Anda di halaman 1dari 1

Sri Lanka, yang terletak di Asia Tenggara, memiliki lokasi yang strategis di dekat India,

sebuah negara dengan kuota konsumen yang tinggi. Lokasi strategis negara ini di kawasan
Asia Tenggara, bersama dengan Samudra Hindia, memungkinkan negara ini untuk memiliki
perdagangan maritim dan jaringan transit maritim yang kuat. Hal ini akan meningkatkan
perekonomian Sri Lanka dengan menarik investasi dan meningkatkan pertumbuhan
ekonominya.

Proyek Belt and Road Initiative (BRI), yang dimulai pada tahun 1971 dan 2012, merupakan
proyek yang signifikan di Sri Lanka. Proyek ini telah memberikan dukungan keuangan yang
signifikan bagi Sri Lanka, dengan pemerintah memanfaatkan posisi ekonomi negara ini untuk
mengembangkan BRI sebagai bentuk modern di abad ke-21.

Selama era Xi Jinping, BRI pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013, yang bertujuan
untuk menciptakan jaringan dan wilayah global. Proyek ini, yang mencakup tiga proyek
besar, diselesaikan pada tahun 2008 oleh Harbour Engineering Company dan Sinohydro
Corporation.

Proyek Pelabuhan Hambantota, yang dimulai pada tahun 2010, melibatkan kolaborasi antara
perusahaan lokal dan asing, yang menghasilkan investasi yang signifikan sebesar RS 18,8
miliar. Untuk mengatasi masalah ini, Sri Lanka telah bermitra dengan BRI untuk
mengembangkan proyek Pelabuhan Hambantota, yang menghasilkan investasi yang
signifikan dari perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai