Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian E-marketing adalah Salah satu bentuk strategi pemasaran produk baik
barang maupun jasa dengan menggunakan fasilitas media elektronik

2. Tahap-tahap dalam e-marketing adalah

1. Situation Analysis (Analisis Situasi) : Tahap pertama merupakan awal dari


konsep bisnis dengan melakukan analisis kekuatan, peluang, kelemahan
serta ancaman bagi perusahaan. Dalam bagian ini, analisis situasi yang
digunakan adalah analisis SWOT. Menurut Rangkuti (2004), analisis
SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT membandingkan antara
faktor internal Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses)
dengan faktor eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats)
yang dihadapi dunia bisnis.

2. E-marketing Strategic Planning (Strategi Perencanaan E-marketing) :


Dalam tahap ini terdapat metodologi tujuh langkah sederhana yang
membantu dalam mengevaluasi dan menganalisis peluang pasar (Market
Opportunity Analysis/MOA), yaitu: Strategi perencanaan e-marketing
meliputi segmentation, targeting, differentiation, dan positioning.

3. Objectives (Tujuan) : Tujuan dalam e-marketing mencakup aspek tugas,


kuantitas, dan waktu.

4. E-marketing Strategy (Strategi E-marketing) : Strategi e-marketing


mencakup strategi mengenai 4P dan hubungan manajemen (relationship
management) untuk mencapai tujuan rencana mengenai Product (Produk),
Price (Harga), Place (Saluran Distribusi), dan Promotion (Promosi).

5. Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan) : Pada tahap ini perusahaan


memutuskan bagaimana untuk mencapai tujuan melalui strategi yang
efektif dan kreatif.

6. Identification Plan(identifikasi) : Mengidentifikasi hasil yang diharapkan dari


suatu investasi. Selama pelaksanaan rencana, pemasar akan terus
memantau pendapatan aktual dan biaya untuk melihat hasil yang telah
dicapai.

7. Evaluation Plan (Rencana Evaluasi) : Perencanaan e-marketing


dilaksanakan, keberhasilannya tergantung pada evaluasi yang terus-
menerus. Untuk menentukan hasil pemasarannya, perusahaan dapat
menggunakan balanced scorecard untuk mengukur kesuksesan dari
program internet marketing dan apakah program internet marketing
tersebut cocok sesuai dengan objektif dari perusahaan.

3. Strategi E- marketing adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan


dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam
kurung waktu tertentu. Tentunya strategi dalam e-marketing adalah salahsatu
langkah awal seseorang sebelum memulai bisnisnya, tentunya mulai dari
perencanaan, ataupun seperti apa langkah-langkah yang akan dilakukan
selanjutnya, menentukan media yang digunakan, dan seperti apa proses
pelaksanaanya,

4. Macam-macam strategi E-marketing

1.  Content Marketing
Para pengguna internet, selalu mencari berbagai informasi melalu internet.
Informasi apa saja yang mereka butuhkan hampir tersedia. Oleh sebab itu,
strategi pemasaran dengan model Content Marketing adalah sangat tepat
karena bisa menarik konsumen dengan beragam informasi yang telah
disediakan di website pelaku bisnis. Informasi yang dibuat bisa berupa artikel
atau text, video, gambar atau bahkan hasil riset tertentu. Hanya saja, lebih baik
informasi yang disediakan harus memiliki keterikatan atau relevan dengan
usaha bisnis yang dimiliki oleh pelaku usaha. Sebagai contoh toko online yang
menjual peralatan kecantikan kemudian memberikan informasi tentang tips agar
tampil cantik.
2. Mobile Marketing
Ini adalah salah satu strategi pemasaran online yang sedang tren saat ini.
Mobile Marketing bisa dikatakan sebagai strategi pemasaran yang menyasar
pada konsumen yang menggunakan perangkat mobile seperti tablet,
smartphone dll. Oleh sebab itu, para pelaku usaha mau tidak mau harus
mendesain ulang tampilan website mereka sehingga ramah atau user
friendly ketika website tersebut diakses melalui perangkat mobile. Fakta,
berdasarkan survey atau penelitian, sekitar 30 sampai 40% konsumen
memesan atau membeli produk secara online melalui ponsel atau smarphone.
3. Continuous Marketing
Untuk menjalankan strategi pemasaran online ini, Facebook serta Twitter adalah
pilihan yang tepat termasuk juga Instagram. Continuous Marketing atau
pemasaran berkelanjutan menekankan pada aktifitas promosi di jejaring media
sosial. Akan menjadi lebih baik lagi jika para pelaku bisnis melakukan analisa
data seperti mengerti demografi feedback pelanggan, termasuk opini mereka
untuk tetap berinovasi dan menemukan konsep produk bisnis yang sesuai
dengan apa yang pasar inginkan.
4. Integrated Digital Marketing
Ini adalah salah satu strategi pemasaran online yang powerful. Kenapa? Sebab
disini, semua komponen sumber daya digital digunakan secara maksimal.
Artinya, semua cara untuk memperkuat efektivitas pemasaran melalui online
dimanfaatkan sebaik-baiknya. Seperti contoh, membuat blog atau website,
melakukan kampanye brand atau iklan, menggunakan media sosial dan yang
lainnya untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Tentu dibutuhkan orang-
orang yang mengetahui seluk beluk dunia digital termasuk juga dunia marketing.
5. Visual Marketing
Ada yang mengatakan bahwa gambar berbicara jauh lebih banyak dari pada
text panjang lebar. Ada juga yang bilang 1 gambar mewakili 1000 kata. Itulah
kekuatan visual marketing. Pemasaran ini mengedepankan bagaimana caranya
untuk menciptakan objek visual yang bisa mewakili produk yang pelaku bisnis
tawarkan kepada konsumen. Visual marketing tidak hanya di dunia nyata tetapi
juga bisa di dunia maya seperti Instagram, Pinterest, bahkan YouTube. Tentu,
dibutuhkan banyak pihak untuk bekerjasama untuk bisa menyediakan gambar
visual yang sangat tajam dan mengundang konsumen.
6. Personalized Marketing
Strategi pemasaran jenis ini lebih mengedepankan konsumen secara personal.
Oleh sebab itu, disebut juga sebagai one to one marketing. Strategi marketing
ini menganggap bahwa setiap konsumen itu unik. Oleh sebab itu, setiap
konsumen diperlakukan secara berbeda. Untuk bisnis e-commerce, maka
strategi marketing ini sangat tepat. Toko online dengan sistem e-commerce bisa
menampilkan produk-produk yang disediakan bisa berbeda-beda tergantung
dari masing-masing user dari mulai perbedaan lokasi, hobi, minat, umur, gender
dan lain-lain. Dengan cara ini, pastinya konsumen akan lebih tertarget. Tapi,
dibutuhkan software khusus agar sistem pemasaran ini berjalan sesuai rencana.

5. Anda yang baru akan memulai menjalankan strategi ini, ada 3 aspek penting yang
harus Anda perhatikan, yakni:

1. Tentukan Satu Media Sosial Utama

Source: freepik.com

Jika Anda memiliki sumber daya yang masih terbatas, baik itu waktu, biaya,
manusia, ataupun ilmu pengetahuan, sebaiknya jangan gunakan lebih dari
satu media sosial untuk bisnis Anda. Mengapa? Karena hal ini justru akan
membuat strategi sosial media marketing Anda akan berjalan tidak efektif.

Jika Anda hanya bisa memilih satu media sosial, Anda mungkin akan
bertanya-tanya, “media sosial mana yang harus saya gunakan?”

Berikut adalah beberapa pertimbangannya:

Ukuran: Sosial media yang memiliki banyak jumlah pengguna, maka akan
semakin baik.

Audiens: Sosial media yang paling banyak digunakan oleh target audiens
Anda.

Konten: Media sosial yang dapat mendukung konten Anda dengan lebih
efektif.
Lalu platform mana yang sesuai? Berdasarkan studi WeAreSocial dan
Hootsuite per Januari 2018, Youtube menempati urutan pertama sebagai
platform media sosial paling aktif di Indonesia yang mendapat angka 43%,
disusul Facebook dengan 41%, Instagram 38%, Twitter 27%, Google+ 25%,
dan LinkedIn 16%.

Berdasarkan data di atas, Youtube memang terlihat lebih baik, tapi apakah
sesuai dengan konten Anda? Apakah di sana Anda bisa menemukan banyak
target audiens Anda? Dengan demikian, tiga pertimbangan di atas haruslah
saling melengkapi satu sama lain. Kita tidak hanya melihat dari jumlah
pengguna saja, tapi juga harus mempertimbangkan dua faktor lainnya.

2. Tetapkan Kepribadian yang Anda Gunakan

Jika Anda mengikuti beberapa akun bisnis media sosial, Anda pasti akan
sadar jika brand image atau kepribadian dari akun-akun tersebut berbeda.
Ada yang pembawaannya santai, misalnya Line dan Grab Indonesia, Ada
juga yang pembawaannya serius seperti Garuda Indonesia.

Untuk menentukan brand image, Anda perlu menyesuaikan dengan produk


atau layanan apa yang Anda jual, dan siapa target audiens Anda. Jika produk
Anda lebih dikhususkan untuk generasi milenial, maka pembawaan yang
santai dengan dibumbui humor akan lebih baik. Sebaliknya, jika target
audiens Anda adalah mereka yang berusia dewasa, akan aneh jika
pembawaan Anda terlalu santai.

3. Strategi Konten

Inilah salah satu bagian terpenting dalam media sosial marketing. Tanpa
adanya konten yang menarik dan berkualitas, maka semua hal yang Anda
lakukan akan percuma. Kesuksesan strategi konten dalam media sosial
marketing dapat ditentukan dari 4 hal, yakni:

Jenis Konten: Masing-masing jenis konten akan memiliki tingkat interaksi


berbeda-beda, konten jenis visual biasanya akan memiliki interaksi yang lebih
tinggi.

Kualitas Konten: Berkaitan erat dengan nilai atau value yang Anda tawarkan,
pastikan konten Anda dapat memberikan solusi untuk masalah audiens.

Pemilihan Waktu Posting: Waktu posting sangat berpengaruh terhadap


engagement. Jadi meski konten Anda berkualitas, jika diposting pada waktu
yang kurang tepat, hasilnya akan kurang efektif.

Frekuensi dan Konsistensi Posting: Frekuensi dan konsistensi dalam


memposting akan membuat audiens Anda berpikir bahwa bisnis Anda selalu
aktif dan up to date, sehingga akan meningkatkan rasa percaya mereka
kepada bisnis Anda.

Demikian pembahasan mengenai 3 aspek penting dalam strategi sosial


media marketing yang harus Anda pahami. Agar bisnis Anda semakin
berkembang, Anda juga harus memikirkan bagaimana cara yang paling efektif
untuk menerima pembayaran secara online. Salah satunya adalah dengan
menggunakan layanan payment gateway dari Xendit.

Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan
berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. Xendit juga telah
menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola
pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA,
sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam
hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Anda mungkin juga menyukai