Anda di halaman 1dari 5

Nama : Wijna Berto Khatani Silitonga

NPM : D1C021073

Mata Kuliah : Ekonomi Politik Media

Program Studi : Jurnalistik

Artikel atau jurnal yang menganalisis ekonomi politik media

1.

Judul Jurnal : Ekonomi Politik Media Penyiaran: Rivalitas Idealisme Nilai Islami dan
Mekanisme Pasar

Nama Penulis : Gun Gun Heryanto UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun : 2017

Link:https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/cjik/manager/setup/%20http:/journal.uinsgd.ac.id/ind
ex.php/cjik/index

Halaman : 85 – 98

Kesimpulan :

Jurnal yang pertama saya cermati dan ambil kesimpulannya berjudul "Ekonomi Politik Media
Penyiaran: Sebuah Refleksi terhadap Konten Program Keislaman di Televisi" membahas
fenomena kemasan program keagamaan di media penyiaran, khususnya televisi, di Indonesia.
Jurnal ini pun juga menyoroti pertumbuhan berbagai jenis program keagamaan, seperti reality
show, sinetron, talkshow, komedi, dan ceramah keagamaan, serta penggunaan simbolisme dan
ornamen keagamaan dalam iklan. Selebritas juga sering kali terlibat dalam program-program
keagamaan ini.

Kemudiian jurnall ini menekankan dua catatan penting dalam menilai posisi televisi dalam
penyiaran program keagamaan. Pertama, televisi saat ini merupakan industri padat modal yang
beroperasi dalam struktur industri kapitalis. Stasiun-stasiun televisi komersial menggunakan
logika berpikir yang sama dalam memaknai acara keislaman, yaitu menciptakan kestabilan
segmen audien untuk menarik minat pengiklan. Kedua, meskipun televisi merupakan entitas
industri yang nyata, ia juga memiliki pengaruh sosial yang signifikan. Framing atau konstruksi
pesan keagamaan dalam televisi memengaruhi individu dalam membaca realitas dan
memberikan label pada aspek-aspek keagamaan.

juga mengaitkan fenomena program keagamaan dengan perspektif ekonomi politik media.
Pendekatan ekonomi politik media mengkaji dinamika politik dan ekonomi dalam produksi,
distribusi, dan konsumsi sumber daya media. Analisis ekonomi politik media menyoroti struktur
kepemilikan media, mekanisme kekuatan pasar, dan konsekuensi komersialisasi dalam program-
program keagamaan.

Dari jurnal ini yang bisa saya simpulkan bahwa meskipun program keagamaan di televisi
memiliki dampak positif dalam menyebarkan pesan keagamaan dan mencapai khalayak yang
luas, terdapat paradoks terkait kualitas program, substansi pesan yang tereduksi, dan ketegangan
kreatif antara nilai-nilai Islam dan tuntutan pasar.

2.

Judul Jurnal : IMPLEMENTASI EKONOMI POLITIK MEDIA BATAMTODAY.COM


DAN BATAMNEWS.CO.ID ERA PERSAINGAN DIGITAL

Nama Penulis : Suyanto,* Taslimahudin . Magister Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Riau,
Jl. H.R Soebrantas, KM. 12,5 Pekanbaru

Link : https://jkp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JKP/article/view/7969/6860

Halaman : 267 – 274

Kesimpulan :

Kesimpulan dari analisis terhadap dua media, Batamtoday.com dan Batamnews.co.id, dalam
implementasi ekonomi politik media adalah bahwa kedua portal media tersebut tidak terlepas
dari kepentingan pemilik dan ekonomi politik media yang mereka ikuti. Komersialisasi yang
tinggi pada portal ini dimaklumi karena media memandang audiens hanya sebagai pasar, yang
pada akhirnya menjadikan mereka sebagai komoditas untuk meningkatkan pendapatan melalui
iklan atau kerjasama lainnya.

Seperti yang diketahui, tujuan utama pembuatan media adalah menghasilkan keuntungan bagi
pemilik dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam prosesnya, peran media sebagai wahana
untuk menyampaikan ide, informasi, pendidikan, dan integrasi sosial menjadi terpinggirkan oleh
kepentingan pemasaran.

Studi ini juga mengkaji ekonomi politik media dengan fokus pada struktur produksi industri
media dalam kerangka kapitalisme, di mana konsumsi fakta menjadi bahan baku untuk produksi
informasi publik. Dalamcontoh ini, dampak negatif muncul ketika produk berita lebih diarahkan
pada kebutuhan elit daripada kebutuhan audiens. Konsumsi informasi yang terdistorsi
berkorelasi dengan peningkatan keuntungan perusahaan media. Oleh karena itu, tantangan
terbesar dalam penelitian ekonomi media adalah masalah akurasi. Keakuratan yang dilaporkan
dapat dipengaruhi oleh dampak keseluruhan atau tersirat. Dengan demikian, hilangnya kritik
terhadap media bukanlah "hasil akhir" dari penerapan kapitalisme media.

Dalam kesimpulannya saya dapat disimpulkan bahwa kedua media tersebut, Batamtoday.com
dan Batamnews.co.id, cenderung mendorong komersialisasi yang tinggi dan memiliki
kepentingan pemilik serta ekonomi politik media yang mempengaruhi konten berita. Dalam
konteks kapitalisme media, konsumsi informasi yang terdistorsi menjadi masalah yang perlu
diperhatikan, dan tantangan terbesar adalah memastikan akurasi dalam penyajian informasi
kepada publik.

3.

Judul Jurnal : INDEPENDENSI MEDIA TEMPO DAN PENGARUH EKONOMI


POLITIK DALAM PRAKTIK STRUKTURASI

Nama Penulis : Elik Susanto Universitas Paramadina Jakarta - Indonesia

Link : https://www.journal.moestopo.ac.id/index.php/pustakom/article/view/1314/694
Halaman : 24 – 38

Kesimpulan :

Jurnal ini yang dapat saya simpulkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
di Indonesia telah menciptakan berbagai wajah baru media. Namun, perkembangan ini juga telah
mereduksi kredibilitas, integritas, dan profesionalitas media dengan adanya media partisan,
media sensasional, dan media yang menyebarkan berita palsu untuk mendapatkan klik, penonton,
pengguna, dan pengikut. Fenomena ini tidak hanya menyimpang dari standar etika jurnalistik,
tetapi juga dapat mengancam kualitas informasi yang disampaikan kepada masyarakat.

Meskipun demikian, tidak semua media mengikuti arus ini. Tempo merupakan salah satu media
yang tetap memegang teguh idealismenya dan berusaha menjaga independensinya. Tempo telah
menghadapi berbagai tantangan dan campur tangan, termasuk pencabutan izin penerbitan oleh
pemerintah Orde Baru. Namun, Tempo tetap bertahan dengan menjaga integritasnya.

Tempo menunjukkan independensinya melalui dapur redaksinya yang bebas dari campur tangan
eksternal. Keputusan redaksi merupakan yang tertinggi, dan setiap keputusan diambil melalui
mekanisme rapat dan diskusi antara anggota redaksi. Tempo juga melibatkan seluruh tim redaksi,
dari reporter hingga pemimpin redaksi, dalam perencanaan konten. Proses ini dapat disebut
sebagai praktik strukturasi di mana agen (tim redaksi) memiliki peran penting dalam
pengambilan keputusan yang diatur dalam struktur.

Independensi Tempo tercermin dalam produk beritanya. Tempo telah melaporkan berbagai
peristiwa secara obyektif dengan berdasarkan fakta yang didukung bukti kuat dan terkonfirmasi.
Tempo juga telah menunjukkan keberimbangan dengan memberikan ruang konfirmasi kepada
dua nara sumber yang bertentangan. Akurasi dan kebenaran berita menjadi perhatian utama di
Tempo, serta pemilihan sudut pandang dilakukan secara independen tanpa intervensi dari pihak
lain.

Meskipun Tempo pernah menghadapi kritik dan tekanan dari berbagai pihak yang tidak puas
dengan pemberitaannya, Tempo tetap berusaha menjaga independensinya. Tempo bekerja untuk
memenuhi misinya sebagai media yang kritis dan obyektif. Kehadiran Tempo sebagai media
independen tetap dinilai oleh publik, dan publik akan menentukan apakah Tempo tetap
independen atau tidak. Di tengah derasnya pengaruh teknologi digital, Tempo memang
dihadapkan pada persoalan prospek bisnis. Prospek usaha ini tidak hanya untuk majalah, kotan
dan portal berita, tapi juga untuk media baru dalam korporasi Tempo yang 100 persen
memanfaatkan paltform digital.

Anda mungkin juga menyukai