Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TUGAS KOMUNIKASI DIGITAL DAN MEDIA SOSIAL

MENGENAI
“ SOSIAL MEDIA SEBAGAI MARKETING ”

Dosen Pengampu: Ariandi Putra S.I.Kom., M.Si.


Kelas: R.07
Kelompok 1:
• Muhammad Aqshal Virgioni ( 203516516113 )
• Muhammad Dani Amanda ( 203516516148 )
• Bagas Pandu Langlang ( 203516516247 )
• Ikhlasul Amal ( 203516516183 )
• Nouval Rivaldy Baguska ( 233516546075 )

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA SELATAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan banyak kemudahan
dan limpahan rezeki-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas kelompok dalam
membuat makalah yang bertajuk “Sosial Media sebagai Marketing”. Kami sadar betul dalam
penggarapan makalah ini tak lepas dari bantuan banyak pihak, termasuk Dosen Matakuliah
Komunikasi Digital dan Media Sosial, Bapak Ariandi Putra S.I.Kom., M.Si. yang sudah
membimbing kelompok 1 dari mulai penggarapan sampai rampungnya makalah. Selain itu,
makalah yang kami garap masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan pengalaman dan
pengetahuan kami. Sekiranya, kami berharap adanya saran dan kritik untuk makalah yang baru
kami buat. Terakhir, kami berharap semoga makalah bisa memberi manfaat yang banyak bagi
pembaca. Terimakasih.

Jakarta, 27 Desember 2023

Tim Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

Abstrak

Penggunaan Media Sosial berkembang sangat pesat di Indonesia, sehingga para pemasar
menggunakan media sosial sebagai salah satu alat pemasaran. Banyak penelitian atau riset
yang meneliti tentang pemasaran melaui media sosial (Social Media Marketing). Untuk lebih
mengoptimalkan pemasaran melalui media sosial, motivasi atau alasan para pemasar dan hasil
yang bisa diraih melalui pemasaran media sosial harus dapat dijelaskan. agar dapat
mengembangkan strategi-stragi pemasaran lainnya. Kajian ini bersifat kajian literatur dengan
meninjau dari penelitian -penelitian yang sudah ada dengan fokus analisa adalah antecendents
dan consequences dari pemasaran melalui media sosial (Social Media Marketing). Metode
yang digunakan adalah studi literatur dari 23 penelitian pada periode 2010-2015, dan penulis
mengajukan model penelitian dari Social Media Marketing. Dijelaskan juga mengenai Media
Sosial dan beberapa pertanyaan penelitian untuk dikembangkan dipenelitian masa mendatang.

Kata kunci: Media sosial, pemasaran melalui media sosial, alat komunikasi pemasaran

A. Latar Belakang Masalah

Seiring berkembangya dunia Internet, yang tidak lagi dijadikan sebagai alat komunikasi dan
bersosialisasi, melainkan menjadi sebuah media yang dimanfaatkan sebagai penyebar
informasi secara cepat kepada para pengguna internet. Era Internet of things membuat banyak
perubahan pada pola interaksi masyarakat, khususnya pada pola interaksi bisnis. Hal ini
berpengaruh pada perubahan pada pola komunikasi pemasaran. Pola komunikasi pemasaran
yang popular diterapkan dalam memasarkan bisns di era saat ini adalah pola screen to face
(Internet marketing). Pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran dirasa sangat efektif
bagi menjaring dan mengenalkan produk yang akan ditawarkan, terutama untuk
memperkenalkan produk yang baru. Selain memperkenalkan produk ke khalayak umum,
perkembangan media sosial juga memungkinkan pemasaran menerima respon timbal balik
dari konsumen. Munculnya sistem penilaian pelanggan pada pemasaran digital memberikan
platform bagi pelanggan untuk melakukan percakapan tentang dan menawarkan evaluasi
tentang merek yang pernah digunakan. Salah satu tujuan dari pemasaran yang efektif adalah
untuk mengenalkan keberadaan suatu produk kepada konsumennya secara luas dan bagaimana
membuat merek produk tersebut menjadi top of mind dalam benak konsumen dan
menjadikannya brand preferences bagi konsumen saat ketika hendak melakukan sebuah
keputusan pembelian. Oleh karena itu banyak perusahaan yang menerapkan digital marketing
dalam memudahkan dan menambah nilai pada produknya secara efektif dan efisien, dengan
banyaknya calon konsumen yang berkunjung pada halaman media social produk yang
dipasarkan di digital marketing.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah,
“Bagaimana pemanfaatan media sosial sebagai marketing?”
BAB II

LANDASAN TEORI & PEMBAHASAN

A. Teori Sosial Media sebagai Marketing


Pada tahun 2016, Dave Chaffey, seorang ahli pemasaran digital yang terkenal, bersama
dengan Fiona Ellis-Chadwick, mempublikasikan bukunya yang berjudul "Digital
Marketing: Strategy, Implementation and Practice." Dalam buku tersebut, Chaffey
memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk pemasaran digital, termasuk
pemasaran media sosial. Namun, penting untuk diingat bahwa teori dan praktik
pemasaran media sosial terus berkembang sejak itu, dan mungkin telah mengalami
perkembangan lebih lanjut setelah pengetahuan terakhir saya pada Januari 2022.

Beberapa konsep kunci teori pemasaran media sosial menurut Chaffey dapat
mencakup:

1. Rencana Strategis Media Sosial:

Identifikasi tujuan bisnis dan bagaimana media sosial dapat membantu mencapainya.
Pemahaman tentang audiens target dan saluran media sosial yang paling relevan untuk
mencapai mereka.

2. Pengelolaan Konten:

Pentingnya konten yang relevan, menarik, dan bermanfaat.


Penggunaan berbagai jenis konten seperti teks, gambar, video, dan konten
interaktif.

3. Pengukuran Kinerja:

Penggunaan metrik dan analisis untuk mengukur efektivitas kampanye media


sosial.
Melibatkan konsep seperti reach, engagement, conversion, dan ROI (Return on
Investment).
4. Pengelolaan dan Monitoring Merek:

Membangun dan memelihara citra merek melalui media sosial.


Memantau percakapan online dan merespons dengan cepat terhadap umpan balik
konsumen.

5. Integrasi dengan Strategi Pemasaran Secara Keseluruhan:

Menyelaraskan kegiatan media sosial dengan strategi pemasaran secara


keseluruhan. Integrasi media sosial dengan saluran pemasaran lainnya.

6. Partisipasi dan Keterlibatan Pengguna:

Mendorong partisipasi pengguna melalui konten yang dapat dibagikan dan


interaksi aktif.
Membangun komunitas online untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.

7. Pengelolaan Resiko dan Keamanan:

Kesadaran tentang potensi risiko yang terkait dengan media sosial, seperti reputasi
online dan masalah keamanan.
Menerapkan langkah-langkah untuk memitigasi risiko tersebut.

Chaffey menekankan bahwa pemasaran media sosial harus diintegrasikan ke dalam


strategi pemasaran digital secara keseluruhan, dan perusahaan harus secara teratur
meninjau dan memperbarui pendekatan mereka mengingat perubahan yang cepat
di dunia digital. Seiring waktu, konsep dan teori ini mungkin telah berkembang
seiring dengan perubahan dalam tren dan teknologi pemasaran digital.
B. Konsep Sosial Media Sebagai Marketing

konsep pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah manajemen pemasaran lain yang
ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai pesoalan, karena adanya perubahan
dalam ciri-ciri

pasar dewasa ini yang cenderung berkembang. Perubahan tersebut terjadi antara lain karena
pertambahan jumlah penduduk, pertambahan daya beli, peningkatan dan meluasnya hubungan
atau komunikasi, perkembangan teknologi, dan perubahan faktor lingkungan pasar lainnya.
Komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran
merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang
disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya. Komunikasi pemasaran merupakan proses
komunikasi yang terjadi antara penjual dan pembeli yang didalamnya meliputi pemberian
stimulus dengan harapan memperoleh respon yang diinginkan dan dapat digunakan dalam
mengambil keputusan pemasaran.

Komunikasi pemasaran dapat membantu mempertemukan pembeli dan penjual, bersama-sama


dalam suatu hubungan pertukaran, menciptakan arus informasi antara pembeli dan penjual
yang membuat kegiatan pertukaran lebih efisien dan memungkinkan semua pihak untuk
mencapai persetujuan pertukaran yang memuaskan.

Media sosial Instagram menjadikan para pemilik online shop memandang kemudahan
teknologi tersebut sebagai peluang bisnis yang cukup menjanjikan dan tentunya dengan fitur-
fitur yang tersedia oleh Instagram menjadikan promosi online shop lebih mudah. Dalam hal
promosi di media Instagram, pebisnis haruslah memiliki strategi untuk menjangkau pesan
yang disampaikan melalui foto sampai ke target market dari online shop salah satunya melalui
iklan. Dan beberapa platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok, Youtube,
Linkedin, dan Reddit.

Iklan merupakan satu aspek yang berkembang dari marketing atau pemasaran pada era media
sosial saat ini. Iklan, menurut The American Marketing Associaion, diartikan sebagai
pengumuman atau pesan persuasif dalam suatu waktu atau ruang menggunakan media massa
oleh institusi bisnis, organisasi noprofit, pemerintahan, maupun individu dengan maksud
menginformasikan dan atau membujuk khalayak terhadap barang, jasa, organisasi, atau ide-
ide sebagai sasaran target pemasaran atau audiensi.
Manfaat Sosial Media Marketing:

1. Meningkatkan kesadaran merk.


2. Interaksi dengan pelanggan.
3. Peningkatan Lalu Lintas situs Web.
4. Generasi Prospek.
5. Pemasaran Berbiaya Efektif.
6. Analisis dan Pengukuran Kinerja.
7. Pendekatan Target dan Personalisasi
8. Mengikuti Trend dan Perkembangan Industri.
9. Mengukur Kepuasaan Pelanggan.
10. Promosi Produk dan Layanan.

Tujuan Sosial Media Marketing:

1. Meningkatkan Kesadaran Merk ( Brand Awareness )


2. Peningkatan Keterlibatan ( Engagement )
3. Peningkatan Trafik situs Web
4. Generasi Prospek
5. Peningkatan Penjualan
6. Pendukung Pelanggan.

Merujuk pada definisi periklanan sebelumnya bahwa jangkauan khalayak di media massa,
seperti koran, majalah, radio, atau televisi, sangat mudah untuk melihat batasan-batasannya.
Produksi iklan dan pemanfaatan media sosial juga cenderung membutuhkan biaya yang lebih
murah. Tidak hanya itu, target terhadap calon konsumen juga bisa ditentukan berdasarkan
prosedur dari perangkat yang ada di media sosial, seperti yang terlihat pada tabel 1.1
menunjukkan perbedaan antara marketing tradisional dan marketing di media sosial.

Tabel 1. 1 Perbandingan Marketing Tradisional dan Marketing di MediaSosial

Marketing Tradisional Marketing di Media

Sosial
Khalayak • Sebagai konsumen • Sebagai konsumen

dan target pemasaran sekaligus berperan dalam

• Jumlahnya menyebarkan ke khalayak

terbatas,berkaitan dengan lain (friendverttising).

demografi pembaca media. • Jumlahnya yang

cenderung tidak terbatas

Biaya Memerlukan biaya Biaya bisa

pemasaran untuk membuat iklan atau diminimalkan, bahkan

membayar durasi. beberapa kasus biaya tidak

dperlukan

Target Terbatas Tidak terbatas

konsumen

Jenis media Tergantung jenis iklan, Sangat beragam dan

apakah audio,visual, atau jenis iklan bisa muncul

audio – visual. secara bersamaan.

Waktu Terbatas dan Tidak terbatas. Sebuah

disesuaikan dengan masa iklan bisa diakses kapan

tayang iklan tersebut di dan dimana saja karea

media massa. sudah menjadi dan

tersimpan di database.

Kebutuhan Cenderung memerlukan Biaya bisa ditekan

akan biaya biaya dan terkadang seminimal mungin.

menjadi anggaran tetap

dan dalam jumlah besar.

Sumber : Rulli Nasrullah, Media Sosial, Simbiosa Rekatama Media, 2015


“Strategi pemasaran yang penerapannya pada era Marketing 4.0 merupakan strategi yang
menyesuaikan dengan teknologi digital dan perilaku pelanggan saat ini. Jaringan yang ada pada
internet saling berhubungan mulai dari online shop marketplaceitu sendiri, jaringan media
sosial dan mesin pencari Google, sehingga untuk mengoptimalkan pemasaran mulai dari
bagaimana menstimulus calon pelanggan, membuat pelanggan ingat akan produk dan
layanan, menyediakan informasi-informasi dan membuat pelanggan menjadi pelanggan yang
loyal,pelaku usaha harus memiliki kemampuan dan pengetahuan digital seperti yang sudah
dibedah pada penelitianini. Penelitian ini merupakan konsep secara umum yang dapat dilakukan
pelaku usaha pada online shopnya, sehingga untuk penelitian selanjutnya diharapkan akan lebih
kompleks pembahasannya bagaimana proses digital marketing dapat diterapkan pada era
marketing 4.0 ini dengan disiplin ilmu yang beragam.”
BAB III

PENUTUP

Studi Kasus

Studi kasus pada strategi sosial media marketing yang digunakan oleh merek Uniqlo. Berikut
adalah penjelasan lebih lanjut dan detail tentang studi kasus tersebut:
Studi ini mengungkap pengaruh aktivitas pemasaran media sosial terhadap kesadaran merek,
loyalitas merek, dan citra merek untuk merek Uniqlo. Berikut adalah beberapa poin penting dari
penelitian ini:
1. Kesadaran merek: Aktivitas pemasaran media sosial membantu meningkatkan kesadaran
merek pada konsumen. Dengan menyediakan konten menarik dan relevan, merek Uniqlo
dapat membangun kesadaran merek dan mempromosikan produk merek di pasar. Strategi
ini melibatkan penerbitan foto produk baru, promosi, dan kolaborasi dengan influencer
terkemuka di industri fashion
2. Loyalitas merek: Strategi sosial media marketing yang efektif membangun loyalitas merek.
Dengan menyediakan informasi yang tepat dan menarik tentang produk, promosi, dan
perubahan, merek Uniqlo dapat membangun hubungan yang kuat dengan konsumen yang
telah terlibat dalam aktivitas merek di media sosial
3. Citra merek: Citra merek merupakan persepsi yang dihadapi konsumen tentang merek.
Aktivitas pemasaran media sosial membantu merek Uniqlo mengatur citra merek yang
positif. Dengan menampilkan produk berkualitas, berinovasi, dan menangani keluhan
konsumen, merek Uniqlo dapat membangun citra yang baik di pasar
Beberapa contoh strategi sosial media marketing yang digunakan oleh Uniqlo meliputi:
• Menggunakan platform media sosial populer, seperti Instagram, untuk menjangkau lebih
banyak konsumen dan meningkatkan kesadaran merek.
• Kolaborasi dengan influencer dan kreator konten untuk menghasilkan konten yang menarik
dan berpotensi mempengaruhi konsumen.
• Menggunakan konten video dan foto produk baru untuk menampilkan fitur dan keuntungan
produk Uniqlo, serta menangani keluhan konsumen tentang produk.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas pemasaran media sosial memiliki
pengaruh signifikan terhadap kesadaran merek, loyalitas merek, dan citra merek untuk merek
Uniqlo. Dengan menggunakan strategi sosial media marketing yang efektif, merek Uniqlo dapat
meningkatkan posisinya di pasar dan menjangkau lebih banyak konsumen.
KESIMPULAN

Sosial media telah menjadi platform yang sangat penting dalam strategi pemasaran modern.
Dengan memahami kekuatan dan tantangan ini, perusahaan dapat mengembangkan strategi
pemasaran sosial media yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Penting untuk tetap
mengikuti tren dan beradaptasi dengan perubahan dalam dinamika media sosial.
DAFTAR PUSTAKA

Vol. 19 No. 3 (2015): Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik

https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jpkop/article/view/346

http://repositori.unsil.ac.id/3040/4/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf

https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/6471/5830

Ita Suryani, Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Pemasaran Produk dan Potensi Indonesia
dalam Upaya Mendukung ASEAN Community 2015.

https://jist.publikasiindonesia.id/index.php/jist/article/view/164/342

http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/makna/article/view/7992/4083

Rulli Nasrullah, Media Sosial, Simbiosa Rekatama Media, 2015

http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/12718/
https://dibimbing.id/blog/detail/contoh-digital-marketing-yang-sukses
https://marketingcraft.getcraft.com/id-articles/content-marketing-di-indonesia
Chaffey, D. (2016). Digital Business and E-Commerce Management. Pearson.

https://e-journal.uajy.ac.id/22998/1/1603227131.pdf

Anda mungkin juga menyukai