Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Pemanfaatan Media Sosial Terhadap Fenomena Hoax

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai tugas dua mata kuliah Pengantar
Ilmu Komunikasi R.05

Disusun oleh :

1. Muhammad Fisabilillah (223516516393)

2. Raditya Fauzan (223516516386)

3. Zuhdan Alfarizy (223516516378)

Dosen Pengampu:
Th. Bambang Pamungkas, S.Sos,. M.Ikom

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Nasional
Semester 1
Tahun Ajaran 2022/2023
1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................3

Latar Belakang...................................................................................................................................3

Rumusan Masalah.............................................................................................................................4

Tujuan................................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................5

Komunikasi Antar Pribadi................................................................................................................5

Komunikasi Kelompok......................................................................................................................6

Komunikasi Massa.............................................................................................................................6

Pengertian Media Baru.....................................................................................................................7

Situasi Terkini Perkembangan Media Baru....................................................................................8

Dampak Positif Pada Media Baru :..................................................................................................9

Dampak Negatif Pada Media Baru :................................................................................................9

Pendapat situasi tentang Media baru :.............................................................................................9

Pengertian Media Literasi...............................................................................................................10

Media Literasi dikehidupan............................................................................................................10

Usulan Kreatif Media Literasi........................................................................................................10

BAB III PENUTUP..............................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................12

3.2 Saran...........................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................13

2
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Media merupakan sesuatu yang dapat membawa sebuah informasi atau pesan yang
terjadi antara sumber pesan (source) dengan penerima informasi (receiver). Kemajuan teknologi
yang begitu cepat membuat media juga berkembang dengan sangat pesat. Perilaku masyarakat
dalam menggunakan media pun juga telah berubah, yang dahulu lebih pasif kini menjadi lebih
aktif dalam memakai dan menanggapi sebuah pesan yang disampaikan oleh media. Dalam
perkembangan teknologi sekarang tidak hanya menyebabkan perubahan yang signifikan
terhadap media massa untuk menyampaikan informasi. Tetapi perkembangan teknologi ini juga
melahirkan media baru yang akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi
kedepan nya.

Media sosial dianggap media baru karena merupakan salah satu media yang
menggunakan teknologi internet. Media sosial dianggap sebagai media baru yang menarik
perhatian orang-orang di berbagai kalangan. Dan menjadi platform yang menyebarluaskan
informasi dengan cepat dan relatif murah, memungkinkannya mengubah pola penyebaran
informasi di berbagai media. Selain kegunaan positif yang telah dijelaskan , media sosial juga
sering digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab atas keuntungan yang
menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Yang paling banyak digunakan saat ini adalah
bagaimana media sosial disebut sebagai alat untuk menyebarkan berita bohong atau biasa
dikenal dengan Hoax. Penyebaran penipuan saat ini marak karena mayoritas pengguna media
sosial jarang mengecek dan memverifikasi informasi yang mereka terima. Pengguna media
sosial cenderung meneruskan berita dan informasi langsung ke jaringannya tanpa
mempedulikan sumber atau kebenaran informasi tersebut.

Saat ini, Fenomena Hoax menjadi fokus perhatian banyak kalangan. Banjir informasi
menyulitkan khalayak untuk menentukan informasi yang benar dengan informasi palsu. Lebih
jauh lagi, informasi palsu ini menjadi bagian dari konflik sehingga masing-masing mengklaim
informasi yang disampaikan oleh kelompoknya adalah yang benar sedangkan lawannya
menyampaikan informasi palsu. Fenomena hoax yang kerap terjadi di Indonesia banyak
menimbulkan keraguan terhadap informasi yang diterima dan mebingungkan masyarakat luas.

3
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, dapat dirumuskan beberapa
pembahasan yaitu :

Bagaimana menanggulangi berita atau informasi hoax yang pada media baru yang terjadi
pada saat ini ?

Tujuan
Mengetahui manfaat dan konsekuensi media baru terhadap fenomena hoax serta makalah ini
dapat dijadikan pengetahuan untuk membekali diri dari berita dan informasi hoax.

4
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kajian Pustaka

Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi


tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada
kerumunan orang (Wiryanto, 2004)
Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu
orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan
berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera

Dalam buku Komunikasi Antarpribadi, Alo Liliweri mengutip pendapat Joseph


A.Devito mengenai ciri komunikasi antar pribadi yang efektif, yaitu:
Keterbukaan (openness)
Kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima di dalam
menghadapi hubungan antarpribadi. Kualitas keterbukaan mengacu pada tiga aspek dari
komunikasi interpersonal. Pertama, komunikator interpersonal yang efektif harus terbuka
kepada komunikannya. Ini tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan
semua riwayat hidupnya. Memang ini mungkin menarik, tetapi biasanya tidak membantu
komunikasi.
empati (empathy)
empati ialah kemampuan seseorang buat mengetahui apa yang sedang dialami orang
lain pada suatu saat eksklusif, berasal sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain
itu. tidak sinkron menggunakan simpati yang artinya adalah merasakan bagi orang lain.
Dukungan (supportiveness)
Situasi yang terbuka buat mendukung komunikasi berlangsung efektif. korelasi
interpersonal yang efektif adalah korelasi dimana terdapat perilaku mendukung.
Kesetaraan (equality)
Komunikasi antarpribadi akan lebih efektif Jika suasananya setara. adalah, terdapat
pengakuan secara membisu-diam bahwa ke 2 belah pihak menghargai, bermanfaat, serta
mempunyai sesuatu yang penting buat disumbangkan.1
1
E-journal “Acto Diurna” Volume VI. No.2 Tahun 2017
5
Komunikasi Kelompok

Komunikasi Kelompok artinya suatu studi wacana segala sesuatu yang terjadi pada
ketika individu-individu berinteraksi pada grup kecil serta bukan deskripsi
mengenai bagaimana seharusnya komunikasi terjadi, dan bukan juga sejumlah
nasehat perihal cara-cara bagaimana yang wajib ditempuh (Alvin A., 2006, p.6).
Komunikasi kelompok (class communication) berarti komunikasi yang
berlangsung antara seseorang komunikator menggunakan sekelompok orang yang
jumlahnya lebih berasal dua orang

Berdasarkan Shaw (1976, p. 182) komunikasi grup ialah sekumpulan individu


yang dapat mensugesti satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu
sama lain, berinteraksi buat beberapa tujuan, merogoh peranan, terikat satu
sama lain, dan berkomunikasi tatap muka. Komunikasi gerombolan bisa
diklasifikasikan menjadi berikut: (Sendjaja, 2008, p. 33)

Komunikasi Kelompok kecil (micro class)- kelompok komunikasi yg


dalam situasi ada kesempatan buat memberi tanggapan secara ekspresi
atau pada komunikator dapat melakukan komunikasi antar eksklusif
dengan salah seorang anggota kelompok, mirip yg terjadi di program
diskusi, kelompok belajar, seminar, serta lain-lain. Komunikasi Besar- sekumpulan orang yg
sangat banyak dan komunikasi antar langsung (kontak langsung) jauh lebih kurang atau susah
buat dilaksanakan, karena terlalu banyaknya orang yang berkumpul seperti halnya yang terjadi
pada program tabligh akbar, kampanye, serta lainlain.2

Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada audiens yang besar atau
massa dengan sifat komunikasi yang heterogen. Komunikasi massa dapat terjadi dengan
menggunakan berbagai media massa sebagai isyarat untuk mendukung komunikasi tersebut.
Dalam sebuah diskusi, komunikasi massa atau komunikasi massa adalah suatu proses
penyampaian pesan yang disampaikan oleh media massa atau komunikasi dengan media. Istilah

2
Jurnal E-komunikasi. Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya. Komunikasi
Kelompok " Social Climber " Pada Kelompok Pergaulan Di Surabaya
6
media massa merupakan akronim yang berasal dari komunikasi massa. Media massa juga
berarti media massa. Ditinjau lebih detail, konsep komunikasi massa ditinjau dari bahasa adalah
komunikasi yang menyampaikan pesan, media adalah saluran atau sarana penyampaian pesan,
dan massa adalah khalayak ramai atau publik. Dari konsep komunikasi massa dalam bahasa ini,
Littlejohn berpendapat bahwa tidak mungkin memisahkan komunikasi seseorang dengan
media dan proses komunikasi massa, karena menurut Littlejohn, hanya media yang memiliki
kemampuan untuk menghubungkan sumber dengan khalayak. baik individu maupun lembaga
sosial3

Pengertian Media Baru

Media Baru merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis
teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun
secara public (Mcquails, 2011: 3). Secara umum, media baru tidak hanya menjembatani
perbedaan pada beberapa media, namun juga pada perbedaan mengenai batasan kegiatan
komunikasi pribadi dengan batasan kegiatan publik. Karakternya yang berbentuk digital,
memudahkan dalam berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Media baru dan media lama
sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat melalui pendekatan interaksi sosial dan
integritas media sosial baru dan media lama. Pendekatan interaksi sosial membedakan media
dengan seberapa mirip media tersebut dengan model interaksi tatap muka. Media yang lebih
lama memiliki peluang interaksi yang sedikit, media yang lebih menekankan penyebaran
informasi dan sedikit adanya interaksi yang diciptakan seperti halnya radio dan televisi.

kelahiran dan perkembangan media baru diawali oleh kelahiran dan perkembangan
teknologi media lama. Sejatinya, kehadiran media baru tidaklah menggantikan media lama,
hanya saja berbagai varian media komunikasi kini telah hadir karena didukung adanya inovasi
baru dalam teknologi komunikasi yang terus berkembang tanpa henti dan sangat cepat. Jelas
media baru (new media) memiliki kecepatan untuk melakukan sebuah interaksi, lebih efisien,
lebih murah, lebih cepat untuk mendapatkan sebuah informasi terbaru.4

3
Gramedia Blog, Komunikasi Massa : Pengertian, Fungsi Beserta Isinya
4
Universitas Jurnalistik, 2020. Teori New Media Menurut Para Ahli dan Contohnya
7
Situasi Terkini Perkembangan Media Baru

Media Baru baru merupakan media yang sudah dipengaruhi oleh internet. Di era ini
media sudah menyediakan platform langsung, informatif, cerdas dan interaktif untuk
menghasilkan ruang diskusi. Perkembangan media baru saat ini memberi manfaat bagi semua
orang dalam pencarian informasi lebih mudah dan cepat, dalam akses mendapatkan
kebutuhan yang mudah seperti belanja, Selain itu, media baru juga dimanfaatkan sebagai
media hiburan, seeperti bermain game online, membuat konten video, mendengarkan lagu dan
sebagainya Dan juga efisiensi dalam berkomunikasi. Dengan manfaat adanya media baru,
manusia dapat saling berkomunikasi meskipun berbeda lokasi dan zona waktunya.

Tetapi diluar itu, terkadang media baru membuat individu atau orang menjadi sulit
untuk bersosialisasi. Masalah yang pertama adalah kecenderungan bagi penggunannya
untuk selalu eksis dan tampil sempurna. Masalah ini dapat menyebabkan terjadinya pergeseran
atau perubahan perilaku sebagai dampak dari penggunaan media sosial. Sebagai contoh, orang
yang pada kesehariannya merupakan orang yang pemalu dan cenderung pendiam, dapat
menjadi sangat aktif dan bebas di media sosial. Juga membawa dampak buruk bagi anak anak
kecil. Media Sosial yang saat ini digandrungi oleh anak anak. Hal ini dapat membuat mereka
kecanduan dan dapat berpengaruh untuk pendidkannya di sekolah. Mereka akan menjadi malas
belajar dan menyebabkan penurunan prestasi disekolah.

Media sosial kerap dijadikan alat dari orang yang tidak bertanggung jawab untuk
menyebarkan berita bohong atau yang disebut juga sebagai Hoax. Seperti halnya kita ambil
contoh pada berita hoax yang sedang ramai akhir-akhir ini, yaitu “ Penculikan Anak Di
Ibukota”. Isu penculikan anak ini terjadi di wilayah Jakarta marak tersebar di Media Sosial. Dan
pihak berwajib sudah memastikan bahwa berita tersebut adalah bohon atau Hoax.

Untuk Menyikapi Fenomena Hoax Tersebut kita harus lebih hati - hati dalam menerima
sebuah informasi dan jungan jangan mudah terprovokasi oleh kabar yang beredar. Sebab segala
informasi yang tersebar harus dicari terlebih dahulu kebenarannya.

8
Dampak Positif Pada Media Baru :

1. Memudahkan Komunikasi
2. Mendapatkan Informasi Lebih Mudah
3. Sebaga Sarana Hiburan
4. Sebagai Sarana Pendidikan
5. Wadah Untuk Mengekspresikan Diri
6. Memperluas Jangkauan Bisnis Atau Usaha

Dampak Negatif Pada Media Baru :

1. Tindaan Kejahatan / Cyber Crime


2. Menggangu Kesehatan Mental
3. Kecemburuan Sosial
4. Penyebaran Informasi Palsu
5. Kecanduan Terhadap Media Sosial

Pendapat situasi tentang Media baru :

Menurut kami dengan adanya Media Baru segala sesuatu yang ber unsur media dapat
diigunakan dengan mudah dan ditambah lagi teknologi sudah melonjak pesat, menjadikan
Media dapat berkembang lebih maju lagi. Pengunaan Media Baru pada saat ini mempunyai
dampak yang besar bagi semua orang. Salah satunya adalah mengakses internet dengan segala
keperluan. Misalnya, keperluan dalam kuliah daring, Menjadikan sebagai Sarana Hiburan, dan
berinteraksi di dalam Media Sosial.

Untuk menyikapi hal ini, sebaiknya kita selalu belajar untuk lebih bijak dalam
berinteraksi di Media Sosial. Menjadikan Media Sosial sebagai wadah untuk menggunakan
segala sesuatu yang bermanfaat dan menjadikan untuk memperluas wawasan. Dan perlu
diingatkan juga bahwa segala informasi yang didapat jangan selalu di terima mentah-mentah,
harus disaring terlebih dahulu dan di cari tahu kebenarannya, darimana sumber informasi itu
berasal.

9
Pengertian Media Literasi

Literasi Media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan


mengkomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk media. Literasi media merupakan
seperangkat perspektif yang digunakan secara aktif saat mengakses media masa untuk
menginterpretasikan pesan yang di hadapi.

Meskipun beragam definisi tentang literasi media telah dikemukakan oleh banyak pihak,
namun secara garis besar menyebutkan bahwa literasi media berhubungan dengan bagaimana
khalayak dapat mengambil kontrol atas media. Literasi media merupakan skill untuk menilai
makna dalam setiap jenis pesan, mengorganisasikan makna itu sehingga berguna, dan kemudian
membangun pesan untuk disampaikan kepada orang lain.

Intinya adalah literasi media berusaha memberikan kesadaran kritis bagi khalayak ketika
berhadapan dengan media. Kesadaran kritis menjadi kata kunci bagi gerakan literasi media.
Literasi media sendiri bertujuan untuk, terutama, memberikan kesadaran kritis terhadap
khalayak sehingga lebih berdaya di hadapan media.

Media Literasi dikehidupan

Media Literasi digunakan untuk mengetahui informasi dan wawasan baru. Ada beragam
jenis-jenis media literasi, yang salah satunya yang kami gunakan pada saat ini adalah Literasi
Media Sosial. Literasi Media Sosial bisa dibilang yang paling efektif dan mudah untuk di akses.
Karena itu Literasi Media Sosial kami gunakan untuk menambah wawasan dan segala
pengetahuan baru. Salah satunya Membaca terbaru yang ada pada saat ini.

Usulan Kreatif Media Literasi

Untuk mencegah penyebaran dampak negatif dari perkembangan media sosial di


masyarakat, diperlukan adanya literasi media kepada masyarakat dalam memanfaatkan media
sosial, agar hal-hal yang bersifat negatif terkait penyebaran isu sebuah berita yang dapat
berdampak buruk bagi masyarakat dapat dicegah dengan adanya literasi media.

10
Untuk itu kami mengusulkan Media Literasi dengan kriteria sebagai berikut
1. Membuat akun di media sosial yang berisi tentang segala informasi terkini
2. Membuat bahan konten yang menarik untuk di baca
3. Membuat tulisan lebih ringkas agar lebih mudah dipahami

11
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Semakin maju nya zaman semakin juga maju teknologi yang ada di dunia ini,
Munculnya Media Baru menjadikan suatu dobrakan pada perkembangan teknologi pada saat
ini. Penggunaannya bersifat massal dan dapat digunakan dengan mudah serta memiliki banyak
manfaat, Diluar itu semua, pasti ada konsekuensinya. Fenomena Hoax yang paling rentan
terhadap penggunaan Media Baru, dikarenakan masih banyak yang belum kritis terhadap
penerimaan informasi. Dan tidak perlu khawatir, yang harus dilakukan hanyalah kita harus
lebih bijak dalam menggunakan sosial media, dan selalu membaca literasi media agar terhindar
dari Hoax.

3.2 Saran

Saran kami kepada semua orang agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan
selalu menyaring segala informasi terlebih dahulu. Dan juga kepada konten kreator agar lebih
dikurangi lagi judul clickbait nya, selalu memberikan judul yang tertuju pada isinya. Dan
kepada literasi media untuk selalu mengkedepankan berita yang selalu mengedukasi dan
menambah wawasan

12
DAFTAR PUSTAKA

Ambar. (2017). Teori Komunikasi Massa McQuail – Konsep – Karakteristik. Teori Komunikasi.

Blog, G. (n.d.). Komunikasi Massa : Pengertian, Fungsi Beserta Isinya. Media,


https://www.gramedia.com/literasi/media/.

detikcom, T. (2023, 1 30). Detik News. Retrieved from


https://news.detik.com/berita/d-6542851/imbauan-tetap-waspada-usai-ramai- hoax-
penculikan-anak-di-ibu-kota

E-Journal. (n.d.). "a.

Huda, A. (2021). Teknik Multimedia Dan Animasi. Padang: UNP PRESS.

Jurnalistik, U. (2020). Teori New Media Menurut Para Ahli dan Contohnya.
https://www.universitasjurnalistik.com/2020/11/teori-new-media-menurut-para-ahli-dan.html.

Mariam. (2017). KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM MENCIPTAKAN HARMONISASI. E-Journal.

Orami. (2022, 4 23). Orami.com. Retrieved from https://www.orami.co.id/magazine/dampak-media-


sosial

Petra, U. K. (n.d.). Jurnal E-Komunikasi. Komunikasi Kelompok " Social Climber " Pada Kelompok
Pergaulan Di Surabaya.

Prasetya, D. (2022). Studi Analisis Media Baru: Manfaat dan Permasalahan dari Media Sosial dan. Jurnal
Telangke Ilmu Komunikasi.

Yogyakarta, U. M. (2016). Perkembangan New Media Pengaruhi Masyarakat dalam Mengonsumsi Berita.
https://www.umy.ac.id/perkembangan-new-media-pengaruhi-masyarakat-dalam-
mengonsumsi-berita.

13

Anda mungkin juga menyukai