Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada
Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata
Disusun Oleh :
V0220042
SEKOLAH VOKASI
SURAKARTA
2021
i
EFEKTIVITAS SOSIAL MEDIA SECARA AUDIO-VISUAL SEBAGAI MEDIA
PROMOSI OBJEK WISATA ALAM POSONG TEMANGGUNG
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada
Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata
Disusun Oleh :
V0220042
SEKOLAH VOKASI
SURAKARTA
2021
i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
NIM : V0220042
Judul Tugas Akhir : Efektivitas Sosial Media sebagai Sarana Promosi Objek
Wisata Alam Posong Temanggung
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik
yang dikutip maupun dirujuk telah saya cantumkan dengan benar. Jika di kemudian hari saya
terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya bersedia diproses sesuai dengan hukum
yang berlaku.
Demikian pernyataan keaslian Tugas Akhir yang saya buat dengan sebenar-benarnya
dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
ii
MOTTO
“Biarkan hidup berjalan apa adanya, jangan terlalu memaksa dan jangan terlalu dipaksa untuk
menjadi apa yang orang lain mau, jadilah diri sendiri.”
(Penulis)
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………….i
MOTTO………………………………………………………………………………...……iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iv
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………….......1
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………......1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………..2
C. TUJUAN PENELITIAN………………………………………………………..3
D. MANFAAT PENELITIAN……………………………………………………..3
E. KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………………….4
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
atau perusahaan, media sosial banyak digunakan sebagai media atau alat untuk
memasarkan produknya.
Peran penting media sosial tidak terlepas dari alat pemasaran yang lain karena
saling terkait antar satu sama lain. Abdullah (2012:32) menyatakan jika sebuah
merek/produk akan diluncurkan, media sosial digunakan untuk menyebar informasi
yang sifatnya membuat teman atau pengikutnya menjadi penasaran. Dengan begitu,
nama merek tersebut akan terdongkrak dan banyak dicari atau ditunggu orang. Tidak
cuma soal keuntungan apa saja yang didapat dari fitur yang disediakan oleh media
sosial. Faktor penting lain yang menunjang semakin efektif dan efisien melakukan
bauran komunikasi pemasaran dalam media sosial adalah tingkat pengguna dari media
sosial itu sendiri di Indonesia
Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan
pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95
persennya menggunakan internet untuk mengakses media sosial. Banyaknya yang
mengakses media sosial, juga menjadi salah satu alasan utama untuk menggunakan
media sosial sebagai sarana promosi untuk usahanya. Tentu saja saat ini banyak
pengusaha yang sudah melakukan strategi pemasaran dengan menggunakan media
sosial sebagai sarana promosi usahanya.
Namun walaupun terintegrasi, efektivitas pemanfaatan media sosial tetap
tergantung pada pemilik objek wisata. Media sosial bukan sekedar alat yang terkait
dengan komunikasi global atau perkembangan tren teknologi, seperti punya akun
Facebook, Twitter, dsb. Hal ini mengasumsikan bahwa pemanfaatan media sosial yang
tepat dalam melakukan bisnis pariwisata, akan lebih mudah untuk menarik perhatian
dari khalayak khususnya dari kalangan tertentu seperti pelajar atau pegawai kantor.
Khalayak akan memilih dan menggunakan media yang dirasa dapat memenuhi
kebutuhan atau mendapat kepuasan (hasil) tertentu.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka judul yang akan digunakan untuk
Tugas Akhir ini adalah Efektivitas Sosial Media Sebagai Media Promosi Objek
Wisata Alam Posong Temanggung.
B. RUMUSAN MASALAH
2
1. Bagaimana strategi yang dilakukan oleh pengelola Objek Wisata Alam
Posong dalam melakukan promosi melalui media sosial secara audio-
visual?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut:
D. MANFAAT PENELITIAN
Dari penulisan Tugas Akhir ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebgai berikut:
3
E. KAJIAN PUSTAKA
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan Wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia. Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial
pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses instagram misalnya, bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile
phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakes media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhdap arus informasi tidak hanya di negara-negara
maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai
tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan
berita-berita.
2. Pengertian Promosi
4
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka yang kemudian mereka menjadi senang
lalu membeli produk tersebut.
Wisata dalam bahasa Inggris disebut tour yang secara etimologi berasal dari
kata torah (ibrani) yang berarti belajar, tornus (bahasa latin) yang berarti alat untuk
membuat lingkaran, dan dalam bahasa Perancis kuno disebut tour yang berarti
mengelilingi sirkuit. Pada umumnya orang memberi padanan kata wisata dengan
rekreasi, wisata adalah sebuah perjalanan, namun tidak semua perjalanan dapat
dikatakan wisata (Suyitno,2001). Menurut Fandeli (2001), wisata adalah perjalanan
atau sebagai dari kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela serta bersifat
sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Wisata memiliki
karakteristik - karakteristik antara lain :
1. Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan
kembali ke tempat asalnya.
5
setelah ada usaha budidaya, sehingga memungkinkan wisatawan memperoleh
kesegaran jasmaniah dan rohaniah, men-dapatkan pengetahuan dan pengalaman
serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam. Wisata alam merupakan
kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi alam untuk menikmati
keindahan alam baik yang masih alami atau sudah ada usaha budidaya, agar ada
daya tarik wisata ke tempat tersebut. Wisata alam digunakan sebagai penyeimbang
hidup setelah melakukan aktivitas yang sangat padat, dan suasana keramean kota.
Sehingga dengan melakukan wisata alam tubuh dan pikiran kita menjadi segar
kembali dan bisa bekerja dengan lebih kreatif lagi karena dengan wisata alam
memungkinkan kita memperoleh kesenangan jasmani dan rohani. Dalam
melakukan wisata alam kita harus melestarikan area yang masih alami, memberi
manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya masyarakat
setempat sehinga bias menjadi desa wisata, agar desa tersebut memiliki potensi
wisata yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti alat transportasi atau
penginapan.
4. Pengertian Efektivitas
Efektivitas iklan juga dapat diukur dengan menggunakan Epic model (Bram,
2005). Epic Model mencakup empat dimensi kritis yaitu empati (empathy), persuasi
(persuasion), dampak (impact) dan komunikasi (communications). Shimp
(2009:56) menyatakan iklan disebut efektif bila mencapai tujuan-tujuan yang ingin
6
dicapai oleh pengiklan. EPIC Model Metode EPIC Model menurut Durianto
(2003:86) adalah salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur efektifitas
iklan dengan pendekatan komunikasi yang dikembangkan oleh AC Nielsen, salah
satu perusahaan peneliti bagian pemasaran terkemuka di dunia. Dalam metode
EPIC Model terdapat empat di-mensi kritis, yaitu : empati, persuasi, dampak, dan
komunikasi (Empathy, Persuation, Impact, and Communication ( EPIC ).
7
dalam iklan tersebut lalu membentuk kepercayaan tentang ciri- ciri dan
konsekuensi produk, serta mengintegrasikan makna tersebut untuk
membentuk sikap dan keinginan. Dalam jalur periferal, konsumen tidak
memfokuskan diri pada pesan produk dalam sebuah iklan tetapi pada
perangsang periferal seperti selebriti atau musik yang populer dan menarik.
8
F. METODE PENELITIAN
Metode adalah cara atau prosedur yang ditempuh untuk mencapai tujuan
tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif
kuantitatif. Lalu ada satu istilah lainnya yang berkaitan dengan 2 istilah ini, yaitu
teknik adalah cara yang spesifik dalam pemecahan masalah tertentu yang
ditemukan dalam pelaksanaan prosedur
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Desember 2021 hingga bulan Juli
2022.
a. Kuisioner
9
Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik yang
digunakan untuk alat pengumpulan data melalui survei. Menurut Sugiyono
(2005:162), kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Sedangkan berdasarkan KBBI, kuisioner
merupakan alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan
tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang yang terpilih
melalui wawancara pribadi atau melalui pos atau daftar pertanyaan.
b. Wawancara
Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2011), menyatakan bahwa wawancara
adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam dalam suatu topik tertentu.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Teknik pengumpulan data
dengan wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur
dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon.
10
Kemudian semua data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan metode
deskriptif kuantitatif yang mana semua data yang telah terkumpul menjadi
mudah dipahami dan bermanfaat dalam menemukan solusi dari masalah
penelitian. Atas dasar hal tersebut, dalam penelitian ini dijelaskan serta
digambarkan bagaimana sebuah destinasi wisata alam mempromosikan
destinasinya melalui sosial media kepada khalayak umum dan seberapa efektif
sosial media tersebut dalam meningkatkan jumlah kunjungan ke destinasi wisata
terkait sehingga dapat ditemukan jawaban dari permasalahan yang diteliti untuk
kemudian ditarik kesimpulan yang akhirnya menjadi obyek dari penelitian.
11