(WEDDING ORGANIZE) Dosen pengampu: Drs. John Suprihanto, MIM., Ph.D.,
Disusun Oleh: Nur Imam Khabibi 17/420135/PMU/09346
PROGRAM STUDI KETAHANAN NASIONAL
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2018 A. Pendahuluan Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban” mengandung pengertian yang sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897). Mempelajari kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana, karena banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah, sumber bacaan atau literatur baik pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga mengkaji berbagai macam permasalahan terkait kebudayaan seperti, Sosiologi, Psikoanalisis, Psikologi (Perilaku) dan sebagainya yang masing- masing mempunyai tingkat kejelasan sendiri-sendiri tergantung pada konsep dan penekanan masing-masing. Indonesia adalah negara dengan beragam kebudayaan adat istiadan suku dan bangsa. Kebudayaan yang didalamnya terdapat unsur adat istiadat yang kental tiap daerah menjadi tolok ukur penilaian baik buruk bagi masyarakat setempat, bahkan dalam kebanyakan kegiatan keseharian atapun acara-acara pribadi adat masih digunakan sebagai tahapan yang wajib atau bisa disebut rangkaian prosesi adat. Prosesi adat dahulu dipercaya sebagai tahapan yang bisa membawa berkah. Wlaupun di jaman sekarang pandangan masyarakat berbeda tentang kepercayaan, akan tetapi prosesi-prosesi adat yang bermacam-macam masih di gunakan sebagai bentuk upaya dalam melestarikan kebudayaan peninggalan nenek moyang kita. Contoh yang sering kita temui yaitu ketika menghadiri atau melihat resepsi pernikahan prosesi adat masih digunakan dalam upacara pernikahan, entah konsep modern atau tradisional. Melihat dari kebiasaan masyarakat indonesia yang dimana setiap daerahnya tidak lepas dari adat dan kebudayaannya, sebagai seorang yang mempnyai instinng enteurpreneurship harus jeli melihat fenomena sebagai sebuah peluang usaha. Pernikahan merupakan suatu kegiatan sakral dan dilakukan oleh satu pasangan yang telah berjanji sehidup semati, lalu diikatkan janji mereka dalam suatu acara yang disebut pernikahan. Pernikahan itu dilakukan sekali dalam hidup ini, oleh sebab itu acara pernikahan biasanya di gelar secara mewah dan glamor. Karena saat ini suatu pernikahan dianggap merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan harus berkesan, sehingga harus dirayakan secara meriah dan sesuai dengan kita para pasangan masing-masing. B. Isi Setelah melihat sebuah pernyataan diatas, Wedding Organizer(W.O) merupakan suatu bisnis yang lumayan menjanjikan, karena tiap pasangan pasti ingin menikah dengan konsep acara pernikahan yang sesuai dengan keinginan mereka, para pasangan yang ingin menikah tetapi mereka sibuk dengan pekerjaan mereka dan akhirnya mereka tidak ada waktu untuk menata acara pernikahannya sendiri, oleh sebab itu dibuatlah meraka mempercayakan semua perlengkapan mengenai pernikahan pada sebuah Wedding Organizer. Bisnis jasa Wedding Organizer (W.O) atau penyelenggara acara pernikahan merupakan sebuah bisnis baru di abad 21. Jasa penyelenggaran pernikahan ini mulai tumbuh menjadi sebuah lahan industri bisnis di era tahun 1920an di Amerika Serikat. Selanjutnya terus meluas ke kawasan Eropa dan negara-negara lain termasuk di Indonesia. Di zaman dahulu, penyelenggaraan pesta pernikahan di Nusantara dilakukan oleh pihak keluarga dibantu oleh para tetangga sekitar. Persiapan tersebut tentu memerlukan waktu dan tenaga yang banyak. Seiring perkembangan zaman yang membuat masing-masing individu menjadi orang yang super sibuk dengan pekerjaannya, maka bantuan tenaga dari pihak keluarga maupun tetangga dalam menyukseskan sebuah resepsi pernikahan menjadi sangat terbatas, terlebih lagi jika hidup di daerah perkotaan. Mengenai skill atau kemampuan tidak begitu diperlukan. Namun, yang harus ada di sebuah bisnis Wedding Organizer adalah sebuah kreatifitas, kepekaan dan kemampuan untuk mengurus segala aspek pernikahan, mudah berkomunikasi, dan memilki banyak relasi yang menyediakan kebutuhan pernikahan. Seorang Wedding Organizer bekerja di bawah petunjuk calon pengantin. Pada umumnya wedding akan memberikan beberapa pilihan mengenai vendor pernikahan yang terbaik serta menemani pasangan calon pengantin untuk bertanya jawab kepada vendor tersebut. Selanjutnya Wedding Organizer akan menindak-lanjutinya, mulai dari bernegosiasi sampai dengan mengingatkan mereka hari dimana diadakannya tehnical meeting. Kemudian memastikan segalanya berjalan sesuai dengan rencana awal. C. Cara Memulai Bisnis Wedding Organizer Berikut beberapa cara agar bisnis Wedding Organizer cepat berkembang dan menjadi sukses : 1. Persiapan memulai bisnis WO Memperluas relasi, jaringan, dan kenalan. Pada tahap pertama, tentu saja Anda harus mempunyai pasar. Pasar tersebut bisa dibentuk dengan cara bekerjasama dengan banyak orang. Bekerjalah dalam sebuah tim dan lakukan pendekatan atau appoarching ke banyak pihak yang bisa mendatangkan order. Sebagai contoh, Anda bekerja sama dengan perias pengantin dengan janji komisi apabila ia mampu mendatangkan klien untuk bisnis wedding organizer yang Anda miliki. 2. Pemasaran Bisnis WO Siapkan segala bentuk armada pemasaran. Anda bisa menggunakan internet sebagai cara paling sukses untuk memasarkan produk. Buatlah sebuah akun jejaring sosial dan website untuk memberi tahu khalayak ramai di kota Anda mengenai bisnis WO yang sedang dijalankan. - Jadilah seseorang yang bersahabat dan mudah diajak berkomunikasi Ini sangat penting, mengerti kebutuhan calon mempelai, serta memberitahukan ketika ada kesalahan yang terjadi. Sebuah wedding party bukanlah waktu ada kejutan-kejutan baik, kadangkala kita harus menghadapi kejutan yang tidak baik juga. - Anda harus dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kondisi budget maupun selera pasangan calon pengantin miliki. Duduklah bersama-sama dengan prospektif Wedding Organizer serta membahas kebutuhan pernikahan mereka, melalui gambar-gambar dari majalah tersebut. Dengan cara itu, Anda dapat memahami style serta keinginan calon mempelai pada hari bahagia nantinya. - Untuk biaya, tergantung pada aspek-aspek apa saja yang harus dikerjakan Wedding Organizer. Apakah mulai dari pemilihan vendor pernikahan atau hanya pada saat hari pernikahan saja. Tentu biaya serta pengaturannya berbeda. Bicarakanlah di awal, area-area mana saja yang akan Anda handle. - Merencanakan pernikahan bisa menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan, tetapi tidak jarang pasangan akan menghadapi waktu-waktu stres juga. - Seorang Wedding Organizer harus bisa menciptakan sebuah momen yang paling berharga terutama untuk calon mempelai dan diinginkan oleh calon mempelai dan keluarga. Momen memang harus diciptakan. Namun, meski sudah dibuat, akan sia-sia jika calon mempelai tidak bisa menikmatinya di Hari H. Supaya calon mempelai bisa menikmati, mood keduanya harus baik. Dan agar mood pengantin baik, tugas Wedding Organizer untuk membuat mood calon mempelai menjadi baik. Caranya, dengan membantu mempersiapkan pernikahan calon mempelai. 3. Modal yang dibutuhkan Bisnis W.O Modal dasar yang diperlukan dalam membangun bisnis wedding organizer adalah keahlian dalam mendesain sebuah konsep pesta pernikahan yang menarik dan sesuai dengan keinginan pelanggan. Adaptasi berbagai tema juga amat diperlukan. Kesiapan mental dan fisik juga sangat diperlukan. Meskipun jalannya pesta hanya berlangsung dalam hitungan jam, namun persiapannya bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu, dan hal tersebut cukup menguras tenaga dan pikiran, apalagi bisnis ini memikul tanggung jawab besar. Seorang pelaku bisnis wedding organizer/planner juga harus memiliki kemampuan organisatoris dan koordinasi yang mumpuni, agar semua bagian dalam pesta pernikahan tersebut bisa dikontrol dan diatur sesuai dengan protokoler acara. Selain modal utama tersebut, beberapa pemilik bisnis ini juga menyediakan peralatan dan perlengkapan pesta pernikahan yang akan dibutuhkan, misalnya tenda, tempat duduk, dekorasi panggung, sound system, aksesoris pengantin hingga ke hal-hal yang kecil lainnya. 4. Hal yang Wajib Diperhatikan Menjalankan bisnis wedding organizer memiliki kompleksitas tinggi. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan, bahkan yang sekecil sekalipun agar pelaksanaan pesta bisa selamat sentosa. Gedung (tempat) pesta, catering, dekorasi pelaminan, tata rias, pencahayaan, dokumentasi, MC, musik hiburan, pengiring pengantin, kotak angpao, susunan acara, souvenir, undangan hingga buku tamu adalah hal-hal yang tak pernah lepas dari industri wedding organizar. Dalam memajukan bisnis ini, promosi bisnis lewat cetak brosur, sosial media, dan promosi dari mulut ke mulut wajib dilakukan. Untuk menambah profesionalitas, diperlukan gedung kantor dan website online. Apakah bisnis ini bisa dijalankan semua orang? Mengingat kompleksitas pekerjaan yang dilakoni cukup berat, maka bisnis ini membutuhkan orang- orang yang siap mental. Bahkan di Amerika, orang-orang yang yang akan terjun ke industri wedding organizer harus mengenyam pendidikan dan pelatihan khusus tentang penyelenggaraan pesta pernikahan.