Anda di halaman 1dari 6

OPTIMALISASI FITUR INSTAGRAM UNTUK MEMAKSIMALKAN

PEMASARAN

Disusun Sebagai Ujian Akhir Semester Pada Mata Kuliah Kewirausahaan


Dosen Pengampu: Dr. John Suprihanto, M.I.M, Ph.D.

Disusun Oleh:

Nama : Amin Nugroho


NIM : 17/420106/PMU/09317

PROGRAM STUDI KETAHANAN NASIONAL


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2018
OPTIMALISASI FITUR INSTAGRAM UNTUK MEMAKSIMALKAN
PEMASARAN

Pengantar

Era Revolusi Industri 4.0 menyajikan berbagai kemudahan dalam mengakses


informasi. Hal ini sejalan dengan pesatnya teknologi komunikasi yang sangat
memungkinkan individu dapat berinteraksi dengan sangat mudah satu sama lain, dengan
kata lain borderless connectivity. Oleh karena itu dengan gawai yang dimiliki, segala
informasi dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

Dalam pembahasan yang lebih mengerucut, pemasaran produk maupun jasa pun
juga merambah dalam dunia virtual. Dengan adanya berbagai macam platform sosial
media, wirausahawan dapat memasarkan produk dan jasanya ini dalam jangkauan yang
lebih luas, bukan hanya dalam satu sosial media, tetapi juga berbagai macam sosial
media. Menurut Fauzi, peran media sosial semakin diakui dalam mendongkrak kinerja
bisnis. Media sosial memungkinkan bisnis kecil dapat mengubah cara berkomunikasi
dengan pelanggan, memasarkan produk dan jasa serta saling berinteraksi dengan
pelanggan yang bertujuan untuk membangun hubungan yang baik (Fauzi, 2017).

Platform media sosial yang saat ini sering digunakan untuk memasarkan produk
adalah Instagram. Media sosial memungkinkan users untuk mengambil gambar,
menerapkan filter, dan membagikannya. Bahkan, saat ini Instagram juga
memungkinkan pengguna juga untuk untuk mengambil video, direct messages (DM),
dan live streaming. Dengan kemudahan tersebut, banyak perusahaan yang
menggunakan Instagram sebagai media hubungan masyarakat (public relation) dan
media pemasaran.

Instagram merupakan salah satu media sosial yang memiliki banyak pengguna di
seluruh dunia. Pengguna aktif instagram saat ini mencapai 90 juta pengguna, dari
banyaknya antusias pengguna instagram tersebut, maka banyak pebisnis menggunakan
media instagram sebagai media komunikasi pemasarannya, terbukti dari sebuah studi
yang dilakukan oleh Simply Measured, terungkap bahwa sebanyak 54 persen dari brand
ternama telah mengadopsi instagram sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka,
untuk instagram membantu memberikan sentuhan pribadi melalui sajian visual yang
menarik dan bervariasi (Fauzi, 2017). Berdasarkan sumber e-marketer.com (2017),
penggunaan instagram di Indonesia bagi pengguna dengan usia 16-35 tahun, melakukan
posting foto-foto saat travelling mencapai 48.4% (peringkat ketiga). Di Indonesia,
jumlah pengguna instagram aktif mencapai 22 juta orang. Adapun dengan persebaran
demografi pengguna instagram 18-29 tahun memiliki penggunaan terbesar yaitu 83%.
Namun 18% dari mereka yang berumur 30-49 tahun dan 6% dari umur 50-64 tahun juga
menggunakan instagram. Berdasarkan data tersebut, maka instagram merupakan salah
satu media yang potensial untuk digunakan sebagai media promosi. (Indika & Jovita,
2017)

Selain itu Instagram dapat terkoneksi dengan berbagai media sosial, salah
satunya Facebook. Hal ini tentu dapat memungkinkan pemasaran semakin meluas.
Terlebih, konektivitas Instagram dengan Fanspage yang ada di Facebook dapat
membaca pola perilaku users yang mengakses suatu akun, sehingga pengelola (admin)
dapat memaksimalkan konten yang dapat menarik pembeli.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis ingin mengulas beberapa fitur yang ada di
Instagram, sehingga pembaca dapat memahami optimalisasi fitur-fitur Instagram
tersebut guna memaksimalkan pemasaran produk dan jasanya.

Fitur dalam Instagram untuk Pemasaran

Dalam memasarkan suatu produk atau jasa di Instagram, users dapat


memaksimalkan fitur yang ada di Instagram. Menurut Atmoko (2012), fitur-fitur yang
dapat memaksimalkan pesan informasi antara lain:

1. Judul
Judul atau caption foto bersifat untuk memperkuat karakter atau pesan yang
ingin disampaikan pada pengguna tersebut.
2. Hashtag
Hashtag adalah sysmbol bertanda pagar (#), fitur pagar ini sangatlah penting
karena sangat memudahkan pengguna untuk menemukan foto-foto di Instagram
dengan hashtag tertentu.
3. Fitur Lokasi (Geotagging) adalah fitur yang menampilkan lokasi dimana
pengguna pengambilannya. Meski Instagram disebut layanan photo sharing,
tetapi Instagram juga merupakan jejaring sosial. Karena pengguna bisa
berinteraksi dengan sesama pengguna.

Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di Instagram, yaitu sebagai berikut :

1. Follow
Follow adalah pengikut, dari pengguna Instagram pengguna satu agar mengikuti
atau berteman dengan pengguna lain yang menggunakan Instagram.
2. Like
Like adalah suatu ikon dimana pengguna dapat menyukai gambar ataupun foto
pada Instagram, dengan cara menekan tombol like dibagian bawah caption yang
bersebelahan dengan komentar. Kedua, dengan double tap (mengetuk dua kali)
pada foto yang disukai.
3. Komentar
Komentar adalah aktivitas dalam memberikan pikirannya melalui katakata,
pengguna bebas memberikan komentar apapun terhadap foto, baik itu saran,
pujian atau kritikan.
4. Mentions
Fitur ini adalah untuk menambah pengguna lain, caranya dengan menambah
tanda arroba (@) dan memasukan akun instagram dari pengguna tersebut.

Optimalisasi Fitur Instagram

Menurut Neil Patel (dalam Techinasia.com, 2017) , cara memaksimalkan


Instagram untuk bisnis sehingga menjangkau lebih banyak users dan akhirnya
menciptakan revenue antara lain:

1. Fokus menciptakan konten berkualitas


Hal pertama yang terpenting dan harus dilakukan adalah fokus
menciptakan konten berkualitas tinggi. Orang tidak akan tertarik mengikuti
suatu akun bila isinya tidak menarik. Kita bisa mendapatkan referensi konten
dari akun-akun lain. Biasakan untuk mengambil screenshot setiap konten yang
menarik perhatianmu untuk dijadikan referensi. Ada beberapa jenis konten yang
bisa menarik perhatian pengguna. Tapi bila kita berbicara soal produk, maka dua
jenis konten yang efektif adalah foto produk dan behind-the-scene.
2. Berinteraksi dengan audiens
Dalam platform media sosial apa pun, interaksi dengan audiens adalah
sangat penting. Manfaatkan caption untuk mengajak para pengguna
meninggalkan komentar. Terkadang pengguna memanfaatkan kolom komentar
untuk bertanya atau melayangkan komplain. Jadi kolom komentar memiliki
fungsi serupa dengan customer service. Bila kita bisa membalas komentar
dengan cepat, pengguna akan merasa bahwa kamu benar-benar menghargai
mereka. Ucapan simpel seperti “terima kasih” pun bisa berdampak besar.
3. Jaga brand tetap konsisten
Brand lebih dari sekadar kualitas konten. Brand berhubungan dengan
semua aspek yang digunakan, mulai dari gaya gambar, gaya penulisan caption,
seberapa sering kamu menerbitkan konten, dan masih banyak lagi. Bila kita
berhasil menyajikan konten dengan cara unik dan konsisten, kesadaran
masyarakat akan brand milik kita akan tumbuh jauh lebih cepat.
4. Memanfaatkan Influencer (Selebgram)
Influencer marketing adalah tren yang sangat populer, dan Instagram
membuatnya sangat mudah dilakukan. Secara sederhana, influencer marketing
artinya kamu membayar pemilik akun Instagram lain untuk mempromosikan
brand milikmu. Bila dilakukan dengan baik, ini bisa menghasilkan ROI tinggi
yang sulit diraih metode pemasaran lain.
5. Konsistensi Posting
Salah satu kunci keberhasilan di Instagram adalah menyajikan konten
dengan rajin dan konsisten. Tapi menjaga konsistensi konten ini cukup sulit,
sebab kita juga butuh waktu untuk mengurus aspek lain bisnis. Oleh karena itu
kita bisa memanfaatkan aplikasi seperti Buffer atau Sprout Social. (Mustofa
Ayyub, 2017)

Selain memaksimalkan konten tersebut, users dapat memantau wawasan konten


Instagramnya. Hanya saja hal ini hanya bisa dilakukan jika menggunakan Instagram
Bisnis. Dengan menggunakan Instagram Bisnis, users dapat menghubungkan suatu
akun dengan Facebook Fanspage. Dengan bantuan insight ini, users dapat melihat
sejauh mana konten yang diunggah berinteraksi dengan users lain, jangkauan posting,
hingga waktu efektif untuk mengunggah konten. Untuk mengoptimalkan pemasaran ini
membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan menjaga konsistensi kualitas konten,
interaksi, dan captionnya.

Penutup

Memaksimalkan pemasaran dengan menggunakan media sosial tentu


memerlukan konsistensi di segala aspek. Oleh karena itu pemahaman terhadap media
sosial ini memang suatu keharusan untuk menciptakan dan memperluas pemasaran.
Selain itu untuk menjaga konsistensi tersebut, wirausahawan harus selalu berfikir kreatif
dalam strategi pemasaran.

REFERENSI

Fauzi, V. P. (2017). Pemanfaatan Instagram sebagai Social Media Marketing Er-Corner


Boutique dalam Membangun Brand Awareness di Kota Pekanbaru. JOM Fisip,
91(1), 399–404.

Indika, D. R., & Jovita, C. (2017). Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Promosi
Untuk Meningkatkan Minat Beli Konsumen. Jurnal Bisnis Terapan, 01(01), 25–
32.

Ayyub, Mustofa. (2017). 7 Kunci Sukses Memasarkan Produk lewat Instagram.


https://id.techinasia.com/kunci-sukses-pemasaran-di-instagram/ . Diakses pada tanggal
17 Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai