Anda di halaman 1dari 2

Bentrokan Pecah di Masjid Al Aqsa, Polisi Israel Tangkap

14 Warga Palestina

YERUSALEM - Sejumlah demonstran Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel di


kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem setelah sholat Jumat (18/6/2021).

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, sembilan warga Palestina terluka ketika pasukan Israel
menembakkan peluru berujung busa dan granat kejut ke kerumunan. Tiga orang dirawat di rumah sakit,
kata layanan darurat.

The Jerusalem Post melaporkan bahwa jemaah Palestina dapat dilihat di video melemparkan batu ke
petugas polisi perbatasan yang ditempatkan di pintu masuk, yang merespons dengan menembaki para
pengunjuk rasa. Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menangkap 14 orang
karena kerusuhan dan pelemparan batu setelah mereka menolak untuk membubarkan diri.

Tempat yang penting bagi Muslim dan Yahudi, Masjid Al-Aqsa sering menjadi titik nyala dalam krisis
Palestina-Israel. Situs ini adalah yang ketiga tersuci dalam Islam dan paling suci bagi orang Yahudi, yang
menyebutnya Temple Mount.

Pada Selasa (15/6/2021), ribuan nasionalis Yahudi sayap kanan mengibarkan bendera Israel dan
berparade melalui Kota Tua Yerusalem, dengan beberapa dilaporkan meneriakkan "Matilah orang Arab."

Pawai tahunan, yang menandai penaklukan Israel atas Yerusalem timur pada 1967, awalnya dijadwalkan
pada 10 Mei, tetapi ditunda setelah Hamas menembakkan roket ke kota suci itu.

Tembakan roket memicu kekerasan terburuk dalam beberapa tahun antara Israel dan kelompok militan
yang berbasis di Gaza. Lebih dari 250 orang tewas dalam konflik 11 hari itu, sebagian besar dari mereka
adalah warga Palestina yang terbunuh oleh serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Meskipun gencatan senjata yang ditengahi Mesir dicapai pada 21 Mei, ketegangan tetap tinggi. Pesawat-
pesawat tempur Israel melakukan serangan udara di Gaza pada Kamis malam sebagai pembalasan atas
balon pembakar yang dikirim ke Israel. Tidak ada pihak yang melaporkan korban.

Berkobarnya kekerasan merupakan ujian bagi pemerintahan baru Israel yang rapuh, yang dilantik oleh
Knesset pada hari Minggu. Pemimpin sayap kanan Yamina Naftali Bennett, yang menentang kenegaraan
Palestina, menggantikan Benjamin Netanyahu yang sudah lama menjabat sebagai perdana menteri Israel.

Anda mungkin juga menyukai