Anda di halaman 1dari 27

RESPON PENGGUNA INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA

INFORMASI WISATA KULINER


(Studi Diskriptif Kualitatif pada Mahasiswa Hubungan Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Riau di Akun Instagram @kulinerpku)

PROPOSAL SKRIPSI

HALAMAN JUDUL

RAIHAN SUWANDI

180502018

PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini yang berjudul “RESPON PENGGUNA INSTAGRAM SEBAGAI
MEDIA INFORMASI WISATA KULINER (Studi Diskriptif Kualitatif pada
Mahasiswa Hubungan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Riau di
Akun Instagram @kulinerpku)” sebagai salah satu syarat dalam memperoleh
gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Riau.
Penyusunan skripsi ini tersusun atas dukungan, doa, bimbingan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Dr. Saidul Amin.MA., Rektor Universitas Muhammadiyah Riau;
2. Jayus, S.Sos., M.I.Kom., Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Muhammadiyah Riau;
3. Johan Faladhin, M.I.Kom., Kepala Program Studi Hubungan Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Riau;
4. Raja Widya Novchi, S.I.Kom., M.Soc, Sc., Dosen Pembimbing 1 (Satu)
yang selalu memberi pengarahan kepada penulis dalam menyusun dan
menyelesaikan skripsi ini;
5. Ulmi Marsya,S.I.Kom.,M.A Dosen Pembimbing 2 (Dua) yang selalu
memberi pengarahan kepada penulis dalam menyusun dan menyelesaikan
skripsi ini
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Hubungan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Riau;
7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun dan
menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya Program Studi Hubungan Masyarakat.

Pekanbaru, 19 Desember 2021

ii
Penulis

ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai respon pengguna instagram sebagai


media informasi wisata kuliner pada mahasiswa Program Studi Hubungan
Masyarakat Universitas Muhammadiyah Riau di akun instagram
@kulinerpku. Dengan menggunakan teori behavioristik yang mengedepankan
perubahan perilaku responden sebagai hasil proses yang terjadi di keseharian,
dimana akan terlihat perubahan perilaku atas kondisi yang sedang terjadi di
masyarakat khusunya dengan adanya akun instagram @kulinerpku. Untuk
memperoleh hasil, pelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan metode
kualitatif dimana metode penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa
fakta, kata-kata tertulis atau lisan dari pengguna ataupun orang-orang yang
diwawancarai tersebut.

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
ABSTRAK...................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1. 1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1. 2 Rumusan Masalah.....................................................................................................5
1. 3 Tujuan Penelitian......................................................................................................5
1. 4 Manfaat Penelitian....................................................................................................5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................6
2.1 Respon..........................................................................................................................6
2.2 Media Sosial...............................................................................................................6
2.3 Intragram......................................................................................................................7
2.4 Kuliner..........................................................................................................................8
2.5 Kuliner Pekanbaru....................................................................................................8
2.6 Media Informasi......................................................................................................10
2.7 Komunikasi Pemasaran.........................................................................................10
2.8 Teori Behavioristik.................................................................................................11
2.9 Penelitian Terdahulu..............................................................................................11
2.10 Kerangka Pemikiran...............................................................................................15
BAB 3 METODE PENELITIAN........................................................................................16
3.1 Jenis Penelitian........................................................................................................16
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian...............................................................................16
3.3 Teknik Pengumpulan Data...................................................................................17
3.4 Teknik Analisis Data..............................................................................................17
3.5 Teknik Keabsahan Data........................................................................................19
DAFTAR REFERENSI..........................................................................................................20

iv
v
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Media sosial saat ini telah menjadi tren dalam komunikasi pemasaran. Media
sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,
forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media
sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial
sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar
ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran
user-generated content” (Kaplan & Haenlein, 2010). Beberapa contoh media sosial
yang sedang berkembang saat ini yaitu Instragam, Twitter, Line, Facebook, Youtube,
dan lain-lain.

Setiap platform media sosial memiliki fungsi yang hampir sama namun
memiliki keunggulannya masing – masing. Iswah (2011) menjelaskan bahwa media
sosial pada umumnya digunakan penguna internet (internet user) sebagai sarana
menjalin komunikasi kepada pengguna lain dalam bentuk postingan atau konten –
konten berbagi yang dibagikan oleh pemilik akun media sosial. Konten tesebut dapat
berupa video, foto, e-book dan lainnya. Konten – konten yang dibagikan pengguna
media sosial beragam jenisnya. Ada konten yang memuat muatan pribadi atau
personal matter seperti membagi foto pernikahannya, ulang tahun kerabat atau
upacara kelulusan seperti wisuda. Konten yang bersifat edukasi juga tidak kalah
banyak. Kegunaan media sosial bagi sebagian besar pengguna internet adalah
menonton video, membagi ulang postingan orang lain, menempatkan selfie, dan
membagi foto makanan.

Instagram adalah aplikasi berbagai foto dan video, instagram


merekomendasikan beragam macam fitur yang berada diinstagram seperti
direct ,assage (DM), kolom komentar dan tanda suka yang mampu dipergunakan
menajalankan komunikasi sesame publik. Pentingnya bagi pemilik usaha agar
menjalani komunikasi dengan publik, bagi calon konsumen menjadikan bagian

1
paling penting agar semakin memahami apa yang telah disampaikan. Pemilik usaha
mampu menyampaikan membagikan informasi produk dengan baik dan benar
kepada calon konsumen, konsumen telah memahami pesan yang telah di sampaikan.
ditawarkan produk atau jasa dari pemebelian untuk calon pembeli agar dapat
mengajak perilaku dan sikap hal tersebut merupakan strategi komuniasi dilakukan
oleh pemilik usaha.
Di Pekanbaru tidak sedikit akun Instagram kuliner yang bersaing demi
mendapatkan followers yang banyak agar akun instagram tersebut lebih terkenal
dan eksis dibandingkan akun instagram kuliner lainnya, seperti
@kulinerpku,@brosispku,@tempatmakanpekanbaru,@kulinerpekanbarukekinian
dari keempat akun instagram kuliner tersebut yang memiliki paling banyak
followers dan konten kuliner terbaik adalah @kulinerpku.

2
@kulinerpku merupakan salah satu akun instagram kuliner di Pekanbaru yang
memiliki paling banyak followers dan konten kuliner terbaik dibandingkan dengan
akun-akun kuliner lainnya. Akun @kulinerpku sendiri sering membagikan berbagai
macam postingan makanan karena kota Pekanbaru sendiri mempunyai bebagai
macam masakan daerah, nusantara, Korean food dan makanan unik lainnya. Akun
instagram ini berawal dari hobby mengunjungi berbagai tempat kuliner di Pekanbaru
dan memotret makanan tersebut, sehingga membuat pemilik akun tersebut
memutuskan untuk berbagi dengan orang lain dan memperkenalkan kuliner yang ada
di kota Pekanbaru, baik untuk masyarakat lokal Pekanbaru maupun pengunjung.

Gambar Akun Instagram @kulinerpku

3
Keutamaan produk dalam suatu pelaku usaha yang terjual secara online dapat
dipahami oleh calon konsumen jika adanya informasi yang jelas dan mendetail
perihal produk yang dijual. Produk yang terjual secara online tidak dilihat langsung
oleh calon konsumen dapat mudah dipahami oleh konsumen apabila ada informasi
yang memaparkan produk tersebut kemudian strategi pemasaran yang dipergunakan
oleh pemilik usaha online dapat mencapai hasil yang lebih baik.

Strategi pemasaran pun mampu berhasil beserta adanya konsukuen dan


berkepanjangan tersangkut promosi yang telah dilakukanan dan pemeilik usaha agar
mampu melaksanakan komunikasi yang mampu mengajak pemahaman, sikap dan
perilaku pembeli bagi calon konsumen. Adanya strategi komunikasi yang terjalin
dengan baik dan sempurna artinya kunci dari keberhasilan strategi pemasaran.
Keberhasilan dari sebuah media seperti sarana strategi lomunikasi dibujuk oleh
bagaimana media tersebut di operaikan dan di kelola.

Fenomena yang terjadi saat ini, berbagai pihak menggunakan media sosial
untuk mencapai tujuannya. Salah satu media sosial yang sedang marak digunakan
untuk tujuan personal maupun bisnis adalah Instagram. Adanya berbagai fitur yang
mudah digunakan, membuat media sosial ini sangat digemari oleh masyarakat,
termasuk di Indonesia. Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, Instagram
dijadikan sebagai peluang atau media promosi yang menjanjikan.

Pengguna menjadikan Instagram saat ini, bukan hanya sekedar untuk berbagi
foto atau momen penting saja tetapi juga untuk membagikan informasi kepada
pengguna lainnya. Bahkan banyak akun yang khusus untuk memberikan informasi
tertentu, dari mulai online shop, make up tutorial, referensi tempat wisata yang
sedang populer, hingga akun yang memberikan informasi mengenai restoran (rumah
makan), cafe dan sejenisnya yang memiliki menu makanan enak, unik, murah atau
tempatnya yang menarik. Akun yang menyediakan informasi mengenai wisata
kuliner termasuk jenis akun yang digemari oleh pengguna Instagram.

4
1. 2 Rumusan Masalah

Dilihat dari latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:

1. Untuk mengetahui respon Mahasiswa Hubungan Masyarakat dalam mencari


informasi wisata kuliner di Instagram.
2. Untuk mengetahui alasan mengapa Mahasiswa Hubungan Masyarakat
lebih tertarik mencari informasi wisata kuliner di akun media sosial
Instagram.

1. 3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan permasalahan yang telah


dijelaskan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon dan alasan
mengapa Mahasiswa Hubungan Masyarakat dalam mencari informasi wisata
kuliner di Instagram.

1. 4 Manfaat Penelitian

1. Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai
Respon Pengguna Instagram Sebagai Media Informasi Wisata Kuliner.
b. Penelitian ini diharapkan bisa menambah referensi dan acuan akademik
dalam komunikasi pemasaran yang juga menjadi kajian di bidang Ilmu
Komunikasi Hubungan Masyarakat.

2. Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengguna
instagram sebagai media informasi wisata kuliner.

5
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Respon

Respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau
merupakan hasil stimulus tersebut (Gulo, 1996). Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi
respon seseorang, diantaranya (1) diri orang yang bersangkutan, (2) sasaran respon tersebut,
berupa orang, benda atau peristiwa, dan (3) faktor situasi, respon dapat dilihat secara
kontekstual yang berarti dalam situasi mana respon itu timbul dan mendapatkan perhatian.
menurut (Wirawan,1991).

2.2 Media Sosial

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web
2.0 dan memungkinkan penciptaaan dan pertukaran user-genereted contend. Web 2.0
menjadi platform dasar media sosial. Media sosial ada dalam berbagai bentuk yang berbeda,
termasuk social network, forum internet, weblog, social blogs, micro blogging, wiki, podcast,
gambar, video, ratting, dan bookmark social. (Lesmana,2012).

Menurut Purnama (2011) media sosial mempunyai beberapa karakteristik khusus,


diantaranya:
A. Jangkauan (reach): daya jangkauan social media dari skala kecil hingga
khalayak global.
B. Aksesibilitas (accesibility): sosial media lebih mudah diakses oleh publik
dengan biaya yang terjangkau.
C. Penggunaan (usability): social media relatif mudah digunakan karena tidak
memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus.
D. Aktualitas (immediacy): social media dapat memancing respon khalayak lebih
cepat.
E. Tatap (permanence): social media dapat menggantikan komentar secara instan
atau instan atau mudah melakukan proses pengeditan.

6
2.3 Intragram

Intagram adalah sebuah aplikasi dari smartphone yang khusus untuk media sosial yang
merupakan salah satu dari media digital yang mempunyai fungsi hampir sama dengan twitter,
namun perbedaannya terletak pada pengambilan foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi
informasi terhadap penggunanya. Intagram juga dapat memberikan inspirasi bagi
penggunanya dan juga dapat meningkatkan kreatifitas, karena instagram mempunyai fitur
yang dapat membuat foto menjadi lebih indah,lebih artistik dan menjadi lebih bagus.
(Bambang & Atmoko, 2012)
Instagram sebagai media sosial berbagi foto memiliki dasar dasar dalam
penggunaannya. Menurut Kjell Halvor Landsverk (2014) penggunaan instagram meliputi:

A. Feed : Pada fitur ini pengguna dapat melihat postingan yang diunggah teman
yang sudah diikuti.
B. Popular “tab” : Popular “tab”, digunakan untuk pengguna melihat foto yang
diunggah pengguna lain dan pada fitur ini pengguna akan melihat foto yang
paling banyak disukai setiap waktunya. Jika ingin melihat suatu hal yang lebih
spesifik tuliskan pada kolom username dan hastaghs.
C. News and Update : Dengan instagram ini suatu waktu kita berinteraksi dengan
teman yang diikuti melalui foto yang diunggah. Dengan like, atau comment dan
memunculkan notifikasi pada instagram kita yang menimbulkan informasi
untuk pengguna instagram.
D. Like and Comment : Like atau Comment pada instagram adalah sebuah apresiasi
dan penghargaan tersendiri bagi pengguna instagram. Jika pengguna tertarik
pada suatu foto maka kita bisa memberikan like pada foto tersebut dengan
memberikan comment jika ingin berinteraksi dengan pengguna lain.
E. Your Profile : Profil dapat dilihat pada square icon, pada profil tersimpan arsip-
arsip foto yang pernah pengguna unggah.
F. Posting : Posting adalah istilah atau bahasa ketika akan mengunggah foto. Foto
yang akan diunggah dapat diberi layer agar terlihat menarik menggunakan fitur
yang disediakan instagram.

7
2.4 Kuliner

Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan. Masakan tersebut berupa lauk
pauk, makanan (Panganan), dan minuman. Karena setiap daerah memiliki tradisi kuliner yang
berbeda beda. Kuliner merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan. Karena
setiap orang memerlukan makanan yang sangat dibutuhkan sehari hari. Mulai dari makanan
yang sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan mewah. Semua itu,membutuhkan
pengolahan yang serba enak.

2.5 Kuliner Pekanbaru

Pekanbaru memiliki daya tarik sendiri oleh semua orang yang merantrau juga
wisatawan yang berkunjung. Berkut adalah yang pantas untuk dicoba saat berada di
Pekanbaru:
1. Kacang Pukul
Kacang Pukul adalah cemilan kacang yang diolah menjadi kue kecil seperti enting-
enting.Kacang pukul memiliki cita rasa manis dan tekstur yang renyah.

Gambar 1 Kacang Pukul (https://travel.kompas.com/read/2021/10/07/210200927/7-oleh-oleh-makanan-


khas-pekanbaru-ada-peyek-jangkrik?page=all)

2. Kue Bangkit
Berbahan dasar sagu dan memiliki tekstur yang renyah, kue bangkit adalah camilan
yang sering menjadi pilihan wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh. Kue ini memiliki
ukurang yang kecil dan berbentuk seperti bunga-bunga. Kamu bisa membeli kue
bangkit secara kiloan atau per bungkus tergantung tempat yang menjualnya.

8
Gambar 2 Kue Bangkit (https://www.google.com/search?q=Kue+bangkit+khas+pekanbaru&client=)

3. Bolu Kemojo
Nama bolu kemojo datang dari bentuk kue ini yang menyerupai bunga kemojo atau
kamboja. Bolu kemojo memilki paduan rasa gurih dan manis dari santan dan gula
yang menjadi bahan pembuatannya. Pada umumnya, bolu kemojo dijual secara utuh
satu loyang sehingga terlihat bentuk bunga kamboja. Namun, kamu juga dapat
membeli kue ini per potongan.

Gambar 3 Bolu Kemojo (https://travel.kompas.com/read/2021/10/07/210200927/7-oleh-oleh-makanan-


khas-pekanbaru-ada-peyek-jangkrik?page=all)

4. Salai Ikan Patin


Berkunjung ke Pekanbaru, kamu akan menemukan banyak penangkaran ikan patin.
Oleh karena itu, ragam kuliner berbahan dasar ikan patin juga akan sering kamu
temui. Salah satunya adalah salai ikan patin yang merupakan ikan patin yang diasap

9
hingga kering. Biasanya salai ikan patin disajikan dengan sambal dan nasih putih
hangat.

Gambar 4 Salai ikan patin (www.google.com)

2.6 Media Informasi

Media Informasi secara umum adalah alat untuk mengumpulkan dan


menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat
bagi penerima informasi. Melalui media informasi masyarakat dapat
mengetahui informasi yang ada serta dapat saling berinteraksi satu sama lain.
Sedangkan pengertian dari informasi adalah kumpulan data yang di olah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.
Tanpa suatu informasi suatu system tidak akan berjalan dengan lancer dan
akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka
organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi (Jogiyanto HM,
2005).

2.7 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun
tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Menurut Kotler dan Keller
(2012).

10
2.8 Teori Behavioristik

Teori belajar behavioristik adalah responden yang mengedepankan perubahan


perilaku sebagai hasil proses interaksi yang dilakukan. Terjadinya perubahan tingkah laku
diakibatkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan respon. Teori belajar ini berorientasi
pada perilaku yang lebih baik. Desmita (2009) menjelaskan untuk dapat memahami perilaku
manusia menggunakan teori behavioristik terdapat pendekatan objektif, menakistik, dan
materialistic, untuk dapat melihat perubahan tingkah laku seseorang dilakukan melalui upaya
pengkondisian.
Untuk dapat menilai tingkah laku responden yang akan diamati dengan adanya akun
kuliner di instagram dengan nama @kulinerpku, maka dapat dilakukan melalui pengujian dan
pengamatan sehingga terlihat suatu perubahan tingkah laku di mana sesuai dengan adanya
teori behavioristik bahwa pengamatan merupakan suatu hal ini penting untuk dapat menilai
dan melihat terjadi atau tidaknya perubahan atas perilaku seseorang tersebut

2.9 Penelitian Terdahulu

Kajian hasil penelitian terdahulu merupakan referensi yang dibutuhkan dalam


penelitian. Berikut tabel beberapa penelitian terdahulu yang relevan:

Peneliti/
No. Judul Metode & Teori Hasil
Universitas/Tahun
1. Wafda Afina Penggunaan unggahan terpopuler
Dianastuti /2016/ Instagram Sebagai Kualitatif, dari akun
Universitas Media Promosi Teori Media @jakulsemarang
Diponegoro Kuliner Kota Baru dan The memenuhi enam dari
Semarang. (Studi framework. total tujuh aspek yang

Kasus Pada terdapat dalam The 7C

Komunitas Framework. Aspek


yang terpenuhi adalah
Online@Jakul
context, content,
Semarang)
community,
communication,
connection, dan
commerce, sedangkan
aspek yang tidak

11
terpenuhi adalah
customization.
Sedangkan pada
unggahan yang kurang
populer dari akun
@jakulsemarang, aspek
yang terpenuhi adalah
context, content,
communication,
connection, dan
commerce. Aspek yang
tidak terpenuhi adalah,
community dan
customization.
Perbedaan antara
unggahan terpopuler
dengan unggahan yang
kurang populer terletak
pada aspek community.
Pada unggahan yang
kurang populer, aspek
community tidak
terpenuhi karena
komentar dan like yang
diperoleh sangat rendah,
sehingga tidak terjalin
interaksi antara satu
pengguna dengan
pengguna lain. Hal ini
menunjukkan bahwa
aspek ini adalah aspek
penting bagi akun
@jakulsemarang dalam
melakukan aktivitas

12
promosi. Selain itu,
aspek content juga
berperan penting,
karena ternyata ada
pola-pola content
tertentu yang lebih
diminati oleh followers
dan content lebih
mempengaruhi respon
mereka daripada
context.
2. HASNA Penggunaan Akun para pengguna akun
QONITAH/2018/ Instagram Kualitatif, Teori instagram
Universitas Makanpakereceh Fenomenologi makanpakereceh
Pasundan sebagai referensi Alfred Schutz. memiliki motif yaitu
kuliner di media sebagai referensi dan
sosial. sumber informasi
seputar kuliner yang
ada di Kota Bandung.
Interaksi sosial
Mahasiswa FISIP
Unpas setelah
mengikuti akun
instagram
makanpakereceh
dengan memention
teman-temannya untuk
mengunjungi tempat
kuliner yang di
rekomendasikan akun
instagram
makanpakereceh. Para
Mahasiswa FISIP
Unpas memaknai akun

13
instagram
makanpakereceh
sebagai referensi
kuliner di media sosial
instagram. Setelah
melakukan penelitian
tentang fenomena
penggunaan akun
instagram
makanpakereceh ini,
peneliti menyarankan
agar para informan ikut
serta dalam membantu
mempromosikan
kuliner khas Kota
Bandung. Dengan
begitu akun instagram
makanpakereceh bisa
menjadi satu-satunya
akun kuliner yang juga
mempromosikan
kuliner khas Kota
Bandung.
3. Diti Respon Pengguna Kualitatif Wawancara siswa
Prihanani/2015/ Instagram Sebagai digunakan untuk
Universitas Islam Referensi Wisata. mengumpulkan
Negri Sunan informasi tentang
Kalijaga penggunaan Instagram
Yogyakarta sebagai media
referensi. rata-rata
siswa menggunakan
gadget yang dilengkapi
dengan perangkat

14
android, sehingga lebih
mudah diakses
Instagram.

2.10 Kerangka Pemikiran

Berikut merupakan kerangka pemikiran dari penelitian ini:


Bagan 1.1 Kerangka Pemikiran

Trori Berhavioristik

KOGNITIF AFEKTIF TINGKAH


LAKU

Respon masyarkaat terhadap dengan adanya akun


instagram @kulinerpku
MEDIA INFORMASI WISATA KULINER

15
16
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.1.1 Subjek Penelitian


Menurut Burhan Bungin, subjek penelitian yaitu “Subjek penelitian adalah
subjek yang dituju untuk diteliti oleh penelitian. Jika kita bicara tentang subjek,
sebetulnya kita berbicara tentang unit analisis, yaitu subjek yang menjadi pusat
perhatian atau sasaran peneliti” (Bungin, 2012).
Subjek dari penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Hubungan
Masyarakat Universitas Muhammadiyah Riau sebagai pengikut dari akun instagram
@kulinerpku dan juga sebagai narasumber karena merupakan orang yang akan
diwawancara untuk mengetahui respon pengguna instagram sebagai media informasi
wisata kuliner.

2.1.2 Objek Penelitian


Objek penelitian ialah sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian,
objek dari penelitian ialah sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan jawaban dari
permasalahan yang terjadi.
Sugiyono (2012) menjelaskan pengertian objek penelitian adalah “sasaran
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu
hal objektif, valid dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu)”. Yang menjadi
objek penelitian adalah Respon pengguna Instagram sebagai media informasi wisata
kuliner.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian
Peneliatian ini dilakukan di Kampus Universitas Muhammadiyah Riau,
Jl.Tuanku Tambusai,Delima,Kec.Tampan,Kota Pekanbaru,Riau.
2. Waktu Penelitian
Waktu peneliatian dilakukan mulai bulan Oktober 2021 sampai Februari 2022.

17
3.3 Teknik Pengumpulan Data

A. Observasi
Menurut (Kriyantono, 2014) observasi adalah kegiatan yang setiap saat
kita lakukan. Dengan perlengkapan panca indranya yang kita miliki, kita
sering mengamati obyek-obyek di sekitar kita.
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan observasi terhadap
akun-akun media sosial instagram kuliner yang ada di Pekanbaru.

B. Wawancara
Pengumpulan data wawancara yang dilakukan peneliti, mula-mula
mencari narasumber sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.
Narasumber tersebut adalah Mahasiswa. Wawancara yang dilakukan dengan
metode wawancara mendalam mengenai Respon pengguna Instagram sebagai
media informasi wisata kuliner.

C. Dokumentasi
Menurut (Arikunto, 2010) dalam melakukan wawancara pada orang-
orang yang bersangkutan (narasumber) peneliti langsung mengumpulkan data-
data untuk dijadikan dokumen.
Dokumentasi ini dilakukan untuk mencari informasi dan data melalui
membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan skripsi terdahulu yang
tersedia di perpustakaan serta dokumen-dokumen lainnya. Dokumen dapat
berupa catatan pribadi, photo, rekaman video, rekaman suara dan lain
sebagainya.

3.4 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu prosedur


penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari
orang-orang yang dapat diamati, analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data
yang tersedia dari berbagai narasumber, yaitu dari lapangan, jurnal dan skripsi
terdahulu. Setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah, maka langkah berikutnya ialah

18
mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi
(rangkuman).
Dalam proses analisis data yang dilakukan peneliti menggunakan model
analisa interaktif. Model analisa interaktif dari Miles dan Huberman dikutip oleh
Parwito (2008) terdiri dari empat komponen, yaitu (1)Pengumpulan Data (2)Reduksi
data, (3) Sajian data, dan (4) Penarikan kesimpulan.

1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yakni dengan
melakukan wawancara dan dokumentasi ke subyek penelitian.
2. Reduksi Data
Menurut (Parwito, 2008: 104) reduksi data merupakan upaya yang dilakukan
peneliti selama analisis data dilakukan dan merupakan langkah yang tak terpisahkan
dari analisis data. Langkah reduksi data melibatkan beberapa tahap. Tahap pertama,
meliputi editing, pengelompokan, dan meringkas data. Pada tahapan kedua, peneliti
menyusun kode-kodedan catatan-catatan memo mengenai berbagai hal, termasuk
yang berkenaan dengan aktivitas serta proses-proses sehingga peneliti dapat
menemukan tema-tema, kelompok-kelompok, dan pola-pola data.
Dalam penelitian ini reduksi data adalah data yang telah diperoleh dari hasil
wawancara mendalam dengan subyek terpilih peneliti.Kemudian ditranskip dan
dikelompokkan sesuai indikator yang sudah dibuat untuk mempermudah penyajian
data.
3. Penyajian Data
Menurut (Parwito, 2008:106) penyajian data melibatkan langkah-langkah
mengorganisasikan data yakni menjalin (kelompok) data yang satu dengan
(kelompok) data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar
dilibatkan dalam satu kesatuan.
Dalam penelitian ini data yang telah pilih ke dalam beberapa kelompok
indikator tersebut lalu disajikan dalam bentuk uraian yang saling dikaitkan antara data
yang didapat dari subyek satu dengan subyek lainnya yang juga didukung dengan
dokumen track record dari subyek penelitian.

19
4. Penarikan Kesimpulan
Menurut (Parwito, 2008) bahwa pada penarikan dan pengujian kesimpulan,
peneliti pada dasarnya mengimplementasikan prinsip induktif, mempertimbangkan
pola-pola data yang ada dan atau kecenderungan dari display data yang telah dibuat.
Peneliti dalam kaitan ini masih harus mengkonfirmasi, mempertajam, atau mungkin
merevisi kesimpulan-kesimpulan yang telah dibuat untuk sampai pada kesimpulan
final berupa proposisi – proposisi ilmiah mengenai gejala atau realitas yang diteliti.
Dalam penelitian ini setelah data-data tersebut dikumpulkan ke dalam
beberapa uraian, maka selanjutnya akan ditarik kesimpulannya. Melalui penarikan
kesimpulan ini, peneliti akan mendapatkan deskripsi dan gambaran mengenai Respon
pengguna Instagram sebagai media informasi wisata kuliner.

3.5 Teknik Keabsahan Data

Menurut (Sugiyono, 2012) untuk menjamin keabsahan data dalam penelitian


ini, penulis menggunakan beberapa teknik menguji keabsahan data menurut Sugiyono
sebagai berikut :

1. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan bertujuan untuk melakukan pengecekan kembali
apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan
meningkatkan ketekunan pada penulisan, maupun pengamatan. Penulis dapat
mendeskripsikan data yang akurat dan sistematis.
2. Triangulasi
Triangulasi dapat diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber
dengan berbagai, triangulasi dapat disimpulkan sebagai teknik pengumpulan data dan
waktu penelitian agar lebih memfokuskan data yang diperlukan.
3. Mengadakan Member Check
Teknik ini dilakukandengan cara diskusi dengan sumber data penelitian yang
bertujuan agar data yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan penelitian
sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data tersebut atau informan.

20
DAFTAR REFERENSI

Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta.


Bambang, A. D. (2012). Instagram Handbook. Jakarta: Media Kita.
Burhan, B. (2012). Metodologi penelitian kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Desmita, D. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Remaja Rosdakarya.
Dianastuti, W. A., Rahmiaji, L. R., Lestari, S. B., & Naryoso, A. (2015). Penggunaan
Instagram sebagai Media Promosi Kuliner Kota Semarang (Studi Kasus pada
Komunitas Online@ jakulsemarang). Interaksi Online, 4(1).
Iswah, D. (2011). Panduan Praktis Mengoptimalkan Twitter. Jakarta: Mediakita
Kertamukti.
Jogiyanto, H. M. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Andi
Offset.
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and
opportunities of Social Media. Business horizons, 53(1), 59-68.
Keller, K. L., & Kotler, P. (2012). Branding in B2B firms. In Handbook of business-
to-business marketing. Edward Elgar Publishing.
Kriyantono, R., & Sos, S. (2014). Teknik praktis riset komunikasi. Prenada Media.
Landsverk, K. H. (2014). The instagram handbook: 2014 edition. PrimeHead Limited.
Lesmana, I. G. N. A., & Aditya, G. N. (2012). Analisis Pengaruh Media Sosial
Twitter Terhadap Pembentukan Brand Attachment (Studi: PT. XL
AXIATA). Universitas Indonesia.
Gulo. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo.
Pawito. (2008). Penelitian komunikasi kualitatif. Lembaga Kajian Islam dan Sosial
(LKIS).
Priharnani, D. (2015). Respon Penggunaan Instagram sebagai Referensi
Wisata. Skripsi: UIN Sunan Kalijaga.
Purnama, H. (2011). Media Sosial di Era Pemasaran 3.0 corporate and marketing
communication. Jakarta: Pusat Studi Komunikasi dan Bisnis Program Pasca
Sarjana Universitas Mercu Buana.
Sugiyono, M. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

21
Wirawan, S.,S. (1991). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.
Qonitah, H. (2018). Penggunaan Akun instagram Makanpakereceh sebagai Referensi
Kuliner di Media Sosial (Doctoral dissertation, Perpustakaan).

22

Anda mungkin juga menyukai