Oleh :
Abstrak
Media massa sebagai alat dalam menyediakan informasi yang terbuka bebas,benar dan
objektif dan membentuk opini masyarakat masih menghadapi tantangab-tantangan dari
praket konglomerasi media,media mengatur hal apa saja yang harus didiskusikan dan hal
apa saja yang harus dihindari untuk didiskusikan oleh masyarakat. pemusatan media
menjadi kosekuensi yang tak terhindari dari kepentingan modal yang mendorong
perkembangan media di Indonesia,media yang terjadi saat ini membahayakan hak warga
negara atas informasi karena media sudah berorientasi keuntungan dan perusahaan-
perusahaan media telah mewakili gambaran bisnis yang menguntukan yang dapat dubentuk
oleh kepentingan pemilik.dengan demikian media sangat memberi manfaat bagi mereka
yang mencari kekuasaan.
Kata Kunci : Media massa, Konglomerasi media, Informasi
PENDAHULUAN
Media merupakan saluranuntuk menyampaikan pesan atau informasi dari suatu sumber
kepada penerima pesan, Istilah media pada umumnya merujuk pada sesuatu yang dijadikan
sebagai wadah, alat, atau sarana untuk melakukan komunikasi, Tetapi ada saja
komersialisasi yang terjadi di dalam media masa, minimnya penyajian informasi yang
edukatif membuat media masa mendapat rating buruk dari beberapa penerima, Kebanyakan
penyajian informasi hanya untuk memenuhi tren pasar yang berkembang agar bisa bersaing
dengan pesaing bisnis dan media yang lain.
Tidak hanya itu, Konglomerasi juga banyak terjadi di dalam media massa di Indonesia,
Sebagai contoh praktek konglomerasi dalam media massa di Indonesia yang merupakan
salah satu raksasa Grup media cetak di Indonesia yaitu Kompas Gramedia yang memiliki
beberapa anak media yang tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia, Praktek
konglomerasi tersebut menimbulkan negatif dan juga positif bagi karyawan, Pemerintah,
Audiens, dan pemilik modal.
Awal masa reformasi di tahun 1998 merupakan masa-masa dimana masyarakat Indonesia
mendapatkan angin segar khususnya dalam dunia informasi. Media massa semakin banyak
bermunculan, mulai dari media cetak hingga media elektronik (radio dan saluran televisi).
Namun, pada kenyataannya kejatuhan rezim Orde Baru justru menguntungkan kaum
oligarki atau “konglomerat” untuk memulai bisnis media, yang kemudian cenderung
meminggirkan aspek kepentingan publik dan mendahulukan kepentingan komersial,
keuntungan, bahkan juga kepentingan politiknya. Bagaimana tidak, para pemilik media
tersebut juga aktif berpartisipasi dalamkegiatan politik, seperti aktif di dalam partai politik
(bahkan beberapa di antaranya menjadi ketua partai) serta juga beberapa menduduki kursi
pejabat negara.
Fenomena para pemilik perusahaan media yang terjun dalam kancah perpolitikan Indonesia
tentunya berpengaruh pada performansi media sebagai salah satu sarana komunikasi politik
yang objektif dan netral dalam sebuah negara demokrasi.
Oleh Karena itu tujuan dari Pembahasan ini untuk memberi tau bagaimana keadaan dan apa
itu konglomerasi dan komersialisasi yang ada di dalam Media massa di Indonesia, tidak
hanya itu kami membahas tentang perubahan media massa dari massa ke massa dimana
makin kesini media bukan hanya sekedar alat informasi yaitu sebagai ajang menaikkan
rating juga.
KAJIAN PUSTAKA
Bagi Masyarakat
Media Informasi dan Media Edukasi.
Kebutuhan akan informasi dapat diperoleh oleh masyarakat dari
media selain itu juga media sebagai sarana edukatif. Bukan hanya sarana
edukatif dan informatif tapi media juga memiliki fungsi hiburan. Oleh
karena itu media zaman sekarang memiliki banyak program-program
televisi seperti talkshow, sinetron, dan lain-lain untuk menjawab
kebutuhan masyarakat akan hiburan.
Bagi Pemerintah
Bagi Masyarakat
Ambiguitas Pemberitaan
Terdapat beragam berita yang ambigu dan yang sebenarnya fakta
malah disembunyikan oleh media sehingga masyarakat tidak tahu
kebenarannya seperti apa. Hal itu berkaitan dengan pemilik media.
Bagi Pemerintah
METODE PENELITIAN
Adapun pendekatan kuantitatif adalah terkait dengan bagaimana data yang dimiliki dapat
dikuantifikasikan. Hal ini digunakan oleh peneliti untuk menganalisis dan mendeskripsikan
serta menggambarkan data terkumpul. Selanjutnya, hal ini digunakan untuk membuat
kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Kriyantono, 2010).
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Pertanyaan 2. Channel Media Massa apa yang paling cepat memberi Informasi terbaru
Channel Responden Tingkat kecepatan
TV ONE 7 orang 90 %
SCTV 3 orang 65 %
RCTI 5 orang 75 %
Sumber. Data diperoleh dari (Responden, 2021)
Pertanyaan 3. Akun Media Sosial (Instagram) apa yang informasinya sangat Edukatif
Tempo 4 orang 70 %
Sumber. Data diperoleh dari (Responden, 2021)
Tabloid 2 orang 50 %
Sumber. Data diperoleh dari (Responden, 2021)
PEMBAHASAN
1. Dalam data yang diperoleh pada tabel pertanyaan 1 menunjukan bahwa penggemar
media massa pada tayangan berita Mata Najwa memiki responden yang lebih
banyak tingakat tetertarikannya pun mencapai 85 % dari 8 responden.
sehingga dari Mata Najwa ini sendiri memiliki daya ketertarikan sendiri yang lebih mudah
untuk memancing seseorang agar suka atau merasa puas dengan hasil yang disiarkan atau
diskusikan oleh mba Najwa Shibah tersebut, untuk Kick Endy pun sama ia memiliki 4
responden setengah hitungan dari Platform Mata Najwa yang tertarik pada penyiaran atau
diskusi yang disampaikan oleh Pak endy tersebut.
Disini Liputan 6 memilik daya ketertarikan yang cukup rendah, semoga dari liputan 6
tersebut bisa membuat tingkat ketertarikan masyarakt indonesia meningkat untuk
menayangkan informasi berita yang Liputan 6 tersebut tayangkan.
2. Selanjutnya pada data di tabel pertanyaan 2, dalam data ini diperoleh data-data
Channel Media Massa apa yang paling cepat memberi Informasi terbaru.
Merujuk pada jawaban yang diperoleh oleh responden pada pertanyaan ini, hampir semua
penggemar menyukai Media Massa Elektronik dari Channel TV ONE, angka persen dari
responden tv one ini memiliki angka yang tinggi yaitu 90 %, hal ini dapat menjadi bukti
bahwa penyiaran, penyampaian berita yang sangat baik, aktual, tajam, terpercaya, dan
cepat.
Sehingga membuat daya tarik masyarakat di indonesia meningkat untuk menayangkan dan
mendapatkan informasi terkini melalui berita dari channel tersebut.
SCTV memilik daya ketertarikan yang sangat kurang, ia berita yang hanya selintas
disetiap waktunya, sistem penyiarannya pun kurang menarik masyarakat karna ia hanya
menampilkan beberapa berita terbaru dengan sistem singkat, maka Masyarakat pun
kadang suka mengabaikan apa isi berita yg ada di liputan 6 tersebut.
Dan dari data tabel ini mengukuhkan pada keberhasilan kepada akun Inatagram
Mastercobuzier dalam membuat podcast tentang isu-isu di Indonesia, penyampain yang
baik dan asik dan tingkat kejernihan video yang berkualitas, sehingga membujuk
penggemarnya Dedy Corbuzier untuk sering mendengarkan Podcastnya di Intagram
maupun Youtube.
Pendengar podcast mastercobuzier pun paling banyak di minati oleh anak muda, karna
pembawaan informasi dan diskusinya yang tidak terlihat flat, maka dari situlah tingkat
ketertarikan anak muda untuk lebih mengetahui sejarah dan informasi terbaru di indonesia
yang dibahas oleh Dedy Corbuzier dengan cara mengundah tokoh atau target dari masalah
yang sedang naik daun.
4. Pencetak Pers koran Media Massa terbaik jatuh kepada pers Koran Kompas pada
tanggal 23 Mei 2020 Meraih peringkat ke 5 sebagai media terpopuler di dunia.
Koran Kompas menjadi salah satu yang masuk dalam daftar Top 200 Newspaper In The
World pada tahun 2019. Dalam peringkat yang dipublikasikan di situs www.4imn.com,
Harian Kompas menempati peringkat ke-5. Sementara posisi teratas ditempati The New
York Times.
Kemudian disusul The Guardian yang berada di urutan ke-2, The Washington Post ke-3,
dan The Daily Mail ke-4. Demikian hasil pemeringkatan yang dipublikasikan 4
International Media and Newspaper, situs pemeringkatan surat kabar dunia.
Dan ternyata ia benar nyatanya dari tabel diatas yang sudah kami susun para
responden memberi angka 90 % tingkat terbaik kepada Pers Koran Kompas.
Adapula Koran tempo yang memiliki 4 Responden dengan nilai angka yang cukup
tinggi dengan 4 responden yaitu 70 % tingkat terbaik.
5. Pada data terakhir ini pertanyaan 5, dengan data tabel pertanyaan Media Massa apa
yang paling berpengaruh bagi Masyarakat, setelah kami Telusuri bersama kembali
berjalannya perkembangan zaman saat ini masyarakat lebih condong mendapatkan
kabar terkini melalui media massa yaitu Media Elektronik.
Dengan hitungan 8 Responden dengan angka 85 % dalam tingkat yang paling berpengaruh
bagi Masyarakat jatuh pada Media Elektronik, saat ini majalah, tabloid, dan surat kabar.
Sudah menurun tingkat ketertarikan masyarakat terhadap itu semua, mereka lebih merujuk
pada satu benda elektronik yaitu handphone agar lebih mudah untuk di gunakan, di bawa
kemanapun dan kapanpun, pungkas salah satu responden.
KESIMPULAN
Media di Indonesia menyebabkan satu orang dapat menguasai banyak media, sehingga
orang tersebut dapat mengendalikan berbagai media dalam satu waktu, dari kebijakan yang
harus dianut, berita mana yang layak di publikasikan, nilai-nilai yang dianut dan
sebagainya. Akibatnya jika media yang tergabung dalam satu group tertentu maka berita
dan informasi yang disampaikan akan homogen. Selain itu berita yang disampaikan hanya
berita yang dianggap menguntungan secara ekonomi bagi media atau pemilik media
tersebut. Komersialisasi konten media massa di Indonesia sendiri tidak dipungkiri bahwa
komersialisasi pesan dalam media sangat begitu tampak terutama dalam tayangan televisi.
Tayangan telivisi tidak lagi tampak berbobotdan memiliki kulitas serta makna-makna yang
positif yang dapat diambil pemirsanya melainkanhanya sekedar tayangan-tayangan yang
sekiranya dapat menarik banyak iklan dan sebatas kepentingan komersil belaka.
REFERENSI
Adila, I. (2011). Spasialisasi Dalam Ekonomi Politik Komunikasi (Studi Kasus MRA Media). VOL. 1
NO. 1 (2011): APRIL , http://jurnalfdk.uinsby.ac.id/index.php/JIK/article/view/99.
Kontan, I. (2020, Mei 23). Koran Kompas raih peringkat ke 5 sebagai media terpopuler di dunia.
hal. https://industri.kontan.co.id/news/koran-kompas-raih-peringkat-ke-5-sebagai-media-
terpopuler-di-dunia.