Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KOMUNIKASI POLITIK
“Komunikasi Politik New Media”

DISUSUN OLEH

M.ARHAM (105651104122)
MUH FHAREL PRADITYA (105651103722)
M. FHARAZ (105651101622)
ANDI ALAMSYAH (105651106821)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. I


KATA PENGANTAR................................................................................................ II
DAFTAR ISI .............................................................................................................. III
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... IV

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan Pembahasan.................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 2

1.1 Apa itu Komunikasi Politik New Media.................................................... 1


2.1 Definisi komunikasi politik........................................................................ 2
3.1 Apa Dampak New Media Pada Komunikasi Politik.................................. 3
BAB III PENUTUP......................................................................................... 3
1.1 Kesimpulan ................................................................................................ 1
1.2 Daftar pustaka ............................................................................................ 2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Salawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW Yang telah membawa kami dari alam
yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah di berikan
kepada kita baik itu berupa nikmat iman, nikmat kesehatan. Sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah yang berjudul “Komunikasi Politik New Media”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini terdapat kesalahan serta kekurangan di dalam
nya. Untuk itu kami mohon saran & kritikan dari teman teman maupun dosen pengampuh
mata kuliah ini, demi tercapainya makalah yang sempurna.

Makassar, Oktober 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dinamika perkembangan zaman telah membawa banyak perubahan bagi


kehidupan manusi, internet misalnya. Internet menjadi sebuah kebutuhan
bagi manusia di era ini. Bagaimana tidak, semua aktivitas kita hari ini
terhubung dengan internet, mulai dari menggunakan computer,
ponsel,hingga kegiatan belajar mengajar. Internet telah menjadi teknologi
yang sangat bermanfaat dan di gunakan dalam sebagian besar kegiatan
manusia. Internet sendiri pada hakikatnya mencoba menghubunkan satu
perangkat dengan perangkat lainnya secara independen.

B.Rumusan Masalah

1.Apa itu Komunikasi Politik New Media


2.Definisi komunikasi politik
3.Apa Dampak New Media Pada Komunikasi Politik

C.Tujuan Pembahasan

1.untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi New Media


2.Untuk memahami apa dampak New media dalam Komunikasi politik
BAB II
PEMBAHASAN

A.Apa Itu Komunikasi Politik New Media

Komunikasi secara sederhana dapat defenisikan sebagai proses


penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui/ tanpa
media yang menimbulkan akibat tertntu. Kegiatan komunikasi pada
prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan secara sederhana.
Dengan demikian kegiatan komunikasi dapat dipahami sebagai kegiatan
penyampaian ide atau pesan dari satu pihak kepada pihak lain dengan
tujuan meghasilkan kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang
disamapaikan. Menurut Thomas M. Scheiwadael dalam Mulyana (2001),
mengemukakan bahwa berkomunikasi merupakan proses untuk
menyatakan dan mendukung identitas diri, membangun kontak social
dengan orang sekitar dan mempengaruhi orang lain untuk merasa, berfikir,
dan berprilaku seperti uang diinginkan.

Menurut Seiler (dalam Arni, 2007) ada empat prinsip dasar dalam
berkomunikasi yaitu :
1. Komunikasi adalah suatu proses, artinya bersifat dinamis, dapat
menyesuaikan diri dengan kenyataan.
2. Komunikasi adalah system, artinya bahwa komunikasi terdiri atas
beberapa komponrn yang mempunyai tugas masing-masing dan berkaitan
satu sama lain.
3. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi, artinya ada proses
saling tukas komunikasi
4. Komunikasi dapat terjadi disengaja ataupun tidak disengaja.
Terjadi disenagaj apabila pesan yang mempunyai maksud tertntu
dikirimkan kepada penerima yang dituju, sedangkan situasi komuniaksi
yang tidak sengaja dapat diterima oleh s orang lain dengan sengaja.

Menurut Wahyau (2010) komponenan komunikasi adalah sebagai


berikut :
1) Komunukator yaitu orang yang menyampaikan pesan.
Komunikator (sender atau sumber) adalah sumber informasi yang
menciptakan pesan sekalgus menyampaian pesan kepada khalayak dengan
mneggunakan saluran komunikasi dan media massa.
2) Pesan adalah pernytaan yang didukung oleh lambing. Artinya
informasi yang merupakan isi (conten) yang akan disampaikan atau
didustribuskan oleh komunikator melalaui saluran dan media komunikasi
yang sesuai dengan pertimbngan dan tujuan komunikator, isi pesan
beragam seperti berita, informasi umum, iklan, filem, hiburan dll.
3) Media, saran aatau saluran yang mendukung pesan. Media
sebagai sarana atau instrument yang digunakan oleh komunikator untuk
mengirumkan pesan dalam beragam bentuk kepada khalayak. Media
cdengan karakteristik yang dimilikinya mampu menjagkau khalayak
dalam jumlah yang banyak , serempak, cepat dan mampu menghasilkan
efek, baik secara langsung mampu tidak lansgung.
4) Khalayak adalah pihak yang menerima pesan dan menjadi sasaran
yang dikirimkan oleh komunikator. Khalayak merupakan target dari
beragam bentuk pesan sekalgus pihak yang memahami serta memaknai
pesan. Pemaknaan khalayak oleh khalayak mampu menimbulkan feedback
dan pengaruh dalam proses komunikasi.
5) Efek atau dampak sebagai pengaruh pesan.Efek dalam proses
komunikasi merupakan ukuran antara yang dipikirkan, dirasakan dan
dilakukan oleh penerima pesan dan setelah mengalami distribusi pesan.
Pengaruh dapat dilihat dalam bentuk pikiran , perasaan ataupun prilaku
yang muncul setelah khalayak menrima pesan. Pengaruh itu berbentuk
efek,baik yang bersifat langsung maupun tidak lansgung.
6) Umpan balik merupakan tindakan yang muncul setelah efek
komunikasi berlansgung pada khalayak penerima pesan, umpan balik
diperlukan untuk mengetahu keberhasilan dari sebuah pesan yang
disistribusikan, umpan balik juga dapat diartikan sebagai reaksi atau
respon

Politik adalah proses pembentukan dalam masyarakat yang antara


lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
Pengertian ini adalah upaya penggabungan antara berbagai definisi yang
berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Ini
dapat digunakan secara positif dalam konteks solusi politik yang
berkompromi dan tanpa kekerasan, atau secara diskriptif sebagai seni
atau ilmu pemerintahan, tetapi juga sering membawa konotasi negatif.
Konsep setelah didefinisikan dalam berbagai cara, dan pendekatan yang
berbeda memiliki pandangan yang berbeda secara mendasar tentang
apakah itu harus digunakan secara luas atau terbatas, secara empiris atau
normatif, dan apakah konflik atau kerjasama lebih penting untuk itu

Pengertian Politik Menurut Para Ahli :

Teori klasik Aristoteles. Menurut teori klasik Aristoteles, pengertian politik adalah
usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Miriam Budiardjo. Pengertian politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu
sistem politik (negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu
dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.

Ramlan Surbakti. Pengertian politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat
dalam rangka pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan
bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

Apa itu new media dan komunikasi politik menurut Croteau (1997:12) new media adalah,
media baru yang muncul akibat inovasi teknologi dalam bidang media meliputi televisi
kabel, satellites, teknologi optic fiber dan komputer. Atau dapat di simpulkan bahwa
media baru ialah media yang tersaji di internet, yakni media siber (media daring/media
online) atau situs web, dan juga media sosial. Salah satu contoh dari media sosial adalah
twitter.

B. Definisi Komunikasi Politik

Komunikasi politik adalah komunikasi yang di arahkan kepada


pencapaian suatu pengaruh, sehingga masalah yang di bahas oleh kegiatan
komuniksai ini dapat mengikat semua warganya dengan sangsi yang
ditentukan bersama melalui lembaga politik. Rush dan Althoff (1997)
mendefebisikan komunikasi politik sebagai proses ketika informasi politik
yang relevan ditentukan dari suatu bagian system politik ke bagian
lainnya, dan diantara system social dengan system politik. Gabrel Almon
berpendapat bahwa komunikasi polik merupakan salah satu fungsi yang
selalu ada dalam setiap system politik.
Komunikasi politik merupakan proses penyampaian pesan yang
terjadi pada saat enam fungsi lainnya di jalankan, yaitu sosialisasi dan
rekruitmen politik, artikulasi kepentingan , agregasi kepentingan, membuat
peraturan , aplikasi peraturan dan ajudikasi peraturan. Hal ini berarti
bahwa fungsi komunikasi politik terdapat secara inhteren di dalam setiap
fungsi system politik.

Meriam Budiardjo (1982) memahami komunikasi politik sebagai


salah satu fungsi partai politik, yaitu meyalurkan beragam pendapat dan
aspirasi masyarakat serta mengaturnya sedemikian rupa untuk di
perjuyangakn menjadi kebijakan politik.

Sedangkan menurut Maswadi Rauf, mengatakan bahwa komunikasi


politik merupakan kajian ilmu politik karena pesan-pesan yang
dismapaikan dalam proses komunikasi bercirikan politik, yaitu berkaitan
dengan kekuasaan politik negara, pemerintah, dan aktivitas komunikasi
dalam kedudukan sebagai pekaku kegiatan politik.
Komunikasi politik di bagi dalam dua demensi yaitu kegiatan
politik, pemyampaian pesan pesan yang bercirikan politik oleh katir-aktor
politik kepada pihak lain. Kedua, kegiatan ilmiah, kegiatan politik dalam
system politik. Menurut Susanto, komunikasi politik adalah komonikasi
politik yang diarahkan pada pencapaian suatu pengaruh sehingga masalah
yang di bahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini dapat mengingat semua
warganya melalaui sangsi yang di tentukan bersama oleh lembaga-
lembaga politik. Nimmo berpandangan bahwa komunikasi politik
menggunakan politik hanya untuk mengartikan kegiatan orang secara
kolektif , yang pengatur perbuatan perbuatan mereka dalam konflik social.

Menurut McQuail dalam Swanson 1990 kemonikasi politik adalah


sebuah studi yang indisplinari yang dibangun atas berbagai macam disiplin
ilmu, terutama dalam hubungannya antara proses komunikasi dan proses
politik. Ia merupakan wilayah pertarungan oleh persaiangan teori,
pendekatan , agenda dan konsep dalam membnagun jati dirinya. Karena
itulah komunikasi yang membicarakan tentang politik kadang dikalaim
sebagai studi tentang aspek-aspek politik dari komuniaksi publik. dan
sering di kaitkan dengan komunikasi kampanye pemilu (elections 8
campaing), katena mencakup masalah persuasi terhadap pemilih, debat
antar kandidat , dan penggunaan media masa sebagai alat kampanye.

Menurut Luciana Pye, antara komunikasi dan politik atau


pemerintahan memiliki hubungan yang erat dan istimewa karena berada
dalam kawasan (domain) politik dengan menempatkan komunikasi pada
posisi yang sangat fundamental. Glanoor misalnya mengatkan bahwa
tanpa komunikasi tidak aka nada usaha bersama, dan dengan demikian
tidak ada politik. Dalam pandangan Pye, bahwa tanpa suatu jaringan
(komunikasi) yang mampu memperbesar (enlarging) dan melipatgandakan
(magnifiying) dan pilihan-pilihan individual , maka tidak aka nada
namanya politik

Beberapa defenisi komunikasi politik yang bersifat linier menurut


Lasswell adalah :

1. Transmisi informasi (secara luas mencakup verbal , nonverbal,


prilaku, dsb) dalam mengejar kekuasaan (Sunshine Hilligus).

2. Tranfer informasi apapun mengenai perlombaan atas sumber


daya (Bruce Hardy)
3. Produksi, tranmisi dan efek informasi mengenai politik, pendapat
politik dan kebijakn publik.

(Bob Lichter) Defenisi komunikasi politik yang bersifat sistematis


(lihat Alfian, 1991, Wahyuni 2007) mengasumsikan realitas kumonikasi
politik sebagai sebuah system yang konstan, teratur dan dapat diramalkan
misalnya sebagai :

 Pertukaran informasi mengenai pelkasaan kekuasaan (Ken


Goldstein)
 Interaksi antar elite, media warga negara mengenai topic-topik
yang berkaitan dengan politik (Talia Stroud)
 Pertukaran gagsan dan pesan, verbal atau visual, secara langsung
atau bermedia, dalam suatu ruang publik yang dapat diidentifikasi, yang
tujuannya atau konsekwensiinya adalah untuk mengubah struktur dan
produk pemerintahan atau menghindari perubahan tersebut. (Lynn
sanders)

C. Apa Dampak New Media Pada Komunikasi Politik

Pola komunikasi politik di era multimedia ini sudah sangat


mengandalkan kehadiran media baru yang berbasis internet, seperti
Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, Line Today, dll. Penguasaan
teknologi informasi adalah bagian dari munculnya kekuatan media baru, di
mana hal ini tentunya membawa perubahan di dalam masyarakat. Siapa
pun, termasuk pengguna media baru tersebut, sekarang juga bisa terlibat
langsung dalam proses tersebut. Perubahan dalam masyarakat inilah yang
ingin penulis teliti karena dampaknya dalam pola komunikasi politik
sangat terasa. Interaksi antara pemilih dengan yang dipilih sudah tidak
terhambat lagi oleh jarak dan waktu, sehingga kualitas komunikasi politik
dalam demokrasi seharusnya dapat meningkat. Komunikasi politik dapat
berjalan dua arah atau bahkan lebih, sehingga feedback dari masyarakat
dapat langsung diterima. Atas dasar itulah, media baru memiliki
signifikansi yang penting terkait aktivitas-aktivitas komunikasi politik saat
ini. Penulis melakukan analisa kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan
data dan informasi sekunder melalui kajian pustaka. Hasil penelitian
penulis menunjukkan bahwa kehadiran media baru memberikan dampak
signifikan terhadap aktivitas politik, khususnya proses komunikasi politik.
Penulis merekomendasikan agar kegiatan komunikasi politik harus
dilakukan lebih banyak melalui medium siber, agar memiliki dampak yang
lebih luas.

Dampak Buruknya seperti masifnya black campaign dan konten


dengan isu sensitif yang memicu konflik antar pendukung, khalayak agar
selalu berhati-hati mencerminkan perubahan komunikasi politik dari
media konvensional ke new media, itu hanya flatform. Digital etiknya
masih belum kuat, layaknya media konvensional.
Media itu sejatinya sebagai instrumen atau forum untuk diskusi
publik yang tercerahkan, rasional, kritis, dan tidak memihak tentang apa
kepentingan bersama dalam masalah budaya dan politik, media sosial dan
mesin pencari memiliki kekuatan luar biasa dan tanggung jawab yang
berat untuk memastikan bahwa platformnya ada, tetapi ekosistemnya ini
yang belum ada, tetapi ekosistemnya ini yang tidak siap. Sekarang semua
berlomba-lomba untuk masuk ke new media. Ini digital etiknya harus kuat.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi politik di bagi dalam dua demensi yaitu kegiatan politik,
pemyampaian pesan pesan yang bercirikan politik oleh katir-aktor
politik kepada pihak lain. Kedua, kegiatan ilmiah, kegiatan politik
dalam system politik. Menurut Susanto, komunikasi politik adalah
komonikasi politik yang diarahkan pada pencapaian suatu pengaruh
sehingga masalah yang di bahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini
dapat mengingat semua warganya melalaui sangsi yang di tentukan
bersama oleh lembaga-lembaga politik. Nimmo berpandangan bahwa
komunikasi politik menggunakan politik hanya untuk mengartikan
kegiatan orang secara kolektif , yang pengatur perbuatan perbuatan
mereka dalam konflik social.
DAFTAR PUSTAKA

https://adm.fisip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/2019/10/BAHAN-
AJAR-Kom.Politik-1.pdf

https://journal.uir.ac.id/index.php/Medium/article/view/4820

https://www.balipost.com/news/2022/06/29/276976/Waspadai-Dampak-
Buruk-Komunikasi-Politik...html

https://www.potrettangerang.id/2019/11/09/pengaruh-new-media-pada-
komunikasi-politik/

Anda mungkin juga menyukai