Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROSES KOMUNIKASI DARI PERSPEKTIF SEDERHANA HINGGA


PADA ERA INDUSTRY

Dosen pengampuh:
Drs.Yakob Napu, M.Pd & Endah Setiyowati, M.Pd

DI

Oleh:

Abd Suyuti Fasmawi Tangahu (121421008)

Wahyudin Hala (121421010)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya penulis bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses Komunikasi Dari Perspektif
Sederhana Hingga Pada Era Industry” dengan baik. Makalah ini di susun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah komunikasi sosial yang mana
merupakan tugas kelompok dari salah satu komponen yang harus di penuhi pada
perkuliahan semester III di Universitas Negri Gorontalo.

Selain dari pada melaksanakan tugas makalah pada hakikatnya penulis


belajar serta menambah wawasan akan pengetahuan komunikasi sosial yang bisa
memberikan manfaat dan turut memperkaya wawasan materi para pembaca .

Ahkir kata, penulis menyadari masih terdapat kekurangan sehingga penulis


mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sehingga pada penulisan
selanjutya bisa lebih sempurna.

Gorontalo, September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................1

1,1 Latar Belakang....................................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................3

2.1 Perspektif dalam ilmu komukasi.........................................................................................................3

2.2 Peran dan dampak di era modern........................................................................................................3

2.3 Etika komunikasi dan Etika media.....................................................................................................4

BAB III PENUTUP..................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................7

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendapat kami mengatakan bahwa komunikasi adalah berbicara.


Pendapat itu tidak sepenuhnya salah, akan tetapi tidak semudah itu
mendefinisikan komunikasi. Dalam keseharian kita kata “komunikasi” lazim
digunakan orang, baik itu dalam buku-buku, percakapan, bahkan dalam ilmu-ilmu
alam pun “komunikasi” sering disebutkan. Seperti, “mereka masih
mengkomunikasikan permasalahan itu”,semua mempunyai cara komunikasi
tersendiri, alat komunikasi dan sebagainya.sebagai bahasa, tentu kata
“komunikasi” tidak dilarang untuk menggunakanya. Tetapi komunikasi sebagai
ilmu, jangan dianggap sederhana. Saking rumitnya dalam dunia ilmu komunikasi
banyak sekali ilmuan yang mendefinisikanya, bahkan tidak sedikit yang saling
bertentangan.
Sudah menjadi prosedur kita sebagai akademisi dalam mendalami
suatu ilmu untuk ‘Membedah’ kembali kelaziman (proposisi) yang telah diterima
umum lewat filsafat, guna mendapatkan suatu pemahaman yang mantap bukan
dengan maksud meragukan proposisi itu sehingga kita mengkajinya kembali dari
awal.
Sulit dimengerti kalau seseorang mengatakan tidak mau berhubungan
dengan orang lain, entah dengan alasan apapun. Sejak kecil kita semua telah
terbiasa tergantung pada lingkungan social kita, orang-orang disekitar kita. Walau
ketergantungan ini semakin berkurang pada waktu manusia meningkat dewasa,
tetapi tetap ada dalam bentuknya yang sangat bervariasi.

2.1 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana perspektif dalam ilmu komunikasi?


2. apa peran dan dampak di era modern ?
3. apa yang dimaksud dengan etika?

1
3.1 TUJUAN

1. Untuk mengetahuai ruang lingkup perspektif dalam ilmu komunikasi


2. Untuk mengetahui peran dan dampak di era modern
3. Untuk mengetahui etika komunikasi dan etika media

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PERSPEKTIF DALAM ILMU KOMUNIKASI


Perspektif adalah sistematika subjektif yang unik dan berbeda yang ada
pada setiap orang. Seperti sidik jari kita, perspektif mempunyai kedudukan yang
sama dalam hal keunikaanya. Maka bisa jadi salah satu hal yang membedakan kita
dengan orang lain adalah perspektif yang kita gunakan untuk berkomunikasi. Hal
ini disebabkan oleh faktor gen dan historis kita pada suatu lingkungan sehingga
menjadikan kita individu yang unik. Dengan kata lain perspektif adalah sudut
pandang yang digunakan oleh seseorang untuk menilai suatu fakta bukan itu fakta
sendiri maka berdasarkan perspektif yang kita gunakan akan menghasilkan
penilaian yang berbeda dengan orang lain.
Keunikan adalah salah satu sifat perspektif. Perspektif juga memiliki sifat
samar, maksudnya orang kadang-kadang menilainya sebagai suatu fakta, pada
contoh si A akan benar-benar membantu penilaian si B begitu juga sebaliknya.
Padahal faktanya durian hanya buah yang kulitnya berduri, mempunyai daging
lembek dan biji yang keras dengan bentuk sedemikian rupa, soal rasa dan bau tidak
lebih dari persepsi atau pandangan.

2.2 PERAN DAN DAMPAK DI ERA MODEREN


Media social merupakan produk nyata perkembangan teknologi khususnya
internet. Media ini memudahkan manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi
melalui jaringan online. Oleh karenanya interaksi dilakukan tidak harus tatap muka,
cukup menggunakan teknologi seperti smartphone atau smartcomputer. Kaplan dan
haelein menjelaskan media social sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis
internet yang membangun di atas dasar ideology dan technologi web 2.0, dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content (curran &
lennon,2011).
Media social memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional.
Seperti yang dipaparkan oleh bernardalloy, yang menyatakan kelebihan media
social diantaranya : kesederhanaan, membangun hubungan, jangkauan global, dan

3
terukur ( Bernardalloy). Selain pendapat dari Bernardalloy, Aljawiy dan muklason
(2011) menjelaskan memamparkan dampak media sosial diantaranya:
1. dampak positif : semakin mudahnya berinteraksi dengan orang lain, sebagai media
berbagai informasi, sebagai media promosi, media diskusi, dan sebagai sarana
hiburan.
2. dampak negatif : kurangnya interaksi dengan dunia luar, marak terjadi penipuan,
pencurian data pribadi, batasan ranah pribadi (privasi) semakin kabur, membuat
kecanduan, pornograpi, dan maraknya penyebaran berita palsu (hoax)

2.3 ETIKA KOMUNIKASI DAN ETIKA MEDIA


Secara etimologis, kata “etika” berasal dari yunani “ethos”. Kata yang
berbentuk tunggal ini berarti “adat atau kebiasaan”, bentuk jamaknya ta etha atau
ta ethe artinya adat kebiasaan, sehingga etika merupakan sebuah teori tentang
perbuatan manusia, yang ditimbang menurut baik dan buruknya atau sebuah ilmu
yang menyelidiki mana yangbaik dan mana yang buruk, dengan memperhatikan
akal pikiran (Mufid, 2013). Dengan demikian etika komunikasi adalah ilmu yang
memperhatikan baik buruknya cara berkomunikasi. Etika komunikasi
memperhatikan kejujuran dan terus terang, keharmonisan hubungan, pesan yang
tepat, menghindari kecurangan, konsistensi antar pesan verbal maupun non-verbal
serta memperhatikan apakah para komikator memotong suatu pembicaraan atau
tidak.etika komunikasi menjadi sangat penting ketika berkomunikasi dalam
sebuaah komunitas, komunitas menurut wenger sebagaimana dibahas oleh mufid
(2013) adalah sekelompok orang yang saling berbagi lingkungan, perhatian,
masalah, serta memiliki keterkaitan atau kegemaran yang sama terhadap suatu
topic.
Shoemaker dan reese mengemukakan pendapatnya mengenai etika
komunikasi massa yaitu: 1) tanggung jawab; 2) kebebasan pers; 3) masalah etis;
4) ketepatan dan objektifitas dan 5) tindakan adil untuk semua org (Nuruddin,
2007). Dengan demikian, dalam era globalisasi ini media mempunyai tanggung
jawab terhadap para khalayak yang mengkomsusinya yang dapat disebut sebagai
etika media massa (Komala, 2009), yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Media harus menyajikan pemberitaan yang benar, komperehensif, dan cerdas.

4
2. Media harus berperan sebagai forum pertukaran pendapat, komentar dan kritik.
3. Media harus menyajikan gambaran khas dari setiap kelompok masyarakat.
4. Media harus selalu menyajikan dan menjelaskan tujuan dan nilai-nilai
masyarakat.
5. Media harus membuka akses ke berbagai sumber informasi

5
BAB III
PENUTUP

Revolusi industry di tandai dengan berkembang pesatnya teknologi


dan informasi. Revolusi industry memberikan kemudahan pada manusia khusunya
dalam perkembangan teknologi. Konsep penerapan dari era ini adalah otomatisasi
yang dilakukan oleh teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam
proses pengaplikasianya.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://bernardalloy.blogspot.com/p/bab-2.html diakses pada tanggal 11 september


2022).

Corry, A. 2009. Etika Berkomunikasi dalam Penyampaian Aspirasi. Jurnal


komunikasi Universitas Tarumanegara

Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang : CESPUR

7
8

Anda mungkin juga menyukai