Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

PEMANFAATAN APLIKASI TIKTOK SEBAGAI KOMUNIKASI


PEMASARAN DALAM BENTUK PROMOSI

( Studi Kasus Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh)

Oleh :
Meutia Zahra
200240143

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dengan anugrahnya saya
dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul Pemanfaatan Aplikasi
Tiktok sebagai Komunikasi Pemasaran Dalam Bentuk Promosi. Tidak lupa
juga sholawat dan salam saya ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Ucapan terimakasih kepada bapak Kamaruddin Hasan, S.Sos.,M.SI,


selaku dosen pengampu mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif. Dalam penulisan
proposal penelitian ini saya berharap proposal ini dapat menambah pengetahuan
dan pemahaman bagi pembaca. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-
teman yang mensupport saya sehingga dapat menyelesaikan proposal ini.

Demikian proposal penelitian ini semoga bermanfaat untuk kita semuanya.


Dalam pengerjaan laporan penelitian ini saya merasa masih banyak kekurangan
didalamnya yang tentunya tidak terlepas dari keterbatasan, pengetahuan dan
pengalaman. Untuk itu saya masih mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan proposal ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
Latar Belakang .................................................................................................... 4
Fokus Penelitian .................................................................................................. 5
Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
Tujuan Penelitian ................................................................................................. 5
Manfaat Penelitian ............................................................................................... 6
BAB II ..................................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 7
Penelitian Terdahulu……………………………………………………………7
Landasan Teoritis……………………………………………………………….7
Landasan Konseptual…………………………………………………………...9
Kerangka Berfikir………………………………………………………………9
BAB III ................................................................................................................. 11
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 11
Lokasi Penelitian………………………………………………………………11
Pendekatan Penelitian…………………………………………………………11
Informan Penelitian……………………………………………………………11
Sumber Data…………………………………………………………………...12
Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………….13
Teknik Analisis Data…………………………………………………………..13
Jadwal Kegiatan Penelitian……………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan tekonologi saat ini, termasuk sarana cetak, telepon, dan
website telah mengurangi kendala fisik untuk komunikasi dan memungkinkan
orang untuk saling berhubungan secara bebas dalam skala worldwide.
Teknologi merupakan keharusan yang mana banyak orang tidak dapat
dijauhkan. Manfaat informasi tekonologi sebatas untuk meningkatkan
pekerjaan operasional kerja tertentu, tetapi juga memberikan keuntungan dan
harga tambah bagi perusahaan atau Lembaga ini (Siaha Widodo,2018).

Fenomena sosial media influencer yang sedang marak saat ini


memberikan pengaruh yang cukup besar untuk membangun promosi terhadap
produk yang akan dipasarkan. Besarnya konsumsi masyarakat akan produk –
produk yang dipromosikan oleh sosial media influencer sangat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi digital. Salah satu bentuk aplikasi sosial media
influemcer adalah Tiktok.

Eksploitasi hal yang popular di Indonesia saat ini terkait dengan peran
besarnya generasi millennial, dikarenakan para millennial sungguh-sungguh
aktif dan intens dengan teknologi anyar, diantaranya aplikasi Tik Tok yang
melimpah digunakan generasi millennial di Indonesia serta menjadikannya
budaya popular di Indonesia. Terutama di era new normal. Hingga intensitas
internet pun meningkat. Banyak penduduk yang memunculkan kreatifitasnya
di media sosial Tiktok. Tak sebatas itu, peran marketing juga mulai memasuki
Tiktok. Hal ini dibuktikan oleh besarnya iklan yang telah bermunculan serta
online store yang mulai memasarkan produknya melalui konten Tiktok.
Tiktok termasuk dalam digital content yang saat ini banyak digemari
masyarakat umum terlebih lagi kaum millenial. Aplikasi yang dibuat oleh
Zhang Yiming dari Tiongkok dengan nama Dao Yin, Diluncurkan secara resmi
pada September 2016, Aplikasi ini sebelumnya juga dikenal sebagai musical.ly.
Pada Bulan November 2017,Beijing Bytedance Technology mengakuisisinya
dan Mengganti Namanya menjadi TikTok.

1.2 Fokus Penelitian


Pada fokus penelitian ini, peneliti memilih sasaran utama yaitu
mahasiswa program studi ilmu komunikasi universitas malikussaleh, dimana
mahasiswa lebih memahami tiktok serta komunikasi pemasaran (promosi) di
tiktok . Adapun beberapa factor yang menjadi fokus penelitian ini yaitu :

1. Pendapat mahasiswa tentang pemanfaatan tiktok sebagai media


promosi.
2. Melihat kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan aplikasi tiktok
sebagai media promosi.
3. Apa yang menjadi tiktok dapat mendukung kegiatan pemasaran dalam
suatau bisnis.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pemanfaatan aplikasi tiktok sebagai komunikasi pemasaran
dalam bentuk promosi ?
2. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan Aplikasi tiktok
sebagai bentuk promosi ?

1.4 Tujuan Penelitian


Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
penggunaan tiktok dikalangan mahasiswa, dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh tiktok dalam komunikasi pemasaran bentuk promosi.
Sehingga peneliti memilih judul tersebut sebagai penelitian proposal. Sehingga
peneliti dapat menganalisis pemanfaatan, kelebihan dan kekurangan, serta yang
mendukung Tiktok sebagai komunikasi pemasaran dalam bentuk promosi.
1.5 Manfaat Penelitian
Berikut merupakan manfaat dari penelitian dalam pengkajian proposal
ini mengenai Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Komunikasi Pemasaran
Dalam Bentuk Promosi antara lain :
1. Manfaat Teoritis, yaitu menambah literatur dan bahan bacaan terkait
Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Komunikasi Pemasaran
Dalam Bentuk Promosi.
2. Manfaat Praktis, yaitu memberikan pemahaman kepada pembaca
terkait dengan pemanfaatan tiktok sebagai media promosi yang
memiliki jangkauan lebih luas.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Adapun dalam penelitian terdahulu Susilowati (2018) penelitiannya


menyatakan bahwa aplikasi tiktok dapat membentuk personal branding, selanjutnya
penelitian Chandra Kusuma & Oktavianti (2020) dalam aplikasi Tiktok
menyediakan fitur kolom komentar untuk para penggunanya, dimana komentar
positif akan memberikan dampak percaya diri kepada seseorang dan komentar
negatif akan memmbentuk mental yang kuat kepada seseorang, dari hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa tiktok dapat digunakan sebagai pembentuk konsep diri,
dari fenomena tersebut juga dapat disimpulkan bahwa tiktok tidak hanya memberi
dampak negatif tetapi tiktok juga memberi dampak positif, salah satunya adalah
promosi ke khalayak yang luas.

2.2 Landasan Teoritis


Media sosial bisa ditafsirkan sebagai jejaring online yang menggunakan
internet di mana pengguna dapat berinteraksi secara langsung, berpartisipasi
dan berbagi konten-konten mereka. Menurut (Kaplan, .M dan Haenlein, 2010)
di sebutkan bahwa media sosial adalah layanan aplikasi berbasis internet di mana
konsumen dapat berbagi pendapat, perspektif, pemikiran, dan pengalaman.Media
sosial sering digunakansebagai tautan untuk informasi dan hubungan
antaraprodusen dengan konsumen. Konsumen dapat memperoleh informasi
tentang produk media sosial dan sebaliknya. Produsen dapat memenuhi
kebutuhan informasi konsumen menggunakan media sosial. Seperti yang
diungkapkan oleh (Merril, T., Latham, K. Santalesa R & D., 2011) , mengatakan
bahwa media sosial adalah alat potensial untuk menemukan konsumen atau
pengguna produk dan membuat gambar merek produk. Media sosial adalah
salah satu sistem komunikasi yang memiliki fungsi: (1). Sebagai administrasi,
(2). Mendengarkan dan Belajar Media, (3). Pikiran dan Perencanaan Media.
Aplikasi Tiktok sebenarnya bukan aplikasi baru, bahkan aplikasi
ini dulunya adalah aplikasi pertama yang paling banyak diunduh pada 2019
hingga 1 miliar kali dan juga memenangkan popularitas terbesar di enam
negara, salah satunya di Indonesia, seperti yang dikatakan oleh Mikhael pada
penelitiannya yang dilakukan pada tahun 2019 (Ruth, D., & Candraningrum,
2020). Namun, aplikasi Tiktok telah diblokir JHI sementara karena dianggap
sebagai aplikasi yang berisi konten negatif, terutama untuk anak - anak. Tetapi
pemblokiran tidak berlangsung lama karena pada tahun 2020, aplikasi Tiktok
gratis digunakan lagi dan bahkan menjadi sangat populer lagi (Hasiholan, 2020).

Aplikasi Tiktok ini adalah aplikasi yang juga dapat melihat video
pendek dengan berbagai ekspresi dari masing - masing pencipta. Dan
pengguna aplikasi tersebut bisa meniru dari video pengguna lain, seperti
pembuatan video dengan musik kontemporer yang juga dibuat oleh semua orang.
Dan video juga dibuat oleh pemain bisnis yang mempromosikan produk
mereka sehingga mereka dapat lebih dikenal oleh masyarakat dalam arti luas.
(Hasiholan, 2020).

Promosi adalah cara untuk berkomunikasi dengan tujuan untuk dapat


memperluas informasi, mengundang dan mempengaruhi pelanggan, juga dapat
meningkatkan permintaan pasar untuk perusahaan sehingga dapat menarik
minat orang untuk juga membeli konsumen untuk tetap tertarik pada produk atau
pelayanan yang disediakan (Tjiptono, 2011).

Kotler dan Keller (2009:512) mengemukakan teori mengenai marketing


communication yang mana metode promosi didalam penelitian ini terdapat dalam
salah satu model-modelnya diantarana adalah Periklanan, Sales Promotion, Event
and Experience, Public Relations dan Publicity, Direct Marketing, Words of
Mounth Marketing, personal selling, Interactive Marketing. Dalam penelitian ini
yang sangat berperan adalah Interactive Marketing yaitu sebuah proses promosi dan
penjualan yang mana proses ini dapat terjadi melalui pemanfaatan media baru
seperti sosial media.
2.3 Landasan Konseptual
Penelitian ini mengenai pemanfaatan tiktok sebagai media promosi. Dimana
masyarakat mampu memanfaatkan tiktok tidak hanya sekedar media hiburan
semata tapi juga menjadikan media tersebut sebagai media promosi, yang mampu
mempromosikan suatu brand image / produk kepada khalayak yang luas. Selain itu
mahasiswa atau generasi milenial saat ini berada pada usia produktif, dimana
mereka mampu melihat peluang yang bisa dimanfaatkan untuk membuat dirinya
semakin besar dan mereka sangat peduli akan citra diri mereka. Sehingga banyak
dari mereka membentuk promosi dengan memanfaatkan media yang ada. Generasi
milenial mampu memanfaatkan tiktok sebagai media promosi dengan mengajak
followersya untuk melakukan kampanye seperti gaya hidup, dengan begitu tiktok
tidak hanya sebagai hiburan semata.

Dalam membangun promosi dengan menggunakan media sosial tiktok,


pemanfaatan media ini para generasi milenial pasti melihat terdahulu potensi yang
ada pada dirinya, melihat kesempatan apa yang bisa dimanfaatkan dari fenomena
yang sedang trend dan bagaimana cara para generasi milenial mendapatkan sebuah
goodwill dari para followersnya/netizen.

2.4 Kerangka Berfikir


Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2010:60) kerangka berfikir adalah
model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan factor ang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka pemikiran ini dapat
berbentuk bagan dan disertai penjelasan. Pada penelitian ini dengan judul
Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Komunikasi Pemasaran Dalam Bentuk
Promosi.
Bagan Kerangka Pemikiran

Pemanfaatan Aplikasi Tiktok


Sebagai Komunikasi
Pemasaran Dalam Bentuk
Promosi

Promosi Produk

Promosi Produk Generasi


Milenial pada Media Sosial
Tiktok
BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan secara langsung dengan melakukan wawancara
bersama informan yang berlokasi di Bukit Indah, Blang Pulo, Kecamatan Muara
Satu, Lhokseumawe.

3.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kuantitaf dilakukan


dengan mengumpulkan data pemanfaatan Tiktok sebagai media survey dengan
survey dan dianalisis secara deskriptif dan inferensia. Metode kualitatif dilakukan
dengan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Jenis penelitian
yang digunakan adalah case study atau studi kasus yaitu jenis pendekatan yang
digunakan untuk menyelidiki dan memahami sebuah kejadian atau masalah yang
telah terjadi dengan mengumpulkan berbagai macam informasi yang kemudian
diolah untuk mendapatkan sebuah solusi agar masalah yang diungkap dapat
terselesaikan. Metode ini sangat tepat untuk menganalisis kejadian tertentu di suatu
tempat tertentu dan waktu yang tertentu pula.

3.3 Informan Penelitian


Pada penelitian kualitatif, teknik pengambilan informan bertujuan sebagai
penentuan sumber data yang dilakukan dengan cara wawancara,. Penentuan sumber
data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih
dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti memilih
informan menyesuaikan dengan rumusan dan tujuan masalah penelitian. Penentuan
informasi penelitian dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik Purposive
sampling. Purposive sampling adalah Teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono 2016:218). Purposive sampling atau
disebut sebagai judgement sampling merupakan pemilihan pemilihan siapa subjek
yang ada dalam posisi.
Adapun hasil wawancara dengan informan pertama yaitu Cut Aulia
Mahdika Mahasiswi Ilmu Komunikasi, mengenai pemanfaatan aplikasi tiktok
senagai media promosi “Menurut saya sangat cocok si karena tiktok aplikasi yang
sering diakses orang banyak jadi itu menjadi kesempatan kita untuk promosi baik
itu barang,makanan,bahkan jasa”. Kedua, melihat kelebihan dan kekuranga dari
aplikasi tiktok sebagai media promosi yaitu “pastinya setiap sosial media ada
kelebihan dan kekurangan, Kelebihan nya orang akan lebih cepat mendapat
informasi, mempermudah orang berbelanja jugak karena sekarang tiktok kan udah
ada fitur belanja nya yang dikenal tiktok shop, Kekurangannya yang menjadi salah
satu kekurangan mungkin orang hanya menelan mentah mentah informasi yang
didapat kan dan membuat ketergantungan melihat tiktok bahkan sudah melewati
waktu wajar bermain handphone “. Ketiga, apakah tiktok mendukung kegiatan
pemasaran dalam suatu bisnis, yaitu “Menurut saya cukup mendukung sih,karena
cara yang digunakan mudah juga dan jangkauan yang luas mencakup orang
banyak”.

Adapun menurut informan kedua yaitu Rinesya Febriana yang juga


merupakan mahasiswa ilmu komunikasi, mengenai hal yang sama menyatakan
“Menurut saya tiktok sebagai media promosi adalah hal yang menarik, dimana
orang-orang dapat mempromosikan produknya dengan membuat video menarik
seputar dagangan yang akan mereka promosikan sehingga banyak menarik
perhatian penonton. Adapun kelebihannya yaitu nomor kurir yang mau mengantar
paket kita tercantum di info pemesanan sehingga jika paket lama dating kitab isa
menghubungi kurir tersebut, kelemahannya dari tiktokshop aitu pada vocher gratis
ongkirnya, kita dapat menggunakan vocher gratis ongkir jika belanjaan kita senile
80 ribu keatas. Serta tiktok dapta mendukung kegiatan pemasaran dalam suatu
bisnis karena seprti yang kita lihat banyak orang-orang yang berjualan di tiktokshop
dan pembelinya juga banyak”.

3.4 Sumber Data

Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data
tersebut dapat diperoleh dan memiliki informasi kejelasan tentang bagaimana
mengambil data tersebut dan bagaimana data tersebut diolah. Data primer menurut
( Sugiyono, 2012, p.139 ) sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Data primer adalah data yang
dikumpulkan melalui pihak pertama, yaitu melalui wawancara, observasi dan
lainnya.

Wawancara pada penelitian kualitatif ini, peneliti melakukan wawancara


dengan mahasiswa tentang aplikasi tiktok, dan melihat segi komunikasi pemasaran
dalam bentuk promosi dengan menggunakan aplikasi tiktok.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini, peneliti akan menyajikan lebih lanjut terkait data dari
Pemanfaatan Aplikasi Tiktok sebagai Komunikasi Pemasaran Dalam Bentuk
Promosi. menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam,
Wawancara Mendalam Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang
digunakan pada hampir semua penelelitian kualitatif. Menurut Moleong dalam
Herdiansyah (2014), wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percapakan dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban
atas pertanyaan tersebut. Sedangkan menurut Herdiansyah (2014) Dalam penelitian
kualitatif wawancara menjadi metode pengumpulan data utama. Sebagian besar
data diperoleh melalui wawancara. Untuk itu penguasaan Teknik wawancara sangat
mutlak diperlukan. Wawancara mendalam adalah wawancara yang dilakukan
secara informal. Maka dari itu kriteria Informan yang dipilih oleh peneliti untuk
diwawancarai adalah pihak yang bertanggungjawab dan terlibat pada aktivitas
promosi untuk memberikan informasi kepada peneliti terkait dengan pemanfaatan
aplikasi tiktok dan followers dari akun tiktok sebagai target pasar yang dituju
sehingga dapat menarik minat beli pengguna Tiktok.

3.6 Teknik Analisis Data


Pada penelitian kualitatif, analisis data merupakan salah satu proses penting
untuk menyusun data yang di dapatkan di lapangan. Proses analisis data ini
memerlukan pengorganisasian dan pengurutan dalam lalu dimasukkan ke dalam
pola, dikategorikan dan disatukan untuk dapat ditemukan tema dan tempat
dirumuskan hipotesis seperti yang di tunjukkan oleh data (Mappiare, 2009). Pada
proses ini akan menggunakan analisis data deskriptif, dimana tujuan dari analisis
ini untuk menggambarkan baik secara sistematis, faktual dan akurat terhadap fakta
serta fenomena yang diteliti (Mappiare, 2009, p. 80).Adapun proses yang peneliti
coba terapkan pada teknik analisis data ini adalah dengan mengumpulkan seluruh
data yang didapatkan dari proses wawancara yang didapatkan dengan fakta-fakta
akurat yang terjadi di lapangan.

3.7 Jadwal Kegiatan Penelitian


Jadwal penelitian ini meliputi Teknik pengumpulan data, Analisa data,
mencari sumber data, wawancara dengan informan, observasi hingga penyusunan
proposal terselesaikan, Adapun jadwal kegiatannya di bulan Juli 2022.
DAFTAR PUSTAKA
Novalia, Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Media Promosi Untuk
Meningkatkan Brand. Yayasan Akbar Pekan Baru. Vol. 6, No. 4.
2021.
Nufus, Hayatun. Strategi Promosi Dengan Memanfaatkan Media Sosial Tiktok
Dalam Meningkatkan Penjualan. Jurnal EMT. Vol. 6, No. 1. 2022.
Nurhayati, Perancangan Konten Media Sosial Tiktok Sebagai Media Promosi
Batik di Surabaya. Vol. 3 No. 2, 2022.
Sri, Yani Mulyani. Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Untuk Pemasaran Bisnis
Sebagai Media Promosi. Hospitality. Vol. 11, No. 1 Juni 2022.
Sutrisno, Persepsi Terhadap Aplikasi Tiktok Atas Dasar Gender dan Dampak
Yang Ditimbulkan Pada Kegiatan Promosi. STIE Wiyatamandala.

Anda mungkin juga menyukai