Anda di halaman 1dari 3

TUGAS REVIEW

EKONOMI POLITIK MEDIA

“Pandangan Kritis Terkait Kasus-kasus Kepemilikan Media”

Disusun Oleh :

Angel Vibra Karamoy

2010862008

Dosen Pengampu :

Muhammad Thaufan, M.A

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2023
Pandangan Kritis Terkait Kasus-kasus Kepemilikan Media

Kajian ekonomi politik media merupakan studi yang mempelajari kajian terkait media massa
dengan ekonomi dan politik. Pada era sekarang ini, perkembangan teknologi telah
mempengaruhi derasnya arus informasi dengan efek yang sangat luas, termasuk didalamnya
media, ekonomi, dan politik. Ketika bersinggungan dengan bidang ekonomi dan politik, media
massa sering kali menemui kesulitan-kesulitan tersendiri. Di satu sisi, media massa dituntut
untuk melaksanakan fungsinya sebagai sarana distribusi informasi dalam ruang publik. Namun di
sisi lain, media massa tidak dapat dipisahkan dari kepentingan bisnis oleh para pemiliknya.

Media massa saat ini dikelola sebagai industri dengan ideologi tertentu. Media berkembang
terarah kepemilikannya kepada beberapa kelompok tertentu dengan jumlah sangat terbatas.
Kondisi ini lebih dikenal dengan istilah konglomerasi media. Perusahaan media akan menguasai
informasi untuk kemudian dikelola sesuai dengan ideologi mereka, sehingga dapat terlihat
kecenderungan sosial politik media tersebut. Konglomerasi global didasari atas kapitalisasi
informasi, sehingga penekanan pada “bisnis informasi” menjadi sangat dominan. Sedangkan
konglomerasi media di Indonesia lebih didasari oleh persaingan dalam perebutan iklan serta
efisiensi produksi.

Pada kenyataannya, ada banyak produk media yang bernilai positif. Namun ada banyak pula
yang bersifat dangkal dan tidak sesuai konteks. Dengan proposisi demikian, dapat dikatakan
bahwa dalam konteks kapitalisme, jurnalis dan media lebih sebagai “alat produksi”. Maka dari
itu, semua tergantung pada bagaimana industri media diharapkan tidak mengabaikan tanggung
jawab sosial sebagai distributor informasi di ruang publik dan sebagai pertukaran nilai-nilai
dalam masyarakat yang terus bergerak dinamis.

Berikut beberapa contoh kasus yang dapat memberikan gambaran tentang perdebatan seputar
kepemilikan media dan keberagaman:

1. Kasus Rupert Murdoch dan News Corporation. Pada kasus ini, perhatian terhadap
pengaruh yang dimiliki oleh satu individu atau kelompok yang besar dalam industri
media mengarah pada keprihatinan akan keberagaman sudut pandang dan konten yang
disajikan kepada masyarakat.
2. Kasus Sinclair Broadcast Group. Sinclair Broadcast Group sering kali memunculkan
kontroversi karena memaksa stasiun-stasiun yang mereka miliki untuk menyiarkan pesan
politik yang seragam. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kurangnya keberagaman
sudut pandang dan potensi pengaruh politik yang berlebihan dalam liputan berita.
3. Kasus keberagaman dalam industri film dan televisi. Kontroversi muncul ketika terdapat
kekurangan keberagaman dalam pemilihan pemeran, penulis, sutradara, dan kru produksi
yang mempengaruhi cerita yang diangkat serta cara penyampaian kepada penonton.
4. Kasus konvergensi media. Dalam beberapa kasus, konvergensi media dapat mengurangi
keberagaman perspektif dan menghasilkan dominasi besar oleh beberapa perusahaan atau
individu dalam mengontrol informasi yang disampaikan kepada masyarakat.

Sumber :

Ramadhan, Defki, Lisa Ariani, & Renzo Blantimore. (2023). Pandangan Kritis Terkait Kasus-
kasus Kepemilikan Media. Universitas Andalas, Padang. Makalah.

Anda mungkin juga menyukai