Anda di halaman 1dari 12

PERSIAPAN AREA KERJA PERAWATAN

BADAN TRADISIONAL

OLEH
ST. AISYAH
RIKA RIWAYANI

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAJULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
PERSIAPAN AREA KERJA PERAWATAN BADAN SESUAI
PRINSIP HYGIENE DAN SANITASI

A. PERSIAPAN TEMPAT KERJA


Menyiapkan area kerja sesuai jenis pelayanan dan memenuhi prinsip hygiene
dan sanitasi seusai SOP meliputi:

1. Sanitasi dan hygiene:Hygiene dan sanitasi adalah dua istilah dari bahasa Inggris
yaitu ”hygiene” yang berarti : usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, maupun usaha kesehatan pribadi
manusia, dan ”sanitation” yang berarti : usaha kesehatan preventif yang
menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan lingkungan hidup
manusia.
2. Penerangan atau pencahayaan yang cukup, tidak menyilaukan dan intensitasnya
sesuai dengan kebutuhan, khusus untuk ruang kerja intensitasnya minimal 150
lux.
3. Toilet, tersedia toilet untuk pengunjung dan disesuaikan dengan
penggunaannya
4. Tersedia pemadam kebakaran.
5. Tersedia kotak P3K ( Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
6. Memiliki ruang tunggu.
7. Sirkulasi udara yang baik
8. Kebersihan ruangan terjamin

Sumber http://www.yuktravel.com/
Gambar 3.16 Ruang perawatan badan untuk massage dan lulur

Sumber: http://www.tirtaayuspa.com
Gambar 2. 1. Ruang perawatan massage dan lulur

B. PERSIAPAN ALAT
a) Persiapan alat harus memenuhi standar persyaratan alat-alat kecantikan
untuk perawatan badan yaitu: 1) Jelas mempunyai daya guna; 2) Tidak
menimbulkan bahaya, baik dalam waktu dekat/ segera langsung maupun
dalam waktu yang lama.
b) Dalam menggunakan alat-alat kecantikan, harus menperhatikan hal-hal
sebagai berikut: 1) Keadaan Fisik Kulit, dapat diketahui dengan
penglihatan maupun dengan; 2) perabaan atau dengan memakai alat-alat
pembentu seperti mikroskop, woodlamp, dan lain-lain; 3) Fungsional
keadaan kulit; 4) persyaratan, pendarahan, aliran getah bening, dan
sebagainya; 5) Faktor-faktor dari luar atau dalam tubuh yang
mempengaruhi efek pemakaian alat-alat kecantikan. Faktor-faktor
tersebut dapat dilihat dari umur, kulit pria atau wanita, lokalisasi kulit
(kulit kaki, tangan, dan sebagainya), pengaruh lain, misal; waktu hamil,
alergi, dan sebagainya.

C. PERSIAPAN BAHAN DAN KOSMETIK

Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan,


dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan, dimasukkan,
dipergunakan padabadan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk
membersihkan, memelihara, menambah daya tarik, atau mengubah rupa dan
tidak termasukgolongan obat. Bahan adalah zat atau campuran zat, berasal
dari alam dan atau sintetik yangdimasukkan untuk digunakan dalam
memproduksi kosmetik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk persiapan kosmetik dalam


pemeliharan badan adalah:

a) Kosmetik Tersebut sudah harus berbadan POM Resmi dan ada nomor
registrasinya
b) Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah label perusahaan atau di
mana kosmetik tersebut di produksi oleh CV atau PT semakin tinggi
semakin bagus berarti bukan hasil racikan atau cream palsu yang banyak
beredar
c) Bila mempergunakan kosmetik racikan bentuk tradisional harus jelas
asal bahan serta tidak menggunakan bahan campuran kimia yang
berbahaya
d) Menggunakan bahan pewarna dan bahan pengawet, haruslah bahan
pewarna dan pengawet yang diperbolehkan untuk bahan kosmetik

Sumber: www.google.com/search?q=kosmetik+tradisional
Gambar 2. 2. Kosmetik tradisional yang belum diolah dan dikemas secara modern

Sumber: www.google.com/search?q=kosmetik+tradisional
Gambar 2. 3. Kosmetik yang sudah diolah dan dikemas secara modern
D. PERSIAPAN PRIBADI DAN PELANGGAN SESUAI PROSEDUR

Menurut Mayasari Kompetensi pekerja (terapis) pada Spa (perawatan)


badan meliputi”
KOMPETENSI PEKERJA
THERAPIS SPA

KNOWLEDGE SKILL ATTITUDE

Kemampuan untuk Kemampuan untuk


Pengetahuan yang memperagakan menunjukkan sikap yang
tekait dengan tugasnya dalam memberikan rasa nyaman
bidang kerjanya standart yang dapat kepada pelanggan dan
di terima , masyarakat baik selama
konsisten, akurat jam kerja ataupun diluar
dan ekonomis jam kerja

ambar 2. 4. Bagan kompetensi therapis spa

E. Persiapan Pribadi

Sebelum melakukan kegiatan perawatan pada pelanggan maka hal yang harus
diperhatikan adalah:
1. Mental disiapkan dengan penuh percaya diri.
2. Rias wajah dan penataan Spa diperhatikan kesesuaiannya.
3. Pakaian kerja dikenakan dengan rapi, bersih, sopan dan tidak
mengganggu kerja.
4. Kebersihan badan dan mulut dijaga.
5. Sepatu kerja dipilih dengan memenuhi prinsip kesehatan kaki.
6. Kuku tangan harus pendek, bersih, dan terawat tanpa cat kuku.
Sumber: http://id.aliexpress.com/w/
Gambar 2. 5. Macam-macam model busana untuk therapis pada salon

F. KESELAMATAN KERJA
1. Melakukan sterlisasi tangan dan alat-alat
2. Pemilihan atau pemakaian bahan dan kosmetik yang tepat sesuai hasil
diagnose
3. Mematuhi adanya kontra indikasi
4. Setiap pengolesan bahan dan kosmetik pada tubuh klien sebaiknya
diberi tahu dahulu untuk menghindari dari rasa kaget

G. Kode Etik Profesi SPA Terapis

1. Bersikap jujur dan terbuka terhadap pemakai jasa


2. Senantiasa berusaha mengamalkan ilmu spa demi meningkatkan citra
profesi.
3. Tidak menjanjikan sesuatu kepada pemakai jasa, yang diketahui atau
patut diketahuinya, bahwa janji tersebut tidak akan dapat dipenuhinya.
4. Senantiasa bersikap saling menghargai, saling asah, saling asuh diantara
sesama anggota, guna mempertahankan dan meningkatkan persatuan
dan rasa kesatuan
5. Tidak menerima imbalan selain daripada yang layak sesuai dengan jasa
yang diberikan.
6. Setiap Spa Terapis wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya tentang kondisi pengguna
7. Setiap Spa Terapis harus memelihara kesehatannya supaya dapat
bekerja dengan baik.
8. Setiap Spa Terapis hendaknya senantiasa mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan di bidang pelayanan Spa
9. Setiap Spa Terapis dalam melakukan pekerjaannya tidak boleh
dipengaruhi pertimbangan keuntungan pribadi.
10. Setiap Spa Terapis dalam memberikan pelayanan Spa hanya
memberikan penjelasan / pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya
secara ilmiah. (Mayasari Tjahyono. 2009).

H. PERSIAPAN PELANGGAN

Pekerja pada salon perawatan (Spa) juga perlu mempersiapkan pelangganya


antara lain:
1. Komunikasi dilakukan dengan klien sesuai dengan jenis pelayanan.
2. Pelanggan disiapkan sesuai dengan jenis pelayanan yang akan diberikan.
3. Pelanggan dibantu untuk mempersiapkan diri setelah pelayanan dan
diantarkan ke administrasi.
Dalam melakukan perawatan badan maka pelanggan juga diminta untuk
melakukan beberapa persiapan sebelum melakukan perawatan badan, mengingat
waktu layanan treatment membutuhkan waktu yang cukup lama, maka perlu
beberapa persiapan yang juga harus dilakukan oleh pelanggan agar dapat mendapat
kepuasan dan kenyamanan yang optimal. Ada beberapa persiapan yang perlu oleh
pelanggan yaitu:
1. Mendatangi salon lebih awal sebelum jadwal perjanjian yang ditentukan,
sehingga mempunyai cukup waktu untuk mengenali semua jenis perawatan
spa dan perawata-perawatan yang ditawarkan oleh salon dan spa tersebut.
2. Mengkomunikasikan mengenai penyakit atau keluhan yang dialami
kepada spa programmer sebelum perawatan dilakukan.
3. Membersihkan diri, seperti mandi dan menggosok gigi terlebih dahulu
sebelum mendatangi tempat spa.
4. Memastikan tidak dalam keadaan lapar, dan kekenyangan, agar tidak
masuk angin ketika melakukan perawatan spa.
5. Melakukan peregangan ringan sebelum melakukan terapi pijat atau
terapi fisik, seperti yoga dan lainnya.
6. Tidak lupa membawa pakaian dan pakaian dalam bersih sebagai
cadangan
7. Memperhatikan perubahan yang terjadi pada tubuh selama mengikuti
program. Jika berubah, segera menanyakan hal tersebut pada terapis spa
agar segera ditindaklanjuti.
8. Meminum air yang cukup sebelum hingga sesudah treatment. Hal ini
untuk menghindari dehidrasi, karena selama proses perawatan, akan
banyak mengeluarkan keringat, terutama saat sauna.
TUGAS:

Buatlah Identifikasi hal-hal yang harus diperhatikan untuk ruang perawatan badan
secara tradisional berdasarkan jenis perawatan
Jenis
No Area kerja Peralatan Bahan kosmetik
Perawatan
UJI KOMPETENSI:
1.Berikan perbedaan istilah sanitasi dan hygiene
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………
2.Apa yang perlu dipersiapkan oleh therapis yang bekerja pada usaha
perawatan badan
……………………………………………………………….
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………

3.Agar pelanggan dapat dilayani dengan maksimal maka hal-hal apa yang
perlu dipersiapkan oleh pelanggan
………………………………………….…………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………
4. Dalam menggunakan alat-alat kecantikan, harus menperhatikan hal-hal
adalah
…………………………………………………………………………

5. Ruang perawatan badan tradisional, khusus untuk ruang kerja intensitasnya


pencahayaanya minimal 150 lux, jelakan kenapa demikian
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………

6. Dalam menggunakan alat-alat kecantikan, hal-hal harus menperhatikan hal-


adalah:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………

7. Bila mempergunakan kosmetik racikan bentuk tradisional harus jelas asal


bahan serta tidak menggunakan bahan campuran kimia yang berbahaya.
Jelaskan sesuai dengan pendapat anda kenapa
demikian……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………

8. Dalam melakukan perawatan badan pada klien, seorang therapis harus


mental dengan penuh percaya diri, jelaskan kenapa demikian
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………
9. Kompetensi seorang pekerja therapis pada salon perawatan badan tradisional
adalah: Kowlegde, skill, attitude. Jelaskan apa yang dimaksud. Dan jelaskan
kenapa seorang therapis pada salon perawatan badan harus memiliki ketiga
kemampuan tersebut.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………
10. Buatlah denah ruang perawatan badan tradisional yang memenuhi standar
SOP, sanitasi dan hygiene

Anda mungkin juga menyukai