Anda di halaman 1dari 15

Regulasi Media dan

Ekonomi Media
Dharma Hade Sanjaya (2001125215)
Eka Ramadani (2001110531)
Fitri Wahyuna (2001110532)
Muhammad Rafli (2001135063)
Muliati (2001113610)
Pengertian Regulasi
Media
Regulasi Media
 Regulasi di Indonesia diartikan sebagai sumber hukum formil berupa
peraturan perundang-undangan yang memiliki beberapa unsur, yaitu
merupakan suatu keputusan yang tertulis, dibentuk oleh lembaga negara
atau pejabat yang berwenang, dan mengikat umum.

 Regulasi media adalah kontrol dan pembinaan media massa oleh


pemerintah dan lembaga lainnya
Kebijakan komunikasi yang diatur dalam regulasi pemerintahan atau negara adalah kebijakan
komunikasi media, yaitu kebijakan yang berhubungan dengan sistem komunikasi yang menggunakan
media. Sebagai berikut :
• Undang-undang No. 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
• Undang-undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers.
• Undang-undang No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.
• Undang-undang No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran.
• Undang-undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
• Undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
• Undang-undang No. 33 tahun 2009 tentang Perfilman.
Jika undang-undang tidak secara teratur diperbaharui
kemungkinan besar undang-undang tersebut sudah tidak
sesuai dengan kondisi masyarakat. Paling tidak undang-
undang itu diperbaharui lima tahun sekali
(Abrar, dalam kuliah Teknik Analisis Kebijakan
Komunikasi).
Hal-hal penting yang wajib menjadi perhatian dibutuhkannya regulasi di dunia
penyiaran:
 Lembaga: menyangkut institusi media.
 Perizinan: legal atau tidak .
 Kepemilikan: Kepemilikan media bisa berupa atas nama perorangan atau badan hukum.
 Isi/ konten: Isi/konten media beraneka ragam, mulai dari news, sport, hingga infotaiment. Selain
di atur lewat Undang-undang, ada pula lembaga yang bertugas mengawasi isi/ konten media
penyiaran.
 Infrastuktur: Infrastrusktur media berupa antena gelombang elektromagnetik, satelit, internet,
pemancar, cable, dsb.
 Organisasi bisnis: Media juga tentu berorientasi pada bisnis. Sumber pendapatan media bisa
didapat dari iklan atau biaya berlangganan.
 SDM/Kelompok Profesi: SDM/kelompok profesi adalah factor penting dalam media, karena
merekalah yang menjalankan kegiatan penyiaran
Contoh Kasus Regulasi Media
Tgl Surat 6 Mei 2019
No. Surat 209/K/KPI/31.2/12/05/2019
Status Teguran Tertulis
Stasiun TV TRANS TV
Program “Brownis”
Siaran
Deskripsi Komisi Penyiaran Indonesia (“KPI”) Pusat berdasarkan Undang-
Pelanggaran Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (“UU Penyiaran”),
berwenang mengawasi pelaksanaan peraturan dan Pedoman Perilaku
Penyiaran dan Standar Program Siaran (“P3 dan SPS”) KPI Tahun
2012 serta memberikan sanksi terhadap pelanggaran P3 dan SPS.
Berdasarkan pengaduan masyarakat, pemantauan dan hasil analisis,
KPI Pusat telah menemukan pelanggaran pada Program Siaran
“Brownis” yang ditayangkan oleh stasiun TRANS TV pada tanggal 23
April 2019 mulai pukul 13.13 WIB.
Program siaran tersebut menampilkan tamu Elly Sugigi, Irfan, dan
Irma Darmawangsa yang dikenal memiliki konflik pribadi. Mereka
saling membuka aib atau hal-hal privasi terkait hubungan asmara
yang terjadi di antara para pihak dan ditonton secara langsung
oleh khalayak dari berbagai jenjang umur, termasuk anak-anak.
Pengertian Ekonomi
Media
Ekonomi Media
 Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia yang berarti oikos (rumah tangga) dan
nomos (mengatur) jadi oikonomia berati mengatur rumah tangga.
 Ekonomi adalah kegiatan atau usaha manusia dalam memenuhi keperluan (kebutuhan dan
keinginan) hidupnya.
 Pengertian media adalah kata lain dari alat atau sarana.
Macam-Macam Media
 Media iklan yaitu berbagai media yang isi dan tujuannya untuk kegiatan iklan.
 Media elektronik yaitu media komunikasi melalui elektronik atau tenaga elektro mekanik.
 Media digital yaitu media elektronik yang menerima, menyimpan, dan memprosesinfromasi
secara digital.
 Media bisnis elektronik yaitu media digital yang digunakan untuk bisnis.
 Media beragam (multimedia) adalah komunikasi yang menggunakan berbagai bentuk proses
informasi secara terpadu.
 Media cetak adalah media komunikasi yang menggunakan kertas atau kanvas.
 Media publik adalah media yang ditujukan untuk masyarakat luas.
 Media massa adalah media untuk berkomunikasi massal
 Media penyiaran adalah media yang menyiarkan informasi baik melalui cetak maupun
elektronik.
 Media berita adalah media massa yang fokusnya menyampaikan atau menyiarkan berita .
 Media perekam adalah peralatan yang digunakan untuk menyimpan informasi.
Menurut Mosco (2009:129) ekspansi media menghasilkan
kekuatan yang lebih besar lagi dalam mengendalikan
masyarakat melalui sumber-sumber produksi media berupa
teknologi, jaringan dan lainnya
Karakteristik Ekonomi Pada Media
 Bisnis media mengahsilkan dua jenis produk dalam waktu yang sama, yaitu isi (content)
dan konsumen (audience).
 Bisnis media tidak dibatasi oleh sumber daya dalam menghasilkan produknya atau
sumber daya bisnis tidak terbatas dalam menghasilkan outputnya.
 Bisnis media tidak spesifik menghasilkan komersial produk tetapi menghasilakn produk
kultural yang memperkaya khazanah dan keragaman budaya dimasyarakat.
 Ekonomi media dapat berkontribusi pada pencerahan dan peningkatan wawasan
masyarakat.
 Bisnis media mengasilkan produk yang berkaitan dengan pesan dan makna, perlambang
serta nilai-nilai di masyarakat.
 Bisnis media dapat menyajikan produk yang sudah dihasilkan berkali-kali pada
konsumen lain.
 Dalam menyediakan produk tambahan untuk konsumen, pertimbangan biaya tambahan
tidak relevan.
Dampak Positif Digital Ekonomi
 Meningkatkan kemampuan seseorang dalam industri melalui teknologi yang meningkatkan
jenis produksi dan usaha yang dikelolanya .
 Dengan adanya media sosial yang berlandaskan pada teknologi, dapat dengan mudah
memperoleh suatu informasi dan bertransaksi langsung jarak jauh serta dengan mudah tentang
produk yang di perjual belikan sehingga dapat memudahkan para konsumen dalam
melakukan transasi ekonomi yang nantinya menguntungkan bagi para produsen atau pelaku
utama ekonomi dengan sistem transaksi masa kini .
 Adanya teknologi dapat mempermudah seseorang dalam melakukan berbagai pelayanan dan
dapat meningkatkan ekonomi dengan adanya perbankan yang mendukung penuh teknologi
modern sebagai sarana transaksi tunai ekonomi .
Dampak Negatif Digital Ekonomi

 Adanya jaringan komunikasi dalam transaksi ekonomi yang disalah gunakan dapat dengan
mudahnya menimbulkan penipuan yang tak bertanggung jawab yang dapat merugikan banyak
pihak baik dalam berbentuk produksi maupun berbentuk keuangan yang membuat konsumen
rugi besar.
 Penyalahgunaan media komunikasi dapat berdampak pada norma, seperti adanya pencemaran
nama baik, sistem pemblokiran dan hacker pada sistem transaksi ekonomi.
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai