Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Usaha

Mahar atau mas kawin adalah barang wajib yang tidak boleh terlewatkan
disetiap proses pernikahan masyarakat Indonesia. Mahar merupakan
sesuatu yang penting dalam acara pernikahan. Mahar sebagai pemberian
calon suami kepada istri sebagai kesungguhan dan cerminan kasih sayang
calon suami, besar kecilnya ditetapkan atas persetujuan kedua belah pihak
yang bersangkutan dalam acara pernikahan. Bahkan dalam beberapa agama
tanpa adanya mahar pernikahan di anggap tidak sah.

Mahar diberikan oleh calon suami untuk menunjukan kemulaian


akan pentingnya akad perkawinan dan penetapan mas kawin bukan
merupakan sebuah timbal balik, kewajiban menyerahkan mahar bukan
berarti calon istri dengan pemberian mahar sepenuhnya telah dimiliki
suaminya, yang seenaknya suami akan memperlakukan istri. Akan tetapi,
suami dan istri hanya sama-sama memiliki hak berkumpul dalam satu atap
sebagai pasangan suami istri dan dengan adanya akad nikah mereka terikat
berbagai hak dan kewajiban seperti apa yang telah ditetapkan agama islam.

Agama islam telah menetapkan bahwa perempuan memiliki hal-hak


tersendiri, seperti hak menerima mahar. Suami tidak berhak sedikitpun
menjamah apalagi menggunakan mahar tersebut, bila ia telah mencampuri
istrinya nanti. Pemberian itu bukan semata-mata pemberian, akan tetapi
sebagai tanda awal bagi masa depan keluarga itu sendiri. mahar hanya
diberikan oleh calon suami kepada calon istri bukan kepada wanita lainnya
atau siapa pun yang dekat dengannya atau orang kecuali dengan keridhoan
dan kerelaan istri.

Dalam hukum islam tidak ada yang menyatakan bahwa mahar itu harus
barang yang memberatkan calon suami. Pada umumnya mahar haruslah

1
berbentuk materi, baik uang atau barang erharga, emas, perak, jasa ataupun
yang lainnya yang dapat diambil manfaatnya sesuai dengan tradisi masing-
masing. Karena keistimewaan inilah, bentu mahar di setiap pernikahan
selalu dibuat secara menarik.

2. Produk Usaha
Pada rencana bisnis kali ini saya fokus pada pembuatan produk mahar
pernikahan dan menghiasnya agar pera calon suami dapat memberikan
mahar dalam bentuk yang menarik dan memberi kesan baik untuk calon
istrinya sehingga akan selalu diingat.
Bentuk nya dapat berupa :

a. Uang kertas dan koin yang dibentuk menjadi bunga


Perpaduan antara uang kertas dan uang koin serta bunga kertas yang
dibentu seperti kelopak bunga meemang terlihat sederhana, namun
bunga kertas memiliki beragam warna yang mampu membuat mahar
pernikahan menjadi lebih berwarna. Cara pembuatannya juga
mudah, lipat uang kertas menyerupai kelopak bunga yang
melingkar, kemudian letakkan diatas papan yang pipih lau
ditempelkan uang koin dengan lem dibagian tengah lingkaran dan
hiasi sisi-sisi kertas dengan bunga plastik.

b. Mahar pernikahan dari uang koin dan kertas yang dihiasi foto calon
pasangan suami dan istri.
Bisa menjadikan mahar pernikahan sekaligus menjadi foto calon
pasangan suami istri, pengaplikasiannya hanya meletakkan foto
calon pasangan suami istri di atas susunan uang kertas yang menjadi
mahar pernikahan.

2
3. Visi dan Misi
- Visi “mempertahankan bisnis menghias mahar dengan memperluas
pasar ke masyarakat”
- Misi “membuat serta menghias mahar pernikahan yang baik kualitasnya
sesuai dengan yang diinginkan konsumen”

3
BAB II
DATA PENGUSAHA

1. Data Usaha
Nama Usaha : Menghias Mahar Pernikahan
Bidang Usaha : Perlengkapan
Jenis Usaha : Hias Mahar Pernikahan
Alamat Usaha : Bandar Jaya

2. Identitas Usaha
Nama : Novi Dwi Agustin
Alamat : Bandar Jaya Terbanggi Besar Lampung Tengah
Email : novi.dwiagustin1308@gmail.com

4
BAB III
PELAKSANAAN BISNIS

1. Aspek Pemasaran

1) Segmentasi, Targeting dan Positioning


a) Segmentasi. Segmen usaha menghias mahar ini adalaha segmentasi
menenga.

b) Targeting. Yang akan menjadi target pasar adalah pasangan muda


mudi yang akan melanjutkan hubungan mereka ke jenjang
pernikahan.

c) Positioning. Saya akan membuat produk yang memiliki bentuk


berbeda dari biasanya tapi tetap sesuai dengan syariat islam.

2) Strategi Pemilihan Tempat Usaha


Untuk usaha ini saat ini, lokasi yang saya gunakan masih di tempat
tinggal atau rumah saya di Adijaya, Terbanggi Besar, Kabupaten
Lampung Tengah. Lokasi ini saya pilih juga karena masih berada
dilingkungan tradisional yang jarang ada orang menciptakan suatu
mahar dengan bentuk yang bermacam-macam.

3) Strategi Harga
Harga yang saya tetapkan untuk mahar yang telah dihias saya sesuaikan
dengan tingkat kesulitan dari bentuk yang diminta oleh calon pasangan
suami istri tersubut, patokan harga sekita RP,-300.000 – Rp,-800.000
yang sudah beserta bingkai.

5
4) Stratgei Promosi
Untuk membuat usaha menghias mahar pernikahan ini cepat
berkembang, saya akan melakukan strategi promosi sebagai berikut :
a) Melalui media sosial.

b) Melakukan promosi dengan membagikan informasi agar tersebar luas


dengan baik.

c) Menitipkan contoh barang pada penyedia jasa dekor pernikahan.

2. Permintaan Produk
Permintaan akan hias mahar saya kira dalam kategori stabil, karena setiap
bulan pasti ada pasangan muda mudi yang akan melakukan resepsi akad
atau melakukan pernikahan. Karena bentuknya yang menarik permintaan
akan pembuatan mahas hias ini akan meningkat sesuai dengan
penyebarluasan informasi mengenai produk ini.

3. Kecakapan Manajemen
Untuk menciptakan atau membuat mahar pernikahan ini tentu saja tidak
dapat saya lakukan sendiri. Dalam prosesnya saya akan bekerja sama
dengan kakak saya dan pihak bank untuk proses penukaran uang. Dan juga
saya akan bermitra dengan pengelola meubel untuk membuat bingkai
sesuai dengan bentuk yang diinginkan oleh pasangan suami istri.

6
4. Aspek Keuangan

Untuk membentuk usaha ini membutuhkan peralatan dan perlengkapan


dengan rincian dana yang dibutuhkan sebagai berikut :

sesuai dengan jumlah mahar yang


Uang Koin dan Uang Kertas diminta
Bingkai Frame 3D Rp 70000
Gunting Rp 15000
Kain Flanel Rp 25000
Lem Rp 2000
Kertas ubtuk Background Rp 30000
Daun Plastik Rp 12000
Dekorasi Angka dan Huruf Rp 65000
Pita Warna-warni Rp 20000
Total Rp 239000

5. Analisis Industri

Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau


dilaksanakan oleh dua orang dengan maksut meresmikan ikatan
perkawinan sesuai dengan norma agama, norma hukum, dan norma sosial.
Jumlah penduduk di Indonesia di proyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa
dengan 134 juta jiwa berjenis kelamin lai-laki dan 132,89 juta jiwa
perempuan dengan usia prduktif sekitar 68,7%. Hal ini menjadikan
Indonesia salah satu negara dengan rentang usia menikah paling cepat,
yaitu 21 tahun. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, terutama dari
keluarga. Dalam proses pernikahan diperlukan mahar atau mas kawin agar
proses akad pernikahan menjadi sah. Mahar sebagai pemberian calon

7
suami kepada istri sebagai kesungguhan dan cerminan kasih sayang calon
suami, besar kecilnya ditetapkan atas persetujuan kedua belah pihak yang
bersangkutan dalam acara pernikahan. Bahkan dalam beberapa agama
tanpa adanya mahar pernikahan di anggap tidak sah. Dalam pernikahan
mahar merupakan kewajiban yang harus diberikan dan sebagai syarat sah
pernikahan, mahar sendiri memiliki makna yang cukup dalam, hikmah dari
disyari’atkannya mahar ini adalah menjadi tanda bahwa seorang wanita
memang haruslah dihormati dan dimulyakan.

Modernisasi mahar adalah bentuk pengindahan mahar yang


dilakukan dalam pernikahan, pengindahan tersebut banyak dilakukan oleh
para calon pengantin dan sudah menjadi tren di masyarakat untuk
menghias mahar dalam pernikahan baik dihias sendiri atau dengan
menggunakan jasa penghias mahar. Pengindahan mahar juga memiliki
berbagai macam bentuk tergantung bagaimana keinginan calon mempelai
bentuk apa yang mereka inginkan. Harga yang ditawarkan oleh para jasa
penghias mahar juga bervariatif tergantung kerumitan dan bentuk.

Pengindahan atau menghias mahar pernikahan memiliki potensi yang


menjanjikan karena tidak hanya sejumlah seserahan yang dikemas begitu
cantik tetapi mahar pun juga bisa dibentuk sebagaimana mestinya. Apalagi
didukung dengan internet atau media lainnya yang bisa digunakan sebagai
strategi promosi usaha ini. Sasaran penjualannya pun nyata terlihat jelas
yaitu pasangan calon suami istri yang akan melanjutkan hubungan mereka
dengan status yang baik di pandangan agama dan hukum. Proses
pembuatannya juga mudah dapat kita lakukan bersama keluarga dan tidak
boros tempat, bahan-bahan yang mudah dicari dan didapatkan dengan
modal yang sedikit yang menghasilkan keuntungan besar.

8
6. Analisis Kompetitor
Usaha menghias mahar pernikahan bagi pasangan yang akan menikah jika
kita lihat akan semakin menguntungkan, hal ini karena pernikahan yang
adakan di indonesia termasuk dalam kategori banyak yang mulai dari
pasangan muda-mudi baikdi desa maupun di kota. Hal tersebut yang
menjadi alasan atau latar belakang alasan saya memilih bisnis ini. Apa lagi
dilingkungan tempat saya tinggal belum ada yang menyediakan jasa
menghias mahar pernikahan. Sehingga hal ini tidak akan mengurangi
permintaan dari pesanan menghias mahar tersebut.

9
LAMPIRAN

Ini merupakan salah satu contoh menghias mahas yang pernah saya buat untuk
acara pernikahan kakak saya.

10

Anda mungkin juga menyukai