Anda di halaman 1dari 3

TUGAS REVIEW

EKONOMI POLITIK MEDIA

“Tantangan Kebijakan Komunikasi di Era Konvergensi dan Media Baru di Indonesia”

Disusun Oleh :

Angel Vibra Karamoy

2010862008

Dosen Pengampu :

Muhammad Thaufan, M.A

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2023
Tantangan Kebijakan Komunikasi di Era Konvergensi dan Media Baru di Indonesia

A. Tantangan Kebijakan Komunikasi di Era Konvergensi dan Media Baru di Indonesia

Di era konvergensi dan media baru, teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah
lanskap media secara dramatis. Kemajuan teknologi dan perkembangan internet telah
menghasilkan konvergensi media, di mana berbagai media konvensional (televisi, radio, dan
koran) bergabung dengan media digital (internet, media sosial, dan aplikasi seluler). Di
Indonesia, perkembangan ini menghadirkan tantangan baru dalam kebijakan komunikasi. Berikut
adalah beberapa tantangan utama yang perlu diperhatikan:

1. Regulasi dan keterlibatan pemerintah. Pada era konvergensi, sebuah regulasi tidak cukup
untuk mengatasi tantangan baru yang muncul. Dalam hal ini diperlukan kontribusi
pemerintah dalam mengembangkan kerangka kebijakan yang dapat mengakomodasi
media baru dan mengatur konten yang disampaikan melalui platform yang berbeda.
Tantangan lainnya adalah menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan
perlindungan masyarakat terhadap konten yang merugikan.
2. Perlindungan privasi dan keamanan data. Penggunaan media baru sering melibatkan
pengumpulan data pribadi pengguna. Tantangan utama dalam hal ini adalah memastikan
perlindungan privasi pengguna dan keamanan data mereka. Dibutuhkan implementasi
kebijakan yang ketat untuk melindungi data pribadi pengguna dan mencegah
penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Penyebaran konten hoax dan ujaran kebencian. Media baru memberikan akses yang lebih
luas kepada individu untuk menyebarkan informasi. Namun, ini juga membawa risiko
penyebaran konten hoax dan ujaran kebencian. Pemerintah perlu mengembangkan
kebijakan yang efektif untuk mengatasi penyebaran konten yang tidak akurat, merugikan,
dan berpotensi menyebabkan konflik sosial.
4. Akses dan kesenjangan. Meskipun penetrasi internet di Indonesia meningkat, masih ada
tantangan akses dan kesenjangan digital. Kebijakan komunikasi harus memperhatikan
ketersediaan akses internet yang terjangkau dan kualitas jaringan yang baik, terutama di
daerah daerah terpencil dan pedalaman. Selain itu, perlunya pendidikan digital dan
literasi media untuk memastikan masyarakat dapat memanfaatkan media baru secara
produktif dan aman.

B. Persoalan Kebijakan Komunikasi di Era Konvergensi dan Media Baru di Indonesia

Perkembangan teknologi informasi telah memberikan pengaruh yang sangat besar dan cukup
signifikan pada berbagai sektor, termasuk dalam mempengaruhi perilaku masyarakat. Salah satu
bentuk inovasi dari perkembangan teknologi adalah kehadiran gawai dan koneksi internet. Kedua
hal ini tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, terutama yang sekarang didominasi oleh generasi
Y dan generasi Z. Kehadiran gawai dan koneksi internet memberikan peluang terhadap
keterbukaan serta kemudahan akses informasi. Hal ini juga didukung dengan hadirnya beragam
aplikasi dan media sosial yang mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat di era yang serba
terkoneksi secara nirkabel.

Indonesia yang saat ini tengah memasuki era konvergensi media, memungkinkan profesional
media massa menyampaikan berita tidak terbatas hanya pada satu platform media saja. Era
konvergensi mengharuskan media baru untuk dapat lebih kreatif dalam menyajikan konten
kepada khalayak. Dengan ini, media baru dalam menghadapi berbagai persoalan membutuhkan
adanya acuan sebagai kiblat untuk melakukan suatu tindakan. Acuan yang dimaksud dapat
berupa kebijakan yang tidak ditentukan oleh publik, tetapi oleh pemerintah yang memiliki
kewenangan dengan orientasi untuk kepentingan publik yang didasarkan pada prinsip keadilan
dan demokrasi. Salah satu kebijakan publik yang sangat penting bagi masyarakat adalah
kebijakan komunikasi yang dirumuskan dengan berbentuk undang-undang oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) dan mendapat persetujuan pemerintah.

Ada berbagai pendapat ahli yang mendefinisikan mengenai kebijakan komunikasi. Namun
yang paling sederhana adalah yang dikemukakan oleh UNESCO (1978), menyebutkan
kebijaksanaan komunikasi adalah kumpulan dari prinsip-prinsip dan norma-norma yang dibuat
dan disusun untuk memberikan pedoman terhadap perilaku sistem-sistem komunikasi. Ia berasal
dari ideologi-ideologi politik, sosial, ekonomi, budaya, kondisi-kondisi legal dan nilai-nilai dari
suatu bangsa atau negara dengan berusaha mengaitkan kebutuhan nyata, dan kesepakatan-
kesempatan yang ada dalam bidang komunikasi. Paula Chakravartty dan Katharine Sarikakis
menjelaskan bahwa kebijakan komunikasi tidak dapat dipisahkan dari perkembangan sosial,
politik, dan ekonomi sebuah negara. Kebijakan komunikasi sendiri selalu memiliki konteks,
domain, dan paradigma yang mana ketiga aspek ini sangat diperlukan untuk mengetahui lebih
jauh serta untuk menganalisis sebuah kebijakan komunikasi.

Sumber :

Pasha, Gibran Salwa, Angel Vibra Karamoy, & Dwita Kurnia Fitri. (2023). Tantangan Kebijakan
Komunikasi di Era Konvergensi dan Media Baru di Indonesia. Universitas Andalas, Padang.
Makalah.

Anda mungkin juga menyukai