Anda di halaman 1dari 8

Analisis Media Sosial & Marketing dalam aplikasi TIktok, Instagram, dan

Facebook

Diajukan sebagai tugas Mata Kuliah Manajemen Web & Social Media

Dosen Pengampu :

Sabri S.Sn., M.Sn.

Disusun Oleh :

Muhammad Hafizh Abimanyu (2000030161)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS SASTRA BAHASA DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2022
Pendahuluan

Perkembangan di Social Media menjadi pengaruh penting kepada


penggunanya, dimana Social Media tidak hanya di gunakan sebagai platform dalam
berinteraksi, melainkan banyak digunakan juga untuk pemasaran atau marketing
dalam dunia bisnis, dalam risetnya di website statista, Indonesia menempati
peringkat kedua pengguna Social Media terbanyak di dunia dengan total lebih dari
22,2 juta pengguna aktif (Statista, 2021). Angka yang substansial ini dapat
memberikan peluang besar terhadap pemilik bisnis dalam memasarkan produknya
di Social Media.

Aplikasi yang sering di gunakan dalam proses bisnis antara lain, Tiktok,
Instagram, Facebook, dan Twitter, dalam proses bisnis atau pemasaran tersebut
banyak juga ditemukan berbagai jenis trik marketing yang di lakukan untuk
membuat bisnisnya populer. Dalam jurnalnya (Voorveld, 2018) juga menyatakan
bahwa, Bisnis-bisnis dianjurkan untuk mendistribusikan konten yang merupakan
ekstensi dari produk, misalnya kondisi sosial dan hiburan yang dapat memikat
konsumen. Mengingat pemasaran melalui media sosial sangat kontekstual.

Mengingat dari besarnya pengaruh Social Media terhadap dunia


advertising, maka dari itu tujuan paper ini menganalisis trik marketing dari setiap
platform Social Media, dan penyebab mengapa Social Media bisa menjadi
pengaruh besar dalam dunia bisnis, di dalam paper ini juga akan dibahas opini
mengenai trik marketingnya.

Pembahasan

Tahapan Strategi Social Media

Organisasi-organisasi yang telah bergerak menuju pemasaran media sosial


mengembangkan rencana strategis untuk media sosial yang menggabungkan
komponen campuran media sosial sebagai saluran untuk mencapai tujuan
pemasaran. Proses terdiri dari langkah-langkah berikut :
a. Analisis Situasi
Analisis lingkungan perusahaan merupakan hal yang pertama untuk
dilakukan ketika organisasi menghadapi persaingan yang semakin sengit.
Analisis lingkungan adalah penelusuran kondisi eksternal dan internal yang
dihadapi perusahaan sampai pada pangkalnya (Yulianti, 2014) Setelah
penelitian ini dilakukan dan dikumpulkan, dapat ditarik hasil kesimpulan
yaitu, perusahaan mampu mengenali apa yang menjadi kekuatan dan
kelemahannya, mampu melihat peluang, serta menyadari adanya ancaman
yang dihadapi organisasi.
b. Menentukan Tujuan
Rencana pemasaran melalui media sosial akan berjalan efektif apabila
didasarkan pada tujuan yang didefinisikan dengan jelas. Tujuan adalah
pernyataan spesifik tentang kegiatan media sosial yang direncanakan dalam
hal apa kegiatan yang ingin dicapai. Tujuan yang baik memiliki
karakteristik yang spesifik (apa, siapa, kapan, dan dimana), dapat diukur,
dapat menentukan perubahan yang diinginkan, time line, konsisten dan
realistis (Tuten, 2015)
c. Menentukan Target Konsumen
Rencana pemasaran melalui media sosial, seperti rencana pemasaran
lainnya, harus memiliki target konsumen yang diinginkan diraih dengan
cara yang berarti dan relevan. Untuk melakukan hal ini diperlukan pencarian
dan pengembangan informasi profil sosial dari target konsumen. Profil
sosial dari target konsumen mencakup aktivitas dan gaya sosial pasar,
seperti tingkat partisipasi mereka di media sosial, saluran (aplikasi sosial)
yang mereka gunakan dan perilaku mereka dalam komunitas sosial.
Wawasan dari profil konsumen ini sangat berguna untuk pemasaran
keseluruhan merek dan perencana yang akan berguna untuk memahami
keseluruhan profil target pasar. (Ira A, 2019)
d. Menentukan Media Sosial
Setelah memahami siapa yang ingin dijangkau, di tahap ini saatnya untuk
memilih kombinasi media sosial terbaik untuk mencapai tujuan. Zona media
sosial membentuk saluran dan pilihan media sosial yang tepat untuk
digunakan. Mirip dengan bauran pemasaran tradisional, kombinasi media
sosial ini mampu menggambarkan kombinasi media sosial akan mencakup
strategi untuk mencapai tujuan organisasi. Pilihan kombinasi media sosial
menurut (Tuten, 2015) dibagi menjadi empat zona yaitu: pengembangan
hubungan di komunitas sosial (relationship development in social
communities), penerbitan sosial (social publishing), hiburan sosial (social
entertainment), dan perdagangan sosial (social commerce).
e. Formulasi Strategi
Salah satu contoh dari membuat strategi adalah merencanakan kampanye
iklan. Perancanaan kampanye ini dilanjutkan dengan langkah
mengidentifikasi strategi pesan yang kreatif. Strategi pesan mengacu pada
pendekatan kreatif yang akan kita gunakan di seluruh kampanye. Strategi
pesan juga harus sesuai untuk memenuhi tujuan kampanye. Dalam
perencanaan untuk kampanye pemasaran media sosial, haruslah bersifat
propagasi yang berarti merencanakan bukan untuk orang-orang yang Anda
jangkau, tetapi untuk orang-orang yang akan mereka jangkau. Media sosial
mengundang pengalaman interaktif dengan konsumen aktif (influencer)
yang kemudian akan membagikan pesan merek dan mengundang orang lain
ke pengalaman tersebut.

Di setiap Platform memiliki berbeda formulasi strategi mulai dari cara pembuatan
konten, iklan, caption dan masih banyak lagi.

Instagram

Instgram lebih banyak memiliki pengguna aktif dibandingkan facebook, selain


itu Instagram mudah sekali untuk digunakan, serta memiliki tampilan yang simple,
menggunakan berbagai trik untuk mempromosikan suatu bisnis di Instagram
sangatlah mudah, mulai dari :

 Konsisten dalam membuat konten


Dengan kita konsisten dalam membuat konten di Instagram dengan
mengikuti trend yang ada, kemungkinan besar konsumen banyak melirik ke
produk yang kita jual.
 Tampilan
Tidak hanya konsisten, dalam membuat postingan atau biasanya di sebut
feeds Instagram, kita harus membuat feed tersebut dengan semenarik
mungkin, pemilihan gambar, konsep dan warna merupakan elemen penting
agar feed Instagram kita terlihat menarik di mata pelanggan.
 Caption
Selanjutnya tidak hanya itu caption yang menarik dan mudah di pahami,
dapat menarik pelanggan agar tertarik terhadap produk yang kita jual.
 Iklan
Menggunakan jasa iklan yang di sebut dengan endorse biasanya dengan
membayar ke artis atau influencer yang popular bisa juga kita lakukan agar
bisnis kita mudah diketahui banyak orang dari berbagai kalangan .

Dari hal di atas bisa kita simpulkan bahwa membuat bisnis di Instagram sangatlah
mudah, tetapi tetap saja kita harus bisa menentukan target pasar dari produk kita,
agar produk yang kita jual dapat di beli oleh target yang sesuai.

Facebook

Agak berbeda dengan Instagram, promosi di Facebook biasanya melalui


forum/grup dan fan page, tetapi strategi yang dilakukan di Facebook tidak jauh
berbeda dengan Instagram, yaitu :

 Mengembangkan Fan Page


Biasanya fan page ini digunakan seorang influence atau pemilik brand untuk
mudah berkomunikasi dengan followersnya, biasanya fan page di gunakan
dengan cara aktif membagikan informasi mengenai brand tersebut, dengan
cara itu pemilik brand bisa lebih mendekatkan diri dengan konsumen secara
tidak langsung.
 Facebook Ads
Tidak jauh berbeda dengan Instagram Ads, Facebook Ads juga bisa
digunakan untuk pemilik usaha sebagai salah satu trik marketingnya dalam
mempromosikan produknya, biasanya tujuan iklan tersebut bermaksud
untuk memperkenalkan suatu produk terhadap konsumennya.
 Membuat konten yang menarik untuk iklan
Ini juga termasuk dalam trik marketing yang di gunakan di dalam Facebook,
yaitu membuat konten video atau foto yang menarik dan informatikan agar
meningkatkan ketertarikan.
 Trust (kepercayaan)
Kepercayaan konsumen terhadap suatu brand adalah hal yang penting di
lakukan, karena banyaknya penipuan dari segi apapun mulai dari uang,
kualitas dan lainnya yang terjadi di social media membuat konsumen sangat
hati hati dalam memilih brand, hal itu membuat kurangnya minat konsumen
untuk bertransaksi di Facebook.

Tiktok

Trik marketing di Tiktok ini sangatlah mudah dalam meningkatkan suatu bisnis
karena Tiktok sendiri sekarang menjadi aplikasi paling popular setelah Instagram,
Tiktok juga banyak memiliki fitur untuk meningkatkan jumlah penonton yang kita
dapat, seperti FYP (for your page), Hastag, dan promosi.

Ada beberapa trik marketing jitu yang biasa di pakai oleh pengguna Tiktok untuk
meningkatkan penjualanannya yaitu :

 Menggunakan Hastag
Hastag di Tiktok berguna agar konten yang kita buat dapat lewat beranda
para pengguna Tiktok lainnya atau biasa disebut FYP agar produk yang kita
jual tersebar luas di Tiktok
 Kerjasama dengan sesama pemilik bisnis
Cara ini biasa di sebut collab, biasanya dilakukan sesama influence atau
pemilik bisnis agar dapat meningkatkan interaksi pembeli di kedua belah
pihak.
 Konsisten dalam membuat konten
Tidak jauh berbeda dengan Instagram, Facebook dan platform lainnya, hal
ini memang menjadi keharusan bagi setiap pembuat konten karena, jika kita
konsisten dalam membuat konten, tentunya konten kita yang harus menarik
dan bermanfaat, itu akan meningkatkan trafik dari Tiktok kita.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas bisa kita tau bahwa sebenarnya melalui platform
apa saja kita mempromosikan bisnis kita, Triknya tidak jauh berbeda, seperti Ads,
membuat konten yang menarik, rutin dalam promosi, mendapatkan kepercayaan
dari konsumen, dan yang terpenting adalah minat terhadap produk yang kita
pasarkan merupakan produk yang punya ciri khas sendiri.

Daftar Pustaka

Ira A, L. L. (2019). ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MELALUI SOSIAL MEDIA


PADA PT.ESA KREASIO SPORTINDO (STAYHOOPS). Bandung: Journal of Accounting
and Business Studies.
Statista. (2021). Number of TikTok users in selected countries in 2020 (in millions).
Retrieved from https://www.statista.com/statistics/1202979/number-of-monthly-
active-tiktok-users/
Tuten, T. L. (2015). Social Media Marketing 2nd Edition. London: SAGE Publications
Ltd.
Voorveld, H. A. (2018). Engagement with Social Media and Social Media Advertising:
The Differentiating Role of Platform Type. Journal of Advertising, 38-54.
Yulianti, D. (2014). Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal Dalam Pencapaian
Tujuan Perusahaan. Jurnal Sosiologi, Vol. 16, No. 2.

Anda mungkin juga menyukai