Anda di halaman 1dari 27

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA CAPTION ENDORSE DI MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM @keanuagl

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pragmatik

Dosen Pengampu: Ade anggaraini Kartika Devi, M.Pd.

Oleh :

Iin Uzlifah (2222180011)

JURSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTYASA

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT. yang masih memberi kesehatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Terima kasih penulis haturkan kepada Ibu Ade
anggaraini Kartika Devi, M.Pd. Selaku dosen Pengampu mata kuliah pragmatik, Karena
telah membantu penulis mengetahui kerangka judul yang baik dan benar.

Adapun maksud penyusunan Laporan ini untuk pemenuh tugas akhir pragmatik.
Penyusunan laporan yang berjudul “Tindak Tutur Ilokusi Pada Caption Endorse Di
Media Sosial Instagram @Keanuagl” memang tidaklah mudah, sebab penulis harus
mencari data yang sesuai dengan bahan kajian. Besar harapan penulis, semoga laporan
ini bisa menjadi patokan pembuatan laporan mengenai tindak tutur ilokusi.

Cilegon, 12 Desember 2020

Iin Uzlifah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Fokus Penelitian ............................................................................................ 3
C. Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
D. Tujuan Masalah ............................................................................................. 3
E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pragmatik ....................................................................................................... 5
B. Tindak Tutur .................................................................................................. 5
C. Macam-macam Tindak Tutur ........................................................................ 6
D. Fungsi Tindak Tutur ...................................................................................... 8
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian .......................................................................................... 9
B. Tempat & Waktu Penelitian .......................................................................... 9
C. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 9
D. Sumber Data .................................................................................................. 10
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 10
F. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 11
BAB IV HASI DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Tindak Tutur Ilokusi ........................................................................ 13
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................................................ 23
B. Saran .............................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Sebagai mahluk sosial manusia tentunya saling behubungan antara satu
dengan yang lainnya. Tentunya dalam bersosial manusia memerlukan bahasa.
Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan bahasa yang merupakan salah
satu alat vital dalam pembentukan masyarakat. Melalui bahasa manusia dapat
mengungkapkan ide, gagasan, dan perasaannya kepada orang lain atau kelompok
lain. Dalam peranannya sebagai alat komunikasi bahasa tidak akan lepas dari
kehidupan manusia, karena tanpa bahasa manusia akan sulit berkomunikasi atau
berinteraksi antar individu maupun kelompok. hal ini sejalan dengan pendapat
Kridalaksana. 1993:222 (dalam Rosidin. 2015:8) yang menyatakan bahwa bahasa
merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para
anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi
diri.
Sepanjang sejarahnya, manusia dalam hidupnya memerlukan komunikasi
sebagai interaksi yang berkaitan dengan kegiatan sosialnya. Komunikasi menjadi
sangat penting ketika manusia mulai mengutarakan maksud, ide, ataupun gagasan.
hal itu karena komunikasi sebetulnya dipakai manusia dalam upayanya untuk
sanggup beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam menciptakan
komunikasi yang efektif keberadaan bahasa menjadi sangat penting untuk
menyampaikan pesan yang bersifat verbal maupun nonverbal.
Tindak tutur merupakan hal penting di dalam kajian pragmatik. Mengujarkan
sebuah tuturan tertentu dapat dipandang sebagai melakukan tindakan
(mempengaruhi, menyuruh), disamping memang mengucapkan atau mengujarkan
tuturan itu Rustono, 1999: 31 (dalam Neni Widyawati dan Asep Purwo. 2020. hal
19)
Tindak tutur adalah kegiatan seseorang menggunakan bahasa kepada mitra
tutur dalam rangka mengkomunikasikan sesuatu. Apa makna yang dikomukasikan
tidak hanya dapat dipahami berdasarkan penggunaan bahasa dalam bertutur tersebut

1
tetapi juga ditentukan oleh aspek-aspek komunikasi secara komprehensif, termasuk
aspekaspek situasional komunikasi. Kajian tindak tutur sangat dekat hubungannya
dengan upaya menyatakan maksud sebuah ujaran.
Kehadiran media sosial membuat penggunaan komunikasi
digital berkembang secara pesat. Media sosial mempunyai semua kelebihan yang
dimiliki komunikasi digital, yaitu pertukaran informasi yang dapat dilakukan secara
bebas, dimana pun dan kapan pun. Memangkas jarak dan waktu. Perkembangan
penggunaan komunikasi digital yang paling pesat terjadi dalam ranah bisnis.
Dewasa ini media sosial aktif digunakan oleh para pebisnis untuk melakukan
promosi produk atau jasanya. Media sosial sangat efektif digunakan sebagai media
promosi, sebab medsos memiliki jangkauan konsumen yang tidak terbatas namun
tertaget, lebih mudah, cepat dan murah.
Selain sebagai media promosi dan melakukan riset pasar, komunikasi digital
juga semakin efektif digunakan dalam melakukan endorse. Pada dasarnya kata
endorse berasal dari kata endorsement yang artinya adalah sebuah tindakan
mendukung (support) atau setuju terhadap sesuatu. Fenomena endorse ini adalah
salah satu bentuk promosi yang dilakukan online shop untuk menarik konsumen
baru. Media sosial, misalnya instagram sangat efektif digunakan untuk endorse.
Instagram adalah sebuah media sosial baru yang sengaja diciptakan untuk berbagi
foto ataupun video dengan berbaga keunggulan yang menunjang keberadaannya.
Endorse dalam media sosial instagram diartikan sebagai cara promosi di akun media
sosial khususnya dalam hal ini instagram dengan cara memberi gratis barang jualan
ke artis, selebgram, atau orang-orang yang dianggap berpengaruh di lingkungannya
untuk di promosikan di akun media sosial orang tersebut. Kemudian tak lupa
mereka harus menyertakan nama akun online shop yang memberikan endorse
tersebut. (Merri. F).
Peneliti mengkaji pada akun instagram @keanuagl. Nama Keanu angelo kini
tengah menjadi sorotan publik. Netizen mengaku sangat terhibur dengan gaya bicara
ceplas-ceplos Keanu Angelo. Dikenal sebagai selebgram dan YouTuber dengan
banyak pengikut, lelaki bernama asli Muhammad Miftahul Huda itu mengaku
merintis karier tersebut karena tak bisa melanjutkan kuliah. Sebelum itu, dia juga

2
sempat kerja serabutan. Sebut saja mulai dari penjaga kantin di kampus tempat
kakaknya berkuliah hingga menjadi ojek online pun dilakoninya sejak usia 19 tahun.
Kini, di usianya yang ke-22, lelaki kelahiran Bekasi 1998 itu berhasil menjadi
selebritis. (suara.com). Beda dari selebgram lain, Keanu punya gaya khas yang kini
banyak diikuti masyarakat. Salah satunya adalah nyinyir dan blak blakan. Hal itu
kerap terlihat saat Keanu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan
netizen.
Untuk mengiklankan sebuah produk atau jasa di media sosial, tentunya tidak
terlepas dari jenis tuturan yang digunakan. Oleh karena itu dari dasar inilah peneliti
berinisiatif untuk meneliti tindak tutur yang terdapat pada caption endorse pada
media massa instagram.

B. FOKUS PENELITIAN
Fokus penelitian ini adalah menekankan pada makna yang terdapat pada kata dan
kalimat yang digunakan untuk caption endorse di media sosial instagram.

C. RUMUSAN MASALAH
Dalam sub penelitian ini peneliti mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
 Bagaimanakah wujud tindak tutur ilokusi dalam caption endorse di media sosial
instagram?
 Bagaimanakah strategi tindak tutur ilokusi dalam caption endorse di media
sosial instagram?
 Bagaimanakah fungsi tindak tutur ilokusi dalam caption endorse di media sosial
instagram?

D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasar pada latar belakang masalah dan fokus penelitian, maka Tujuan Penelitian
yang ingin digapai adalah:
 Wujud tindak tutur ilokusi dalam caption endorse di media sosial instagram.
 Strategi tindak tutur ilokusi dalam caption endorse di media sosial instagram.
 Fungsi tindak tutur ilokusi dalam caption endorse di media sosial instagram.

3
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapakan dapat memperkaya pengetahuan dan dapat
dijadikan masukan sebagai alternatif pengembangan materi perkuliahan
khususnya kajian mengenai tindak tutur .
2. Manfaat Praktis
Bagi peneliti selanjutnya yang sebidang ilmu, hasil penelitian ini dapat dijadikan
acuan untuk kajian lebih lanjut pada bidang sejenis, khususnya bidang kajian
pragmatik mengenai tindak tutur.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Tinjauan pustakan yang diambil dalam penelitian ini pada dasarnya dijadikan
acuan untuk mendukung dan memperjelas penelitian ini, sehubungan dengan masalah
yang akan diteliti, kerangka teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini diuraikan
sebagai berikut.

A. PRAGMATIK
Pragmatik merupakan cabang ilmu linguistik yang mengkaji hubungan
antara bahasa dengan konteksnya. Pragmatik merupakan bagian dari ilmu semiotika
yang pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf yang bernama Morris (Wijana,
1996:2) (dalam Rima Fitria. 2018: 9-10). Kajian pragmatik erat kaitannya dengan
konteks. Menurut Tarigan.1986:33 (dalam Rima Fitria. 2018: 9-10) pragmatik
adalah telaah mengenai hubungan antara bahasa dan konteks yang tergramatisasikan
atau disandikan dalam struktur suatu bahasa. Konteks merupakan hal yang sangat
penting untuk memahami maksud dari suatu ujaran. Chaer. 2010:23 (dalam Rima
Fitria. 2018: 9-10) juga berpendapat mengenai pragmatik yaitu ilmu yang mengkaji
penggunaan satuan-satuan bahasa dalam tuturan untuk melaksanakan komunikasi.
Jadi, pragmatik mempelajari tentang bagaimana bahasa digunakan dalam
berkomunikasi.
Berdasarkan pendapat di atas, yang perlu ditekankan adalah pragmatik
merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi dalam situasi tertentu dengan makna yang dikehendaki oleh penutur.
Oleh karena itu, teori pragmatik ini sesuai jika digunakan sebagai dasar untuk
meneliti tindak tutur ilokusi dalam pada caption endorse di media sosial instragram.

B. INDAK TUTUR

Chaer. 2010 (dalam Wahyuni, Retnowaty, Ratnawati. 2018:12)


menjelaskan jika peristiwa tutur (speech event) merupakan gejala sosial
dan terdapat interaksi antara penutur dalam situasi dan tempat tertentu,

5
maka tindak tutur (speech acts) lebih cenderung sebagai gejala individual,
bersifat psikologis dan ditentukan oleh kemampuan bahasa penutur dalam
menghadapi situasi tertentu.

Teori tindak tutur dapat dikatakan sebagai suatu kajian tentang apa
sebenarnya yang dilakukan oleh penutur melalui tuturan yang digunakannya.
Artinya, sebuah ungkapan pada dasarnya merupakan suatu tindakan yang dilakukan
oleh penutur melalui bahasa yang digunakan. Kajian tindak tutur sangat dekat
hubungannya dengan upaya menyatakan maksud sebuah ujaran. Tindak tutur lebih
menekankan pada upaya pemahaman maksud sebuah ujaran dan bukan pada wujud
lahir sebuah ungkapan. Artinya, dalam memahami tindak tutur, seseorang tidak
diharuskan untuk memaknai ungkapan bahasa berdasarkan kalimat demi kalimat,
kata demi kata. Bahkan bisa saja sebuah ungkapan memiliki maksud yang berbeda
dari makna yang tersirat dari setiap kata-kata yang digunakan dalam ungkapan
tersebut. Pemahaman terhadap maksud atau tindakan apa yang diinginkan oleh
penutur dengan tuturannya merupakan sasaran dan hakikat kajian tindak tutur yang
sebenarnya.

C. MACAM-MACAM TINDAK TUTUR


Tindak tutur terbagi menjadi tiga, yaitu: tindak tutur lokusi, ilokusi, dan
perlokusi. Searle (dalam Rahardi. 2007: 72) menyatakan bahwa dalam praktik
penggunaan bahasa terdapat setidaknya tiga macam tindak tutur, sebagai berikut:
Tindak tutur lokusi, yaitu tindak tutur dengan kata, frasa, dan kalimat sesuai
dengan makna yang dikandung oleh kata, frasa, dan kalimat itu. Tindak
tutur ini dapat disebut the act of saying something. Dalam tindak tutur
lokusi tidak dipermasalahkan maksud dan fungsi tuturan yang disampaikan
oleh si penutur. Jadi, tuturan tanganku gatal misalnya, semata-mata hanya
dimaksudkan untuk memberitahu si mitra tutur bahwa pada saat dimunculnya
tuturan itu tangan penutur sedang dalam keadaan gatal. Tindak tutur ilokusi,
yaitu tindak tutur untuk melakukan sesuatu dengan maksud dan fungsi tertentu
pula. Tindak tutur ini dapat dikatakan sebagai the act of doing something.
Tuturan tanganku gatal yang diucapkan penutur bukan semata-mata

6
dimaksudkan untuk memberitahu si mitra tutur bahwa pada saat dituturkannya
tuturan itu rasa gatal sedang bersarang pada tangan penutur, namun lebih dari
itu bahwa penutur menginginkan mitra tutur melakukan tindakan tertentu
berkaitan dengan rasa sakit gatal pada tangannya itu. Tindak tutur perlokusi,
yaitu tindak tutur yang menumbuhkan pengaruh (effect) kepada mitra tutur.
Tindak tutur ini dapat disebut dengan the act of affecting someone. Tuturan
tangan gatal misalnya, dapat digunakan untuk menumbuhkan pengaruh (effect)
rasa takut kepada mitra tuturnya. Rasa takut itu muncul misalnya, karena
yang menuturkan tuturan itu berprofesi sebagai seorang tukang pukul yang pada
kesehariannya sangat erat dengan kegiatan memukul dan melukai orang lain.
Penelitian ini berfokus kepada tindak tutur ilokusi. Secara garis
besar kategori tindak tutur ilokusi menurut Searle (Rahardi, 2007: 72)
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Asertif, yaitu bentuk tutur yang mengikat penutur pada kebenaran proposisi
yang diungkapkan. Misalnya saja: menyatakan (stating), menyarankan
(suggesting), membual (boasting), mengeluh (complaining), dan mengklaim
(claiming).
2. Direktif, yaitu bentuk tutur yang dimaksudkan penuturnya untuk membuat
pengaruh agar si mitra tutur melakukan tindakan. Misalnya saja memesan
(ordering), memerintah (coming), memohon (requesting), menasihati (advising),
dan merekomendasi (recommernding).
3. Ekspresif, yaitu bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan atau
menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan. Misalnya saja
berterima kasih (thanking), memberi selamat (congratulating), meminta maaf
(pardoning), menyalahkan (blaming), memuji (praising), dan berbelasungkawa
(condoling).
4. Komisif, yaitu bentuk tutur yang berfungsi untuk menyatakan janji atau
penawaran. Misalnya saja berjanji (promising), bersumpah (vowing), dan
menawarkan sesuatu (offering).
5. Deklarasi, yaitu bentuk tutur yang menghubungkan isi tuturan dengan
kenyataan. Misalnya berpasrah (restigning), memecat (dismissing), membaptis

7
(deristering), memberi nama (naming), mengangkat (eppointing), mengucilkan
(exommucating), dan menghukum (sentencing).

D. FUNGSI TINDAK TUTUR


Fungsi tindak tutur terkait dengan penyampaian informasi mengenai produk
atau jasa yang diiklankan di media sosial instagram. Hal ini bisa terlihat dari respon
sesama pengguna media sosial instagram seperti memberikan komentar,
memberikan tanda hati atas sebuah postingan, atau pun hanya sekedar
melihat/membaca saja tanpa bereaksi apa-apa. Van Ek (dalam Jumadi, 2013:25)
menyebutkan enam fungsi tindak tutur, yakni untuk:
a. Tukar-menukar informasi faktual, misalnya untuk mengidentifikasi, bertanya,
melaporkan, dan mengatakan,
b. Mengungkapkan informasi intelektual, misalnya setuju/tidak setuju, tahu/tidak
tahu, dan ingat/tidak ingat.
c. Mengungkapkan sikap emosi, misalnya berminat/kurang berminat, heran/tidak
heran, takut, cemas, dan simpati.
d. Mengungkapkan sikap moral, misalnya meminta maaf/memberi maaf,
setuju/tidak setuju, menyesal, acuh.
e. Meyakinkan/mempengaruhi, misalnya menyarankan, menasihati, dan
memberikan peringatan,
f. Sosialisasi, misalnya memperkenalkan, menarik perhatian, dan menyapa.

8
BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sugiyono. 2019:


18) memberikan pengertian metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data
yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang
sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak.
Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi,
tetapi lebih menekankan pada makna.

Terdapat 6 (enam) macam metodologi penelitian yang menggunakan


pendekatan kualitatif, yakni: etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif,
partisipatories, serta penelitian tindakan kelas.

Dalam hal ini penelitian yang digunakan yakni penelitian yakni penelitian
studi kasus (case study), yaitu: suatu penelitian yang dilaksanakan untuk
mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, serta interaksi
lingkungan suatu unit sosial: individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.

B. TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dialokasikan dirumah peneliti tepatnya di Jl.Sunan Bonang
Link.Kp.Baru Ciwandan-Cilegon.

C. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian berupa suatu alat untuk mengumpulkan data dalam


suatu penelitian. Seperti yang diungkapkan Sutedi. 2011 (dalam Tri Handoko. 2014:
40) bahwa instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan
atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian.
Instrumen dalam penelitian ini mencakup dua hal, yakni instrumen pengumpul data

9
dan instrumen analisis data. Instrumen pengumpul data meliputi intrumen utama dan
instrumen pendukung. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.
Peneliti terlibat langsung dalam proses pengumpulan data melalui teknik
dokumentasi. Instrumen pendukung dalam pengumpulan data adalah ponsel, laptop,
aplikasi screenshot. Ponsel digunakan untuk mendapatkan data tuturan dalam
transaksi jual beli di daring Instagram. Laptop digunakan untuk mengetik data
tuturan yang diperoleh dari ponsel. Aplikasi screenshot digunakan untuk mengambil
tampilan layar transaksi jual beli di daring Instagram.

Instrumen analisis adalah peneliti sendiri. Peneliti menganalisis data yang


diperoleh dari pengumpulan data berdasarkan rumusan masalah yang telah
ditentukan.

D. SUMBER DATA

Sumber data utama dalam penelitiann kualitatif menurut Lofland (dalam


hamidah, 2020: 91) adalah kata-kata dan tindakan. Data penelitian berasal dari
tindak tutur yang digunakan oleh pemilik akun instagram @keanuagl dalam
mempromosikan produk atau jasa dimedia sosial yang bersifat tulisan.

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik


dokumentasi yaitu berupa caption dari foto dan video ketika mempromosikan suatu
produk atau jasa dari akun instagram @keanuagl. Teknik Dokumentasi dalam
penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber non insani, sumber
ini terdiri dari dokumen dan rekaman.
“Rekaman” sebagai setiap tulisan/pernyataan yang dipersiapkan oleh atau untuk
individual atau kelompok dengan tujuan membuktikan adanya suatu peristiwa.
Sedangkan “Dokumen” digunakan untuk mengacu atau bukan selain pada rekaman,
yakni tidak dipersiapkan secara khusus untuk tujuan tertentu, seperti: surat-surat,
buku harian, catatan khusus, foto-foto dan lain sebagainya.

10
F. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data merupakan suatu proses yang dilakukan dalam mencari


keabsahan data. Menurut Sugiyono (2019: 320), analisis data kualitatif adalah
bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya
dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan
berdasarkan data tersebut, selanjutnya mencari data lagi secara berulang-ulang
sehingga dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak
berdasarkan data yang terkumpul. Apabila hipotesis tersebut diterima, maka dapat
berkembang menjadi teori.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik Miles dan Huberman.
Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2019: 321), mengemukakan bahwa aktivitas
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data,
penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi.

a. Reduksi Data

Reduksi atau pengurangan data merupakan serangkaian proses dalam


memilih data-data pokok, berfokus hanya pada data-data yang penting. Data
yang telah mengalami proses reduksi dapat memberikan gambaran lebih jelas
dan memudahkan dalam mengumpulkan data. Temuan data yang dianggap
asing, tidak dikenal, serta belum berpola, hal inilah yang menjadi titik fokus
karena penelitian kualitatif memiliki tujuan mencari pola dam makna yang
tersembunyi dari data yang tampak.

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan rangkaian lanjutan dalam proses analisis data.


Pemaparan data sebagai sekumpulan data yang tersistematis serta memberi
kemungkinan dalam penarikan kesimpulan dan proses dalam mengambil data.
Pemaparan data memberikan kemudahan dalam memahami data yang dikaji.

11
Melalui proses tersebut, maka data akan tersistematis sehingga semakin mudah
dipahami.

c. Kesimpulan atau Verifikasi

Penarikan simpulan adalah kegiatan terakhir dalam analisis data setelah


reduksi dan pemaparan data. Ketiga proses ini merupakan siklus dan interaktif.
Pada bagian ini akan disajikan hasil analisis data dari proses menjawab fokus
penelitian. Simpulan akan tersaji dalam bentuk deskriptif objek penelitian yang
beracuan pada kajian penelitian

12
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Analisis Tindak Tutur Iloksi

Instagram sebagai salah satu media sosial yang merepresentasikan


komunikasi dalam bentuk kata-kata kepada sesama penggunanya. Selain kata-kata,
instagram menggunakan media foto dan video dalam konten aplikasi. Kehadiran
instagram untuk tujuan endorse tentunya memerlukan tindak tutur yang mampu
menghadirkan respon khalayak pengguna instagram yang sesuai dengan realisasi
tindak tutur. Realisasi yang dimaksud meliputi lokusi, ilokusi dan perlokusi. Pada
penelitian ini akan dibahas tindak tutur ilokusi (asertif. direktif, ekspresif, komisif,
dan deklarasi) pada akun instagarm @keanuagl

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan jumlah


keseluruhan realisasi tindak tutur ilokusi (asertif, direktif dan ekspresif) pada
caption endorse di media sosial instagram @keanuagl pada bulan April 2019 sampai
bulan Desember 2020. Jumlah keseluruhan data yang mengandung bentuk tindak
tutur ilokusi sebanyak 20 data yang meliputi : (1) bentuk tuturan asertif sebanyak
10 data, (2) bentuk tuturan direktif sebanyak 8 data, dan (3) bentuk tuturan ekspresif
sebanyak 4 data. Hal tersebut diperoleh berdasarkan penyelesaian data yang telah
dilakukan sebagai bagian dari proses analisis dengan menyimak caption endorse di
media sosial instagram @keanuagl kemudian mencatat yang termasuk ke dalam
bentuk tindak tutur ilokusi (asertif, direktif, dan ekspresif).

Pada fungsi realisasi tindak tutur ilokusi juga terdapat data yang didapat
meliputi : (1) dari fungsi asertif hanya terdapat 3 fungsi yang ada pada caption
endorse di media sosial instagram @keanuagl, yaitu menyatakan terdapat 2 data,
menyarakan terdapat 7 data dan mengklaim terdapat 1 data (2) dari fungsi direktif
hanya 3 fungsi saja yang terdapat dalam caption endorse di media sosial instagram
@keanuagl, yaitu memohon terdapat 1 data, merekomendasikan terdapat 6 data, dan
memerintah terdapat 1 data (3) dari fungsi ekspresif hanya terdapat 1 fungsi dalam

13
caption endorse di media sosial instagram @keanuagl, yaitu memuji terdapat 4 data.
Untuk memperjelas jumlah fungsi tindak tutur di atas dapat dilihat di tabel berikut:

Bentuk Tindak Tutur Fungsi Dari Bentuk Tindak Tutur


NO Ilokusi Ilokusi Jumlah
1. Asertif - Menyarankan 7
- Menyatakan 2
- Mengklaim 1
2. Direktif - Merekomendasikan 6
- memerintah 1
- memohon 1
3. Ekspresif - Memuji 4

Analisis penelitian ini, sebagai berikut:

Data 1

Kalian harus tau barang barang favorite aku sehari hari, aku tuh anaknya musik
banget actually dan butuh banget bawa wireless speaker kemana mana apalagi kamera
itu wajib bgt. Celana cino sama metalica perferct match banget sumpah, aku juga
gabisa kemana mana kalau gak pake bodylotion haha dan harus pakai parfum dan ga
pernah lupa pakai jam tangan. Aku juga sukak pakai topi trus aku selalu pakai spatu
kets karena ringan untuk ngejar kamu hahah. Kalian tertarik dan mau aku kasih
#racunalakeanu ? Langsung aja follow akun profile aku di @tokopedia ! semua barang
yang aku sebutin tadi lengkap disana. Klik link di bio aku ya!

#TokopediaBYME

#mulaiajadulu

Berdasarkan tuturan data 1 diatas menginformsikan barang favorit yang penutur


butuhkan. Informasi selanjutnya adalah penutur memberitahukan bahwa barang yang ia
butuhkan tersedia @tokopedia

14
Tuturan data 1 termasuk kedalam jenis tindak tutur ilokusi kategori direktif yaitu
tuturan yang membuat pengaruh agar mitra tutur melakukan tindakan. Tuturan pada
data tersebut termasuk dalam fungsi merekomendasi para pembaca akun @keanuagl
agar memesan barang seperti yang penutur butuhkan di @tokopedia

DATA 2

Haii guyss! aku mau ngeracunin kalian lagi niih, jangan bosenn yaa�� jadiii aku lagi
suka banget sm primer maybeline yg baby skin alus bgt, pokoknya bagus bgt deh! Terus
akhir2 ini aku jg lg suka pake deodorant nivea yg black and white karena wanginya
manly bgt. Dan yang terakhir karena aku gampang banget kepanasan jadi aku selalu
bawa kipas portable kemana-mana� langsung ajak yukk cek profile aku di @tokopedia
buat liat #RacunAlaKeanu , bisa click bionya di bio aku #TokopediaByMe
#MulaiAjaDulu

Berdasarkan Tuturan data 2 diatas mengindikasikan pengguna instagram untuk membeli


produk kecantikan di @tokopedia yaitu primer maybeline yg baby skin karena halus
dan deodorant nivea yg black and white karena wanginya kuat

Tuturan data 2 tersebut termasuk kedalam jenis tindak tutur ilokusi kategori direktif
yaitu tuturan yang membuat pengaruh agar mitra tutur melakukan tindakan. Tuturan
pada data tersebut termasuk dalam fungsi merekomendasi para pembaca akun
@keanuagl agar memesan barang seperti yang penutur butuhkan di @tokopedia

DATA 3

Aku udah siap untuk tradisi belanja @tokopedia di Bulan Mei dengan mengikuti
#SemarakRamadanEkstra tanggal 16 Mei hari ini. Saksikan si stasiun TV kesayangan
kamu NET TV, RCTI, SCTV, dan Trans7 jam 8 malam. Atau kamu bisa menyaksikan
live melalui aplikasi Tokopedia. Akan ada kejutan promo yang luar biasa selama acara
berlangsung. Ada Tap Tap mantap 60 detik berhadian 10 paket Umroh, kupon
cashback hingga 50% , dan ada juga promo pulsa termurah. Jangan sampai kelewatan
ya!

#SemarakRamadanEkstra

15
#RamadanEksraJadiLebih

Berdasarkan tutura data 3 penutur memberitahukan sudah siap untuk belanja di


@tokopedia dengan mengikuti semarak ramadhan. dan untuk pengguna instagram agar
menyaksikan semarak ramadhan di stasiun TV NET dan bisa menyaksikan live melalui
aplikasi tokopedia. pada akhir paragraf penutur juga bertutur untuk tidak melewatkan
tayangan semarak ramadhan tokopedia.

Pada tuturan data 3 tersebut termasuk kedalam jenis tindak tutur ilokusi kategori asertif
yaitu tuturan yang mengandung arti mengikat penutur pada kebenaran yang telah
diungkapkan pada akun @keanuagl. Tuturan pada data tersebut termasuk dalam fungsi
menyarankan para pembaca akun @keanuagl agar menyaksikan semarak ramadhan di
TV NET dan live melalui tokopedia.

Pada tuturan data 3 juga termasuk kedalam jenis tindak tutur ilokusi kategori direktif
yaitu tuturan yang membuat pengaruh agar mitra tutur melakukan tindakan. Tuturan
pada data tersebut termasuk dalam fungsi memohon agar pengguna instagram tidak
melewatkan acara tersebut.

DATA 4

Akhirnya Hari Berflower Datang Juga!!! Ih mau tau ada apa?? Jadi hari ini tanggal 17
Mei 2019 @Tokopedia ngadain Ramadan Ekstra! Tokopedia emang tempat BELANJA
ONLINE TERBESAR DEH!

OH IYA, INI TUH KHUSUS HARI INI YAAA� Bener bener cuma hari ini! Bisa dapet
apa aja sih? Nih yaaa, kita bisa dapetin free ongkir sepuasnya tanpa minumum
transaksi! dan minimum pembayaran, super banyak ekstra cashback dan promo
lainnya!

Yuk, langsung CLICK link di bio aku untuk belanja dan nikmati tradidi belanja online,
sekarang!

#RamadanEkstra17Mei

#RamadanEkstraJadiLebih

16
Berdasarkan tuturan pada data 4 diatas, penutur menginformasikan bahwa pada tanggal
17 mei 2019 @tokopedia mengadakan ramadhan ekstra dengan memberikan gratis
ongkir sepuasnya sert promo lainnya. Penutur juga meyakinkan jika tokopedia memang
tempat belanja online terbesar. Selain menginformasikan ada ramadhan ekstra penutur
juga mempengaruhi pengguna instagram untuk berbelanja di toko online saat itu juga

Berdasarkan data tuturan endorse tersebut terdapat jenis tindak tutur ilokusi kategori
asertif . Tuturan pada data tersebut termasuk dalam fungsi mengklaim bahwa toko
pedia merupakan tempat belanja online terbesar. dapat kita temui juga tindak tutur
ilokusi kategori asertif yaitu penutur menyarankan kepada pengguna instagram agar
segera mengklik link yang penutur sediakan untuk berbelanja dan menikmati belanja
online dengan gratis ongkir dan promo besar-besaran.

DATA 5

Iri gak pada? Iri lah pasti, lo pada blm punya kan #HypeAbis Collaboration Indomie X
Starcross?? Maka nya beli dong skrg, Collection nya udah available di Starcross Jawa
Tengah dan Jawa Timur dannn bakal available jg di official store Indomie di Shopee
dan Tokopedia. Yg favorite gue tuh jaket nya karena multi purpose banget bisa gue mix
and match sm outfit gue yg lain, kece banget jujur #PedasGeneration

Dari tuturan data 5 penutur mengungkapkan bahwa ada kolaborasi indomie X Starcross
dan koleksinya sudah tersedia di starcross jawa tengah dan jawa timur. dan bakal
tersedia juga di official store Indomie di Shopee dan Tokopedia. penutur juga
menyarankan kepada pengguna instagram untuk membelinya.

Berdasarkan data tersebut tersebut terdapat tuturan tindak tutur ilokusi kategori direktif
dalam fungsi merekomendasikan kepada pengguna instagram untuk membeli di
starcross jawa tengah dan jawa timur, dan di official store Indomie di Shopee dan
Tokopedia. Selain itu terdapat tuturan tindak tutur ilokusi kategori ekspresif pada
tuturan favorite gue tuh jaket nya karena multi purpose banget bisa gue mix and match
sm outfit gue yg lain, kece banget jujur. dari tuturan tersebut termasuk kedalam fungsi
memuji, karena penutur menyatakan penilaian bagus terhadap jaket yang tersedia yang
bisa di padupadankan dengan pakain.

17
DATA 6

Jangan mengadi-ngadi kalian semua, gue juga punya kehidupan... Jangan cuma
nontonin QNA gue, mending nonton Cinta Abadi Seindah Mimpi juga di
@wetvindonesia.

#WeTVId #NontonDiWeTV

Berdasarkan tuturan data 6 terdapat jenis tindak tutur ilokusi kategori asertif yaitu
bentuk tutur yang mengikat penutur pada kebenaran proposisi yang diungkapkan.
Tuturan tersebut termasuk dalam fungsi menyarankan pengguna instagram untuk
menonton Cinta Abadi Seindah Mimpi di @wetvindonesia.

DATA 7

Situasi yang lagi ngga kondusif gini emang buat kita jadi parno ngapa2in dan
bawaannya jadi ngga tenang aja,kita jadi harus stay at home buat jaga diri kita dan
juga orang lain

Tapi ngga perlu khawatir, buat nemenin santai kalian dirumah, Cornetto Black emang
paling cocok guys. Beneran deh ini ice cream yang bisa bikin lo ngerasa feelling good
apalagi warnanya hitam dan beda dari lainnya...hahah. Buruan deh stock ice cream
nya dirumah dan buat physical distancing kalian jadi lebih happy. Cornetto Black bikin
gue #cintablakblakan dan bikin #semuajadihappy meski #dirumahaja

Pada tuturan “Situasi yang lagi ngga kondusif gini emang buat kita jadi parno ngapa2in
dan bawaannya jadi ngga tenang aja,kita jadi harus stay at home buat jaga diri kita
dan juga orang lain” terdapat tindak tutur ilokusi dengan kategori asertif . dengan
fungsi menyatakan, penutur mengungkapkan situasi yang melanda saat ini dimana kita
harus tetap melakukan kegiatan cukup dirumahsaja, dan membuat keadaan tidak tenang.

Kemudian tindak tutur ilokusi dengan kategori direktif pada tuturan “Tapi ngga perlu
khawatir, buat nemenin santai kalian dirumah, Cornetto Black emang paling cocok
guys. Beneran deh ini ice cream yang bisa bikin lo ngerasa feelling good apalagi
warnanya hitam dan beda dari lainnya” Tuturan pada data tersebut termasuk dalam

18
fungsi merekomendasikan. Penutur merekomendasikan pengikut instagramnya untuk
tidak khawatir karna ada Cornetto Black yang membuat situasi baik.

DATA 8

Facial Wash dari @msglowbeauty kecintaan aku nih, setelah pakai rangkaian Ms Glow
sekarang muka ku jadi lebih sehat dan glowing. Setiap aku pakai Facial Wash ini
setelah aktivitas seharian, muka tuh rasanya bersih lagi, semua kotoran di muka hilang
dan pastinya muka jadi semakin segar.

Berdasarkan data tuturan 8 terdapat jenis tindak tutur ilokusi dengan kategori asertif
dengan fungsi menyatakan kecintaan penutur terhadap produk kecantikan
@msglowbeauty karena setelah pakai rangkaian Ms Glow muka jadi lebih sehat dan
glowing.

kemudian terdapat tindak tutur ilokusi kategori ekspresif pada kalimat “Setiap aku
pakai Facial Wash ini setelah aktivitas seharian, muka tuh rasanya bersih lagi, semua
kotoran di muka hilang dan pastinya muka jadi semakin segar”. Pada tuturan data
tersebut termasuk dalam fungsi memuji . Penutur memuji produk @msglowbeauty
karena setiap pakai cuci muka dari produk tersebut wajah jadi semakin segar, yang
artinya produk tersebut bagus digunakan.

DATA 9

HARI INI YAA LAZADIANS! Ayoo ikutan main tebak harga & menangkan hadiahnya di
GUESS IT 11.11 selama 5 JAM NONSTOP dari jam 4 - 9 malam! Siapkan tenaga &
koneksi internet terbaik kamu, supaya bisa dapetin voucher belanja ratusan juta rupiah
dan GRAND PRIZE bernilai puluhan juta rupiah!! Sertakan semua hashtag ini di IG
Feed #GuessIt1111 #LazadaGuessItID #LazadaID

Pada data 9 tuturan diatas Terdapat tindak tutur ilokusi kategori asertif dengan fungsi
menyarankan. Penutur menyarankan untuk ikut bermain tebak harga di aplikasi jual
beli Lazada. Penutur juga menyarankan pengikut instagramnnnya untuk menyiapkan
tenaga dan koneksi internet supaya bisa mendapatkan voucher belanja ratusan juta
rupiah dan GRAND PRIZE bernilai puluhan juta rupiah.

19
Pada kalimat Sertakan semua hashtag ini di IG Feed tuturan tersebut termasuk tindak
tutur ilokusi kategori direktif dengan fungsi memerintah. Penutur memerintah pengikut
instagramnya untuk menyertakan hastag #GuessIt1111 #LazadaGuessItID #LazadaID
di IG Feed.

DATA 10

Rahasia kulit glowing dari dalam nih, Minuman collagen yang mengandung salmon
collagen dan L-Glutathione yang bener-bener manfaatnya bisa bikin glowing loh dari
dalam. Jadi perawatan dari luar aja ga cukup ya. Dan ini lagi ada promo 11.11 untuk
glasskin drink by MS Glow. Promonya wow bgt deh, sampai 19 november aja. Yuk
buruan langsung check ig @glasskindrink ya. Oiyaa Udahpada ikutan
#glowinglikemechallenge belom nih? Ayooo ikutan kalian bisa menangin total hadiah
10 JUTA lho buat 4 orang pemenang cuma dengan bikin video!

#glowinglikemechallenge #glasskindrink @glasskindrink @msglowbeauty

Berdasarkan data 10 terdapat tindak tutur ilokusi kategori direktif yaitu bentuk tutur
yang dimaksudkan penuturnya untuk membuat pengaruh agar si mitra tutur
melakukan tindakan. pada tuturan tersebut, penutur menginformasikan bahwa
Minuman collagen yang mengandung salmon collagen manfaatnya bisa membuat kulit
glowing dari dalam. Tindakan yang diharapkan dari tuturan diatas adalah agar kulit
glowing dari dalam harus minum minuman yang mengandung collagen. Oleh karena
itu, Pengikut instagram @keanuagl didorong untuk memesan dan membeli minuman
collagen di instagram @glasskindrink. Oleh karena itu tuturan tersebut termasuk dalam
fungsi merekomendasikan produk dari @glasskindrink.

DATA 11

Kalian pada tau ga yang lagi viral sekarang apa? Iya, Promo CASHBACK up to 10%
di Alfamart. Kok bisa ya? Mau tau cara dapatinnya? Gampang banget, kalian cukup
belanja produk sponsor di Alfamart dengan minimum Rp. 10.000,- langsung dapat
voucher cashback dengan maks. Rp. 200.000,-. Buruan yuk, belanja di Alfamart untuk

20
nikmatin langsung promonya. Ingat, tetap selalu patuhi Protokol Kesehatan saat
belanja di Alfamart ya. Dowload juga Aplikasi Belanja Online Alfagift di Playstore
atau Appstore, GRATIS ONGKIR tanpa minimum belanja !

Mau tau info lebih lanjut? cek di akun @alfamart ya ! S&K berlaku

#21TahunAlfamartuntukIndonesia

#BKUAlfamart

#NewNormalBelanjaDiAlfamart

DATA 12

Gue paling demen nontonin drama Asia terbaik di @wetvindonesia! Mau sambil yoga,
sambil catokan, sambil cuci piring, bahkan sambil boker kayak gini! Lo pada harus
banget nonton TRIK CINTA (Deceitful Love), SANG PENGUASA (Overlord), atau
masih banyak banget konten keren lainnya! Udah GRATIS, ada subtitle bahasa
Indonesia, bisa nonton kapan aja & di mana aja pula. Cus download WeTV sekarang!

#TrikCinta #DeceitfulLove #SangPenguasa #Overlord #WeTVID #NontonDiWeTV

Pada data 12 diatas, penutur memberitahukan bahwa penutur suka menonton drama asia
di @wetvindonesia, disamping itu, terdapat tindak tutur ilokusi kategori asertif pada
tuturan Lo pada harus banget nonton TRIK CINTA (Deceitful Love), SANG
PENGUASA (Overlord), atau masih banyak banget konten keren lainnya!. Tuturan
tersebut termasuk dalam fungsi menyarankan pengguna istagram supaya menonton
Trik Cinta dan Sang Penguasa di @wetvindonesia karena ada banyak konten keren
yang lainnya.

Sedangkan pada tuturan Udah GRATIS, ada subtitle bahasa Indonesia, bisa nonton
kapan aja & di mana aja pula. Termasuk tindak tutur ilokusi kategori ekspresif , yaitu
bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan atau menunjukkan sikap
psikologis penutur terhadap suatu keadaan. Pada data tuturan tersebut termasuk dalam
fungsi memuji @wetvindonesia selain bisa menonton konten keren secara gratis, juga
tersedia subtitle bahasa Indonesia dan bisa ditonton kapan dan dimana saja.

21
DATA 13

OMG akhir nya datang juga parfum favorit aku! Wangi nya nomor 1 dan terinspirasi
dari parfum Jutaan rupiah loh! Harga sangat terjangkau untuk kemasan dan wangi
berkelas dunia! Banyak promo loh guys, yuk di cek IG nya @officialmykonos

Pada tuturan tersebut terdapat jenis tindak tutur ilokusi ekspresif yaitu bentuk tuturan
yang berfungsi untuk menyatakan atau menunjukkan sikap psikologis penutur
terhadap suatu keadaan. Penutur mengungkapkan perasaan bahaginyaa karena parfum
favoritnya datang. selain mengungkapkan perasaaan bahagia, pada tuturan tersebut juga
terdapat tindak tutur dalam fungsi memuji. Penutur memuji prfum favoritnya karena
harganya sangat terjangkau untuk kemasan dan wangi berkelas dunia.

Kemudian pada data diatas, terdapat tindak tutur ilokusi dengan kategori direktif
seperti pada tuturan , yuk di cek IG nya @officialmykonos. Tuturan tersebut termasuk
dalam jenis merekomendasikan barang berupa parfum yang keren dan berkelas dunia di
akun instagram @officialmykonos

22
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
bentuk tindak tutur ilokusi pada caption endorse di media sosial instagram
@keanuagl yang meliputi asertif, direktif, ekspresif, dan komisif. Hasil penelitian
yang ditemukan yakni sebagai berikut:

Bentuk tindak tutur asertif, dengan fungsi tindak tutur asertif yang
ditemukan pada caption endorse di media sosial instagram @keanuagl paling
banyak adalah menyarankan memiliki 7 data. Bentuk tindak tutur ekspresif paling
sedikit ditemukan pada caption endorse di media sosial instagram @keanuagl hanya
memiliki satu fungsi yaitu memuji . Dari uraian di atas jumlah data yang didapatkan
pada caption endorse di media sosial instagram ditemukan bahwa akun @keanuagl
yang peneliti gunakan dalam penelitian ini lebih banyak memposting caption dengan
bentuk tindak tutur asertif dengan fungsi menyarankan. Dalam penelitian ini pula
tidak ditemukan bentuk tindak tutur komisif dan deklaratif karena caption yang
diposting tidak menunjukkan fungsi untuk menyatakan janji atau penawaran.

B. Saran
Dengan membaca penelitian ini penulis berharap agar pembaca dapat mengambil
pelajaran baru sehingga bisa bermanfaat. dan tentunya suatu kegembiraan kiranya
jika terdapat banyak kritik dan saran dari pembaca sebagai bahan pertimbangan
untuk perjalanan ke depan.

23
DAFTAR PUSTAKA

Rosidin, Odien. 2014. Percikan Linguistik: Pengantar Memahami Ilmu Bahasa. Serang
: UNTIRTA PRESS.

Rahardi, Kunjana. 2007. Berkenalan dengan Ilmu Bahasa Pragmatik. Malang: Dioma.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:


ALFABETA.

Febriana, Merri. 2017. Jurnal Analisa Sosiologi. hal 23


https://media.neliti.com/media/publications/227615-hiperrealitas-endorse-dalam-
instagram-st-566c6955.pdf (diakses pada 12 Desember 2020).

Wahyuni, Septi Tri. dkk. 2018. Tindak Tutur Ilokusi Pada Caption Akun Islami Di
Instagram. Jurnal BASTAKA. Volume 1. Nomor 2. hlm. 12 https://jurnal.pbsi.uniba-
bpn.ac.id/index.php/BASATAKA/article/view/25/16 (Diakses Tanggal 12 Desember
2020).

https://www.suara.com/entertainment/2020/09/27/173500/interview-perjalanan-karier-
keanu-angelo-menjadi-artis?page=all (Diakses Tanggal 13 Desember 2020).

Widyawati ,Neni dan Yudi Utomo Asep Purwo. 2020. Tindak Tutur Ilokusi dalam
Video Podcast Deddy Corbuzier Najwa Shihab pada Media Sosial Youtube. Jurnal
IlmiahTelaah. Vol.5, No.2. hlm 19
https://journal.ummat.ac.id/index.php/telaah/article/view/2377/pdf (Diakses pada 15
Desember 2020)

Fitria, Rima. 2018. Hal 9-10. Tindak Tutur Dalam Transaksi Jual Beli Perlengkapan
Wanita Di Daring Instagram. Jurnal IlmiahTelaah.
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/93430/Rima%20Fitria1402104
02048.pdf?sequence=1&isAllowed=y (Dikases pada 15 Desember 2020)

Anda mungkin juga menyukai