Media Sosial
1. Selalu membandingkan dengan orang lain
2. Ingin semua konten terlihat sempurna
3. Media sosial hanya membuang waktu
4. Merasa gaptek untuk menggunakan media sosial
5. Menganggap negatif semua media sosial
Tujuan dan target dari strategi sosial media adalah untuk membantu perusahaan berhasil terhubung
dengan pelanggan .
Dalam materi tambahan ini akan dibahas pondasi penting sosial media marketing sehingga dapat
langsung bekerja dari hari pertama.
# 1: Mengidentifikasi Tujuan Bisnis
Elemen penting sosial media marketing yang pertama adalah, sebelum memulai strategi sosial media
marketing, kita perlu tahu apa tujuan dari bisnis kita.
Setiap bagian dari strategi sosial media harus sesuai dengan tujuan kita. kita tidak bisa bergerak
maju tanpa mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai.
Tetapi, jika Kita tidak menetapkan batas waktu untuk mencapai tujuan tersebut, usaha Kita, sumber
daya dan perhatian Kita dapat teralihkan ke hal yang lainnya.
# 3: Identifikasi Pelanggan ideal
Jika bisnis Kita tidak mempunyai interaksi dengan pengikut Kita di sosial media, itu biasanya karena
mereka tidak memiliki profil pelanggan ideal yang akurat .
Persona pembeli membantu Kita menentukan dan menargetkan orang yang tepat, di lokasi yang
tepat, pada waktu yang tepat dengan pesan yang tepat.
Persona pembeli adalah sebuah representasi gambaran dari pelanggan ideal Kita berdasarkan riset
pasar dan data nyata tentang pelanggan yang ada.
Ketika Kita tahu target audiens Kita usia, pekerjaan, pendapatan, minat, masalah, hambatan,
kebiasaan, hal yang disukai, hal yang tidak disukai, motivasi dan keberatan , maka itu lebih mudah
dan akan mengahabiskan biaya yang lebih murah untuk menargetkan mereka di sosial media yang
lain.
Semakin spesifik persona pembeli Kita, konversi akan sering terjadi dari setiap saluran sosial media
yang Kita gunakan untuk mempromosikan bisnis Kita.
Cari jaringan atau platform sosial media apa yang mereka gunakan dan menganalisa strategi konten
mereka.
Lihatlah jumlah fans atau follower mereka, seberapa sering mereka posting dan pada hari apa saja
mereka posting.
Juga perhatikan jenis konten apa yang mereka posting dan konteksnya (humor, promosi, dll) dan
bagaimana mereka berinteraksi dengan fans atau follower mereka.
Kegiatan yang paling penting untuk dilihat adalah interaksi dengan para follower.
Jika di Facebook, meskipun admin dari page adalah satu-satunya orang yang dapat menghitung
tingkat keterlibatan/interkasi, tetapi Kita juga bisa mendapatkan ide yang bagus dari apa yang Kita
lihat di sosial media mereka.
Sebagai contoh, katakanlah Kita sedang melihat 20-30 update terakhir kompetitor Kita di Facebook.
Ambil jumlah total kegiatan interaksi dari tiap postingan dan membaginya dengan jumlah total fans
yang like page tersebut. (Aktivitas interaksi termasuk like, komentar, share, dll)
Kita dapat menggunakan rumus tersebut pada semua profil sosial pesaing Kita (misalnya, di Twitter
Kita dapat menghitung retweets, favorit, dan follower, untuk Instagram Kita dapat menghitung like,
komentar dan follower).
Perlu diingat bahwa perhitungan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang
bagaimana sebuah kompetisi berlangsung.
Sehingga, Kita dapat membandingkan bagaimana Kita dapat bersaing dengan yang lain.
# 5: Pilih Platform sosial media dan strateginya
Frekuensi posting atau seberapa sering Kita posting, sama pentingnya dengan konten yang Kita
bagikan. Kita tidak ingin mengganggu fans atau follower Kita, kan?
Tahu seharusnya seberapa sering Kita posting konten itu sangat penting. Karena bisa berarti lebih
banyak interaksi fans dengan konten Kita atau lebih banyak dislikes dan unfollow.
Gunakan Facebook Insights untuk melihat kapan fans Kita sedang online dan berinteraksi dengan
konten Kita.
# 7: Siapkan Anggaran dan Sumber Daya
Elemen penting sosial media marketing selanjutnya, tentu Kita harus menyiapkan budget dan
sumber daya.
Untuk anggaran sosial media marketing, Kita harus melihat taktik yang Kita pilih untuk mencapai
tujuan bisnis Kita.
Kita bisa membuat daftar lengkap dari tools apa saja yang Kita butuhkan (misalnya, untuk analytic di
sosial media, email marketing) dan setiap iklan yang akan Kita beli.
Banyak bisnis yang menentukan anggaran mereka terlebih, dan kemudian memilih strategi sesuai
dengan anggaran tersebut. Coba untuk melakukan pendekatan yang berlawanan.
Pilih strateginya terlebih dahulu, dan kemudian menentukan anggaran yang sesuai strategi tersebut.
Jika biaya pelaksanaan strategi Kita melebihi estimasi anggaran, prioritaskan strategi Kita sesuai
dengan jangka waktu untuk mendapatkan ROI (Return of Investment).
Ketika semua orang tahu perannya, saatnya untuk mulai merencanakan prosesnya. Kita dapat
merencanakannya dalam harian atau mingguan.
Kami tidak menyarankan untuk perencanaan secara bulanan karena dalam waktu sebulan banyak
hal yang akan muncul.
Sehingga Kita mungkin membuang-buang waktu untuk terus beradaptasi dengan perubahan baru.
Kita dapat menggunakan tool seperti Basecamp atau ActiveCollab untuk mengelola tim Kita dan
memberikan tugas kepada masing-masing anggota.
Tool-tool tersebut dapat menghemat banyak waktu dan membantu Kita tetap terorganisir.
Itulah pondasi penting sosial media marketing, yang harus Kita perhatikan.
Seiring berjalannya waktu, Kita mungkin menemukan ada beberapa strategi yang mulai tidak bekerja
sesuai dengan apa yang Kita inginkan.
Selalu coba untuk beradaptasi dengan cepat dan masukkan perubahan yang baru untuk strategi Kita
secara keseluruhan .