1
Prinsip Manajemen Media
Prinsip manajemen media massa pada dasarnya
tidak banyak berbeda dengan prinsip manajemen
untuk bidang usaha pada umumnya.
Perbedaan prinsip lebih ditekankan pada bentuk
dan sifat produk yang dipasarkan, termasuk
pengaruh dari fungsi produk.
Prinsip manajemen media massa dapat dilihat
dari bentuk kelembagaannya sebagai lembaga
bisnis, hiburan, sosial budaya, politik, dan
lainnya.
2
Media Massa
Media massa adalah media yang digunakan
menyampaikan berita kepada publik secara terbuka
dan serempak.
Media massa yang sekarang ini dikenal adalah pers,
radio, film, televisi dan internet.
Semua media ini berbicara kepada masyarakat, tidak
hanya dalam bentuk penyampaian informasi tetapi
juga pembentukan opini dan karena itu selain sebagai
sumber berita.
3
Pengantar
Newsroom
Media Massa
5
Jenis
:
Media Massa saat ini
1. Media Cetak (Printed Media): Suratkabar, Tabloid, Majalah
2. Media Elektronik (Electronic Media): Radio, Televisi, Film/Video
3. Media Siber (Cyber Media): Website, Portal Berita, Blog, Media
Sosial.
6
Karakteristik Media Massa
1. Publisitas.
Disebarluaskan kepada masyarakat, atau dapat diakses dan
dikonsumsi umum (orang banyak).
2. Kontinuitas.
Terbit berkesinambungan atau terus-menerus, sesuai dengan
priode mengudara atau jadwal terbitnya –harian,
mingguan, atau bulanan.
3. Periodisitas.
Terbit atau dipubliksikan secara konsisten atau berkala,
contohnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam
per hari. Surat kabar (koran) biasanya terbit harian, tabloid
mingguan, dan majalah bulanan.
7
Lanjutan
4, Aktualitas
Berisi hal-hal baru, seperti info atau laporan momen
terupdate (berita), tips baru, dan sebagainya.
Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian info
terhadap publik.
5.Universalitas.
Pesan atau isinya bersifat umum, perihal seluruh
aspek kehidupan dan seluruh momen di beragam
tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena
sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat
umum).
8
Aspek Media Massa
Keredaksian, news (berita), opinion (pendapat; tajuk,
artikel, kolom, pojok, karikatur, dll); bertugas mengisi
media dengan berita/pendapat yang menarik dan
bermanfaat buat pembaca.
9
Isi media masa
Pada umumnya tiga bagian atau tiga
Karangan Khas
1. Karangan khas merupakan tulisan berisi gabungan
fakta dan opini yang ditulis dengan gaya bahasa
sastra layaknya cerpen atau novel.
2. Berita
berita merupakan tulisan, gambar, audio, atau video
berisi info atau laporan peristiwa terupdate.
3. Opini
Opini –disebut juga artikel opini– merupakan tulisan berisi
anggapan, analisa, review, atau pemikiran perihal permasalahan
atau isu aktual.
10
Fungsi Media massa :
Sebagai pemberi informasi,
pendidikan, hiburan dan
kampanye dalam arti yang
seluas-luasnya. Karena itu
media massa perlu berpatokan
pada kode etik media.
Kita menyadari bahwa selain
dampak yang sangat positif
dari media, ia juga mengangdung
bahaya negative.
11
Trend Manajemen Media:
Trend manajemen media jaman sekarang di seluruh dunia
adalah melakukan konsentrasi kepemilikan.
Daripada kesulitan membuat kreatif program, lebih baik
punya siaran relay saja bersama stasiun lain yang sudah
punya program baru. Hal ini lebih irit dan tidak usah
direpotkan mendapatkan berita.
Sifat kepemilikan mutlak.
Kekuasaan ditangan pemilik.
12
Kepemilikan Media:
Dari Penguasa ke Pengusaha
“Media sebelum reformasi dikuasai pemerintah,
media sesudah reformasi dikuasai pengusaha.”
Roda industri media di Indonesia tak pernah lepas
dari kungkungan pihak berkuasa. Dulu pemerintah
dan kroninya, sekarang pemilik modal dan kroninya.
13
Efisiensi dan Efektifitas
Trend media tersebut terjadi karena manajemen media
mengedepankan semangat efesiensi dan efektifitas.
Efesiensi dan efektifitas merupakan kata kunci untuk
keberhasilan manajemen sebagai ilmu dan seni tentang
upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang
dimiliki guna mencapai tujuan secara maksimal.
Efektif menurut Peter F Drucker adalah “mengerjakan
pekerjaan yang benar” (doing the right things), sedangkan
efisien adalah “mengerjakan pekerjaan dengan benar”
(doing things right)
14
Konsumen Media
Konsumen cenderung bersikap: menikmati segala
hasil efisiensi yang disajikan media saat ini.
Konsumen tidak perlu susah-susah mendapatkan
media karena media yang mendekati konsumen.
Mendapatkan media tidak perlu harus membayar
mahal, kalau perlu gratis, tanpa kehilangan nilai
informasi dari media.
15
kondisi media yang tidak sehat menyebabkan
wartawan berkreasi sendiri agar bisa bertahan
hidup sebagai jurnalis.
kreasi tersebut terkadang tidak sesuai dengan
kode etik jurnalistik, seperti memeras pejabat
melalui pemberitaan sehingga mencoreng nama
baik korps wartawan (masyarakat pers).
16
Kondisi Industri Media Cetak
Sekitar 70 persen dari 829 media cetak di seluruh
Indonesia saat ini memiliki manajemen yang tidak
sehat karena mengalami masalah keuangan.
(Anggota Dewan Pers, Abdullah Alamudi}
17
Belanja Media Rendah
Belanja masyarakat Indonesia untuk media cetak saat ini
masih sangat rendah.
Data yang dimiliki Serikat Penerbit Surat Kabar
menunjukkan, masyarakat Indonesia lebih banyak
membelanjakan uang untuk membeli paket internet/pulsa
atau membeli rokok dibandingkan membeli media cetak.
Tahun 2010 ditemukan fakta bahwa spending untuk surat
kabar Rp 4,9 triliun per tahun sementara spending untuk
rokok Rp 150 triliun per tahun.
Hal tersebut menunjukkan, pemasaran yang dilakukan
perusahaan rokok jauh lebih berhasil dibandingkan
dengan perusahaan media massa.
18
Manajemen dan redaksi
Kemampuan memasarkan media cetak tidak
terlepas dari kondisi manajemen media massa.
(Leo Batubara, Februari 2007)
Banyak orang redaksi (wartawan senior yang
profesional) mencoba membangun usaha media
cetak sendiri tapi tidak punya ketrampilan dan
keahlian manajemen.
Kemampuan manajemen berkorelasi dengan
modal tetapi ketercukupan modal belum tentu
dapat sukses mengelola media cetak, bila lemah
dalam manajemen.
19