bosan dan guru
tidak kehabisan tenaga, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lainnya seperti mengamati,
melakukan dan mendemonstrasikan (Nana Sudjana, 2002).
Tetapi masih dapat dijumpai beberapa permasalahan maupun kendala dalam
pemanfaatan media berbasis Audio Visual seperti kurangya sarana dan prasarana,
fasilitas yang disediakan sekolah maupun yang dimiliki siswa, kurangnya minat dan
kesediaan guru untuk membuat dan mengembangkan pembelajaran menggunakan
media Audio Visual, kurangnya pengertian akan pentingnya media bagi ke efektifan
pembelajaran, perbedaan kemampuan tiap tiap siswa serta permaslahan lain yang
menyebabkan pemanfaatan media Audio Visual kurang maksimal yang terdapat dalam
beberapa penelitian diantaranya menurut hasil penelitian dari Rosita Umroh di MTS
Surya Buana Malang tahun 2008 yaitu 1) keterbatasan rekaman materi, 2) program
tidak dapat diulang , 3) siswa yang terlambat. Berdasarkan uraian diatas, maka
penulisan jurnal ini difokuskan pada keefektifan pemanfaatan inovasi pembelajaran
berbasis media Audio Visual. Serta pengimplementasianya dalam pembelajaran.
kemudian terdapat pertanyaan yang harus dijawab dalam jurnal ini yaitu bagaimana
pengaruh inovasi pembelajran berbasis media audio visual terhadap hasil belajar siswa
sekolah dasar?

Pemahasan
Menurut Ahmad Rohani media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam
proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk
mencapai proses dan hasil interuksional secara efektif dan efisien.26
Media pembelajaran adalah salah satu contoh faktor eksternal yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi belajar. Hal itu dapat tercapai karena media
pembelajaran dapat mengatasi berbagai hambatan, antara lain: hambatan komunikasi,
keterbatasan ruang kelas, sikap siswa yang pasif, pengamatan siswa yang kurang
seragam, sifat objek belajar yang kurang khusus sehingga tidak memungkinkan
dipelajari tanpa media, tempat belajar yang terpencil dan sebagainya. Media
pembelajaran menempati posisi yang strategis dalam proses pembelajaran karena
menjadi perantara informasi pengetahuan dari guru kepada siswanya.
Jenis media belajar dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan
rangsangan indera penglihatan, pendengaran, peraba, pengecapan, maupun penciuman.
Karakteristik media ini merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar
tertentu. Ada beberapa jenis media yang dapat digunakan dalam proses belajar
mengajar dilihat dari jenisnya, daya liputnya dan dari bahan serta cara pembuatannya.
Menurut Syaful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, media dapat dikelompokan sebagai
berikut:

Media Audio
Media audio; merupakan media komunikasi bersifat auditif yang sangat mendominasi
kehidupan manusia, demikian halnya dengan kegiatan pengajaran, mulai tingkat sekolah
dasar sampai perguruan tinggi, penggunaan komunikasi audio banyak digunakan
dibandingkan dengan kegiatan komunikasi lainya.
Media audio adalah segala macam bentuk media yang berkaitan dengan indra
pendengaran. Karena media audio berkaitan dengan pendengaran, maka pesan yang
akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kata-kata
atau bahasa lisan) maupun nonverbal. Contohnya audio kaset, radio.
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat
di dengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan para
siswa untuk mempelajari bahan ajar.
Media Visual
Media visual merupakan media komunikasi bersifat visual yang ditampilkan dalam
bentuk sketsa, gambar, foto, diagram, tabel, torso dan benda visual lainya yang
merupakan benda asli atau replikasinya.
Menurut Heinich, R.et.al, (1996:66), bahwa salah satu definisi dari media visual adalah
berperan dalam mengkonkritkan ide yang abstrak. Selanjutnya, media visual dapat
mempermudah memahami informasi yang sulit. Dengan menggunakan media visual
dalam proses pembelajaran dapat menghindari penyampaian informasi yang bersifat
verbal.
Media Audiovisual

Media atau alat-alat audio-visual adalah alat-alat “audible” artinya dapat


didengar dan alat-alat “visible” artinya dapat dilihat. Alat-alat audio
visual gunanya untuk membuat cara berkomunikasi menjadi efektif. Media audio-visual
merupakan bentuk media pengajaran yang terjangkau.
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Media audiovisual terdiri dari dua kata yaitu audio dan visual, audio artinya
pendengaran atau dapat didengar, sedangkan visual yaitu yang nampak oleh mata atau
yang kelihatan. Jadi media audio visual adalah media yang dapat dilihat dan didengar.
Media audiovisual merupakan media perantara atau penggunaan materi dan
penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran.29
Diantara media yang lain, media yang baik untuk digunakan pada pembelajaran
adalah media audiovisual. Sebab, media ini telah memadukan antara media pengengaran
dan penglihatan. Dengan menggunakan media ini anak akan lebih mudah dalam
memahami materi pembelajaran yang diberikan. Media audiovisual dapat menggantikan
peran guru, dalam hal ini, guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi tetapi
penyaji materi dapat digantikan oleh media audio visual, maka peran guru bisa beralih
menjadi fasilitator belajar.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa media audio visual adalah
gabungan media audio dan media visual yang mengkombinasikan antara suara dan
gambar, media audio mengandalkan indera pendengaran dan media visual
mengandalkan indera penglihatan
dari siswa untuk memperoleh materi, sedangkan guru menjadi fasilitator siswa dalam
belajar. Media audiovisual juga dapat digunakan secara berulang-ulang sesuai
kebutuhan. Media audiovisual juga dapat memperjelas hal yang sulit dipahami siswa,
serta membuat penyajian pembelajaran lebih menarik, sehingga proses pembelajaran
menjadi menyenangkan.
Jenis media audiovisual dibagi kedalam dua bagian:

a. Audiovisual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film
bingkai suara (sound slide), film rangkai sauara dan cetak suara
b. Audiovisual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassete 30

Dilihat dari keadaannya, media audiovisual terdiri dari:

a. Audiovisual murni, yaitu baik secara unsur suara maupun unsur gambar berasal dari
suatu sumber seperti film video cassete.
b. Audiovisual tidak murni, yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber
yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slide
proyektor sedangkan unsur suara berasal dari tape recorde.

Dilihat dari daya liputnya, media dibagi dua, yaitu:

a. Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh
tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang hanya dalam waktu
yang sama
b. Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat. Media ini dalam
penggunaanya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide,
film rangkai, yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap

Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi menjadi:


a. Media sederhana, yaitu media yang bahan dasarnya mudah diperoleh dengan harga
murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit
b. Media kompleks, yaitu media dengan bahan yang sulit didapat, alat tidak mudah dibuat
dan harga relative maha
Jadi, media audiovisual adalah media yang bersifat dapat didengar dan dilihat. Media ini
sangat baik digunakan untuk menarik perhatian siswa dalam belajar, terutama untuk
materiorgan gerak hewan dan manusia. Media ini terbagi menjadi beberapa bagian
menurut jenis, keadaan, daya liput, maupun bahan pembuatannya. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan media audiovisual jenis gerak, yaitu media yang mempunyai
gambar yang bergerak.

Langkah-langkah Penggunaan Media Audiovisual

Untuk menggunakan media, seharusnya dilakukan perencanaan yang sistimatik.


Media pembelajaran digunakan apabila media itu dapat mendukung tercapainya tujuan
pembelajaran yang disampaikan.

Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menggunakan media


audio visual, didasarkan pada sistem pemanfaatan dalam kegiatan pengajaran menurut
Sudjana dan Ahmad Rival adalah sebagai berikut:
c. Langkah persiapan

1. Mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari,
seperti proses diskusi yang dilakukan siswa, langkah- langkah pembelajaran, LKS,
media, sound sistem, dst.
2. Berikan pengarahan khusus terhadap ide-ide yang sulit dikemukakan bagi siswa saat
proses pembelajaran sedang berlangsung
3. Kelompok sasaran harus diperhitungkan, apakah perorangan atau kelompok kecil
ataukah besar. Hal ini berhubungan dengan pengelolaan penyampaian atau penyajian,
penggunaan fasilitas dan penentuan cara evaluasi
4. Usahakan sasaran harus dalam keadaan siap. Arahkan mereka dengan berbagai
stimulus. Pusatkan perhatian melalui suatu komentar atau melalui suatu pertanyaan
pendahuluan
5. Mempelajari penggunaan media tersebut sebelum menggunakannya
6. Periksalah peralatan sebelum menggunakannya, guna mengantisipasi kerusakan atau
kesalahan yang akan terjadi saat proses pembelajaran sedang berlangsung
Langkah penyajian

7. Sajikan dalam waktu yang tepat dengan kebiasaan atau cara mereka menggunakan
waktu untuk melihat, mendengar, mengamati, dan menafsirkan.
8. Atur situasi ruangan, mungkin harus menggunakan cahaya yang cukup atau redup, atau
bahkan gelap. Terutama bagi penggunaan media lainnya seperti, OHP, Slide dan
sebagainya.
9. Berikan situasi yang tenang saat siswa mulai mendengarkan dan mulai berkonsentrasi
terhadap permasalahan yang akan dihadapi.
Tahapan perencanaan adalah langkah-langkah yang diambil seorang guru atau
peneliti sebelum memulai proses pembelajaran seperti, mempersiapkan materi. Tahapan
selanjutnya adalah tahapan penyajian, yaitu tahapan yang dilakukan saat proses
pelajaran berlangsung seperti, memberikan ketenangan, mengawasi siswa saat sedang
berlangsungnya pembelajaran, dan pengaturan cahaya dalam ruangan yang akan
mempengaruhi kualitas media tersebut. Tahapan terakhir adalah tahapan tindak lanjut,
yaitu tahapan yang diambil oleh seorang guru atau peneliti yang telah memberikan
tindakan kepada siswa seperti, mengevaluasi siswa, mengajukan pertanyaan kepada
siswa, dan respon terhadap media tersebut

Kelebihan dan Kekurangan Media Audiovisual


Setiap media pembelajaran pasti ada kelebihan dan kekurangannya, begitu pula dengan
media audiovisual. Dalam penggunaannya ada beberapa kelebihan dan kekurangan
dalam media audiovisual.
Kelebihan

a. Perpaduan teks dan gambar dapat menambah daya tarik, serta dapat mempelancar
pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format, vebal dan visual
b. Dapat menampilkan objek yang terlalu besar, yang tidak memungkinkan untuk dibawa
kedalam kelas.
c. Memberikan pengelaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri pada setiap siswa
d. Meletakkan dasar-dasar konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi
kepahaman yang bersifat verbalisme
e. Dapat dipergunakan tidak hanya untuk satu orang, dapat dipergunakan untuk
memberikan umpan balik

Kekurangan:

a. Jalan film terlalu cepat, tidak semua orang dapat mengikutinya

b. Tidak mudah dibawa kemana-mana, dan membutuhkan listrik.

c. Memerluhkan keahlian khusus


d. Dari hasil analisis data mengenai hasil belajar siswa dalam mengerjakan soal tes yang
diberikan pada proses pembelajaran, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPA

e. kelas V materi organ gerak hewan dan manusia mengggunakan media audiovisual
meningkat atau lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang tidak
menggunakan media audiovisual di SMP 34 Batam. Baik dilihat dari ditolaknya H0
(hipotesis nihil) yang diajukan, selisih presentase pengelompokan hasil belajar siswa,
selisih mean (rata-rata) yang diperoleh dari nilai keseluruhan siswa maupun dalam hal
ketercapaian KKM yang telah ditentukan.

Sumantri dan Permana men-jelaskan bahwa media visual adalah media yang dapat
ditangkap dengan indera penglihatan (2011).
Salah satu cara menghadirkan benda-benda konkrit untuk membantu guru dalam proses
menjelaskan materi pembelajaran adalah dengan menggunakan media visual seperti
gambar, torso atau alat peraga IPA lainya yang bersifat visual.
Koesnandar (2003:77) mengatakan tentang cara menjelaskan materi pelajaran dengan
menggunakan media adalah dengan membawa gambar, foto, film, video tentang objek
tersebut. Cara ini akan sangat membantu guru dalam memberikan penjelasan. Selain
menghemat kata-kata, waktu dan penjelasan pun akan lebih mudah dipahami oleh
murid, menarik, membangkitkan minat belajar, menghilangkan kesalahan pemahaman,
serta informasi yang disampaikan lebih konsisten.
Kelebihan penggunaan media visual yaitu dapat mengatasi keterbatasan pengalaman
yang dimilikipeserta didik, dapat menanamkan konsepyang benar, dan dapat
meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
Media yang digunakan adalah media visual. Media visual ini memungkinkan adanya
pemahaman secara langsung antara siswa dengan materi yang dipelajari. Media visual
adalah media yang paling umum digunakan dalam proses pembelajaran. Media visual
dapat mudah dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Sifatnya yang konkret, membuat
media visual lebih realistis untuk menunjukan pokok. Media visual ini dapat mengatasi
batas ruang dan waktu. sehingga dapat mempermudah ketercapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan. Dengan menggunakan media visual akan membantu
mengembangkan kreatifitasserta aktivitas siswa dalam memahami materi.

Media audio visual adalah media penyalur pesan dengan memanfaatkan indera
pendengaran dan penglihatan. Audio Visual adalah media intruksional modern yang
sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi),
meliputi media yang dilihat dan didengar. (Rohani, 2007: 97-98). Media audio visual
adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui
pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa
mampu memperoleh penegtahuan, keterampilan, atau sikap.
Adapun karakteristik media audio visual menurut Hujair AH (2013 : 123) media video
sebagai media pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Gambar bergerak yang disertai dengan unsur suara,
2. Dapat digunakan untuk sekolah jarak jauh, dan
3. Memiliki perangkat slow motion untuk memperlambat proses atau peristiwa yang
berlangsung.
Menurut Atoel dalam Purwono, dkk, (2014: 5) Media audio visual memiliki beberapa
kelebihan, berikut kelebihan media audio visual:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak teralalu bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata, tertulis dan lisan).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, seperti: objek yang terlalu besar
digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model.
3. Media audio visual dapat berperan dalam pembelajaran tutorial
Keuntungan menggunakan media audio visual dalam pengajaran dapat direkam dan isi
pesan dapat dipergunakan berulang-ulang kali dengan konsisten, program dapat diedit
sesuai dengan yang dikehendaki, membuat suasana belajar lebih mantap dan dapat
mengembangkan kemampuan apresiasi dan imajinasi siswa terhadap hal-hal yang
sedang disajikan.
Tujuan dari penggunaan media audio visual adalah untuk memberikan penjelasan lebih
menarik sehingga media pembelajarran ini mampu memberikan pemahaman kepada
peserta didik agar pembelajaran berjalan secara maksimal.
Media audio visual yang digunakan dalam proses pembelajaran memiliki banyak
manfaat dan keuntungan, diantaranya; media audio visual dapat menjadi pengganti alam
sekitar dan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat siswa,
media audio visual dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat dilihat
secara berulang-ulang, dan mendorong peserta didik untuk meningkatkan motivasi
siswa untuk tetap.

Kesimpulan
Penerapan media pembelajaran berbasisis Audio Visual merupakan media pembelajaran
yang paling berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa SMP 34 Batam.
Dapat dilihat dari para peneliti yang melakukan penelitian pada penggunaan media
pembelajaran berbasis Audio Visual terhadap Hasil belajar siswa di sekolah dasar
dengan ditunjukkan dengan pencapaian selisih tertinggi yaitu 23,2 dan selisih terendah
yaitu 1,76.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI, Syaamil Al-Qur’an dan Terjemah ( Bandung: PT


Sygma Examedia Arkanleema, 2007), hlm 597
Alqur’an surah At-Tahrim ayat 6

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.

PT Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta. Raja Grafindo


Persada Bahri, Djamarah Syaiful. 2010. Strategi Pembelajaran.
Jakarta. Rineka Cipta Danim, Sadarwan. 2011. Pengantar
Kependidikan. Bandung. Alfa Beta Daryanto. 2016. Media
Pembelajaran. Yogyakarta. Gava Media.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar, Jakarta.

Djaramah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta.
Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai