Latar belakang
Data Nielson, dalam Ikrima, dkk, 2018 mencatat bahwa saat ini televisi
masih berkontribusi paling tinggi dengan total belanja iklan sebesar Rp 65, 1 triliun
pada periode Januari-Juli 2017, kemudian diikuti oleh surat kabar sebesar Rp 15,6
triliun. Lalu radio sebesar Rp 811,8 Miliar serta tabloid sebesar Rp 686,6 Miliar. Data
tersebut menunjukan bahwa televisi juga masih menjadi media utama bagi
perusahan yang bergerak pada bisnis periklanan untuk mengiklankan produknya.
Televisi juga memiliki dambak besar dalam mempengaruhi masyarakat sehingga
sangat efektif untuk meningkatkan daya beli masyarakat akan suatu produk.
Namun, ternyata, sinetron Ikatan Cinta, yang tayang sejak hampir 1 tahun
yang lalu, tepatnya pada Bulan Oktober 2020 telah memecahkan rekor rating
tertinggi dari semua program televisi untuk penanyangan pada tanggal 23 Februari
2021 lalu yaitu sebesar 14,6 dan share 51,4. Stasiun RCTI telah mencatat sejarah
sebagai stasiun televisi yang meraih rating tertinggi sepanjang 15 tahun terakhit ini.
Hal ini membuat stasiun televisi RCTI kebanjiran pengiklan.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan secara deskriptif melalui
studi literature bagaimana Komodifikasi Konflik Percintaan Sinetron Ikatan Cinta
dalam Tayangan Televisi RCTI.
Konsep/Teori
Teori ekonomi politik media juga fokus pada media massa dan budaya massa,
dimana keduanya dikaitkan dengan berbagai permasalahan sosial yang terjadi di
masyarakat.
Komodifikasi adalah proses transformasi barang dan jasa dari nilai gunanya
menjadi komoditas yang berorientasi pada nilai tukarnya di pasar. komodifikasi
dibagi menjadi tiga proses, yaitu: (1) Komodifikasi isi yang berhubungan dengan
content dari media yang akan disebarluaskan ke audiens. isi atau content dari media
menjadi komoditas karena mempunyai nilai jual. Proses komodifikasi ini dimulai
ketika pelaku media mengubah pesan melalui teknologi yang ada menuju sistem
interpretasi yang penuh makna hingga menjadi pesan yang marketable; (2)
Komodifikasi audiens yaitu proses media massa menghasilkan khalayak dan
menyerahkannya kepada pengiklan. Khalayak merupakan komoditi paling vital,
Khalayak membuat media memperoleh keuntungan dari iklan. Disini, pemasang iklan
membayar perusahaan media untuk mengakses khalayak, khalayak diserahkan
kepada perusahaan pengiklan; dan (3) Komodifikasi pekerja, yang berhubungan
dengan bagaimana pekerja dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan media.
Isi media menjadi komoditas utama untuk dijual di pasar da nisi pesan yang
disampaikan oleh media diatur oleh apa yang akan diambil oleh pasar.
Struktutasi, yaitu, menyatukan gagasan dan agensi, proses dan praksis sosial ke
dalam analisis struktural. Kehidupan sosial secara substansial terdiri atas struktur
dan agensi. Karakteristik penting dari teori ini adalah kekuatan yang diberikan pada
perubahan sosial. Perubahan sosial adalah proses yang menggambarkan bagaimana
struktur di produksi oleh agen yang bertindak melalui medium struktur. Jadi
strukturasi hendak menyeimbangkan kecenderuangan analisi ekonomi-politik dalam
menggambarkan struktur dengan menggambarkan ide-ide agensi, hubungan sosial,
proses serta praktek sosial. Hasil akhir dari strukturasi adalah serangkaian hubungan
sosial dan proses kekuasaan diorganisasikan di antara kelas, gender, ras dan
gerakan sosial yang masing-masing berhubungan satu sama lain.
Konsep Hiperealitas
Niklas Luhman dalam Ikrama, dkk, 2018, menjelaskan bahwa terdapat dua
kenyataan dalam masyarakat, yaitu kenyataan sebenarnya atau disebut sebagai
realitas pertama dan kenyataan dalam media yang disebut sebagai realitas ke dua.
Menurut Niklas, kondisi tersebut merupakan realitas ganda dimana realitas dunia
saat ini juga merupakan realitas media karena segala informasi seperti status Covid-
19 saat ini bisa di dapatkan melaui media, kita juga mencari hiburan dari media.
Luhman juga mengatakan bahwa realitas yang disampaikan media telah
dimanipulasi, sehingga realitas yang disampaikan media tidak selamanya benar.
Media terkadang menyampaikan hal yang benar atau bahkan salah atau sebagian
benar dan sebagian lagi salah.
Pembahasan
Rating yang tinggi yang telah dicapai RCTI, dihasilkan dengan menjual konten
konflik percintaan karena memiliki nilai komoditi atau nilai jual. Komodifikasi
dinamika konflik percintaan yang dibumbui dengan dengan lelucon-lelucon lucu
dan prilaku romantis yang diperankan oleh bintang utama, Arya Saloka sebagai
Aldebaran dan Amanda Manopo sebagai Andin dalam alur cerita sinetron produksi
MNC Pictures ini sangat suskes membuat penonton terbawa perasaan. Rekayasa
konflik percintaan ditengah stress saat pandemic Covid-19 yang masih melanda
tanah air ini, membangun fantasi bagi mereka yang menonton. Selain itu, peranan
tokoh utama yang menjadi idola juga berhasi menarik perhatian penonton.
Jurnal:
Poti, Jamhur (2019). Ekonomi Politik, Media dan Ruang Publik. Jurnal
Semiotika. Vol. 13 (No. 2): no. 200-206.
Buku:
Website:
https://market.bisnis.com/read/20210311/192/1366583/pengiklan-di-
sinetron-ikatan-cinta-bejibun-mnc-grup-kian-untung
http://klikdinamika.com/pesan-tersembunyi-dari-sinetron-ikatan-cinta.html
https://www.kompas.com/hype/read/2021/03/01/175911966/5-fakta-
menarik-ikatan-cinta-sinetron-rcti-dengan-rating-tertinggi?page=all
https://portaljember.pikiran-rakyat.com/hiburan/pr-161982412/top-10-rating-
acara-tv-terbaik-per-30-mei-2021-master-chef-indonesia-mulai-susul-
ikatan-cinta