MASYARAKAT Fungsi Komunikasi Di setiap masyarakat, mulai dari yang primif hingga yang kompleks. Sistem komunikasi menjalankan beberapa fungsi. Harold Lasswell berpendapat bahwa fungsi sistem komunikasi dalam masyarakat adalah : 1. Penjagaan terhadap lingkungan (surveillance of the enviroment) penyingkapan ancaman dan kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat dan unsur-unsur didalamnya 2. Korelasi berbagai komponen masyarakat agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan 3. Penyebaran warisan sosial Sedangkan Wilburm Schramm menyebutkan bahwa sistem komunikasi berfungsi sebagai penjagaan, forum, guru dan sumber hiburan. Sean Mc Bridge, komunikasi massa yang merupakan bagian dari komunikasi yang begitu luas maknanya mempunyai fungsi, yaitu : 1. Informasi 2. Sosialisasi 3. Motivasi 4. Perbebatan dan diskusi 5. Pendidikan 6. Memajukan kebudayaan 7. Hiburan 8. Integrasi Peran Media Massa Menurut Bungin (2009:85), Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah institusi yang berperan sebagai agent of change yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Dengan demikian media massa berperan sebagai: 1. Sebagai intitusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai edukasi 2. Sebagai media informasi yaitu media massa yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat 3. Sebagai hiburan, yaitu sebagai agent of change media massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan katalisator perkembangan budaya • Maka dari itu menurut Subiakto (Bungin, 2009:86-87) secara spesifik peran media massa lebih menyoroti persoalan-persoalan seperti: 1. Harus lebih spesifik dan proporsional dalam melihat persoalan sehingga mampu menjadi media edukasi dan media informasi yang diharapkan masyarakat. 2. Dalam memotret realitas, harus fokus melihar realitas masyarakat, bukan pada potert kekuasaan yang ada dimasyarakat itu. 3. Sebagai lembaga edukasi, yang dapat memilah kepentingan pencerahan dengan kepentingan media massa sebagai lembaga produksi. 4. Lebih banyak menyoroti aspek fundamental dalam menghadapi ancaman 5. Media massa harus menjadi early warning system • Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, bahwa media massa secara luas telah membantu masyarakat dalam merumuskan persepsi dan menginterpretasi sekaligus mendefinisikan realitas sosial dan menyebarkan standard-standard kenormalan dalam berbagai hal di sekitar yang ditemui dalam keseharian. • Sementara itu, berdasarkan teori peran-peran mediasi, media massa berperan sebagai: • Suatu jendela (window) terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan berbagai pengalaman hidup sehingga masyarakat bisa memperluas pandangannya tanpa campur tangan pihak lain. • Suatu cermin atas peristiwa yang terjadi di masyarakat dan di dunia sehingga dapat memberikan refleksi yang dapat dipercaya. • Suatu saringan dan penjaga gerbang—gatekeeper yang memilihkan bagian-bagian dari pengalaman tertentu untuk mendapatkan perhatian lebih atau kurang. • Suatu guider atau interpreter yang memberi petunjuk dan arahan atas apa yang membingungkan masyarakat. • Suatu forum atau platform untuk menyampaikan ide-ide atau pikiran kepada masyarakat. • Suatu interlocutor yang tidak hanya memberikan informasi tetapi juga merespon pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat. MUTU DAN KUALITAS PROGRAM Sedemikian penting fungsi dan peranan media massa bagi masyarakat sehingga mutu atau kualitas informasi dan program yang ditayangkan di media sangat penting untuk diperhatikan.
Berkenaan dengan peran media dalam menyebarkan dan
mempublikasikan informasi, media sudah seharusnya bersifat bebas dari berbagai kepentingan ekonomi, politik dan kebudayaan. Selain itu, media juga harus seharusnya memperhatikan tata aturan hukum maupun norma agama, sosial dan budaya demi mengantisipasi efek-efek negatif yang bisa muncul di masyarakat atau pemirsa. Penilaian tentang mutu atau kualitas siaran atau publikasi seringkali bersifat normatif, sehingga standarnya cenderung subyektif.
Hal tersebut terjadi karena masing-masing orang / pihak
mempunyai field of experience dan frame of reference yang berbeda untuk menilai apa yang dilihatnya.
Oleh karena itu dibuat peraturan-peraturan hukum sebagai
peraturan standar yang mengikat penayangan atau publikasi informasi kepada masyarakat.
Mutu dan kualitas publikasi atau siaran seringkali dikaitkan
dengan konsep akuntabilitas media Akuntabilitas Makna akuntabilitas :
Menurut Feintuck : Kondisi pemberian penilaian atas
tindakan seseorang baik kepada publik secara langsung atau melalui otoritas publik Pritchard : proses penamaan, penyalahan dan pengakuan (identitas masalah, penyebutan media yang bertanggung jawab dan klaim permintaan maaf atau kompensasi) Akuntabilitas media : proses sukarela atau tidak dimana media menjawab secara langsung/tidak kepada masyarakat yang terkena dampak langsung dari konsekuensi publikasi. Proses akuntabilitas media harus memenuhi tiga kriteria umum, yaitu :
1. Media harus menghormati hak atas kebebasan berekspresi sesuai
kaidah demokrasi
2. Media harus mencegah atau membatasi kerugian individu dan
masyarakat yang ditimbulkan oleh publikasi suatu informasi
3. Media harus memajukan dan mengembangkan aspek-aspek positif
suatu publikasi, bukan justru membatasi publikasi tersebut, dimana hal ini membutuhkan dialog dan interaksi antara media dengan lembaga-lembaga lain di masyarakat. Akuntabilitas melibatkan hubungan dengan pihak internal dan eksternal. Hubungan dengan pihak internal media, yaitu : editor, wartawan dsb. Melibatkan kontrol yang ketat. Media cenderung ingin melindungi dirinya dari klaim pihak eksternal sehingga cenderung menekan dan membatasi pemberitaan agar terus berada pada batas aman. Hal ini berpengaruh pada tingkat otonomi dan kebebasan ekspresi pada pekerja media. Contoh kasus yang menarik yaitu pada program “empat mata”. Tayangan ini mengundang kontroversi karena masyarakat merasa program ini melanggar norma-norma susila. Sedangkan Sedangkan hubungan pihak eksternal, akuntabilitas berkenaan dengan: • Institusi sosial yang dipengaruhi media dan institusi yang operasionalnya tergantung pada media. • Opini publik • Berbagai tekanan dan kepentingan kelompok-kelompok yang dipengaruhi publikasi.
Misalnya, media seringkali mendapat pesanan dari
‘pejabat’ untuk memuat atau tidak memuat suatu informasi. Bentuk berita pesanan tersebut berpengaruh pada akuntabilitas berita. Studi Kasus Analisa salah satu satu program infotaiment di televisi, temukan : 1. Apa fungsi informasi pesan yang dikomunikasikan oleh infotaiment tersebut bagi masyarakat (baik menurut Harold Lasswell atau Sean Mc Brigde? 2. Bahas mutu infotaiment tersebut! 3. Bahas efek yang ditimbulkan dari tayangan-tayangan infotaiment di masyarakat! 4. Bahas akuntabilitas media!
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik