Anda di halaman 1dari 13

Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X

Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

Analisis Ketergantungan China-Sri Lanka dalam Proyek


Pembangunan Pelabuhan Hambantota Tahun 2007-2017
Vivi Ariesta Nurjayanti
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur –
Indonesia
Email: viviariestaaa@gmail.com
Diserahkan: 16 Juni 2020 | Diterima: 30 Juni 2020

Abtract
The purpose of this research is that the reader can find out the problem of Sri Lanka's dependence
on China in the Hambantota Port development project which ultimately ended up as a debt trap.
In this research authors used qualitative research methods. And from the results of research that
has been done, it is found that basically the cooperation carried out by China and Sri Lanka is a
collaboration between hegemon countries and third world countries. Debt trap diplomacy itself
has close links with other Chinese policies, namely the Belt and Road Initiative, this policy focuses
on infrastructure development which includes the construction of railroad networks, the
construction of roads to ports located in the territories of other countries and has a strategic
position and will good impact for the achievement of Chinese interests in realizing the "new Silk
Road". Sri Lanka proposed cooperation to build the port of Hambantota with the aim of helping
to improve Sri Lanka's economy. Cooperation that is expected to have a positive impact on Sri
Lanka actually brings disaster, because it leads to a debt trap that makes Sri Lanka must hand over
the port of Hambantota to the China’s government.
Keywords: Debt, Trap, Belt, Road, Initiative, Hambantota, China-Sri Lanka.
Abstrak
Tujuan dari dibuatnya artikel ini adalah agar pembaca bisa mengetahui permasalahan
ketergantungan Sri Lanka terhadap China dalam proyek pembangunan Pelabuhan Hambantota di
Sri Lanka yang pada akhirnya berujung sebagai debt trap. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapati bahwa
pada dasarnya kerjasama yang dilakukan oleh China dan Sri Lanka merupakan kerjasama antara
negara hegemon dengan negara dunia ketiga. Debt trap diplomacy sendiri memiliki kaitan yang
cukup erat dengan kebijakan Tiongkok lainnya yakni Belt and Road Initiative, kebijakan ini
berfokus pada pembangunan infrastruktur yang meliputi pembangunan jaringan rel
perkeretaapian, pembangunan jalan hingga pelabuhan yang berlokasi di teritorial negara lain serta
memiliki posisi strategis dan akan berdampak baik bagi pencapaian kepentingan Tiongkok dalam
mewujudkan “Jalur Sutra baru”. Sri Lanka mengajukan kerjasama untuk membangun pelabuhan
Hambantota dengan tujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian Sri Lanka. Kerjasama
yang diharapkan bisa membawa dampak positif bagi Sri Lanka justru membawa petaka, karena
berujung pada terjadinya debt trap yang membuat Sri Lanka harus menyerahkan pelabuhan
Hambantota kepada pemerintah China.
Kata Kunci: Hutang, Perangkap, Belt, Road, Inisiatif, Hambantota, Cina-Sri Lanka.

PENDAHULUAN
Sri Lanka, memiliki nama resmi Lanka. Negara ini terletak di pesisir
Republik Sosialis Demokratik Sri tenggara India. Sampai pada tahun

72
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

1972, Sri Lanka dikenal dengan nama Hubungan China dengan Sri
Ceylon, nama ini diberikan oleh Lanka tidak berbeda dengan hubungan
kolonialisme Inggris. Pada 4 Februari yang dilakukan China kepada negara
1948 Sri Lanka mendapatkan lain. Khususnya kerjasama kepada
kemerdekaannya dan juga negara ini negara dunia ketiga atau negara
anggota dari negara-negara berkembang lainnya. Secara umum
persemakmuran. Ekspor sektor negara berkembang membutuhkan
pertanian menjadi tulang punggung bantuan dan pinjaman dana dari
dari negara ini. Sektor lainnya berupa negara maju dalam mendukung
produk garmen, rempah-rempah, pembangunan di dalam negaranya. Hal
tekstil, hasil laut, karet, kelapa dan juga ini membuat Sri Lanka sebagai negara
produk olahan dari laut dan kelapa. dengan berbagai masalah
Terdapat juga berbagai jenis batu mulia kesejahteraan sosial dan perdagangan
seperti, berlian, zamrud, giok, biduri memilih untuk melakukan kerjasama
laut, akik, safir, mirah delima, opal dan ekonomi perdagangan dengan China
sebagainya. Industri utama dari negara (Amalia, 2017).
ini ialah grafit yang di mana sebagian Salah satu kebijakan kerjasama
besar diekspor ke Jepang. Serta adanya China dalam Belt Road Initiativenya
industri keramik dan juga porselen ialah mengenai aspek pembangunan
yang berkembang di negara ini (Profil pelabuhan. Sri Lanka membutuhkan
Sri Lanka, 2020). pelabuhan sebagai bentuk dari
Negara ini juga mempunyai penggerak ekonomi negara itu.
banyak pantai yang indah, sehingga di Dengan adanya pelabuhan tersebut,
kembangkan oleh pihak lokal atau maka secara otomatis akan
internasional yang mengelolanya. memudahkan Sri Lanka dalam
Selain itu juga terdapat adanya melakukan ekspor dan impor. Namun
perkebunan teh ataupun situs perlu dipahami pula bahwa China
bersejarah dan objek wisata. Namun memberikan inisiasi seperti itu
potensi yang dimiliki negara ini, belum dikarenakan pelabuhan yang dibuat di
dikembangkan secara optimal, hal ini Sri Lanka merupakan modal China
dikarenakan keterbatasan berbagai dalam mengembangan dan
sumber-sumber. Sehingga negara ini memajukan perekonomian negara itu.
dapat bekerjasama dengan negara lain, Adanya pelabuhan tersebut tidak
atapun negara lain dapat memberikan hanya mewakili komoditi Sri Lanka
bantuannya terhadap Sri Lanka (Profil namun juga sebagai jalur singgah
Sri Lanka, 2020). kapal-kapal untuk mengangkut dan
meyalurkan komoditi ekspor-impor ke

73
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

China ditambah dengan fakta bahwa masing negara yang bekerja sama
pelabuhan tersebut juga merupakan (Amalia R, 2017).
bagian dari Jalur maritim perdagangan Namun mengenai bantuan yang
China dalam One Belt One Road Initiative. diberikan China terhadap Sri Lanka ini,
Bentuk kerjasama seperti ini dalam berita CNN kebijakan Belt and
merupakan bentuk penguatan Road yang dicetuskan oleh China
kepentingan nasional sebuah negara menyebabkan banyaknya utang di
yang lebih kaya yang bersanding berbagai negara. Berita tersebut
dengan negara-negara berkembang tertulis, proyek infrastruktur
dibawahnya (Putera et.al). perdagangan yang menjadi kebijakan
Perlu diketahui pula bahwasanya dari the belt and road ini berupa
Sri Lanka tidak berhasil mendapatkan pembangunan rel kereta api,
manfaat yang seharusnya dari pelabuhan maupun jalan yang berada
kebijakan inisiasi dari China tersebut. di seluruh dunia. Untuk melakukan
Sebab kerjasama seharunya pembangunan tersebut, maka dananya
memberikan manfaat lebih kepada berasal dari Beijing bernilai miliaran
negara penerima bukan melebihi dolar. Kebijakan dari China ini dengan
negara donor. Pembangunan berbagai negara di dunia melebihi
pelabuhan tersebut malah US$5 triliun, dalam hal perdagangan
menimbulkan ketergantungan kepada dan investasi melebihi US$60 miliar
Sri Lanka berdasarkan perjanjian yang (Kebijakan Belt and Road China).
mereka sepakati. Maka dari itu Pertumbuhan ekonominya juga
pembuatan pelabuhan tersebut yang menjadikan China memiliki
menjadi utang dan masalah baru kekuatan di dunia internasional.
negara di Asia Selatan tersebut. Melihat besarnya perkembangan
Mengenai China sebagai negara China dalam perekonomiannya, maka
donatur diberbagai negara, bahwa semakin banyaknya negara yang ingin
dalam bantuan yang dilakukan oleh bekerja sama dengan China atau
China terdapat adanya kepentingan meminta bantuannya. Salah satu
kebijakan yang besar bagi kepentingan contohnya ialah China memberikan
nasional China. Terutama pada saat ini pinjam tanpa syarat kepada Sri Lanka,
perekonomian China berkembang namun pastinya adanya kepentingan
dengan sangat pesat, dan juga hal inilah nasional yang dijalankan. Mengenai hal
yang menjadi negara lain ingin bekerja ini disebabkan oleh ketidak mampuan
sama dengan China, untuk Sri Lanka untuk mengembalikan
meningkatkan perekonomian masing- pinjaman sehingga diserahkannya
pelabuhan Sri Lanka kepada China.

74
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

Hal ini menimbulkan banyak TEORI


kekhawatiran dari negara-negara Teori Ketergantungan
tetangga, dikarenakan dengan China
memegang pelabuhan di Sri Lanka Ketergantungan merupakan
maka kekuatan angkatan laut China di keadaan di mana kondisi
Samudera Hindia akan semakin perekonomian suatu negara tertentu
menguat. Hal inilah yang menjadi (negara berkembang) dipengaruhi oleh
strategi China untuk meningkatkan perkembangan dan ekspansi yang
kekuatan negara di level internasional. dilakukan oleh negara lain (negara
pusat). Di mana ada negara yang
berperan sebagai penerima pengaruh
METODE
dan negara yang berperan untuk
Dalam menulis Artikel ini, mempengaruhi kondisi perekonomian
penulis menggunakan jenis penelitian negara lain. Dikatakan ketergantungan
eksplanatif. Artikel ini membatasi apabila negara yang dominan bisa
fokus penelitian pada kasus memperluas pengaruh ekonominya di
“Kerjasama China-Sri Lanka dalam negara lain, sedangkan negara
Proyek Pembangunan Pelabuhan penerima hanya bisa menerima akibat
Hambantota di Sri Lanka” yang terjadi dari pengaruh tersebut. Negara
pada tahun 2007-2017. Karena dalam penerima bantuan disebut sebagai
rentang tahun tersebut, kasus tentang negara satelit sedangkan negara yang
pelabuhan Hambantota dari awal berperan sebagai pemberi bantuan
terjalinnya kerjasama hingga akhirnya disebut sebagai negara pusat.
berakhir menjadi debt trap mencuat ke
publik. Dari teori yang dikemukakan
oleh Andre Gunder Frank kerjasama
Dalam artikel ini pula penulis
yang bersifat ketergantungan ini
menggunakan teknik internet searching
memiliki hubungan erat dengan hal
dan teknik analisa data kualitatif, yaitu
politik dan ekonomi. Khususnya
menggambarkan isi dari isu atau topic
hubungan antara pemilik modal asing
yang diangkat berdasarkan pada fakta
dengan golongan tertentu di negara
yang ada kemudian disusun menjadi
satelit. Dalam menganalisa kasus
sebuah hasil penelitian, tetapi tidak
China-Sri Lanka ini penulis
berdasarkan akurasi statistik yang
menggunakan pendekatan
mengandung angka-angka (Ulber, S.
ketergantungan finansial-industrial di
(2012).
mana dalam pendekatan ini
ketergantungan bisa terjadi karena
negara satelit memiliki sumberdaya

75
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

yang terbatas, dan kerjasama ini terjadi teritorial negara lain serta memiliki
tanpa ada paksaan dari pihak negara posisi strategis dan akan berdampak
pusat. Negara yang menjadi pemberi baik bagi pencapaian kepentingan
bantuan bisa menanamkan modal ke Tiongkok dalam mewujudkan “Jalur
negara satelit, bantuan tersebut bisa Sutra baru.”
berupa bantuan langsung, kerjasama Gambar 1. Rute China’s Belt & Road
dengan pemerintah negara satelit Initiative
(Budiman, 1995).
China’s debt trap diplomacy dapat
dikategorikan ke dalam kosakata baru
dalam lingkup hubungan internasional,
hal ini dikemukakan oleh seorang
berkebangsaan India yang merupakan
seorang akademisi bernama Brahma
Chelanney yang merujuk kepada
sebuah strategi yang menempatkan
suatu negara pada kondisi yang cukup Kebijakan “Jalur Sutra Baru”
rumit, suatu negara akan memberikan sendiri muncul pada saat masa
pinjaman secara berlebih kepada kepemimpinan Presiden Xi Jinping
negara lain dengan tujuan agar dapat pada tahun 2013, lalu pada lima tahun
memperoleh konsesi ekonomi atau kemudian tepatnya pada tahun 2017,
politik. Ketika negara bersangkutan Xi Jinping sebagai penggagas dari ide
mengalami kegagalan dalam proses kebijakan ini harus mempertahankan
pengembalian utang. Ditambah faktor apa yang telah beliau kemukakan
lain yakni pada awal tahun 2017 ketika karena seiring berjalannya waktu
China sedang mendapat sorotan akan banyak pula muncul spekulasi-
perekonomiannya oleh beberapa spekulasi dari pihak lain yang
negara lain (Setyanti & Mugasejati, menganggap bahwa kebijakan ini akan
2018). Debt trap diplomacy yang ada saat menimbulkan kekhawatiran Tiongkok
ini memiliki kaitan yang cukup erat akan menggiring negara-negara yang
dengan kebijakan Tiongkok lainnya tidak memiliki kemampuan dalam
yakni Belt and Road Initiative, kebijakan membayar utang akan terjebak di
ini berfokus pada pembangunan dalamnya. Tiongkokpun akhirnya
infrastruktur-infrastruktur yang bereaksi dalam menanggapi hal
meliputi pembangunan jaringan rel tersebut, dalam sebuah jumpa pers
perkeretaapian, pembangunan jalan yang diadakan harian, Hua Chungyi
hingga pelabuhan yang berlokasi di selaku juru bicara Kementrian Luar

76
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

Negeri China menyatakan bahwa tidak teman lainnya yakni consumption trap
benar bahwa mereka (China) dengan dan liquidity trap, namun pada
sengaja memberikan tekanan atau pembahasan ini kita akan berfokus
beban kepada negara yang menjadi kepada debt trap itu sendiri. Debt trap
mitranya. Ditambah lagi dalam lebih merujuk kepada bentuk utang
pertemuan itu juga terlontar sebuah yang memiliki konsekuensi sistematis
statement yang mengatakan bahwa dan berkembang dalam konteks utang.
“Sangat tidak masuk akal memuji dana Pihak kreditur sebagai pemberi
dari negara Barat sebagai langkah pinjaman dapat berasal dari pihak
bagus dan apik, sementara dana dari swasta maupun non swasta. Hal yang
China disebut jahat dan suatu acap kali melatar-belakangi seseorang
jebakan”. Pinjaman yang China atau sebuah negara melakukan
berikan memiliki nilai yang setara peminjaman uang atau berhutang
dengan kendaraan konstruksi layaknya adalah faktor kebutuhan ataupun
traktor, pengapalan batu bara, jasa ketidaksetaraan, ketidaksetaraan dalam
rekayasa dan hal-hal serupa. hal apa? Ketidaksetaraan di sini
Kemudian mereka meminta mungkin berasal dari kurang
bayaran pengambalian berupa uang. meratanya kesejahteraan masyarakat
Dari pihak IMF, mereka juga merasa sehingga negara menjadikan utang
khawatir akan masalah utang yang sebagai instrumen pendukung yang
terjadi nantinya serta mereka dilakukan karena negara hendak
mengharapkan transparansi yang lebih melakukan belanja guna mendukung
baik dari pihak kreditur, terlebih pembangunan dan pengembangan
Standard & Poor’s mengatakan bahwa yang nantinya akan berdampak luas
apa yang dilakukan Tiongkok ini pada kesejahteraan masyarakat. Di sisi
merupakan konsesi jangka panjang lain faktor kebutuhan lain dan juga
yang mana akan melibatkan satu tingginya nilai konsumtif suatu entitas
perusahaan Tiongkok dalam juga dapat mempengaruhi (Sanchez &
menjalankan fasilitas ini hingga 20 Roelants, 2011).
sampai 30 tahun ke depan kemudian Berhutang adalah suatu hal yang
membagi keuntungnya dengan mitra lumrah, berhutang juga akan menutupi
mereka atau pemerintah local (Setyanti kekurangan yang ada pada suatu
& Mugasejati, 2018). rencana pembangunan yang mungkin
Sebenarnya debt trap ini tidaklah tersendat karena permasalahan
hadir sendiri dalam model ekonomi pendanaan yang kurang memadai.
yang dapat dikatakan sebagai trap atau Pertanyaan yang muncul kemudian
jebakan itu sendiri, ia memiliki dua adalah apakah kekayaan sebuah negara

77
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

tidak dapat menutupi kebutuhannya? barat yang berniat memojokkan China


Kita dapat mengambil contoh sebuah dalam perang dagang. Pandangan yang
negara seperti Indonesia, dengan diberikan oleh bangsa barat yang
kekayaan sumber daya alam yang berniat untuk memojokkan China
melimpah lalu letak geografisnya yang dalam perang dagang ini merupakan
cukup baik dalam konteks suatu upaya untuk mengalahkan China
perekonomian. Indonesia tercatat dalam perang dagang tersebut. Dalam
memiliki utang luar negeri yang cukup hal perang dagang sendiri China sudah
tinggi sehingga menimbulkan rasa memiliki upaya untuk membuat
khawatir pada masyarakatnya tentang caranya sendiri yaitu dengan cara
kemampuan Indonesia dalam membangun proyek OBOR (One Belt
melunasi utang tersebut. Jumlah utang One Road) yang merupakan salah satu
luar negeri Indonesia sebenarnya upaya untuk membangun jalur sutra
meskipun tinggi, masih masuk ke baru di dunia ini. Proyek OBOR
dalam kategori wajar karena Indonesia merupakan salah satu proyek yang
menempati posisi no 2 setelah Brunei jalur perlintasannya melewati wilayah
ditambah lagi apabila melihat rasio Indonesia dan juga melewati wilayah
antara PDB dan jumlah utang luar Sri Lanka. Sri Lanka adalah sebuah
negeri Indonesia, PDB Indonesia negara di Benua Asia Selatan yang
sendiri masih mengalami berada tepat di selatan Republik India.
pertumbuhan. Rasio utang luar negeri Dengan penempatan daerah yang tepat
yang wajar adalah tidak boleh melebihi yaitu berada di Selatan India maka
60% dari PDB negaranya, semakin posisi tersebut sangat strategis karena
kecil presentasenya maka berarti India merupakan salah satu negara
semakin baik kemampuan negara yang memiliki tingkat konsumtif yang
dalam melunasi hutang tersebut sangat tinggi. Hal ini juga berlaku
(Clarica, 2020). Adapun dampak dengan penempatan salah satu titik
negatif yang dimunculkan adalah transit dari proyek OBOR di Singapura
ketika suatu negara memiliki rasio yang yang merupakan salah satu daerah
tidak sesuai dengan batas aman yang kiranya berada di 3 negara
presentase dari jumlah utangnya sekaligus yaitu Indonesia, Singapura,
melebihi dari 60 % persen PDB negara dan juga Malaysia. Ketiga negara ini
itu sendiri. pun merupakan negara yang memiliki
tingkat konsumtif yang tinggi (Var &
HASIL DAN PEMBAHASAN Po, 2017).
China debt trap merupakan sebuah
pandangan skeptik dari bangsa-bangsa

78
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

Awal Mula Sri Lanka Masuk China Pada dasarnya memang


Debt Trap hubungan antar negara pada umunya
Bila merujuk kepada kata akan menuntun pada bentuk
diplomacy yang ada di dalam kata “China Kerjasama. Kerjasama tersebut
debt trap diplomacy” maka kita akan bertujuan agar tercapainya tujuan
menemukan bahwa Hubungan yang bersama, hal tersebut berlaku pula
terjalin di antara Tiongkok dengan pada kondisi yang terjadi pada China
negara peminjam seperti negara- dan Sri Lanka. China menjadi investor
negara di Afrika maupun negara- besar bagi Sri Lanka, sejalan dengan
negara di Asia sudah terjalin jauh pengembangan serta pembangunan
sebelum Xi Jinping memiliki keinginan infrastruktur yang bertujuan agar dapat
untuk mengaktifkan “Jalur Sutra Baru” memajukan Sri Lanka, dibutuhkan
dengan negara yang berada di Kawasan sokongan ekonomi yang besar dan
Asia, Khususnya Sri Lanka sudah kuat. Oleh karena itu China lah yang
terjadi sejak adanya Jalur Sutra pada memiliki hal tersebut, namun di sisi
abad 200 SM. Hal ini dapat dibuktikan lain sebagai sebuah negara, tentunya
dengan beberapa kajian serta China memiliki tujuan pribadinya
penggalian arkeologis di beberapa sendiri. Seperti yang telah dipaparkan
daerah di Sri Lanka yang menemukan di atas bahwa China ingin
beberapa barang mulai dari koin China menghidupkan kembali Jalur Sutra
hingga potongan kain Romawi Kuno serta menciptakan Maritime Silk
sehingga terlihat bahwa Sri Lanka pada Road Initiative maka hal inilah yang
masa itu telah menjadi tempat menjadikan kehadiran Sri Lanka
pertukaran komoditas yang sangat menjadi penting hal tersebut
strategis dan menimbulkan upaya dikarenakan letak pelabuhan yang
untuk menghidupkan Kembali Jalur dimilikinya sangat strategis dan bernilai
Sutra Kuno (Perera, 2016). ekonomis yang cukup tinggi (Perera,
2016).
Hubungan diplomatik yang
terjalin pada masa selanjutnya di antara Awalnya jalur Hambantonta ini
China dan Sri Lanka dimulai ketika merupakan salah satu jalur yang
kehadiran kedutaan besar China di Sri lumayan sibuk di wilayahnya.
Lanka pada tahun 1957 yang tepatnya Kemudian Mr. Rajapaksa terpilih pada
berlokasi di Kolombo dan juga pemilu tahun 2015, dan berkeinginan
kedutaan besar Sri Lanka yang untuk membentuk sebuah pelabuhan
berlokasi di Beijing. di jalur ini, untuk membangun sebuah
pelabuhan dibutuhkan uang yang
cukup besar untuk membangunnya.

79
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

Oleh karena itu China menawarkan Dibuka pada tahun 2010. Pelabuhan
bantuan untuk membangun pelabuhan yang sekarang disewakan oleh China
yang diinginkan oleh Mr. Rajapaksa ini akan menjadi salah satu dari banyak
dengan cara China menawarkan investasi China yang akan sukses
pinjaman. Kemudian Sri Lanka tidak nantinya, karena pelabuhan ini terletak
dapat membayarkan pinjaman dari di tempat yang strategis yang terletak
China ini. berhadapan langsung dengan samudra
Pinjaman yang tidak bisa Hindia.
dibayarkan-pun akhirnya mencapai
ujungnya, pada hal ini adalah masa- Tujuan dan Latar Belakang
Srilanka Melakukan Kerjasama
masa tenggat atau pembayaran dari
Untuk Membangun Hambantota
hutang Sri Lanka ke China tersebut.
Tenggat itu pun memaksa Sri Lanka Sri Lanka sebagai salah satu
untuk membayarkan hutangnya. Akan negara yang pertama kali mengakui
tetapi, Sri Lanka tidak dapat membayar Republik Rakyat China merupakan
hutangnya. Pada akhirnya China salah satu negara yang memiliki
mengambil alih pelabuhan hubungan yang sangat baik dan juga
Hambantonta ini untuk 99 Tahun memiliki hubungan ramah dengan
lamanya pada desember tahun 2015. China. Tujuan dari pembangunan dari
Hal ini juga disebabkan karena ketidak- pelabuhan Hambantota ini sendiri
mampuan Mr. Rajapaksa sebagai karena kota Hambantota memiliki
perdana menteri untuk membuat sumber daya alam yang cukup banyak
kebijakan yang dapat mengurangi dan nantinya akan bisa membuat
beban dari hutang pelabuhan ini. Tidak pertumbuhan investasi kedua negara
hanya Pelabuhannya saja yang diambil ini akan berkembang dengan sangat
alih oleh China, tetapi juga area baik pada awalnya. Akan tetapi karena
Pelabuhan tersebut. Area yang hutang dari Sri Lanka yang sudah ada
lumayan luas untuk dijadikan sebagai sebelum dan sesudah pelabuhan
sumber atau tempat untuk berinvestasi Hambantota di bangun, Srilanka tidak
sebesar mungkin (Behuria, 2018). dapat mencukupi total hutang yang
diberikan oleh China. Latar belakang
Keuntungan yang didapat dari dari kerjasama kedua negara ini adalah
China dalam pengambilalihan dikarenakan kedua negara memiliki
Pelabuhan Hambantota ini juga cukup hubungan yang sangat baik jadi tidak
banyak dan cukup baik dalam investasi heran lagi kalau China dan Sri Lanka
mereka. Pelabuhan Hambantota sangat yakin untuk menjalani
merupakan sebuah pelabuhan yang
terletak di kota Hambantota, Srilanka.

80
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

kerjasama di Hambantota (Perera, unsur politik di dalamnya,


2016). ketergantungan mereka hanya berada
dalam sektor finansial. Contohnya
Gambar 2. Sri Lankan Debt Stock hanya seperti kerjasama ekonomi
antara negara yang bekerja sama.
Kerjasama antar Sri Lanka dengan
China.
Kerjasama yang dilakukan oleh
Sri Lanka – China merupakan
kerjasama yang hanya ada di sektor
ekonomi saja. Kedua negara ini sudah
mulai melakukan kerjasama ekonomi
sejak lama seperti yang ada di kota-
kota lain di Kolombo. Mereka
Sumber:
https://thediplomat.com/2019/05/is-sri- melakukan kerjasama mulai dari
lanka-really-a-victim-of-chinas-debt-trap/ pembangunan jalan sampai dengan
pembangunan Bandar udara. Kali ini
Analisis Kerjasama Antara Sri kedua negara ini membuat kerjasama
Lanka dan China di Pelabuhan
di kota Hambantota untuk
Hambantota
membangun sebuah Pelabuhan
Berdasarkan teori
(Moramudali, 2019).
ketergantungan menjelaskan tentang
hubungan erat dalam hal politik dan Kerjasama pembangunan
ekonomi. Khusunya hubungan antara pelabuhan di kota hambantota sudah
pemilik modal asing dengan golongan dimulai sejak tahun 2007. Kerjasama
tertentu di negara satelit. Menurut Dos yang dilakukan dengan China ini masih
Santos teori ketergantungan memiliki dibiayai sebagian proyeknya oleh
tiga bentuk ketergantungan (Kasnawi, Hong Kong – Based China Merchants
M. T., & Ramli, A. T. 2015), yaitu, (1) Ports dan Otoritas Pelabuhan Srilanka.
ketergantungan Kolonial; (2) Pembayaran pokok dan Bunga
ketergantungan finansial – industrial; untuk pinjaman saat itu hanya 1,5%
dan (3) ketergantungan teknologis – dari kewajiban pembayaran hutang
industrial. luar negeri Sri Lanka (Sautman, B., &
Dalam konteks ini Hairong, Y. 2019). Dan pada saat itu
menggunakan bentuk yang kedua yaitu juga China memegang sekitar 9 – 15%
ketergantungan Finansial – Industrial. dari hutang luar negeri Sri Lanka.
Ketergantungan Finansial – Industrial
adalah ketergantungan tetapi tidak ada

81
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

Hal ini tentu berdampak sangat Ketergantungan Sri Lanka


luas terhadap ekonomi Sri Lanka terhadap China dalam hal keuangan
terhadap penyewaan Pelabuhan disebabkan oleh kekurangan dalam
Hambantota. Srilanka terpaksa harus segi moneter terhadap pembangunan
menyewakan pelabuhan Hambantota fasilitas-fasilitas ekonomi seperti jalan
ini kepada China selama 99 tahun dan raya, bandar udara, dan pelabuhan
juga kurang lebih 130.000 hektar lahan untuk menambahkan pemasukkan
di sekitar wilayah pelabuhan bagi Sri Lanka. Maka dari hal ini Sri
Hambantota ini. Lanka perlu untuk meminjam dalam
segi finansial kepada negara yang
Analisis Ketergantungan Srilanka mereka anggap baik dari awal yaitu
Kepada China dalam China. Seperti yang sudah dijelaskan di
Pembangunan Pelabuhan atas, China sudah membantu Sri lanka
Hambantonta dalam pembangunan fasilitas-fasilitas
Seperti yang sudah dijelaskan seperti ini sebelumnya. Akan tetapi Sri
dalam analisis kerjasama Sri Lanka dan Lanka memerlukan bantuan finansial
China dalam pembangunan pelabuhan lagi untuk membangun pelabuhan
Hambantonta, Sri Lanka jelas memiliki Hambantota.
ketergantungan kepada China yaitu
dalam sector keuangan. Hal ini juga KESIMPULAN
disebabkan oleh keterlibatan China
China membangun sebuah proyek
dalam meredakan konflik yang ada di
yaitu OBOR (One Belt One Road)
Sri Lanka, yaitu konflik etnis. Konflik
merupakan salah satu upaya untuk
yang terjadi di Sri Lanka ini membuat
membangun Jalur Sutra Baru di dunia
Sri Lanka menjadi seperti “memiliki
ini. Tujuan dari adanya proyek ini
hutang budi” kepada China. Oleh
adalah bagaimana caranya agar wilayah
sebab itu Sri Lanka memperbolehkan
China dapat terkoneksi dengan
China untuk menanamkan Investasi
wilayah-wilayah di luar China yang
yang lebih banyak.
strategis, entah itu melalui darat
Kerjasama yang dilakukan oleh maupun lautan. Proyek OBOR ini
Sri Lanka dan China inipun akhirnya sendiri salah satunya melewati wilayah
menghasilkan ketergantungan Sri Sri Lanka. Sri Lanka adalah sebuah
Lanka terhadap China yang pada negara di benua Asia Selatan menjadi
akhirnya membuat Sri Lanka harus sangat strategis dalam pandangan
terpaksa menyewakan pelabuhan China untuk membangun posisi China
Hambantota selama 99 tahun. sebagai mitra dagang terbesar.
Hubungan kedua negara ini juga telah

82
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

berlangsung sejak beberapa abad akhirnya China mengambil alih


silam, dalam bidang perdagangan. pelabuhan Hambantonta ini untuk 99
Perjanjian Bilateral yang Sri Lanka tahun lamanya pada Desember tahun
lakukan dengan negara tetangganya 2015.
juga melahirkan penawaran suatu
peluang untuk terjalinnya kerjasama REFERENSI
perdagangan dan investasi dalam pasar Amalia, R. (2016). Kebijakan Politik Luar
industrialisasi. Negeri Republik Rakyat China di Kawasan
Asia Selatan Dan Dampaknya Dibidang
Sri Lanka awalnya membutuhkan Politik Dan Militer. Skripsi. Fakultas
uang untuk pembangunan pelabuhan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik:
Universitas Hassanuddin.
Hambantota yang awalnya untuk
Bajo, C.Z. & Roelants, B. (2011) Capital and
membangun ekonominya yang mulai
The Debt Trap-Learning From Cooperatives
pasang surut. Hambantota sendiri In The Global Crisis. United Kingdom:
memiliki sumber daya alam yang Palgrave Macmillan.
cukup banyak dan nantinya akan bisa BBC Asia. (2019) Mahinda Rajapaksa: Sri
membuat pertumbuhan investasi Lanka’s Long-Time Leader Back in Seat
of Power (Online). Available at:
kedua negara ini akan berkembang https://www.bbc.com/news/world-
dengan sangat baik. Pelabuhan asia-24918281 (Accessed: 1 May 2020).
Hambantota telah mendapatkan Behuria, A. K. (2018) “How Sri Lanka
investasi dari Cina sebesar 2 miliar Walked into a Debt Trap, and the Way
Out.” Strategic Analysis, 42(2), pp. 168-
dollar Amerika Serikat dalam rangka 178. Available at:
pengembangan pembangunan proyek https://www.tandfonline.com/doi/abs
Pelabuhan tersebut. Pinjaman yang /10.1080/09700161.2018.1439327?jour
nalCode=rsan20 (Accessed: 1 May
diberikan oleh pihak China tersebut 2020).
nampaknya tidak melalui studi serta Brautigam, D. (2019) “Is China's
pertimbangan yang cukup layak serta Development Diplomacy in Horn of
mendalam terkait opsi dan langkah Africa Transforming into Debt-Trap
Diplomacy? An Evaluation”, Area
pembayaran ke depannya. Development and Policy, 5(1). Available at:
Ketidakmampuan Sri Lanka dalam https://www.researchgate.net/publicati
mengatasi hal ini dapat terlihat dari on/337816614_A_critical_look_at_Chi
nese_'debt-
kendala yang terdapat dalam trap_diplomacy'_the_rise_of_a_meme.
pembiayaan perawatan pelabuhan (Accessed: 1 May 2020).
yang terbilang besar serta kemampuan Budiman, A. (1995). Teori Pembangunan Dunia
mereka dalam pembayaran bunga yang Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
berujung pada terciptanya peluang
mereka masuk kedalam “Perangkap Chatzky, A. & McBridge, J. (2020) Massive
Belt and Road Initiative (Online).
Hutang” yang sangat serius. Pada Available at:

83
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 3 No. 1 | Juni 2020 E ISSN 2621-735X

https://www.cfr.org/backgrounder/chi Perera, N. (2016) “China’s One Belt One


nas-massive-belt-and-road-initiative Road Initiative: Implications for Sri
(Accessed: 26 April 2020). Lanka”, Education, 8(28). Available at:
http://www.ips.lk/images/docs/news/
CNN Indonesia. (2018) Kebijakan Belt and
ips_media_pdf/2016/June%202016/T
Road China Sebabkan Utang (Online).
he%20Island_23June2016.pdf.
Available at:
https://www.cnnindonesia.com/ekono (Accessed: 29 April 2020).
mi/20180902164934-92- Putera, I.G.N.A.P., Fasisaka, I., &
326974/kebijakan-belt-and-road-china- Prameswari, A. A. A. I. (2019)
sebabkan-utang-besar (Accessed: 26 “Kepentingan Tiongkok Dalam
April 2020). Akuisisi Pelabuhan Hambantota Sri
Lanka”, Jurnal Hubungan Internasional,
Fernanda, C. (2018) Kenapa Pemerintah
1(1). Available
Membutuhkan Utang Luar Negeri?
at: https://ojs.unud.ac.id/index.php/hi
(Online). Available at:
/article/view/47631 (Accessed: 26
https://www.kompasiana.com/claricaf
April 2020).
/5cf0e93b18ffee7f2b10987b/kenapa-
pemerintah-membutuhkan-utang-luar- Sautman, B., & Hairong, Y. (2019) The Truth
negeri (Accessed: 1 May 2020). About Sri Lanka’s Hambantota Port,
Chinese ‘Debt Traps’ and ‘Asset Seizures
Kasnawi, M. T., & Ramli, A. T. (2015)
(Online). Available at:
Pembangunan Masyarakat Desa dan Kota
https://www.scmp.com/comment/insi
(Online). Available at:
ght-opinion/article/3008799/truth-
http://repository.ut.ac.id/4281/1/IPE
about-sri-lankas-hambantota-port-
M4542-M1.pdf (Accessed: 6 May 2020).
chinese-debt-traps (Accessed: 6 May
KEMLU RI. (t.t) Profil Sri Lanka (Online). 2020).
Available
Setyanti, W. & Mugasejati, N. P. (2018)
at: https://kemlu.go.id/colombo/id/pa
China's Debt-Trap Diplomacy" Di Era Xi
ges/sri-lanka/1913/etc-menu
Jinping Studi Kasus:'Kekalahan'sri Lanka
(Accessed: 26 April 2020).
Dalam Proyek Hambantota. Disertasi.
Moramudali, U. (2019) Is Srilanka Really a Yogyakarta: Fisipol Universitas Gadjah
Victim of China’s ‘Debt Trap’? (Online). Mada.
Available at:
Ulber, S. (2012) Metode Penelitian Sosial.
https://thediplomat.com/2019/05/is-
sri-lanka-really-a-victim-of-chinas-debt- Bandung: Refika Aditama.
trap/ (Accessed: 6 May 2020). Var, V., & Po, S. (2017) Cambodia, Sri Lanka
and the China Debt Trap (Online).
Nurjannah. (2020) Kerja Sama Pembangunan
Available at:
Infrastruktur Sri Langka dengan Tiongkok
https://bandapost.org/wp-
(Online). Available at:
content/uploads/pdf/Dec%20Cambod
https://www.kompasiana.com/nurjann
ia%20and%20Sri%20Lanka%20on%20
ah789/5e290a89d541df2b983ae5b2/ke
China's%20debt%20trap.pdf (Accessed:
rjasama-pembangunan-infrastruktur-sri-
langka-dengan-tiongkok-studi-kasus- 1 May 2020).
lepasnya-pelabuhan-
hambatota?page=all (Accessed: 1 May
2020).

84

Anda mungkin juga menyukai