Anda di halaman 1dari 19

EKONOMI POLITIK DARI KOMUNIKASI SAAT INI

Dosen Pengampu:

Dr. Emeraldy Chatra, M.I.Kom

Disusun Oleh:

1. Memi Surtika 23xxxxxxxx


2. Nofri Andeska Putra 23xxxxxxxx
3. Sadam Husain 23xxxxxxxx

MAGISTER ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.


Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala karena berkat limpahan
Rahmat- Nya sehingga kami dengan segenap usaha dan doa dapat
menyelesaikan makalah “Ekonomi Politik dari Komunikasi saat ini” dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
berguna sebagai salah satu referensi, panduan, atau pedoman bagi para
pembaca.

Makalah ini disusun dengan merujuk pada beberapa sumber


referensi, termasuk buku Vincent Mosco The Political Economy of
Communication. Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan tentang
Globalisasi Ekonomi Politik, Pendekatan Ekonomi Politik Dalam Sejarah
Komunikasi, Prespektif Perlawanan, Transisi Dari Media Lama ke Media
Baru dan Aktivisme Media. Kami berharap makalah ini dapat berkontribusi
dalam memperluas pengetahuan dan pengalaman para pembaca.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, terdapat


kelemahan dalam hal penyusunan dan tata bahasa, disebabkan oleh
keterbatasan pengalaman kami. Oleh karena itu, kami sangat menghargai
kritik dan saran yang konstruktif terkait dengan tulisan ini, dengan harapan
agar kami dapat meningkatkan kualitas tulisan kami di masa depan. Kami
juga berdoa semoga Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan perlindungan
dan kebaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penulisan
makalah ini.

Padang, 5 Oktober 2023


Tim Penyusun

DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4

1.1 Latar Belakang.................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................5

BAB II PEMBAHASAN................................................................................6

2.1 Globalisasi Ekonomi Politik............................................................6

2.2 Pendekatan Ekonomi Politik Dalam Sejarah Komunikasi.............10

2.3 Prespektif Perlawanan....................................................................12

2.4 Transisi dari Media Lama ke Media Baru.....................................14

2.5 Aktivisme Media............................................................................15

BAB III PENUTUP......................................................................................16

3.1 Kesimpulan....................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan signifikan dalam ekonomi politik komunikasi telah
mengalami evolusi yang mencakup beberapa tren utama. Pertama, ada
globalisasi penelitian, di mana bidang ini tidak lagi terikat pada
kecenderungan regional tertentu dan telah mendapatkan perhatian dari
ilmuwan di seluruh dunia untuk mengatasi isu-isu global. Selanjutnya,
terdapat peningkatan komitmen pada sejarah komunikasi, terutama
sejarah perlawanan terhadap kekuatan dominan dalam industri media dan
pemerintahan. Hal ini telah mengungkapkan kisah-kisah yang belum
pernah diteliti sebelumnya tentang upaya untuk membangun alternatif
terhadap sistem komersial dominan yang berkontribusi pada gerakan
perlawanan yang lebih besar. Selain itu, bidang ini telah merambah
perspektif feminis dan buruh terhadap media dan komunikasi sebagai
bagian dari fokusnya pada perlawanan.

Selain itu, ekonomi politik komunikasi telah bergeser dari fokus


tradisionalnya pada pemeriksaan kekuatan dominan dan proses
eksploitasi untuk mengatasi sudut pandang perlawanan. Ini termasuk
perspektif feminis dan buruh terhadap media dan komunikasi. Selain itu,
bidang ini telah mulai mengkaji media baru, terutama Internet, dan
mengungkap bagaimana kekuatan dominan menggunakan keduanya
untuk tujuan ekonomi. Ekonomi politik juga telah menjelaskan
bagaimana media baru menantang pola pengembangan kapitalis
tradisional dan menghubungkan janji-janji media baru dengan sistem
kekuasaan dalam masyarakat.

Tren terakhir adalah peningkatan aktivisme politik dalam


ekonomi politik komunikasi. Ini mencakup pertumbuhan organisasi yang
sudah mapan dan pengaruh dari gerakan nasional dan internasional. Oleh
karena itu kita akan mendalami lebih lanjut tentang ekonomi politik dari
komunikasi saat ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan pada poin 1.1,
maka dengan ini penulis menyajikan beberapa rumusan masalah yaitu:

1) Bagaimana globalisasi ekonomi politik,


2) Bagaimana pendekatan ekonomi politik dalam sejarah komunikasi,
3) Bagaimana prespektif perlawanan
4) Bagaimana transisi dari media lama ke media baru
5) Apa Aktivisme Media
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk
mengetahui tentang ekonomi politik dari komunikasi saat ini yang
dimulai dengan globalisasi ekonomi politik, bagaimana pendekatan
ekonomi politik dalam sejarah komunikasi, bagaimana prespektif
perlawanan, bagaimana transisi dari media lama ke media barudan apa
itu aktivisme media
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Globalisasi Ekonomi Politik


Ekonomi politik komunikasi memiliki dimensi internasional yang
signifikan, dengan contoh kolaborasi seperti Dallas Smythe, Herbert
Schiller, dan Armand Mattelart yang membantu menciptakan sistem
media demokratis di Chili pada masa pemerintahan Salvatore Allende.
Awalnya, penelitian dalam ekonomi politik komunikasi berawal sebagai
tanggapan terhadap imperialisme media Barat. Namun, sebagian besar
penelitian dalam bidang ini cenderung memiliki fokus nasionalis dan
regional yang berbeda.

Sebagai contoh, Dallas Smythe membahas ketergantungan


Kanada pada media Amerika Serikat, mengapa Kanada membiarkan
ketergantungan tersebut berlanjut begitu lama? Ini menggarisbawahi
pentingnya nasionalisme sebagai alternatif terhadap imperialisme media
Amerika Serikat

Sebagaimana di Amerika Serikat dan Kanada, penelitian


cenderung menyoroti masalah sistemik dan spesifik dalam industri
komunikasi, termasuk konsentrasi kekuatan media yang meningkat dan
pertumbuhan pemerintahan nasional yang mendukungnya. Ini
menghasilkan industri media yang dapat mengancam demokrasi dan
kebebasan warga negara di negara-negara tersebut dan di tempat lain. Di
Eropa, penelitian lebih terfokus secara teoritis dan mencoba
mengintegrasikan studi komunikasi ke dalam kerangka ekonomi politik
secara keseluruhan, terutama dengan pendekatan teori Marxian.
Sementara itu, penelitian tentang negara berkembang mendukung
gerakan sosial untuk menciptakan Tatanan Informasi dan Komunikasi
Dunia yang Baru. Ini sering melibatkan penolakan terhadap teori
modernisasi Barat dan menerapkan teori ketergantungan dalam skala
nasional dan regional.

Berikut kontribusi penting dalam teori ekonomi politik


komunikasi pada berbagai bidang penelitian. meliputi:

1. Integrasi Teknologi Digital: Penelitian dari Amerika Utara telah


mencakup integrasi teknologi digital ke dalam ekonomi kapitalis.
Salah satu contohnya adalah karya Herbert Schiller pada tahun 1999
yang mengulas dampak teknologi digital dalam konteks ekonomi
kapitalis.
2. Relevansi Teori Marxian: Para akademisi seperti Artz, Macek, dan
Cloud telah mengkaji relevansi teori Marxian dalam studi
komunikasi. Mereka telah menjelajahi bagaimana teori Marxian
dapat digunakan untuk menganalisis aspek-aspek ekonomi politik
dalam komunikasi.
3. Penerapan Teori Autonomis: Dalam konteks gerakan sosial yang
menggunakan media baru, penelitian telah melibatkan penerapan
teori autonomis. Dyer-Witheford adalah salah satu yang telah
mengkaji bagaimana teori ini dapat digunakan dalam analisis
gerakan sosial yang memanfaatkan media baru.
4. Studi tentang Masalah Media: Penelitian juga mencakup studi
konkret tentang masalah-media seperti komersialisasi media dan
penurunan media publik. Contohnya adalah karya-karya Mansell dan
Sparks yang telah mengulas masalah-masalah tersebut dalam
konteks Eropa.
5. Peran Negara-Negara Berkembang: Meskipun banyak penelitian
berasal dari Amerika Utara, terdapat juga minat yang signifikan dari
negara-negara berkembang terkait dengan teori ekonomi politik
komunikasi. Masyarakat di negara-negara Mantan Dunia Ketiga juga
telah aktif terlibat dalam gerakan penerus Tatanan Informasi dan
Komunikasi Dunia yang Baru (WSIS) dan tertarik pada
perkembangan teori ekonomi politik.
Proses globalisasi dalam penelitian ekonomi politik berlangsung
dengan cepat. Beberapa contoh yang mencolok dalam hal ini meliputi:

1. Kontribusi Robin Mansell: Ekonom politik Kanada, Robin Mansell,


telah berperan penting dalam membangun dasar bagi ekonomi
politik institusional di London School of Economics.
2. Peran Yuezhi Zhao: Yuezhi Zhao telah memberikan kontribusi
penting dalam bidang ekonomi politik sistem media dan
telekomunikasi di China. Dia pindah dari China ke Amerika Serikat,
dan kemudian ke Kanada, menjalin hubungan penting antara para
akademisi di ketiga negara tersebut.
3. Karya A.J.M. Shafiul Alam Bhuiyan: Salah satu murid dari Yuezhi
Zhao, A.J.M. Shafiul Alam Bhuiyan, datang ke Kanada dari
Bangladesh dan telah menghasilkan karya penting tentang ekonomi
politik dengan sudut pandang subjek pascakolonial pada tahun 2008.
4. Kontribusi Dal Yong Jin: Ekonom politik Korea, Dal Yong Jin,
pindah ke University of Illinois, Urbana, dan bekerja dengan Dan
Schiller untuk menyelesaikan disertasinya tentang ekonomi politik
telekomunikasi di Korea Selatan. Ia kemudian bergabung dengan
Yuezhi Zhao dan Robert Hackett untuk melanjutkan kehadiran yang
kuat secara historis dari perspektif ekonomi politik di Simon Fraser
University di Kanada.

Perpindahan para akademisi antar negara dan kolaborasi lintas


batas telah memperkaya penelitian ekonomi politik komunikasi secara
global dan mempercepat proses globalisasi dalam bidang ini. Hal ini
mencerminkan pentingnya kerjasama internasional dalam pengembangan
pemahaman tentang ekonomi politik komunikasi di berbagai wilayah.

Pendirian basis institusional di universitas-universitas telah


mempercepat proses globalisasi penelitian ini. contohnya adalah:

1. University of Westminster: Di sini, Nicholas Garnham telah


membantu dalam mendirikan perspektif ekonomi politik yang kuat.
Universitas ini telah mendirikan program penelitian global yang
sangat penting, dipimpin oleh ekonom politik Colin Sparks. Program
ini memiliki fokus khusus pada studi sistem komunikasi di Timur
Tengah dan China.
2. Global Media Research Center: John Downing, seorang ekonom
politik yang dulunya berbasis di Inggris, telah memimpin Global
Media Research Center di Southern Illinois University. Ini
mencerminkan komitmen universitas ini dalam mengembangkan
penelitian dan pemahaman dalam bidang ekonomi politik
komunikasi secara global.

Perkumpulan ilmiah telah memainkan peran kunci dalam


mendukung penelitian global dalam ekonomi politik komunikasi.
International Association for Media and Communication Research
(IAMCR) selama bertahun-tahun telah menjadi salah satu yang
mendorong penelitian ekonomi politik komunikasi. Selain itu, pemberian
penghargaan kepada Herbert Schiller dan Dallas Smythe untuk mengakui
kontribusi para akademisi muda telah mendorong pengembangan lebih
lanjut dalam ekonomi politik yang telah memiliki peran penting dalam
perkembangan ilmu ini.

Pertumbuhan jurnal akademik telah berperan dalam mendorong


proses globalisasi. contoh yang signifikan berkontribusi dalam
pengembangan bidang ekonomi politik adalah The Global Media Journal
oleh Yahya Kamalipour dari Purdue University. Jurnal ini memiliki
fokus utama pada penelitian kritis, terutama dalam bidang ekonomi
politik. Keunikan jurnal ini adalah penggunaan beragam bahasa, yang
menjadikan jurnal ini sebagai wadah yang benar-benar global bagi
penelitian dalam ekonomi politik.

Selanjutnya proses globalisasi telah mempengaruhi penelitian


dalam ekonomi politik komunikasi dengan mengarah pada peningkatan
fokus antara ekonomi politik global dan sistem media. Sebelumnya,
penelitian lebih berpusat pada dominasi negara-negara kuat terhadap
negara-negara yang lebih lemah, yang menghasilkan ketergantungan.
Sehingga ini menciptakan apa yang disebut sebagai "ekonomi politik
transcultural".

Penelitian terkait globalisasi ekonomi politik komunikasi


melibatkan pemahaman tentang restrukturisasi otoritas publik, integrasi
ke dalam sektor komersial, dan pengaburan batasan antara publik dan
swasta di semua tingkat aktivitas pemerintah. Perubahan signifikan
dalam pembagian kelas sosial terjadi, dengan penekanan pada pembagian
kelas transnasional yang mempengaruhi kekuasaan di antara negara-
negara. Perusahaan transnasional berusaha membentuk pembagian kerja
internasional dengan menggunakan tenaga kerja secara global melalui
teknologi komunikasi untuk memaksimalkan efisiensi dan profitabilitas.

Studi budaya dalam ekonomi politik komunikasi juga mengamati


transnasionalisasi budaya, termasuk produksi makna sosial secara global.
Integrasi global struktur perusahaan, pemerintah, dan kelas sosial adalah
proses yang masih berlangsung dan penuh dengan ketegangan dan
kontradiksi. Terdapat oposisi yang signifikan dari gerakan sosial yang
memprotes perkembangan ini dalam badan-badan internasional seperti
Organisasi Perdagangan Dunia dan World Summit on the Information
Society (WSIS). Para peneliti ekonomi politik aktif berpartisipasi dalam
tindakan politik dan kebijakan untuk menciptakan demokrasi
transnasional dan kewarganegaraan kosmopolitan yang sejati.

2.2 Pendekatan Ekonomi Politik Dalam Sejarah Komunikasi


Pada tahun-tahun terakhir, terdapat perkembangan signifikan
dalam bidang penelitian sejarah dalam ekonomi politik komunikasi.
Perkembangan ini mencakup perluasan pandangan spasial dan temporal,
serta penekanan pada hubungan antara kekuasaan politik dan kekuasaan
media. Sebagaimana berikut:

1) Perluasan Pandangan Spasial dan Temporal:


 Terdapat perluasan dalam pandangan spasial ekonomi politik
komunikasi dari orientasi nasional menjadi orientasi lintas
negara. Hal ini mencerminkan globalisasi media dan dampaknya
pada dinamika kekuasaan.
 Terjadi pula perluasan dalam pandangan temporal dengan
pertumbuhan signifikan dalam penelitian sejarah. Penelitian
sejarah membantu melihat bagaimana perkembangan komunikasi
terkait dengan perubahan sejarah.
2) Pengaruh Teori Umum Ekonomi Politik:
 Penelitian dalam ekonomi politik komunikasi selalu peka
terhadap sejarah karena melibatkan karakteristik sentral teori
umum ekonomi politik.
 Contohnya, penelitian sejarah tentang ekonomi politik media
elektronik pada tahun 1980-an fokus pada hubungan antara pusat
kekuasaan politik dan pusat kekuasaan media.
3) Penelitian Sejarah di Bidang Media Elektronik:
 Herbert Schiller (1981, 1992) mengkaji perkembangan sistem
media elektronik global yang militerisasi.
 Dallas Smythe (1981) membahas evolusi ketergantungan Kanada
dalam publikasi, penyiaran, dan telekomunikasi.
4) Pertumbuhan Generasi Berikutnya:
 Generasi berikutnya dari ilmuwan terus mengembangkan tema-
tema utama ini, dengan penekanan pada hubungan antara
pemerintah dan korporasi.
 Studi tentang penyiaran Amerika dan telekomunikasi menjadi
fokus penting, bersama dengan penelitian sejarah di Kanada.
5) Karya Dan Schiller:
 Karya Dan Schiller sangat penting karena mengidentifikasi
perkembangan kekuatan dalam industri telekomunikasi yang
menandakan pergeseran dalam struktur kekuasaan industri
tersebut.
6) Buku Raboy:
 Buku Raboy menantang gagasan bahwa penyiaran publik secara
harfiah berkontribusi pada demokrasi politik dengan
mendokumentasikan bagaimana kontrol negara terhadap sistem
publik meredam suara kelompok masyarakat dan sipil.
7) Pentingnya Sejarah dalam Ekonomi Politik Komunikasi:
 Sejarah adalah salah satu pilar teori ekonomi politik, dan
penelitian sejarah diperlukan untuk memahami totalitas sosial
dan praksis dalam ekonomi politik komunikasi.
 Para ilmuwan yang berkontribusi pada komunikasi demokratis
seringkali menekankan ekonomi politik dan sejarah dalam
pandangan mereka.
8) Tren Penelitian Sejarah Terbaru:
 Penelitian sejarah dalam ekonomi politik komunikasi terus
mengikuti tren penting dengan menekankan analisis sejarah dari
perspektif ekonomi politik.
 Penelitian ini mencakup pengkajian kekuatan komunikasi dari
sudut pandang sejarah yang berbasis pada akar rumput dan peran
organisasi buruh serta gerakan sosial dalam demokratisasi media.
9) Pendekatan yang Lebih Canggih Terhadap Sejarah Media:
 Pendekatan sejarah media yang lebih canggih tidak hanya
menekankan tokoh-tokoh besar atau teknologi, tetapi juga
bagaimana kekuatan sosial dan politik membentuk
perkembangan teknologi media.
10) Peran Media dalam Front Budaya:
 Radio, misalnya, merupakan instrumen sentral dalam gerakan
"front budaya" di Amerika Serikat yang mencoba membangun
alternatif terhadap struktur kekuasaan bisnis besar.
11) Perlawanan di Industri Media:
 Terdapat sejumlah contoh perlawanan dalam industri media
terkait dengan radio, televisi, jurnalisme cetak, telekomunikasi,
dan komputer.
12) Konflik dalam Industri Media:
 Konflik-konflik dalam industri media melibatkan pertempuran
terkait dengan kontrol proses kerja, penggunaan teknologi, dan
bentuk berita.
13) Pentingnya Sejarah dalam Pemahaman Kekuasaan Media:
 Penelitian sejarah dalam ekonomi politik komunikasi membantu
memahami bagaimana media menjadi hasil dari sejarah yang
diperebutkan, dengan melibatkan berbagai kelompok
masyarakat.

Pemahaman sejarah dalam ekonomi politik komunikasi penting


karena membantu mengidentifikasi dinamika kekuasaan, perlawanan,
dan perkembangan media yang sesungguhnya terjadi di tengah-tengah
perubahan sosial, politik, dan ekonomi. Penelitian ini juga memberikan
pandangan yang lebih baik tentang bagaimana masyarakat dapat berperan
dalam membentuk komunikasi yang lebih demokratis

2.3 Prespektif Perlawanan


Penelitian dalam bidang ekonomi politik komunikasi telah
mengalami perkembangan yang signifikan, dengan penekanan yang
semakin kuat pada aspek perlawanan dan alternatif dalam konteks media.
Awalnya, penelitian ini banyak berfokus pada bagaimana pihak berkuasa
mendominasi media, tetapi sekarang penelitian lebih cenderung
memeriksa perlawanan terhadap dominasi tersebut.

Salah satu perubahan utama adalah pergeseran fokus dari pemilik


media besar dan dominan ke alternatif yang berasal dari penelitian
feminis dan tenaga kerja. Ini mencerminkan perubahan dalam pandangan
sentral ekonomi politik komunikasi, dengan penelitian yang lebih
memperhatikan dampak dominasi media dan aliansi perusahaan.
Beberapa perusahaan besar, seperti News Corporation, Viacom,
Disney, General Electric, Time Warner, Sony, AT&T, Microsoft, dan
Google, memiliki peran yang signifikan dalam memengaruhi pasar media
global. Dominasi media juga terjadi di luar Amerika Serikat, misalnya, di
Kanada, di mana beberapa perusahaan mendominasi bisnis media.

Banayak pembahasan terkait hal ini, mulai dari fokus penelitian


pada dominasi media, sementara yang lainnya menyoroti kekuatan
gabungan kapitalisme media sebagai kekuatan struktural. Perbedaan ini
memiliki implikasi dalam hal apakah mendukung pemecahan perusahaan
media besar menjadi lebih kecil atau memandang bahwa masalah
utamanya adalah monopoli kapitalisme.

Penelitian terbaru dalam ekonomi politik komunikasi juga


mengakui pentingnya penelitian ini tetapi mengusulkan untuk berpaling
dari fokus tradisional pada konsentrasi media atau modal sebagai
masalah utama. Beberapa penelitian lebih berorientasi pada penelitian
kelas dan sudut pandang feminis, mengangkat pentingnya sudut pandang
gender dalam memahami masalah ekonomi politik.

Pandangan feminis dalam penelitian ini mengusulkan bahwa ilmu


sosial dan masyarakat perlu dipahami dari sudut pandang pengalaman
perempuan, yang mempengaruhi pemahaman tentang berbagai masalah,
termasuk pertanyaan epistemologi dan ontologi. Ini telah memengaruhi
penelitian dalam ekonomi politik komunikasi, terutama dengan
memeriksa posisi historis perempuan dalam produksi budaya.

Selain itu, penelitian dalam ekonomi politik komunikasi telah


menggali aspek-aspek lain, seperti transformasi pekerjaan dalam industri
media dan teknologi informasi, pembagian kerja internasional, dan
internasionalisme buruh. Penelitian ini menyoroti perubahan dalam
proses kerja dan bagaimana pekerja berkomunikasi dan berorganisasi
dalam menghadapi perubahan ini.
Penelitian terbaru juga menunjukkan bagaimana pekerja
komunikasi, termasuk pekerja teknis dan budaya, menciptakan
konvergensi dan asosiasi pekerja yang muncul dari gerakan sosial yang
bertujuan untuk mengatasi masalah penting. Ini mencerminkan
pergeseran dalam sudut pandang ekonomi politik komunikasi untuk lebih
mempertimbangkan agensi aktif pekerja dalam media dan komunikasi.

Terlebih lagi, pentingnya pekerja komunikasi di seluruh dunia


bersatu telah menjadi perhatian utama dalam upaya menghadapi
tantangan dan peluang yang ditimbulkan oleh perubahan dalam industri
ini. Hal ini menandakan perubahan dalam pemahaman tentang peran
pekerja dalam ekonomi politik komunikasi.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa, penelitian dalam


bidang ekonomi politik komunikasi telah mengalami perkembangan yang
signifikan, dengan penekanan pada aspek perlawanan, sudut pandang
gender, dan peran pekerja dalam perubahan industri media dan teknologi
informasi. Ini mencerminkan evolusi pandangan ekonomi politik
komunikasi terhadap dinamika kompleks dalam dunia media dan
komunikasi.

2.4 Transisi dari Media Lama ke Media Baru


Pandangan para ahli dari perspektif ekonomi politik terkait
dengan media lama dan media baru, serta bagaimana perubahan sosial
dan teknologi memengaruhi dinamika ekonomi kapitalis. Sebagaimana
berikut:

1) Penelitian dalam ekonomi politik media telah memberikan


kontribusi penting dalam memahami media tradisional, periklanan,
hubungan masyarakat, jurnalisme, radio, televisi, film, musik, dan
telekomunikasi. Selain itu, ekonomi politik telah mengatasi
perubahan dari media lama ke media baru, seperti Internet.
2) Ada berbagai pendekatan dalam ekonomi politik terhadap media
baru. Beberapa menekankan kontinuitas antara media lama dan
baru, sementara yang lain menyoroti ketidaklanjutan dan
perbedaan. Ada juga pandangan skeptis terhadap janji-janji media
baru dan fokus pada masalah-masalah baru yang muncul.
3) Ekonomi politik media melibatkan analisis kapitalisme sebagai
sistem yang mengubah sumber daya menjadi komoditas yang dapat
diperjualbelikan dan menghasilkan keuntungan. Media, informasi,
dan audiens juga dianggap sebagai sumber daya yang dikemas
menjadi produk yang dijual.
4) Terdapat ketidakpastian dan tantangan dalam peralihan dari media
lama ke media baru, termasuk masalah regulasi, kepemilikan
intelektual, surveilans, dan ekonomi jaringan. Perubahan teknologi
memengaruhi pasar global, tata kelola, dan hubungan kekuasaan.
5) Beberapa ekonom politik, seperti Hardt dan Negri, menekankan
peran massa atau mayoritas dalam produksi dan pertukaran sumber
daya. Mereka juga menganggap teknologi sebagai alat yang dapat
digunakan untuk mengganggu kapitalisme.
6) Hak cipta dan kekayaan intelektual menjadi isu penting dalam
konteks media baru karena teknologi memudahkan penyalinan dan
berbagi konten yang dilindungi hak cipta.
7) Surveilans elektronik menjadi lebih signifikan dengan adanya
media baru, memungkinkan pemantauan aktivitas dalam skala yang
lebih besar. Perang terhadap terorisme telah mempercepat
penggunaan surveilans.
8) Konsep ekonomi jaringan menggugat kategori ekonomi tradisional
dan menganggap nilai produk meningkat dengan pertumbuhan
jaringan. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah ekonomi
jaringan juga termasuk dalam domain ekonomi politik.

Dapat kita pahami bahwa kompleksitas perubahan dalam media


dan dampaknya terhadap kapitalisme serta pandangan beragam yang ada
dalam ekonomi politik media terkait masalah-masalah tersebut.
2.5 Aktivisme Media
Praksis, yang mencakup kesatuan antara penelitian dan tindakan,
adalah fitur kunci dalam pendekatan ekonomi politik komunikasi.
Sebagian besar ekonom politik komunikasi tidak hanya menjadi
akademisi, tetapi juga aktivis yang berperan dalam berbagai aspek,
termasuk demokrasi media, komunikasi pembangunan, media
independen, dan akses universal. Mereka juga terlibat dalam beragam
gerakan sosial, seperti buruh, feminis, dan anti-rasis. Organisasi seperti
Union for Democratic Communications dan forum global seperti
International Association for Media and Communication Research
menjadi tempat di mana praktisi ekonomi politik komunikasi berkumpul.
Meskipun pada awalnya ada upaya untuk memfokuskan perhatian pada
membangun New World Information and Communication Order melalui
UNESCO, para akademisi yang aktif secara politis saat ini lebih
menitikberatkan pada upaya demokratisasi Internet melalui proyek
internasional yang dikenal sebagai World Summit on the Information
Society.

Salah satu perkembangan signifikan dalam aktivitas politik


adalah pendirian Free Press oleh Robert W. McChesney pada tahun
2002. Organisasi ini telah memimpin gerakan reformasi media di
Amerika Serikat, mendapatkan dukungan dari berbagai kelompok
masyarakat. Gerakan ini berfokus pada kepentingan publik, menentang
dominasi media besar, mendukung keanekaragaman konten, dan
memastikan akses terhadap layanan media yang esensial.

Peningkatan gerakan reformasi media terjadi karena keprihatinan


akan kualitas media, dominasi kepemilikan, dan hilangnya pekerjaan di
sektor media. Free Press berperan dalam memobilisasi aktivis,
mempengaruhi politisi, dan menggunakan media untuk mendorong
alternatif-alternatif, seperti mengakhiri dominasi media dan menjaga
netralitas jaringan.
Isu netralitas jaringan menjadi sangat penting dalam melawan
tekanan perusahaan media besar yang ingin menciptakan jalur "cepat"
dan "lambat" di jalan informasi. Dengan menjadikan jalur cepat untuk
penyedia konten yang membayar lebih, seperti beberapa pengiklan
tertentu, atau untuk mereka yang terhubung dengan penyedia layanan
jaringan, seperti anak perusahaan mereka sendiri. Lalu lintas akan
bergerak lebih lambat bagi mereka yang membayar lebih sedikit dan bagi
pesaing. Salah satu konsekuensi penting adalah bahwa situs web
perusahaan di luar mainstream, termasuk situs media alternatif, yang
tidak memiliki pendanaan untuk membayar premium untuk jalur cepat,
hanya akan tersedia dalam kualitas yang lebih rendah Gerakan reformasi
media berjuang untuk mempertahankan praktik standar yang
memperlakukan semua konten secara setara, sehingga semua situs web
dapat diakses dengan kualitas yang sama.

Para ahli ekonomi politik telah berperan penting dalam


memajukan aktivisme dalam isu-isu komunikasi utama, memengaruhi
peraturan dan legislasi, serta mempromosikan demokrasi media dan
akses universal ke layanan komunikasi.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penelitian tentang ekonomi politik saat ini bersifat global dalam
artian bahwa dilakukan oleh para ilmuwan dari seluruh dunia yang
semakin tertarik untuk mengatasi isu-isu global, dan telah meningkatkan
komitmennya terhadap sejarah komunikasi, terutama sejarah perlawanan
terhadap kekuatan dominan di industri dan pemerintahan. Penelitian
dalam bidang ini telah mengungkapkan kisah-kisah yang belum pernah
diteliti tentang upaya untuk membangun alternatif terhadap sistem
komersial dominan yang berkontribusi pada gerakan perlawanan yang
lebih luas. Ekonomi politik juga telah menjauh dari fokus pada
pemeriksaan kekuatan dominan dan proses eksploitasi untuk mengatasi
sudut pandang perlawanan. Ini termasuk terutama perspektif feminis dan
buruh terhadap media dan komunikasi.

Selain itu, ekonomi politik telah mulai melakukan peralihan


dalam mengkaji bagaimana kekuasaan beroperasi dalam media lama ke
berbagai pendekatan terhadap media baru, terutama Internet. Selain
memberikan penjelasan tentang kontinuitas antara media lama dan baru,
termasuk menjelaskan bagaimana kekuatan dominan menggunakan
keduanya untuk menghasilkan uang. Para ekonom politik juga
mengambil isu-isu sosial yang dibuat semakin menonjol oleh media baru,
termasuk kendali atas kekayaan intelektual, pengawasan elektronik, dan
signifikansi ekonomi jaringan.

Tren terakhir dalam penelitian ekonomi politik adalah


meningkatnya aktivisme politik. Ini mencakup pertumbuhan organisasi
yang sudah mapan seperti Union for Democratic Communications dan
International Association for Media and Communication Research.
Namun, tren ini juga diberdayakan oleh pengalaman gerakan nasional
baru (Free Press) dan gerakan internasional (World Summit on the
Information Society).

DAFTAR PUSTAKA
Vincen Mosco. (2009) The Political Economy Of Communication.
California: SAGE Publications Ltd.

Anda mungkin juga menyukai