Anda di halaman 1dari 3

Profil Perusahaan

China Fortune Land Development Co., Ltd (CFLD)


http://en.cfldcn.com/

China Fortune Land Development Co., Ltd (CFLD) adalah sebuah operator industri kota yang
terdepan di China. Berdiri sejak tahun 1998, CFLD terus berinovasi dan memperbaiki
kehidupan masyarakat China dan seluruh dunia. Perusahaan ini memiliki empat prinsip kunci
(4C) dalam pengembangan industri kota baru yang diantaranya:
1. A commitment to green development (komitmen pada pengembangan hijau)
2. A commitment to quality of life in our cities (komitmen pada kualitas hidup dalam
kota-kota kami)
3. A commitment to continuously innovate (komitmen untuk terus berinovasi)
4. A commitment to bring industries together (komitmen untuk menyatukan industri-
industi)
Prinsip-prinsip ini dikombinasikan dengan model Public-Private Partnership (PPP) telah
mengantarkan kesuksesan CFLD untuk bekerja sama dengan pemerintahan lokal dalam
meningkatkan laju ekonomi dan pengembangan sosial di setiap daerah dan kota.
Kekuatan dari bertumbuhkan CFDL adalah orang-orang yang ada di baliknya. Perusahaan ini
menganut sistem organisasi dengan tim manajemen yang profesional dan unit-unit bisnis.
Pada Desember 2016 perusahaan ini mempekerjakan 19,473 orang baik dari China maupun
seluruh dunia.
CFDL akan mendukukng perkembangan zona ekonomi daerah Beijing-Tianjin-Hebei, sungai
Yangtze dan perencanaan “one belt one road” dan Pearl River Delta. Sebagai bukti rekam
jejak perusahaan ini dalam menarik investasi lokal maupun internasional dalam
pengembangannya, CFDL kini merepresentasi 50 daerah di seluruh dunia di tempat-tempat
seperti Beijing, Hebei, Shanghai, Guangdong, Liaoning, Jiangsu, Zhejiang, Hubei, Sichuan,
Anhui, dan Republik Indonesia. Terhitung sejak Desember 2016 pula, perusahaan ini memiliki
1300 partner strategis dalam industri kota baru yang mana memproyeksikan investment
capital sebesar 47.5 milyar USD dan lebih dari 51,000 lapangan pekerjaan telah dibuat.
Komitmen CFDL adalah untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan membangun
kota-kota industri yang akan melajukan ekonomi dan pengembangan sosial kota yang
dipersembahkan di seluruh dunia.

Company Milestones
1998
CFLD membuka bisnis di China.
2002
CFLD mengidentifikasi potensi di wolayah Gu’an dan memasuki pasar, menginisiasi periode
transformasi dengan pengembangan Gu’an New Industry City.
2007
Meraih kontrak pengembangan Dachang Chaobai River Economic Development Zone.
Gu’an New Industry City memenangkan penghargaan zona pengembangan terbaik untuk
investasi perusahaan transnasional, yang mana diselenggarakan UN Global Compact
Organization, UN Environment Planning Office, dan China International Transnational
Corporation Research Institute.
2011
Terdaftar dalam Shanghai Stock Exchange’s A-share Market dengan singkatan CFLD (stock
code: 600340).
2012
Pemerintahan Shenyang dan CFDL menandatangani kontrak Cooperation Agreement dalam
pengembangan keseluruhan, konstruksi, dan operasional area terancang dalam Shenyang,
Su Jia Tun District, yang termasuk Shenyang’s Water Ecology Innovation City.
2013
Pemerintah Jianshan dan CFLD menandatangani perjanjian yang sama dengan sebelumnya
untuk area Jianshan Country, provinsi Zhejiang.
2014
Mendirikan inkubator berteknologi tinggi di United State of America’s Silicon Valley yang
menjadi garda tercanggih dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2015
Diakui Forbes dalam Asia’s Fab 50 Companies List.
CFLD Indonesia mendirikan joint venture antara CFLD dengan PT Alam Sutera Realty Tbk.
Tujuan kolaborasi ini untuk memacu pertumbuhan daerah Pasar Kemis, Tangerang.
2016
Membuka headquarters di Singapura.
CFLD India menandatangani MOU dengan pemerintah Haryana dan HSIID untuk
berkolaborasi pada proyek New Industry City dengan mengadopsi model Public-Private
Partnerships.
CFLD Indonesia menandatangani persetujuan dengan ASRI, perusahaan andalan di bawah
Argo Manunggal Group untuk membangun International New Industry City pertama di
Indonesia.
CFLD India menandatangani MOU dengan pemerintahan Maharashtra dan The City &
Industry Development Corporation (CIDCO) untuk mempromosikan ekonomi dan
pengembangan urban Maharashtra. Fokus area di Mumbai International Airport Influence
Notified Area (NAINA).
CFLD Vietnam menandatangani MOU dengan Tin Nghia Corporation untuk membangun New
Industry City di Saigon East New City’s Ong Keo Industry Park.

CFDL dalam Berita


Presiden China Fortune Land Development Co., Ltd, Zhao Hongjing dalam Forum Bisnis
Investasi Indonesia di Beijing menyatakan pihaknya akan membangun tiga kota baru secara
bertahap di Indonesia. Pada forum yang dilaksanakan 10 Maret 2016 itu Zhao Hongjing
mengemukakan perusahannya memiliki rekam jejak baik dalam investasi serupa. Terbukti
dari adanya kantor perwakilan di Vietnam dan Thailand. (Tempo)
Dikabarkan dari Kontan, investor mancanegara masih banyak yang tertarik untuk mencoba
peruntungan di pasar domestik Indonesia. Pengembang yang bebasis di Singapura, CFDL,
sedang menggarap dua proyek properti di pinggiran Jakarta.
Proyek pertama adalah properti hunian di daerah Tangerang di atas lahan seluas 60 hektare
bekerja sama dengan PT Alam Sutera Realty Tbk. CFLD membeli lahan Alam Sutera dengan
nilai hingga 150 juta USD yang akan dibangun perumahan sebanyak 2.800 unit dengan rata-
rata bangunan 140 meter persegi dengan label Lavon Swan City.
Proyek kedua merupakan kawasan industri yang akan berlokasi di Karawang. Mitra dalam
proyek ini yakni PT Agung Podomoro Land Tbk sebagai penyedia lahan. Luas lahan untuk
industri ini diperkirakan sebesar 200 hektare.
Imelda Adhisaputra selaku Vice President CFLD Indonesia menerangkan bahwa target kota
baru yang ingin dibangun pengembang ini berupa kombinasi antara BSD (Bumi Serpong
Damai), Jababeka, dan SCBD (Sudriman Centre Business DIstrict).
Proyeksi dana sampai pertengahan April 2017 mencapai Rp 4 triliun yang sudah dihabiskan
untuk pembebasan lahan. Realisasi kedua proyek tersebut akan dilakukan pada akhir bulan
Desember 2017 yang diperkirakan akan mengeluarkan dana hingga 1,5 miliar USD untuk
menggarapnya.
Kota satelit terintegrasi yang ingin dibangun di sekitar Jakarta ini nantinya kurang lebih akan
serupa dengan yang sudah ada di pinggiran kota Beijing. Hambatan yang saat ini di rasa
kerap kali terjadi adalah keterbatasan lahan sehingga sulit untuk membuat hunian yang
nyaman bagi konsumen.

Anda mungkin juga menyukai