Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Konten Video Instagram dan Influencer Terhadap Keputusan Pembelian

Produk Skincare Di Kalangan Mahasiswa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring kemajuan zaman, internet menjadi salah satu penentu signifikan dalam proses dan
cara hidup manusia. Perkembangan yang terjadi dalam dunia internet, khususnya media sosial
memberikan implikasi terhadap pola perilaku masyarakat Indonesia terhadap internet. Hal
tersebut bermaksud, dengan adanya perkembangan internet, pola perilaku masyarakat menjadi
cenderung memilih hal-hal yang memiliki sifat praktis dalam hal konsumsi. Konsumsi yang
praktis dimaksudkan adanya penggunaan suatu barang maupun non-barang oleh masyarakat
Indonesia yang cenderung mengarah kepada hal-hal yang bersifat praktis dan efisien
dibandingkan dengan cara konvensional, seperti pembelian baju secara online lebih diminati
daripada mendatangi toko baju secara langsung, contoh lain pada bidang konsumsi non-barang
adalah pencarian sebuah informasi oleh masyarakat yang lebih memilih melalui internet
dibandingkan dengan media konvensional seperti koran dan majalah. Hal tersebut secara khusus
terjadi signifikan dikarenakan peranan media sosial dalam jejaring internet. Menurut Liedfray,
dkk, (2022 :2), media sosial diartikan sebagai sebuah media online, yang menyediakan layanan
kegiatan berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan konten yang dilakukan oleh pengguna sosial
media. Berdasarkan pernyataan tersebut maka media sosial diartikan sebagai media online yang
mendukung adanya peristiwa interaksi sosial dan mengadakan transformasi pada bidang
komunikasi menjadi bentuk dialog interaktif.

Pemanfaatan media sosial oleh masyarakat Indonesia sebagai masyarakat modern


merupakan bentuk pemanfaatan teknologi yang menjadi bagian hidup dari masyarakat di era
globalisasi. Salah satu media sosial yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah Instagram.
Instagram merupakan jenis sosial media berbasis kegiatan berbagi foto, (Liedfray, dkk, 2022 :2).
Aplikasi sosial media berbasis kegiatan foto memiliki ciri khas yakni materi pembicaraan yang
bersifat non-formal, kurang serius, dan terkadang mengandung unsur materi komunikasi sosial
yang lucu, aneh, atau eksotis. Hal tersebut berbeda dengan aplikasi sosial media jenis jaringan
profesional seperti LinkedIn, Scribd, dan SlideShare, yang mayoritas diperuntukkan bagi
masyarakat jaringan profesional seperti peneliti, pegawai pemerintahan, atau mahasiswa dalam
berbagi informasi mengenai hal-hal yang bersifat formal. Selain digunakan untuk berbagi konten
berupa foto atau video, seiring dengan perkembangan waktu, instagram juga digunakan oleh
masyarakat untuk mempromosikan, dan mengadakan kegiatan jual beli terhadap berbagai
barang, khususnya produk kosmetik atau skincare.

Menurut Ompusunggu, (2023 :102), penelitian terbaru menunjukkan bahwa lebih dari
70% konsumen menggunakan instagram sebagai media sosial yang berperan dalam pencarian
dan pembelian produk kosmetik, dan lebih dari 80% pengguna media sosial instagram mengikuti
akun-akun produk kosmetik. Instagram dijadikan sebagai media sosial yang memiliki peranan
dalam kegiatan promosi penjualan kosmetik atau skincare, kegiatan proimosi merupakan sebuah
tindakan yang digunakan oleh produsen dalam mengorientasikan produk penjualan agar produk
tersebut dapat mencapai target konsumen yang dituju, (Sagiyanto, 2020). Hal tersebut
menunjukkan bahwa instagram merupakan platform media sosial yang memiliki peranan
signifikan dalam memasarkan produk kosmetik khususnya skincare.

Skincare merupakan sebuah istilah untuk produk yang berguna bagi kesehatan kulit yang
banyak diminati oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia, terkhusus perempuan dalam usia
remaja menggunakan pelayanan atau produk perawatan kulit yang dinamakan skincare dengan
tujuan untuk mendapatkan wajah yang semakin putih dan bersih dengan tujuan untuk
penampilan yang lebih menarik, (Azmi, 2019). Hal tersebut disebabkan adanya stigma atau
kepercayaan dari masyarkat khususnya remaja wanita bahwa penampulan yang menarik dan
kesempurnaan merupakan sebuah kebutuhan yang harus dicukupi, maka dari itu memiliki produk
perawatan kulit atau skincare menjadi sebuah keharusan bagi remaja wanita yang ingin tampil
menarik dan percaya diri, (Riha, 2021:182). Menurut Pratiwi, dkk, (2016), kata Skincare
merupakan sebuah istilah yang merujuk pada makna serangkaian tindakan yang dapat
memberikan dukungan bagi kulit untuk menjadi sehat, tampilan kulit yang semakin baik, produk
skincare dapat berupa sabun pembersih wajah, pelembab, pelindung kulit dari paparan sinar
matahari (sunscreen), serum wajah, dan produk skincare lainnya. Skincare dapat berperan
sebagai produk yang melakukan pembersihan kulit, menghaluskan kulit, melindungi kulit, dan
memberikan nutrisi pada kulit.

Salah satu kelompok remaja wanita yang kerap menggunakan produk skincare adalah
mahasiswi, atau mahasiswa. Menurut Reza, Rahmiati, (2021 :146), mahasiswa dan mahasiswi
menilai produk skincare memiliki arti penting untuk menjaga penampilan dalam dunia
perkuliahan yang berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswi dan mahasiswa
dalam hal tampilan fisik. Tindakan pembelian produk skincare yang terjadi pada mahasiswa-
mahasiswi dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelompok masyarakat yakni
mahasiswa dan mahasiswi menunjukkan perilaku konsumtif pada produk skincare yang
dinyatakan oleh penelitian Nugraha, (2019), yang menyatakan pemberlian produk skincare
merupakan pembelian tingkat tinggi yang dipengruhi oleh beberapa faktor yakni tampilan
kemasan, promo penjualan, pemertahanan gengsi, pengesampingan harga, konfromitas model
yang memasarkan produk, dan adanya asumsi bahwa membeli produk perawatan kulit dengan
harga yang mahal meningkatkan derajat atau strata masyarakat, khususnya mahasiswa
mahasiswi.

Instagram sebagai sosial media yang digandrungi oleh seluruh kelompok masyarakat
tidak terkecuali mahasiswa dan mahasiswi dijadikan sebagai opsi alternatif dalamn dunia industri
pemasaran produk atau jasa khususnya pada bidang pembahasan ini yakni bidang perawatan
kulit atau skincare. Konten penjualan di Instagram pada barang-barang perawatan kulit dengan
menggunakan peranan dari influencer atau orang yang dianggap memiliki pengaruh menentukan
adanya keputusan pembelian pada diri mahasiswa dan mahasiswi terhadap produk skincare yang
ditawarkan. Keputusan pembelian merupakan sebuah tahap evaluasi oleh diri konsumen yang
membentuk adanya preferensi di antara berbagai merek, untuk kemudian menentukan produk
atau merek yang akan dibeli. Influencer atau orang yang berpengaruh memiliki peranan
signifikan dalam pemengaruhan keputusan pembelian yang dilakukan orang, hal tersebut
diungkapkan oileh Royan, (2004), yang menyatakan influencer yang memiliki penggemar dapat
mengubah bahkan menciptakan target pasar, yang kemudian membangun suatu interaksi positif
antara produk, influencer, dan target pembeli. Calon konsumen yang merupakan penggemar dari
seorang influencer mengangap penggunaan produk kecantikan yang ditawarkan oleh influencer
yang dikagumi merupakan arah pembawaan yang lebih dekat terhadap cara hidup idola.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka rumusan masalah pada penelitian ini
berupa: Bagaimana Pengaruh Konten Video Instagram dan Influencer Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Skincare Di Kalangan Mahasiswa?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian berupa:


Mengetahui pengaruh Konten Video Instagram dan Influencer Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Skincare Di Kalangan Mahasiswa.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah memperluas wawasan


mengenai dampak pengaruh peranan influencer dan konten video pada media
sosial Instagram terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh kelompok
masyarakat yakni mashasiswa

1.4.2 Bagi Akademisi

Penelitian yang dilajukan ini diharapkan dapat menjadi referensi atau


acuan literatur bagi penelitian berikutnya yang mengkaji perihal dampak atau
pengaruh influencer pada media sosial instagram maupun konten penjualan
terhadap keputusan pembelian calon konsumen.

Anda mungkin juga menyukai