HEGEMONI REPUBLIK

RAKYAT CINA
TERHADAP SRI LANKA
Muhammad Rifa’at Adiakarti Farid
17/420131/PMU/09342
 Dalam buku putih China’s Peaceful Development Road yang dikeluarkan pemerintah pada
tanggal 22 Desember 2005, dijelaskan secara rinci lima dasar pembangunan damai Cina
dalam politik dunia.
 Kelima dasar itu adalah: (1) peaceful development merupakan langkah yang tidak dapat
dihindarkan dalam proses modernisasi Cina, (2) mempromosikan perdamaian dunia dan
pembangunan dengan pertumbuhan Cina, (3) berkembang dengan mengandalkan
kekuatan sendiri, (4) reformasi dan inovasi – saling mencari keuntungan dan dengan
melangsungkan pembangunan bersama dengan negara lain, (5) membangun dunia yang
harmonis dalam perdamaian dan mencapai kesejahteraan bersama.
 Cina melakukan kerja sama ekonomi dengan banyak negara, misalnya pada tahun 2001
melalui pembentukan Shanghai Cooperation Organization (SCO) yang beranggotakan
Cina, Rusia, Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan, dan Kyrgystan. Kemudian dilanjutkan
dengan BRICS (Brazil, Rusia, India, China, South Africa) dan yang baru-baru ini
diresmikan: Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB)
 AIIB mewujudkan kerja sama antarnegara dengan tidak membatasi jumlah
anggota. Berawal dari asas one belt, one road, AIIB diharapkan dapat
mengurangi hambatan perdagangan antarnegara.
 Cina telah menjalankan serangkaian kebijakan luar negeri untuk mewujudkan
good neighborliness, misalnya memperbaiki hubungan melalui diplomasi
ekonomi dengan negara-negara anggota ASEAN yang diwujudkan dalam China’s
Defence White Paper 2004. Kerja sama antara Cina dan negara anggota ASEAN
mengalami perkembangan pesat, dengan pertumbuhan rata-rata 20% per tahun
sejak tahun 1990 dan mencapai $78,3 milyar di tahun 2003.
 Hal ini membuat hubungan antara Cina dan ASEAN menjadi lebih intensif,
sehingga dibentuklah China-ASEAN Free Trade Area pada tahun 2010, menyusul
penandatanganan dokumen kunci persetujuan pada bulan November 2004 di
Vientiane.
 Cina menghindari penggunaan kekerasan untuk tujuan menjarah sumber daya
alam dan mengejar hegemoni seperti yang terjadi selama Perang Dingin.
 Cina lebih mengedepankan perdamaian dan pengembangan kerja sama
dengan seluruh negara di dunia. Dengan cara mengatasi mode kontrol sosial
yang sudah lama untuk mewujudkan kerukunan masyarakat sosialis.
 Pemerintah Cina secara bertahap telah berubah dengan melengkapi
administrasi negara, memperkuat lembaga demokratik beserta aturan
hukumnya, dan mencoba untuk membangun masyarakat stabil berdasarkan
peradaban spiritual, ideologi, dan program pendidikan yang telah dimiliki.
 Menurut perhitungan Asian Development Bank (ADB), untuk pembangunan
infrastruktur negara- negara Asia Selatan dalam jangka waktu lima tahun
dibutuhkan dana sebesar $1 trilyun. Untuk mempercepat pembangunan
infrastruktur negara-negara Asia, bantuan dari World Bank dan ADB yang
sebesar $20 milyar tidak mencukupi.
 Pemerintah Cina memberikan bantuan kepada Sri Lanka melalui AIIB
 Bantuan AIIB bersifat saling menguntungkan, walau kenyataannya bantuan ini
membuat Sri Lanka seperti ketergantungan.
 AIIB ini sesuai dengan konsep “one belt, one road,” pembentukan AIIB
ditempuh untuk mengurangi hambatan perdagangan antarnegara melalui
pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat mempermudah akses lintas
negara anggota
HASILNYA :

FDI : Foreign direct investment.

Bantuan Cina kepada Sri

Lanka sering kali tidak
memberikan keuntungan
seperti Bandara
Internasional Mattala
Rajaksa
BESAR PASAK DARIPADA TIANG : Bandara
ini seringkali sepi
Pada akhirnya................

 Cina membangun banyak infrastruktur di Sri Langka, seperti Bandara dan

Pelabuhan di Colombo dan Hambantato.
 Namun, Cina sedang melakukan sebuah ekpansi untuk di Samudera Hindia
dalam rangka membendung Amerika dan mengamankan jalur minyak mentah
Timur Tengah melalui penguasaan selat Malaka.
 Secara keseluruhan, dana pinjaman dari Cina terlalu besar untuk dilewatkan
dan Cina menawarkan syarat pengajuan pinjaman yang terlalu mudah bahkan
seringkali tanpa syarat.
TERIMAKASIH