Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS FRAMING KONFLIK HAMAS DAN ISRAEL DI

MEDIA ONLINE CNN INDONESIA DAN BBC NEWS

PROPOSAL

KHAREISMAN RAMADHAN
210501164

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmatdan karunia-Nya yang berupa kesehatan sehingga penulis mampu
menyelesaikan proposal skripsi ini dengan judul “Analisis Framing Konflik
Hamas Dan Israel Di Media Online CNN Indonesia Dan BBC News”.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
para keluarga, para sahabat, dan para pengikut yang masih setia mengikuti
sunnahnya.

Penulis sangat menyadari bahwa segala upaya yang penulis lakukan dalam
penyelesaian proposal skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari
berbagai pihak, baik dari masa perkuliahan hingga penyelesaian proposal skripsi
ini. Maka dari itu, dengan rasa hormat penulis menghaturkan rasa terima kasih
yang sedalam-dalamnya. penulis tetap menyadari bahwa kemampuan penulis jauh
dari kesempurnaan, dan sudah pasti masih banyak kekurangannya. Sehingga kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.

Pekanbaru, 13 November 2023

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN DEPAN……………………………………………………………...i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................9
1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................9
1.4. Manfaat penelitian.....................................................................................9
1.4.1. Manfaat Teoritis.................................................................................9
1.4.2. Manfaat Praktis..................................................................................9
1.5. Sistematika Penulisan..............................................................................10

iii
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berperan penting


dalam perkembangan teknologi komunikasi hingga saat ini. Alat komunikasi
sendiri mengalami perkembangan yang disesuaikan pada era-nya, seperti
menggunakan merpati pos, telegraf, surat, bahkan telepon kaleng. Komunikasi
tentunya merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan komunikasi, para komunikan mendapatkan berbagai informasi satu
sama lain, seperti halnya media massa yang menjadi salah satu aspek
terbentuknya komunikasi. Adanya media massa dapat membantu masyarakat
dalam mewujudkan komunikasi. Media massa sendiri berperan dalam
memberikan berbagai informasi dengan tujuan memberikan wawasan pada
masyarakat, sehingga dapat dengan mudah mengetahui berita-berita terkini.
(Saputri et al., 2023)

Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada


masyarakat, media massa diartikan sebagai media komunikasi dan informasi
yang melakukan penyebaran informasi secara masal dan dapat diakses oleh
masyarakat banyak, ditinjau dari segi makna, media massa merupakan alat
atau sarana untuk menyebarluaskan isi berita, opini, komentar, hiburan, dan
lain sebagainya. (Habibie, 2018)

Media massa secara umum diklasifikasikan menjadi dua jenis: media cetak
dan media elektronik. Media cetak merupakan salah satu media massa pertama
yang perkembangan teknologinya belum matang. media cetak menyajikan
berita dalam bentuk tertulis. Media cetak terdiri dari surat kabar harian & surat
kabar. Media online kini menjadi sarana penyampaian informasi melalui
koneksi internet. Dalam penulisan berita untuk media tidak mungkin menjaga
komunikasi secara langsung, karena memerlukan bahasa tulis yang berfungsi
sebagai alat komunikasi dan dapat mengungkapkan gagasan dalam bentuk
3

tulisan, sehingga sulit dalam menyampaikan informasi dan gagasan dengan


baik. (Yulianti & Setiawan, 2022)

Sifat Media Massa, menurut Bitter media massa adalah suatu alat
transmisi informasi, koran, majalah, buku, film, radio, dan televise atau suatu
kombinasi bentuk dari bentuk-bentuk media itu. Menurut Muhtadi ada lima
hal yang menunjukan sifat dari media massa, yaitu:

1. Bersifat Melembaga
2. Bersifat Satu Arah
3. Meluas dan Serempak
4. Memakai Peralatan Teknis atau Mekanis
5. Bersifat Terbuka.

Menurut Avery dan Sanford mengungkapkan ada tiga fungsi media massa,
yaitu: 1. The surveillance of the environment, yaitu mengamati lingkungan. 2. The
correlation of the part of society in responding to the environment, yaitu
mengadakan korelasi antar informasi data yang diperoleh dengan kebutuhan
khalayak sasaran, karena komunikator lebih menekankan pada seleksi evaluasi
dan interpretasi. 3. The transmission of the social heritage from one generation to
the next, maksudnya ialah menyalurkan nilai-nilai budaya dari satu generasi ke
generasi berikutnya.(Saragih, 2019)

Analisis framing adalah salah satu metode analisis media, seperti halnya
analisis isi analisis semiotik. Framing adalah membingkai sebuah peristiwa,
atau kata lain framing digunakan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau
cara pand ang yang digunakan wartawan atau media massa ketika menyeleksi
isu dan menulis berita. Framing merupakan metode penyajian realitas dimana
kebenaran tentang suatu kejadian tidak di ingkari secara total, melainkan di
belokkan secara halus, dengan memberikan penonjolan pada aspek tertentu.
Penonjolan aspek-aspek tertentu dari isu berkaitan dengan penulisan fakta.
Ketika aspek tertentu dari suatu peristiwa dipilih, bagaimana aspek tersebut
ditulis.(Kartini dkk, 2020)
4

Framing adalah sebuah cara bagaimana peristiwa disajikan oleh media.


Penyajian tersebut dilakukan dengan menekankan bagian tertentu,
menonjolkan aspek tertentu dan membesarkan cara bercerita tertentu dari
suatu realitas. Media menghubungkan dan menonjolkan peristiwa sehingga
makna dari peristiwa tersebut lebih mudah diingat oleh khalayak. Framing
membuat dunia lebih diketahui dan lebih dimengerti. Realitas yang kompleks
dipahami dan disederhanakan dalam kategori tertentu. Menurut pandangan
subjektif, realitas sosial adalah suatu kondisi yang cair dan mudah berubah
melalui interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Framing didefinisikan
Eriyanto sebagai proses membuat suatu pesan lebih menonjol, menempatkan
informasi lebih daripada yang lain sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan
tersebut. Menurut Pan dan Kosicki, ada dua konsepsi framing yang saling
berkaitan, yaitu konsepsi psikologis dan konsepsi sosiologis. Pertama, dalam
konsepsi psikologi. Framing dalam konsepsi ini lebih menekankan pada
bagaimana seseorang memproses informasi dalam dirinya. Framing berkaitan
dengan struktur dan proses kognitif, bagaimana seseorang mengolah sejumlah
informasi dan ditunjukkan dalam skema tertentu. Kedua, konsepsi sosiologis.
Kalau pandangan psikologis lebih melihat pada proses internal seseorang,
bagaimana individu secara kognitif menafsirkan suatu peristiwa dalam cara
pandang tertentu, amka pandangan sosiologis lebih melihat bagaimana
konstruksi sosial atas realitas. Frame di sini dipahami sebagai proses
bagaimana sseorang mengklarifikasikan, mengorganisasikan, dan menafsirkan
pengalaman sosialnya untuk mengeri dirinya dan realitas diluar dirinta. Frame
disini berfungsi membuat suatu realitas menjadi teridentifikasi, dipahami dan
dapat dimenegerti karena sudah dilebeli dengan label tertentu. Konsepsi
psikologi dan sosiologis tersebut digabung dalam satu model sehingga dapat
dilihat bagaimana suatu berita diproduksi dan peristiwa dikonstruksi oleh
wartawan bukanlah agen tunggal yang menafsirkan peristiwa, sebab paling
tidak ada tiga pihak yang saling berhubungan yaitu wartawan, sumber dan
khalayk. Setiap pihak menafsirkan dan mengkostruksi realitas, dengan
penafsiran sendiri dan berusaha agar penafsirannya yang paling dominan dan
menonjol. Wartawan atau media menonjolkan pemaknaan atau penafsiran
5

mereka atas suatu peristiwa sangat beragam. Wartawan memakai secara


strategis kata, kalimat, lead, hubungan antar kalimat, foto, grafik, dan
perangkat lain untuk membantu dirinya mengungkapkan pemaknaan mereka
sehingga dapat dipahami oleh masyarakat. Model framing Pan dan Kosicki
berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat
dari organisasi ide. Frame ini adalah suatu ide yang dihubungkan dengan
elemen yang berbeda dalam teks berita (seperti kutipan, latar informasi,
pemakaian kata atau kalimat tertentu) kedalam teks secara keseluruhan.
Pendekatan Pan dan Kosicki dalam Eriyanto: 2011, perangkat framing dapat
dibagi ke dalam empat struktur besar, yaitu:

1. Struktur sintaksis, yang berhubungan dengan bagaimana wartawan


menysusun peristiwa (pernyataan opini, kutipan pengamatan atas peristiwa)
kedalam bentuk susunan berita.

2. Struktur skrip, yang berhubungan dengan bagiaman wartawan


mengisahkan atau menceritakan peristiwa kedalam bentuk berita. Struktur ini
melihat bagaimana strategi cara bercerita atau bertutur yang dipakai oleh
wartawan dalam mengemas peristiwa kedalam bentuk berita.

3. Struktur tematik, yang ebrhubungan dengan bagaimana wartwan


mengungkapkan pandangannya atas peristiwa kedalam proposisi, kalimat atau
hubungan antar kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Struktur ini
melihat bagaimana pemahaman itu diwujudkan dalam bentuk yang lebih kecil.

4. Struktur retoris, yang berhubungan dengan bagaimana wartawan


menekankan arti tertentu kedalam berita. Struktur ini akan melihat bagaimana
wartawan memakai pilihan kata, idiom, grafik dan gambar yang dipakai bukan
hanya mendukung tulisan melainkanjuga menekankan arti tertentu kepada
pembaca. Keempat struktur tersebut merupakan suatu rangkaian yang dapat
menunjukkan framing dari suatu media. Kecenderungan atau kecondongan
wartawan dalam memahami suatu peristiwa dapat diamati dari keempat
struktur tersebut. Dengan kata lain, ia dapat diamati dan bagaimana wartawan
menysusu peristiwa kedalam bentukumum berita, cara wartawan mengisahkan
6

peristiwa, kalimat yang dipakai dan pilihan kata atau idiom yang dipilih.
(Kusumawati et al., 2020)

Framing Model Pan dan Kosicki, menurut Pan dan Kosicki, wacana media
merupakan proses kesadaran sosial yang melibatkan tiga pemain, yaitu
sumber, jurnalis, dan audience dalam memahami budaya dan menyangkut
dasar-dasar kehidupan sosial yang telah diatur, sedangkan framing analisis
yang digunakan oleh kaum konstruktivis dalam menguji wacana media yang
difokuskan pada konseptualisasi teks media dalam dimensi yang bersifat
empiris dan operasional berupa struktur sintaksis (syintatical structures),
struktur naskah (script structures), struktur tematik (thematic structures), dan
struktur retorik (rethoric structures). Gagasan awal dari analisis ini adalah
bagaimana sebuah teks media dilihat sebagai suatu sistem yang ada di antara
bagian-bagian penting yang terorganisir yang menunjukkan pemihakan
terhadap gagasan-gagasan tertentu dan memberikan sarana untuk khalayak
dalam memproses teks. (Hajerimin, 2017)

Framing Robert N. Entman di konsep untuk menggambarkan proses


seleksi serta menonjolkan aspek tertentu dari sebuah realitas yang ada. Kata
penonjolan itu sendiri dapat didefinisikan untuk membuat informasi lebih
terlihat jelas, lebih bermakna, atau lebih mudah di ingat oleh khalayak.
Informasi yang menonjol kemungkinan lebih diterima oleh khalayak, lebih
terasa dan tersimpan dalam memori dibandingkan dengan yang disajikan
secara biasa Analisis ini mencermati strategi seleksi, penonjolan, dan tautan
fakta ke dalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik, lebih berarti atau
lebih diingat, untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai perpektifnya.
(Amalia Yunia Rahmawati, 2020)

Ada dua esensi utama dari framing, yaitu pertama, bagaimana peristiwa
dimaknai. Ini berhubungan dengan bagian mana yang diliput dan bagian mana
yang tidak diliput. Kedua, bagaimana fakta ditulis, Hal ini berhubungan
dengan pemakaian kata, kalimat atau gambar untuk mendukung gagasan.
Framing, terutama melihat bagaimana pesan/peristiwa dikonstruksi oleh media
atau bagaimana wartawan mengkonstruksi peristiwa dan menyajikannya
7

kepada khalayak pembaca Berita yang ada di media massa saat ini, bukan
sekedar menyampaikan tetapi juga menciptakan makna. Para awak media
seringkali mengemas serta membingkai aspek tertentu dari peristiwa lewat
bantuan kata, aksentuasi kalimat, gambar dan perangkat lainnya. Penekanan
pada aspek tertentu dari suatu realitas, akan membuat bagian tertentu menjadi
lebih bermakna, lebih mudah diingat, dan lebih mengena dalam pikiran
masyarakat.(Simatupang, 2021)
8

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka saya peneliti ingin melihat
bagaimana analisis framing konflik Hamas dan Israel di media online
CNN Indonesia dan BBC News.

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dan mengetahui analisis
framing konflik Hamas dan Israel di media online CNN Indonesia
dan BBC News.

1.4. Manfaat penelitian


Adapun kegunaan penelitian yang penulis maksud dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:

1.4.1. Manfaat Teoritis


A. Untuk memperluas dan memperdalam wawasan penulis tentang
analisis framing konflik Hamas dan Israel di media online CNN
Indonesia dan BBC News.
B. Penelitian ini dapat menjadi kesadaran masyarakat mengenai informasi
seputar analisis framing konflik Hamas dan Israel di media online
CNN Indonesia dan BBC News.

1.4.2. Manfaat Praktis


A. Sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan program strata satu (S1)
guna untuk memperoleh gelar sarjana ilmu komunikasi pada fakultas
ilmu ilmu komunikasi jurusan ilmu komunikasi universitas
Muhammadiyah Riau
9

B. Jarak yang dapat menjadi pengetahuan dan memberikan sumbangan


pemikiran bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi terkait
permasalahan dan isu konflik hamas dan israel di media online.

1.5. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan bertujuan untuk mempermudah pemahaman
penelitian, dalam laporan penelitian ini, sistematika penulisan terdiri dari
atas 3 bab masing-masing uraiannya secara garis besar dapat dijelaskan
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Sistematika penulisan
BAB II : Landasan Teori
A. Landasan teori
B. Penelitian terdahulu
C. Kerangka pemikiriran

BAB III : Metode penelitian


11

Anda mungkin juga menyukai