MAKALAH
Disusun Oleh:
Hamam Abror (220253602328)
S1 Desain Komunikasi Visual ’22 Offering G
Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dapat tersusun sampai selesai.
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat dipergunakan sebagai tambahan
referensi baik petunjuk maupun pedoman dan berguna untuk menambah pengetahuan bagi
para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh
karenanya, penulis mengharapkan adanya kritik dan koreksi serta saran dari pembaca untuk
membangun kesempurnaan makalah ini
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR
ISI................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN............................................................................
1.1 Latar
Belakang........................................................................
1.2 Tujuan
Penulisan....................................................................
BAB II
KEPUSTAKAAN............................................................................
2.1 Media
Sosial.............................................................................
2.2 Estetika
Desain.........................................................................
2.3
Periklanan.................................................................................
BAB III
PEMBAHASAN............................................................................
3.1 Tujuan Sebagai
Ide...................................................................
3.2 Tujuan Sebagai Aktualisasi
Produk..........................................
3.3 Tujuan
Teknis...........................................................................
3.4 Tujuan Terhadap
Lingkungan..................................................
3.5 Tujuan
Sosial............................................................................
3.6 Tujuan
Ekonomi.......................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan...............................................................................
Daftar
Pustaka.............................................................................................
..
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam perkembangannya, iklan tidak hanya muncul di media massa konvensional, seperti
televisi, radio, dan surat kabar, tetapi juga di media sosial. Media sosial telah menjadi
platform yang efektif untuk menjangkau masyarakat luas, termasuk generasi muda. Hal ini
karena media sosial memiliki karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda,
seperti sifatnya yang interaktif, personal, dan real time.
Estetika merupakan salah satu aspek penting dalam iklan. Iklan yang estetis akan lebih
menarik perhatian dan mudah diingat oleh masyarakat. Estetika dalam iklan dapat
diwujudkan melalui berbagai aspek, seperti penggunaan warna, bentuk, gambar, dan musik.
Namun, dalam praktiknya, estetika dalam iklan media sosial sering kali disalahgunakan.
Iklan-iklan media sosial sering kali menggunakan estetika yang berlebihan, bahkan vulgar,
untuk menarik perhatian masyarakat. Hal ini dapat menimbulkan dampak negatif, seperti
memicu konsumerisme, merusak moralitas, dan bahkan kekerasan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai estetika dalam iklan media
sosial. Kajian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif
mengenai estetika dalam iklan media sosial, baik sisi positif maupun negatifnya.
Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini akan membahas mengenai estetika dalam
iklan media sosial. Makalah ini akan membahas mengenai pengertian estetika, aspek-aspek
estetika dalam iklan, dan dampak estetika dalam iklan media sosial.
BAB II
KEPUSTAKAAN
2.1 Media Sosial
Media sosial adalah platform online yang memungkinkan pengguna untuk berbagi
informasi, membangun hubungan, dan berpartisipasi dalam komunitas. Media sosial telah
menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, dengan lebih dari 4,62 miliar orang aktif
di media sosial pada tahun 2022.
Media sosial merupakan sebuah sarana atau wadah digunakan untuk mempermudah interaksi
diantara sesama pengguna dan berbagi informasi. Media sosial juga dapat digunakan untuk
tujuan pemasaran, atau yang dikenal dengan sebutan pemasaran media sosial (social media
marketing). (Ardiansah dan Maharani,2021),
Informasi. Media sosial dapat menjadi sumber informasi yang luas, mulai dari berita,
hiburan, hingga pendidikan.
Hiburan. Media sosial dapat digunakan untuk mencari hiburan, seperti menonton
video, mendengarkan musik, dan bermain game.
Pembelajaran. Media sosial dapat digunakan untuk belajar hal-hal baru, seperti
keterampilan, pengetahuan, dan budaya.
Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Menurut
data dari Hootsuite dan We Are Social, pada tahun 2023, ada 4,62 miliar pengguna media
sosial di dunia, atau sekitar 58% dari populasi dunia.
Estetika adalah cabang filsafat yang mempelajari keindahan. Dalam konteks desain,
estetika dapat didefinisikan sebagai prinsip-prinsip keindahan yang diterapkan dalam suatu
karya desain. Estetika desain mencakup elemen-elemen seperti komposisi, warna, tipografi,
dan fotografi.
Komposisi adalah pengaturan elemen-elemen dalam suatu karya desain. Komposisi yang baik
dapat menciptakan keseimbangan, harmoni, dan daya tarik visual. Warna adalah salah satu
elemen terpenting dalam desain. Warna dapat digunakan untuk menciptakan suasana,
menyampaikan pesan, dan menarik perhatian. Tipografi adalah seni memilih dan merancang
huruf untuk menciptakan kesan tertentu. Fotografi adalah seni menangkap gambar dengan
kamera.
Estetika desain adalah pengalaman yang dihasilkan dari interaksi antara manusia dan desain.
(John Dewy, 1934)
Estetika desain memainkan peran penting dalam komunikasi visual. Desain yang estetis dapat
lebih mudah dipahami dan diingat oleh audiens. Dalam konteks iklan, estetika desain dapat
digunakan untuk menarik perhatian calon konsumen dan meningkatkan efektivitas
komunikasi pesan iklan.
2.3 Periklanan
Periklanan adalah proses pengkomunikasian suatu pesan oleh suatu organisasi kepada
khalayak sasarannya dengan tujuan untuk mempengaruhi sikap atau perilaku khalayak
tersebut. (Loudon dan Della Bitta,1993)
Periklanan telah ada sejak zaman kuno. Bukti tertua periklanan ditemukan di Mesir kuno,
sekitar tahun 3000 SM. Bukti tersebut berupa selembar papirus yang berisi iklan tentang
seorang pedagang yang menjual anggur.
Pada abad ke-19, periklanan mulai berkembang pesat seiring dengan perkembangan industri.
Di Amerika Serikat, periklanan pertama kali muncul di surat kabar pada tahun 1704. Sejak
saat itu, periklanan telah menjadi bagian penting dari perekonomian global.
BAB III
PEMBAHASAN
Iklan McCafé "Wake Up With McCafé" pertama kali ditayangkan di Indonesia pada
tahun 2015. Iklan ini merupakan bagian dari kampanye McCafé untuk memperkenalkan
produk kopinya di Indonesia.
Iklan ini menggunakan gambar mata yang terbuka lebar dan tersenyum di atas cangkir kopi.
Mata yang terbuka lebar melambangkan kewaspadaan dan semangat, sedangkan senyum
melambangkan kebahagiaan dan kepuasan. Gambar ini dirancang untuk menggambarkan
bahwa kopi McCafé dapat memberikan energi dan semangat untuk memulai hari.
3.1 Tujuan sebagai ide
Iklan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa McCafé adalah pilihan yang
tepat untuk memulai hari. Kopi McCafé digambarkan sebagai minuman yang menyegarkan
dan membangkitkan semangat. Hal ini dibuktikan dengan mata yang terbuka lebar dan
tersenyum di atas cangkir kopi. Mata yang terbuka lebar melambangkan kewaspadaan dan
semangat, sedangkan senyum melambangkan kebahagiaan dan kepuasan.
Secara emosional visual, iklan ini memberikan kesan yang positif. Gambar kopi yang
disajikan terlihat sangat lezat dan menggugah selera. Hal ini membuat konsumen merasa
nyaman dan ingin mencobanya. Selain itu, iklan ini juga memberikan pesan bahwa kopi
McCafé dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan konsumen.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Iklan McCafé "Wake Up With McCafé" adalah iklan yang efektif dalam
menyampaikan pesan dan mencapai tujuannya. Iklan ini menggunakan gambar yang
sederhana dan mudah dipahami, tetapi tetap mampu memberikan kesan yang positif dan
menarik perhatian konsumen.
Secara emosional visual, iklan ini memberikan kesan yang positif. Gambar kopi yang
disajikan terlihat sangat lezat dan menggugah selera. Hal ini membuat konsumen merasa
nyaman dan ingin mencobanya. Selain itu, iklan ini juga memberikan pesan bahwa kopi
McCafé dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan konsumen.
Secara keseluruhan, iklan ini merupakan iklan yang efektif. Iklan ini mampu menyampaikan
pesan yang jelas dan menarik perhatian konsumen.
Daftar Pustaka
https://www.adsoftheworld.com/campaigns/wake-up-with-mccafe
https://www.adforum.com/creative-work/ad/player/34518256/wake-up-with-
mccafe/mccafe
https://www.clickcease.com/blog/examples-of-controversial-ads/
https://blog.hubspot.com/marketing/controversial-advertising-examples